Hah? Ini kok mantan gue nelfon lagi ya? Dia mau ngerusak mufon gue kali ya? Kalau nggak ada masa lalu, kita nggak bisa jadi diri kita yang sekarang. Masa lalu itu tuh penting Untuk menjadi pembelajaran Biar kita gak mengulang kesalahan yang sama Udah-udah Masa lalu Baiknya dilupain atau dipelajarin ya Ada yang ngelepon lagi-lagi nih.
Dengan siapa? Dimana? Passwordnya?
Ah, mantan! Dalam hidup, kita pasti nggak akan pernah lepas dari masa lalu. Apapun yang terjadi di hidup kita sekarang, semuanya itu akibat dari apa yang terjadi di masa lalu. Coba lihat deh, sekarang kamu udah kelas 10. Emangnya, kamu bisa tiba-tiba jadi anak SMA? Pasti kamu harus ikutin pembelajaran dari SD, SMP, baru deh SMA.
Nah, masa lalu itu nggak hanya penting buat hidup kamu sebagai seorang individu, tapi penting juga buat suatu bangsa. Bangsa Indonesia nggak tiba-tiba aja merdeka lho. Kemerdekaan Indonesia itu adalah hasil perjuangan dari pahlawan-pahlawan bangsa.
Kita bisa ambil pelajaran dari perjuangan mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. Begitu juga peristiwa-peristiwa sejarah lainnya. Pasti ada pelajaran penting yang bisa kita terapin di kehidupan sehari-hari kita.
Makanya, kita semua wajib belajar sejarah, dari SD sampai SMA sekarang. Nah, banyak banget peristiwa-peristiwa sejarah yang menarik untuk dibahas. Tapi untuk memahami itu dengan baik, pertama-tama kita harus tahu dulu, apa sih sejarah itu?
Kira-kira apa yang terlintas di pikiran kamu kalau dengar kata sejarah? Masa lalu, museum, candi, artefak, mantan. Bener banget, semuanya itu sejarah. Eits, kecuali mantan. Nanti bisa kita bedah kenapa mantan bukan termasuk sejarah ya.
Menurut asal katanya, sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun, yang artinya pohon. Pohon yang dimaksud bukan pohon kayak gini ya, tapi pohon yang kayak gini. Pohon itu diibaratkan kayak silsilah keluarga seorang raja dari dinasti tertentu.
Dia semacam sejarahnya si raja itu. Syajaratun ini kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu jadi syajarah. Dan dalam bahasa Indonesia, kita menyebutnya dengan se-ja-rah. Nah, kalau dalam bahasa Inggris, sejarah itu histori. Histori berasal dari bahasa Yunani, historia, yang artinya informasi.
atau pencarian. Tapi apa sih arti sejarah ini? Menurut Ibnu Khaldun, sejarah itu adalah catatan tentang manusia dan peradabannya.
Ini termasuk semua peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya, dan juga kenapa peristiwa itu bisa terjadi. Nah, kalau menurut sejarawan Indonesia Nugroho Noto Susanto, sejarah itu adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat, dan terjadinya di masa lampau. Ini juga termasuk kisah-kisah tentang peristiwa tadi, yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang ditemukan.
Nah, peristiwa yang terjadi di masa lalu itu kan banyak banget ya. Gimana kalau orang-orang dulu nggak bisa atau nggak sempet ngumpulin bukti-bukti peristiwa yang terjadi saat itu? Apa peristiwa ini masih disebut peristiwa sejarah?
Pada hakikatnya, peristiwa di masa lalu dibagi menjadi dua. Ada yang disebut sebagai prasejarah, dan ada yang disebut sebagai sejarah. Nah, semua peristiwa sebelum manusia mengenal tulisan disebut peristiwa prasejarah. Di masa-masa ini, catatan peristiwa masih dalam bentuk oral history atau secara lisan aja. Selain itu, peristiwa prasejarah juga termasuk masa-masa sebelum adanya manusia di bumi.
Contohnya... meteor yang jatuh ke bumi dan mengakibatkan punahnya dinosaurus-dinosaurus 65 juta tahun yang lalu. Seiring berkembangnya zaman, manusia mulai mencatat perkembangan dengan huruf, simbol, atau tanda-tanda lainnya. Banyak sejarawan percaya kalau tulisan tertua yang pernah dibuat oleh manusia itu kemungkinan besar berasal dari peradaban Sumeria.
Sekitar 3300 atau 3400 tahun sebelum masehi. Atau sekitar 5300 tahun yang lalu. Sumeria itu adalah peradaban besar yang pernah berjaya di Timur Tengah.
Lebih tepatnya di daerah Mesopotamia. Saat itu, masyarakatnya sudah banyak melakukan kegiatan jual-beli kebutuhan sehari-harinya. Karena butuh mencatat pengeluaran, penghasilan, dan utang-utang mereka, mulai muncul tulisan dalam bentuk piktograf.
atau tulisan dengan gambar-gambar dan simbol-simbol. Mereka mengukir catatan-catatan mereka di atas tanah liat menggunakan alat ukir dari bulu atau bambu yang tumpul. Dari gambar-gambar, sistem tulisan mereka berkembang menjadi aksara paku atau cuneiform.
Aksara ini membuat proses menulis jadi lebih cepat dan lebih mudah. Jadinya, masyarakat Sumeria mulai lebih banyak menggunakan tulisan untuk gambarin kegiatan sehari-harinya. Mereka menggambarkan dewa-dewa yang mereka sembah, negara, negara di sekitar mereka, barang-barang yang mereka pakai sehari-hari, bahkan hewan-hewan dan tanaman yang ada di sekitar mereka. Peninggalan tulisan dari masyarakat Sumeria ini yang paling tua yang pernah ditemukan, sehingga sejarawan banyak yang berpendapat kalau di peradaban inilah dimulainya masa sejarah kita.
Tapi, ilmu sejarah sendiri bukan dimulai dari Sumeria. Walaupun sudah ada tulisan, Belum ada tuh yang bener-bener nyatet kejadian-kejadian yang terjadi saat itu dalam bentuk yang mudah untuk dibaca. Dan belum ada yang nulis buku sejarah kayak yang kamu pakai saat ini. Ilmu sejarah lahir dari serangkaian perang besar antara kerajaan Persia dan Yunani kuno.
Waktu itu, Sekitar 547 tahun sebelum masehi, Raja Persia Cyrus the Great berhasil menaklukkan kota-kota di daerah Ionia yang saat itu dihuni oleh masyarakat-masyarakat dari Yunani. Karena masyarakatnya nggak mau ngikutin kuasa dari kerajaan Persia, Si Cyrus menunjuk tiran atau preman setempat untuk membantu memerintah kota-kota di Ionia. Tapi saat itu mereka gak tahu kalau tiran-tiran inilah yang bakal jadi sumber masalah. Baik buat Persia maupun buat Yunani. Di tahun 499 sebelum masehi, Aristagoras, tiran dari kota Miletus berlayar untuk menaklukkan pulau Naxos.
Saat itu, Aristagoras dan kroco-kroconya didukung oleh kerajaan Persia. Tapi, si Aristagoras gagal dan akibatnya dia dipecat dari jabatan sebagai pemimpin Miletus. Gak terima dengan hukumannya itu, si Aristagoras malah balik ngebangun sebuah pemberontakan.
Dia ngumpulin kroco-kroco baru dan berniat mencari. untuk balas dendam ke kerajaan Persia. Ia juga nyari dukungan ke pemerintah Yunani di kota Athena dan Eretria biar pasukannya makin kokoh.
Hasilnya, Aristagoras berhasil menaklukkan kota Sardis, salah satu kota besar di Persia saat itu. Melihat salah satu kotanya hancur, Raja Persia saat itu, Darius the Great, langsung berniat untuk balas dendam ke pemerintah Athena. Dan akhirnya... Pecahlah perang antara kedua kerajaan besar ini.
Selama 50 tahun, pertempuran demi pertempuran terjadi. Ada yang dimenangkan Persia, dan ada juga yang dimenangkan oleh Yunani. Sampai pada titik keduanya bosan bertengkar, mereka akhirnya sepakat untuk damai 449 tahun sebelum masehi.
Terus, kenapa perang tadi dikaitkan dengan lahirnya ilmu sejarah? Nah, Kita bisa tahu detail-detail dari perang itu karena ternyata memang ada catatannya. Yang bikin catatannya itu adalah seorang sejarawan asal Yunani bernama Herodotus.
Dari 430 sampai 440 tahun sebelum masehi, Herodotus berusaha untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi tentang Persia dan Yunani tadi. Dari informasi yang dia dapat, dia tulis kembali menjadi sebuah bacaan yang dikasih judul Historia. Dari buku inilah lahir ilmu sejarah atau histori.
Sebenarnya, saat itu udah banyak juga kisah-kisah yang tertulis tentang kejadian-kejadian masa lampau. Tapi... Tulisan-tulisan itu jatuhnya lebih ke kisah atau dongeng. Nah, yang dilakuin Herodotus itu berbeda. Pertama, dia nggak nulis cerita tentang kejadian yang jauh di masa lampau yang nggak ada buktinya sama sekali.
Terus, dia juga nggak nulis cerita untuk muasin dewa-dewa atau politikus di sekitarnya. Herodotus nulis cerita sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, dan berusaha untuk mastiin kalau cerita yang dia dengar dari teman-teman sekitarnya itu benar adanya. Dia pengen peristiwa-peristiwa itu dikenang sepanjang masa. Nah, berkat tulisan historia ini, Herodotus diangkat menjadi bapak sejarah. The father of history.
Jadi, sejarah itu adalah peristiwa masa lalu yang dialami oleh manusia setelah kita mengenal tulisan. Tapi, apa semua peristiwa yang terjadi di masa lalu itu adalah termasuk sejarah? Proklamasi kemerdekaan Indonesia itu sejarah bukan?
Kalau kemarin pas jalan-jalan ke mal itu, sejarah nggak ya? Nah, peristiwa-peristiwa yang bisa kita sebut sejarah itu punya tiga sifat utama. Unik, penting, dan abadi. Unik, artinya hanya terjadi satu kali dan nggak mungkin berulang.
Penting artinya menyangkut hajat hidup banyak manusia. Dan abadi artinya dikenang sepanjang masa. Jadi, peristiwa sejarah itu adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu dan hanya terjadi satu kali, mempengaruhi hidup banyak manusia dan akan terus dikenang sepanjang masa.
Nah, akhirnya kita bisa jawab ya kegalauan kita tadi. Proklamasi kemerdekaan itu kan unik. Cuma terjadi sekali tuh. Terus, dia juga penting.
Karena banyak masyarakat yang terpengaruh. Terakhir, dia itu dikenang sepanjang masa. Sampai sekarang kita masih ngerayain kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya kan?
Jadi, proklamasi kemerdekaan itu adalah peristiwa sejarah. Tapi, jalan-jalan kemul itu bukan peristiwa sejarah. Pertama, kamu kan bisa kapan aja kemul. Gak sekali itu aja. Jadi dia gak unik.
Kedua, walaupun jalan-jalan itu penting buat kamu, kamu harus berpikir-pikir. tapi gak banyak masyarakat yang terpengaruh. Terakhir, kemungkinan besar yang bakal mengenang jalan-jalan itu cuma kamu dan mantan. Jadi, kita udah bisa jawab ya, mantan kamu termasuk sejarah atau bukan? Coba kita inget-inget lagi sifat-sifat sejarah.
Apakah kisah kamu dengan si mantan hanya terjadi sekali? Apakah kisah kamu dengan si mantan akan terus dikenang sepanjang masa? Apakah kisah kamu dengan si mantan mempengaruhi hajat hidup orang banyak? Kemungkinan besar enggak kan? Peristiwa-peristiwa yang terjadi antara kamu dan mantan kamu hanya terjadi di antara kamu berdua dan tidak berdampak pada hajat hidup banyak orang.
Kecuali... Mantan kamu adalah Adolf Hitler. Oke teman-teman, di video ini kita udah belajar tentang apa itu sejarah. Pertama, kita belajar kalau sejarah itu adalah catatan peristiwa yang dialami oleh manusia dan peradabannya.
Peristiwa sejarah itu adalah peristiwa yang terjadi setelah manusia mengenal tulisan. Dan semua peristiwa sebelum itu disebut peristiwa prasejarah. Kita juga belajar tentang sifat-sifat peristiwa sejarah. Peristiwa sejarah itu unik, penting. Terakhir, kita belajar kenapa penting buat kita untuk tahu sejarah kita dan sejarah bangsa Indonesia.
Kita belajar sejarah biar bisa membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. Seperti yang dibilang George Santayana, filsuf asal Spanyol, Those who cannot remember the past are condemned to repeat it. Mereka yang melupakan masa lalu akan dikutuk untuk mengulanginya.
Nah, ini baru awal perjalanan kita belajar sejarah. Untuk benar-benar bisa mengapresiasi pengaruh sejarah sama hidup kita, kita harus benar-benar mengerti perisiwa sejarah yang terjadi. Untuk benar-benar mengerti, kita harus tahu dulu cara berpikir sejarah.
Ini yang bakal kita bahas di video selanjutnya. Sampai bertemu di video berikutnya. Dadah!