Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Pengembangan Minyak Sawit sebagai Pelumas
Jul 20, 2024
Pengembangan Minyak Sawit sebagai Pelumas
Tujuan Penelitian
Mengembangkan minyak sawit (Palm Olein) dicampur dengan minyak sintetik dan oli mineral sebagai pelumasan.
Menguji sifat pelumas yang dihasilkan melalui uji bola.
Kesimpulan Penelitian
Koefisien Gesekan: Semua sampel campuran minyak sawit memiliki koefisien gesekan lebih rendah dibandingkan dengan oli mesin.
Ini menunjukkan bahwa campuran minyak sawit lebih licin.
Pengurangan Aus: Minyak sawit memberikan peningkatan sebesar 40% dalam pengurangan aus.
Bagian yang digunakan adalah RBD Palm Olein.
Peningkatan Kekasaran Permukaan: Semua sampel mengalami peningkatan kekasaran permukaan dibandingkan dengan oli mesin.
Ini berarti permukaan menjadi lebih halus.
RBD Palm Olein
Definisi
: RBD Palm Olein adalah minyak kelapa sawit yang telah dimurnikan, diputihkan, dan dihilangkan bau.
Kegunaan
: Banyak digunakan sebagai minyak goreng.
Penelitian yang Sama
Perbandingan Campuran
: RBD Palm Olein dicampur dengan semi sintetik dan mineral oil.
Penggunaan Minyak Nabati yang Dimodifikasi secara Kimia untuk Pelumasan
.
Efek Minyak Goreng
Frictionifier
(Pengubah gesekan): Mengurangi kontak permukaan ringan.
Komponen Minyak Goreng
: Ester asam lemak alami. Contoh: Asam palmitat, stearat, oleat (Omega-9), linoleat (Omega-6).
Lemak jenuh: Misalnya, palmitic acid, stearic acid.
Lemak tak jenuh tunggal: Misalnya, oleic acid (Omega-9).
Lemak tak jenuh jamak: Misalnya, linoleic acid (Omega-6).
Fungsi
: Membentuk lapisan molekul yang mencegah kontak langsung antara permukaan.
Aditif Tambahan
: ZDDP (Zinc Dialkyl Dithiophosphate) untuk meningkatkan efek anti-friksi dan anti-aus.
Film Thickness dan Film Strength
Film Thickness
: Dipengaruhi oleh temperatur dan kontaminasi. Oli yang lebih panas menjadi lebih encer sehingga film thickness menurun.
Film Strength
: Kemampuan pelumas untuk mengurangi friksi dan aus selain dari ketebalan oli.
Perbandingan Kandungan Asam Lemak dalam Minyak Goreng
Palm Oil
: Tinggi dalam palmitic acid dan stearic acid.
Corn Oil
: Lemak jenuh sedikit.
Coconut Oil
: Sangat tinggi dalam lemak jenuh.
Viskositas dan Titik Nyala
Refine Bleach Deodorize (RBD) Palm Olein
: Viskositas 7.89 vs 9.22 (lebih kental setelah proses pemurnian).
Viscosity Index
: Lebih tinggi dalam RBD Palm Olein dibandingkan oli mesin.
Flash Temperature
Menunjukkan bahwa RBD Palm Olein memiliki titik nyala yang lebih tinggi.
Hasil Uji
Coeficient of Friction
: Campuran 40% Palm Olein dan 60% oli mineral menunjukkan hasil terbaik dalam mengurangi koefisien gesekan.
Keausan Permukaan
: Campuran memberikan hasil keausan terbaik pada 40% Palm Olein, 60% oli mineral.
Kesimpulan Keseluruhan
Pengurangan Gesekan dan Aus
: Campuran minyak sawit dengan oli mesin menurunkan friksi dan aus.
Lingkungan
: Lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon monoksida (CO) serta hidrokarbon (HC).
Biodegradabilitas
: Tinggi, racun rendah, dan lebih baik dalam hal lingkungan dibandingkan pelumas mineral.
Viscosity Index
: Tinggi, kinerja yang stabil dalam berbagai kondisi.
Catatan Penting
Campuran Ideal
: Campuran terbaik adalah 40% minyak sawit ketika menggunakan semi sintetik, dan 60% ketika menggunakan oli mineral.
Keterbatasan
: Penelitian ini mengkaji hanya beberapa rasio campuran tertentu, perlu lebih banyak variasi untuk hasil lebih komprehensif.
Efek praktik nyata
: Penelitian dilakukan di laboratorium, hasil aplikasi di lapangan bisa bervariasi.
Rekomendasi
Penggunaan Campuran
: Disarankan mencampur minyak sawit dengan oli mineral atau semi sintetik untuk hasil terbaik.
Penambahan Aditif
: Untuk hasil maksimal, pertimbangkan menambahkan aditif anti aus dalam campuran.
📄
Full transcript