Transcript for:
Pengembangan Minyak Sawit sebagai Pelumas

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jadi ada Pro yang minta penulis untuk e bahas ini ya Dari jurnal tripologi my tribos Malaysian tripology Society yang judulnya adalah ini ya development of palm oil Bland withtic oil ini penulis sudah pengembangan minyak sawit dicampur dengan minyak sintetik sebagai plum dengan tributester bola uji bola adalah uji standar yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan oleh mesin di penelitian ini ada empat kesimpulan berikut koefisien gesekan untuk semua sampel lebih rendah dibandingkan olei mesin Jadi maksudnya yang campur minyak goreng Sori campur minyak sawit itu koefisien gesekan maksudnya hambatan gesekannya lebih rendah lebih licin daripada kalau ol mesin ausnya lebih baik 40% Kalau pakai palm oline untuk yang enggak tahu Palm Olin ini adalah nama lain dari ee bagian minyak kelapa sawit yang dijadikan minyak goreng lebih tepatnya adalah rpd Palm Olin terus ini berikutnya adalah peningkatan kekasaran ee permukaan dari semua sampel dibandingkan dengan hi mesin peningkatan ini maksudnya bukan lebih kasar ya tapi lebih enggak kasar ini seperti juga peningkatan kinerja ini artinya lebih enggak Haus ya kita cari dulu eh apa sih rbd Palm onine itu ini ya Ada penjelasan Nah di sini dijelaskan bahwa rbd Palm Olin itu adalah refine diling Bleach atau deodoriz ini adalah produk eh penyulingan e pemecahan dari grup palm oil yang digunakan sebagai minyak goreng nah ini ya artinya refinate bleit deodoras dimurnikan diputihkan dihilangkan Baun nya itu ya Ee penulis bakal tambahkan juga ini ya yang hampir sama ujinya yang tadi itu kan judulnya Palm Olin ya dicampur oleh semi sintetik nah yang ini rpd Palem Olin dicampur dengan oli mineral jadi yang ini semisintetik yang ini mineral penulis juga tambahkan ini ya yang chemically modifying vegetable oil untuk ee pelumasan ya sekalian untuk tambahan eh kita juga sebenarnya perlu untuk Jelaskan apa sih efek dari apa ya minyak goreng minyak goreng itu seb sebenarnya sebagai apa ya Nah di sini ada link dari machinery lubrication ya kita Terjemahkan eh frictionifier itu dij diterjemahkan sama Google menjadi pengubah gesekan AG untuk aus ringan ya Eh ini W adalah molekul polar yang ditambahkan ke pelumas untuk tujuan meminimalkan kontak permukaan ringan ya Jadi ini ya meminimalkan kontak permukaan tapi yang EE gesekan ringan ini Ester asam lemak alami dan sintesis dari beberapa bahan padat grafit mium disulfida dipergunakan untuk tujuan ini ya tapi eh minyak goreng itu adalah masuk dalam asam lemak alami ini Ya semua minyak goreng tersusun atas unit-unit asam lemak di mana jumlah asam lemak alami yang telah diketahui ada 20 jenis asam lemak ya seperti itu ya kandungan minyak goreng adalah asam lemak yang tersusun dari asam lemak jenuh saturat Fati acid seperti asam platina stearat ini ya ini penulis pernah e eh simpulkan di sini dari sini ya yang minyak jenuhnya ada palmitic ad atau stearic ad ya terus minyak jenuh tunggal ole asid Omega 9 minyak tak jenuh jamak adalah Omega 6 linoltic acid penulis lupa ya teruskan dulu ya jadi eh fatiasd itu akan membentuk molekul-molekul yang memberikan bantalan pada satu permukaan yang terapisi tapi kalau kontaknya kuat molekul-molekul ee akan tersapu jadi Kemudian ditambahkan yang namanya aditif kontak permukaan ya Ee ini adalah zddp Dan zddp ini juga bisa kurang kuat ya Eh butuh aditif yang lebih kuat lagi yang berbasis sulfur eh apa ini sulfur fosfor aditif VP biasanya ya Ada molipdenum dan boron atau apa Oh ini ya boron klorinos dan sulfur ya ya tentunya sulfur apa gitu Dengan molipdenum Dengan tustin apa gitu ya atau fosfor ehb sulfur kayaknya Ma wis pokok jenis utama e aditif untuk bikin ee licin Sori menceagah pertemunya logam dengan logam itu ada yang namanya apa eh friction modifier yang terdiri dari Ester Fati acid dan sintetis beberapa bahan padat ya terus juga ada yang untuk antiusnya biasa disebut antiware cddb Terus yang berikutnya adalah ep itu ya basicnya ya untuk minyak goreng sendiri itu penulis kan sering nyebut film streng ya Ini karena berhubungan dengan sifatnya yang membuat bisa mencegah logam saling bertumbuhan dari sistem cairannya nah eh oli sendiri itu ditentukan oleh film thickness ketebalan lapisan oli ketebalan lapisan oli ini akan dipengaruhi oleh temperatur dan kontaminasi mengapa dipengaruhi temperatur karena oli makin panas makin encer kalau encer jadi makin tipis film thicknessnya karena dia enggak akan bisa memisahkan kedua lapisan yang bergesekan juga ya Ini juga ada pressure juga tekanan ya Nah ee e film streng ya ini adalah kemampuan pelumas untuk mengurangi efek frisi atau aus selain dari film thickness selain dari ketebalan olinya nah ini ya ketebalan oli ini mungkin anggap aja beda bahan oli ketebalannya sama tapi kemampuan oli untuk mencegah friksi dan haus ini juga ada juga yang di dinamakan dengan film strength ya ya weslah Itu sekilas saja ya Eh kita balik lagi ya di sini beda minyak goreng beda Eh konsentratnya ya walau Kalau sama-sama minyak sawit Ada kemungkinan sedikit walau ada juga yang ekstrem ini terutama untuk eh oleik acidnya merek Filma dan kuncias oic acidnya justru sedikit 37% yang lain-lain ada yang 45 ada yang e 44% yang minyak jagung minyak kelapa ini Coconut oil ya itu beda lagi Ini ada soyabin dengan olah Maaf enggak ada contoh lain yang ini versi lama exelnya yang baru mbuh Nandi yang e di minyak kelapa ini yang sangat banyak adalah minyak jenuhnya minyak jenuhnya sementara itu yang lain lain ini justru sangat sedikit sekali ya coron oil tropegana soyabin kanola nah merek kco ini adalah Eh malah bisa dianggap if-fy ya antara palmitic acid dan steric asit jadi ya penulis sendiri merasa bahwa eh untuk minyak goreng ideal itu adalah yang antara minyak jenuh dan tak jenuhnya adalah yang 5050 ya kebetulan karena kco juga adalah merupakan campuran dari minyak sawit dan minyak jagung ini lihat di minyak jagung ee minyak jenuhnya sedikit di minyak kelapa minyak jenuhnya banyak ya unik ya itu ya mungkin itu kuncinya Mengapa penulis lebih suka KCU penulis sudah coba soyabin kanola efeknya beda dari kco minyak jagung juga beda dari KJ oli Sor minyak zaitun ee apa Jen bahasa Inggris olive oil itu penulis ee enggak suka juga ya kalau dari yang rekomendasi cuma cornon oil dan canola oil yang kemudian dicampurkan dengan ee anu ya minyak sawit ini bisa kelihatan sendiri ini ya angka-angka Ee Mengapa kok penulis bisa mendapatkan itu langsung copy p e copy paste dari sini ini ada yang merek kco ini datanya ada Omega 6 segini omega9 Segini dari keseluruhan berapa gram gitu ya eh berapa mililiter ya wies ya itu ya tambahan juga adalah sifat dari minyak kelapa sawit menurut penelitian ini ada kekentalan kekentalannya ada yang menjbut 7,89 tapi terutama yang paling mengesankan adalah viscosity indek yang jauh lebih tinggi daripada oli mesin juga Flash Point walau ini ada juga power poinnya titik tuangnya yang apa ini termasuk tinggi ini mungkin yang belum di e apa belum disuling ya karena kok angkanya tinggi harusnya enggak setinggi ini ini juga ya Yang ini ee minyak kelapa sawitnya lebih kental daripada yang tadi ini ya refine pleas dodoras Jadi Yang ini tadi ee apa jenengnya ini ya kekentalannya cuma 7,89 nah yang di sini bisa 9,22 yang ini produk beda ya yang minyak goreng itu yang ini 9,22 yang tadi adalah 7,89 jadi yang sudah disuling itu lebih kental ya wies kita Lihatlah ya abstraknya mending Terjemahkan ya di sini dibandingkan enam jenis rasio antara minyak goreng dan Oli semiintetis terus diuji macam-macam dengan standar astmd4172 Eh ini meningkatkanfisien gesekan sebesar 38%. terjadi peningkatan kinerja perumas setelah oli mesinnya dicampuri rpd Palam Olin itu kesimpulannya Eh ini ada penjelasan banyak entah relevan apa enggak Eh kita skip-skip ajaal ya ini uji empat bola dilakukan seperti ini nah ini rasio ya ini densitas ya Ee sama dengan kepadatan sama dengan kekentalan mungkin juga ya ini kekentalannya angka viskositasnya Ada plus silang segitiga waj kotak bulat tetap sulit lihatnya yang eo 100 itu engine oil 100% yang po 100 itu palm oil 100%. yang plus plus plus ini jadi viscosity indeknya sangat tinggi jadi kekentalan oli cenderung stabil ya G ini malah terlalu stabil ya Kok iso podo hampir sama ya sementara yang oli mesin waktu dingin kental sekali ketika panas encer sekali ya ini perubahan apa eh dari viscosity indek ya oli yang viskusity indeknya parah Ketika dingin beda sekali dengan ketika panas oli viskusity indek tinggi Ketika dingin tidak banyak berbeda dari panas Jadi ini kekentalannya jauh lebih stabil nah ini e dihitung dari sisi hambatan yang palm oil 100% anehnya kalah bagus dengan yang e palm oil 80% dan palm oil 20%. terus ini Kok apa ya ini friction torque ini coeficiient of friction grafiknya sama ya kaynya memang yo rumus ya ini ketika lootnya berbeda jadi untuk Loot berbeda itu hambatan bisa berbeda karena e apao jenenge eh licin tadi kan dibagi menjadi tiga ya ada yang licin ringan licin agak berat licin berat sekali nah ini kalau tanpa beban yang menang mana ini yang paling rendah ya yang kotak 80% yang menang kotak putih ya Terus kalau berapa ini 80 jadi ada yang berbeda ya yang bulat yang palm oil 100% yang jadi menang ini kayaknya menangnya karena ada staric acid sama palmintic acidnya ya yang asam lemak jenuhnya yang menurut Penulis itu penulis ada referensinya tapi sudah lupa di mana Yang jelas kalau ee untuk beban berat yang melicinkan itu adalah Palm eh sorryi eh staric ad terutama untuk beban ringan yang oleik acid terutama jadi ya kebutuhannya beda-beda ini yang menang adalah yang e Palm oilnya 100% dan 80% paling marah ya oi mesin sampai dengan beban 100 yang Palem oil 100% malah menang ya menang jauh jadi ini urutannya bisa berubah inih ini waktu 100% e masih agak besar yang campuran yang menang ketika sudah beban makin berat eh palm oil 100% yang menang ini contoh kasus per kasus ya Karena beda penelitian bakal ada beda hasil ada yang hasilnya lebih jelek juga Tapi entah mengapa sih Bronya minta yang hasilnya bagus ajak nalan penyulis ya ya nyalahkan sana mereka yang nanti minyak goreng Kok enggak bisa ngasih contoh yang jelek ya wis terus ya Ini apa ini e keausan rata-rata eh diameter keausan rata-rata untuk beban 40 kilo ini yang paling kecil yang campuran ya Jadi yang 100% minyak eh sori 100% oli mesin dan 100% e minyak kelapa sawit ee enggak bagus yang 100% kap sawit malah makin parah diameternya makin besar ini tentu buruk ya yang 100% minyak goreng ya ini juga bisa jadi dorongan bahwa Oh kalau minyak kelapa sawitnya 100% itu resiko ausnya jauh lebih parah jadi bisa dijadikan perhatian Kenapa begitu karena di oli mesin ada aditif bisa jadi eh keausan we scar-nya itu dipengaruhi oleh ity vollynya yang eh masih ada di sini yang ini tanpa aditif anti aus sama sekali ini masih ada ya Jadi ini bisa jadi dorongan untuk mereka yang sekarang masih pakai 100% yo tambahi sidk lah di penelitian Malaysia ditambahi Yi mesin 20% sudah cukup wes mana ini Ah ini keausan tergantung dari beban Nah untuk Ini hasilnya terutama untuk yang 100% ya yang enggak bagus ya yang paling parah adalah yang 100% di beban manaun ketika beban paling tinggi yang segitiga ini malah yang menang segitiga ini yang 40% bulat ini ini oli mesin jadi ketika ee 100 kg bebannya 100 kg yang menang yang campuran 40%. setelah itu yang nomor dua yang 100% oli mesin jadi ini bisa jadi pertimbangan tapi minim kita ngejarnya yang sini kan ya Yang ini jadi 80 apaban 80 ini ya pokok jangan 100% akan perlindungannya baik Baru setelah bebannya kuat sekali yang ada I mesin menang ada 40% menang ini tentu mener sekali Hasilnya kayak gini ya ini kasar halusnya di sini juga menarik juga bahwa yang 100% oli mesin dan 100% minyak kelapa sawit hasilnya malah lebih buruk daripada yang campuran ini juga yang kalau beban berbeda ya ini yang menang lagi-lagi yang 40% lagi-lagi yang 40% tapi ketika beban ringan oli mesin 100% yang paling parah jadi ini penelitiannya sip ya karena dilakukan di berbagai beban nanti kalau ada penelitian misalnya ambil yang 100 kilo tok ya bakal kelihatan Oh Apa jenengnya oli mesin bagus gitu ya yang lain-lain jelek semua atau kalau ambil yang ini tok woh minyak kelapa sawit menang terus yang oli mesin tok paling parah nah ketika dilakukan berbagai macam ee variasi l seperti ini jadi kelihatan bahwa eh isinya bisa berubah-berubah berubah-berubah ini karena ya oli mesin itu ada aditifnya minyak goreng itu melakukan ee melicinkan pada kondisi tertentu saja WS ini apa ya flash temperatur opo imbuh engak ngerti apa flash temperatur ya alis yang flash temperatur penulis enggak paham ini mungkin ada yang lebih paham ya silakan komentar ini ya keausannya ini yang pakai oli mesin saja 40 60 80 100 kilo ini eh oil oli mesinnya 80% 20% minyak goreng jadi tipe ausnya jadi berubah ya Yang ini lebih amplas yang ini Jadi lebih berkurang kayaknya yang minyak gorengnya 50% makin halus ya makin halus makin berkurang tapi 60% jadi banyak lagi 80% jadi lebih dalam 100% jadi enggak ada perlindungan kayaknya ya jadi Eh ini kalau di penelitian ini Entah mengapa 40% minyak goreng hasilnya yang paling bagus ini mungkin berhubungan dengan suhu ruangannya juga mungkin ya enggak tahu lagiah jadi ee Ini kesimpulannya cuma menyimpulkan hasil-hasil tadi tapi ya bisa kita simpulkan bahwa hasil terbaik itu adalah kalau di mana Wis di campuran 40% minyak kelapa sawit Nah kita lihat yang pakai campuran oli mineral eh di sini copy paste Oke Boga eh pelumas berbahan dasar minyak nabati jelas menunjukkan kemungkinan meminimalkan emisi karbon monoksida dan hidrokarbon ini pada dasarnya ada dua cara berbeda memanfaatkan minyak nabati sebagai biolumas yaitu menggunakan langsung minyak naati murni dengan bahan tambahan dan e sor atau menggunakan perbandingan minyak nabati dengan pumas mineral dengan perbandingan tertentu jadi minyak nabati murni ya yang dipakai Bahan tambahan ini maksudnya aditif jadi minyak nabati pakai aditif atau dicampur langsung ke pelumas mineral jadi cara e pakainya seperti itu dan ini menurut eh penelitian ini ya eh sama ya model yang Kak tadi pakai ASM 2d4712 Ini hasilnya lebih baik juga jadi lebih baik kerjanya ya kita lihat hasil penelitiannya ini ada angka kekentalan juga yang sudah penulis Tunjukkan tadi ya Eh kalau full oli full Minyak goreng kom,8 full oli mesin 12 ini mungkin 1030 kali ya olinya yaah ini kita lihat eh apa ya Ver diameter diameter keausan menarik ya yang angkanya paling tinggi itu adalah yang 100%. 100% EE minyak goreng paling parah diikuti minyak 100% oli mesin dan ini 20% yang bagus adalah yang 40 sampai 80 terus ini secara friction tor yang 60% paling bagus ya Ini juga yang 60% paling bagus coicient of friction di sini enggak ada variasi-variasinya ya ini FL temperatur ya sama seperti tadi jadi ee ini untuk yang hasil mineral ini hasil terbaik adalah 60% sementara yang semiintetik tadi yang terbaik adalah yang 40%. wies ini ya jadi menunjukkan bahwa campuran minyak goreng ke oli mesin itu adalah eh positif hasilnya Ya mengurangi friksi mengurangi hambatan mengurangi emisi gas buang untuk apa tadi ini ya emisi karbon monoksida co dan hidrokarbon HC terus terus Kesimpulannya adalah eh Keuntungan utama plumas berbasis Pak sayur adalah biodegradabilitas yang tinggi dan racun yang rendah ini ya baru-baru ini pelumas bio dicampur dengan pelumas komersial untuk nyiapkan komposisi pelumas yang ramah lingkungan jadi dicampur e bahan oli biasa kita engak bisa pakai 100% bio katanya karena ee masih langka Ya maksudnya masih langka sehingga biayanya mahal Walau lebih mahal ya sifatnya lebih hijau karena tidak beracun dan mudah terurai Terus keunggulannya adalah indeks viskosity eh viskusitas indeks viskositas yang lebih tinggi viskosity indeks tinggi kinerja kausan yang lebih baik titik nyala yang lebih tinggi titik tuang dan titik awan yang lebih rendah dari pelumas lainnya wes itu ya mungkin ada yang ngomong bahwa Oh ee minyak goreng enggak bisa dipakai langsung ya itu sudah dibantahkan oleh yang ini ya Yang ini tadi yang Google Translate tadi ya Ini pemanfaatannya mana sih Nah ini ya dua cara berbeda langsung Minak minyak nabati murni pakai aditif atau dicampur dengan e oli mineral ini ini yang lebih lama ya kapan ini 2014 sudah lama sekali ya wislah itu saja semoga yang request bisa puas dengan video ini Terima kasih sudah menonton asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh