Intro Masing-masing daerah di Indonesia memiliki ragam permainannya sendiri, termasuk Bali. Permainan tradisional Bali sebagian besar dilakukan secara berkelompok. Dengan permainan ini, anak dapat melatih kerja sama tim dan mengelola emosi. Sepit-sepitan Ada pun beberapa barang yang harus dipersiapkan dalam permainan ini, yaitu 3 pipa atau botol berwarna-warni, bola pingpong, dan klereng. Anak yang mendapat giliran bermain harus mengambil bola dan kelereng dengan sepit.
Tangan kiri untuk mengambil kelereng dan tangan kanan untuk mengambil bola pingpong. Setelah terambil, kelereng dan bola pingpong dimasukkan ke dalam botol atau pipa yang sesuai dengan ukuran dan warnanya. Permainan ini akan dimenangkan oleh regu yang lebih dulu memasukkan semua kelereng dan bola pingpong ke dalam wadah.
Cak-cak Permainan ini dilakukan dengan alat tambahan yaitu batang bambu. Cara memainkannya adalah dengan melewati 4 batang bambu yang diregangkan dan direpartkan. Jika salah melangkah, kaki bersikot terjepit dengan bambu.
Para pemain menyanyikan lagu cak-cak selama permainan berlangsung. Meong-meong! Meong dapat diartikan sebagai kucing Permainan ini dimainkan oleh sekelompok anak Beberapa anak membentuk lingkaran Dengan satu orang berperan sebagai kucing Dan satu orang berperan sebagai tikus Anak yang berperan sebagai kucing berada di luar lingkaran Sedangkan anak yang berperan sebagai tikus berada di dalam lingkaran Selama permainan dijalankan, anak-anak akan menyanyikan lagu yang berjudul Meo-Meo. Curik-curik Permainan ini dilakukan secara berkelompok.
Dua orang pemain menyentuhkan kedua tangannya sebagai pintu, sedangkan pemain lainnya berbaris untuk melewati pintu tersebut. Saat berjalan melewati pintu, semua pemain menyanyikan lagu yang berjudul Curik-Curik. Ketika lagu telah selesai, pintu akan tertutup dan menangkap satu pemain yang tengah melewatinya.
Menggoa-goakan Permainan tradisional Bali selanjutnya adalah menggoa-goakan. Minimal peserta dalam permainan ini sebanyak 7 orang. Satu orang anak berperan sebagai goa atau burung gagak, sedangkan 6 orang lainnya membuat barisan dan saling berpegangan punda. Anak yang berperan sebagai goa harus menangkap pemain di barisan paling akhir Sedangkan anak yang paling depan bertugas untuk melindungi anggotanya di barisan terakhir