Sejarah dan Tugas BPUPKI

Aug 13, 2024

BPUPKI

Latar Belakang

  • Tahun 1944: Kedudukan tentara Jepang di pasifik semakin terdesak.
  • Pemberontakan oleh rakyat Indonesia memperburuk posisi Jepang.
  • Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia.

Pembentukan BPUPKI

  • Tanggal: 1 Maret 1945
  • Pemimpin: Saiko Shikikan Kumakichi Harada
  • Ketua: Rajiman Wedio Diningrat
  • Ketua Muda: Shucho Kanshirebon (Jepang), R.P. Suroso
  • Sekretariat: Toyohiko Masuda, Mr. A.G. Ringo Digo
  • Anggota: 60 orang (ditambah 7 orang Jepang tanpa hak suara)
  • Pelantikan anggota BPUPKI pada 2 Mei 1945
    • Bertepatan dengan hari ulang tahun Raja Jepang, Teno Heika.
    • Dihadiri oleh Jenderal Itagaki dan Jenderal Ichiro Najano.
    • Bendera merah putih dikibarkan bersama bendera Hinomaru.

Tugas dan Panitia Kerja

  • Tugas utama BPUPKI: Penyelidikan usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
  • Panitia Kerja:
    1. Panitia Perumus (Ketua: Insinyur Soekarno)
      • Merumuskan naskah rancangan pembukaan Undang-Undang Dasar.
    2. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar (Ketua: Insinyur Soekarno)
      • Dibentuk Panitia Kecil (Ketua: Prof. Dr. Mr. Supomo)
    3. Panitia Ekonomi dan Keuangan (Ketua: Dr. Randes Muhammad Hatta)
    4. Panitia Pembela Tanah Air (Ketua: Abikusno Cokro Suroso)

Masa Sidang Pertama (29 Mei - 1 Juni 1945)

  • Pembicara:
    • Mr. Muhammad Yamin: Mengusulkan lima pokok dasar negara.
      1. Perikebangsaan
      2. Perikemanusiaan
      3. Periketuhanan
      4. Perikerehatan
      5. Kesejahteraan rakyat
    • Prof. Dr. Mr. Supomo: Berpidato mengenai lima asas (tidak eksplisit sebagai dasar negara).
      1. Paham negara persatuan
      2. Perhubungan negara dan agama
      3. Sistem badan permusyawaratan
      4. Sosialisme Negara
      5. Hubungan Antarbangsa
    • Insinyur Soekarno: Memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara.
      1. Kebangsaan Indonesia
      2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
      3. Mupakat atau Demokrasi
      4. Kesejahteraan Sosial
      5. Ketuhanan yang Maha Esa
  • Kesepakatan: Belum dicapai mengenai dasar negara.
  • Sembilan anggota membentuk "Panitia 9" untuk merumuskan rancangan pembukaan UUD.

Piagam Jakarta (22 Juni 1945)

  • Merumuskan lima asas:
    1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya
    2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
    3. Persatuan Indonesia
    4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
    5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Piagam Jakarta dijadikan pembukaan UUD 1945 dengan beberapa perubahan.

Masa Sidang Kedua (10 - 17 Juli 1945)

  • Pembahasan mengenai rancangan UUD dan pembukaan.
  • Panitia Perancang menyetujui pembukaan UUD diambil dari Piagam Jakarta.
  • Ketua Kecil: Prof. Dr. Hussein.
  • Isi laporan Insinyur Soekarno:
    1. Pernyataan Indonesia Merdeka.
    2. Pembukaan UUD.
    3. Undang-Undang Dasar atau Batang Tubuh.
  • Hasil kerja panitia diterima bulat.

Penutupan

  • BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 setelah menyelesaikan tugasnya.