[Musik] hampir sama juga waktu saya menjadi AG waktu telepon mas sorsor saya sedang selesai sidang daftaran ini anu H enggak hukumadilan itu sudah berat sulit ya Anda jangan ngom sayau juga juga sudah sore wak itu diir Dar sepuh masa HID Arun ini pernah menjadi dosen advokat Hakim Agung selama 18 tahun dan akhirnya menyelesaikan pengabdiannya sebagai anggota dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi ia percaya sebuah hal bahwa kehidupan seorang Hakim harus independen menjauh dari keramaian menjauh dari hirup pikuk duniawi dan menjaga jarak pertemanan artijo alcostar adalah seorang yang rela hidup dengan mendekap kesepian [Musik] artijo alkostar dilahirkan di Asembagus Situbondo Jawa Timur pada 22 Mei 1949 untuk memahami sifat artijo tak bisa dilepaskan dari kehidupan masa kecilnya di sitondo bukanlah anak yang diam dan sebagai seorang anak sulung Ia mendapatkan didikan yang cukup keras dari keluarganya terutama dari durah ayahnya Kalau Pak Tid datang ke sini saya diantar ke sekolah lalu berpesan selalu bersedekah bersyukur selalu ikhlas perkenalan arti Jo semasa kecil dengan dunia penegakan hukum justru terjadi ketika ia masih duduk di sekolah dasar arti kecil adalah anak yang cukup bandel ia sering bolos sekolah durah sang ayah cukup prihatin dengan situasi ini durah lantas mengambil sikap ia kemudi bersekongkol dengan koganya yang berpresi sebagai polisil Situbondo polisi tersebut menjemput artijo yang saat itu berada di rumah karena menolak untuk sekolah alhasil artijo dipaksa untuk menginap pada sebuah sel kosong di Polsek tersebut hal ini membuat artijo ketakutan ia kapok sejak itu artijo tak lagi bandel dan ternyata jauh diilbuk hati seorang artijo peristiwa di sel tersebut menguatkan hatinya untuk bercita-cita menjadi seorang penegak hukum ia ingin menjadi seorang [Musik] polisi hobinya saya dulu kan menggembala kambing dan juga setelah itu memelihara sapi ya nyambit diarit Itu juga saya sebagai joki sebagai tukang tongkok nama istilahnya tukang tongkok ee semacam joki kerapan sapi itu sapinya itu biasanya didatangkan dari e dari Madura dari pulau seudi itu makanya Hobi saya dulu malas untuk sekolah I karena e lingkungan saya kawan-kawan saya itu hobinya begitu jarang sekolah kan banyak seb [Musik] menempatkan pendidikan sebagai Muara untuk berkiprah adalah tujuan keluarga artijo Setelah artijo lulus sekolah menengah atas ayahnya mendorong artijo untuk kuliah di Yogyakarta Ini adalah sebuah yang kebanyak pondok pesantren bekerja atau malah menikah muda kala itu artijo adalah orang kedua asal Situbondo yang memilih untuk kuliah di Yogyakarta yaitu ayah saya itubang ya karena apa eh mindset Ya pikiran orangagus itu kan hampir sama dengan orang Madura jadi popoknya ya ngaji itulah satu-satunya anunya gambarannya menantu yang paling baik itu yang ngaji he lalu saya e ohasannya itu eh tidak begitu ya tidak begitu jadi eh saya disuruhkan dianukan oleh ayah saya itu ya terus sekolah artijo memutuskan untuk kuliah di fakultas hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta semasa kuliah ia tidak hanya duduk diam sembari mengerjakan tugas dari para dosennya artijo rela menempuh berbagai cara termasuk melakukan demonstrasi ketika melihat peristiwa yang menurutnya tidak adil ia mencermati banyak hal yang ada di sekitarnya dengan kata lain arti hijau menjelma menjadi aktivis kampus [Tepuk tangan] selain aktivitas diskusi-diskusi di kampus juga aktivitas diskusi dalam apa namanya dulu waktu ada organisasi INT mahasiswa itu e dia memimpin Majelis Permusyawaratan mahasiswa MPM dia ketuanya saya anggotanya nah di dalam rapat itu sosok ar itu sudah menggambarkan satu sosok yang seperti Hakim [Musik] di kampusnya artijo selalu menggaungkan perubahan termasuk melakukan kritik terhadap kebijakan kampus pada titik inilah perjalanan karir artijo dimulai begitu ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia tahun angan dinyaahi Kus dengan cara menjadi dosen dan men tantangan itueski Sarul bahwa pada waktu itu gaji dosen tidak untukuh kebuhan sehari-harinya saya [Musik] ser di dewan mahasiswa lalu satu saatis itu saya dahlant profesor yang sudah meninggal lalu Agus darmawili mungkin sekarang masih ada Sudah pensiun di dibud ya sering memprotes ya mengritik fakultas lalu saya dikritik oleh apa Profesor Pak Dekan Fakultas Hukum Profesor not Susanto waktu itu I Dahlan Agus kamu jangan hanya ngitik ya perbaiki Fakultas Hukum dan lalu saya sering mengritik orang menjadi apa E menjadi pegawai di Fakultas Hukum menjadi asisten Lalu setelah diterima di di Jakarta dia pindah orang gak ada enggak ada bayangan dulu Bagaimana orang bisa Sejahtera menjadi Fakultas Hukum ada enggak ada dengan gaji Han berapa tapi kita ka memanduis juga ya S saya menjadi dosen engakas sukup dan karena saya aktivis Beliau juga aktivis di ee semasa mahasiswanya juga Beliau juga direktur lembaga hukum dan Kebetulan saya ketua badan perwakilan mahasiswa ketika itu beliau dekan 1 akademis Fakultas Hukum nah saat itulah saya sangat terkesaan Kepada beliau ini mengajak saya ke Madura Saya pikir apa ini tujuan mengajak ke Madura ternyata sampai di Madura Saya diajak mengunjungi tahanan politik saya pikir hanya untuk berdarma wisata mengenalkan kampungnya ternyata tidak latar belakangnya sebagai aktivis kampus membuat ia tak berjarak dengan mahasiswa ketika menjadi dosen status boleh berganti tetap ada ber Ar tap menjadi seb pribadi yang menyenangkan mahasiswa kap berdiskusinya layaknya kawan dan bkan dibkaneminjam buku koksi pribadinya jarang Mereka bersama-sama menonton film India yang diputarkan di bioskopempatilm Ind itu [Musik] kadang-kadang dibumbui dengan cerita-cerita kepahlawanan jadi komposisi itu saya kira eh apa dan filsafat dialognya itu juga mendidik jadi menjadi hidup l saya jadi tidak hanya tarung seperti film-film silat gitu Tapi itu menggambarkan segi kemanusiaan yang ada sebuah catatan menarik Bagaimana seorang artijo menerapkan teori hukum yang dipelajarinya meskipun ia mendalami konsentrasi hukum pidana tetapi artijo memandang hukum pidana tidak berdiri sendiri tidak terpisah dengan ilmu-ilmu yang lain tidak tercerabut dengan akar-akar masalah sosial sebagai contoh artijo melakukan penelitian lapangan mengenai Gelandangan di wilayah Ujung Pandang atau yang kini dikenal sebagai Kota Makassar Sulawesi Selatan ia bahkan rela 9 bulan lamanya mewawancarai dan bahkan tidur serta makan bersama dengan para Gelandangan tersebut hasil penelitian tersebut tertuang dalam sebuah buku yang terbit pada tahun 1980 dengan tajuk Insan kesepian dalam keramaian jadi dia Belu ada pak apa hari kemerdekaan kerayaan itu di apa di seolah-olah harus bersih diusur jadi dia Gelandangan itu ya seperti I saya kalau sudah begini ini kita ini tidak dapatan tidak bisa merayakan kalau ada hari tidak bisa merayakan jadi itu masalah Mas kemanusiaan he secara teoritik itu ya tentu ada pemb babnya secara internal dan eksternal he internal itu artinya misalnya masalat w p tidak di tidak diperhatikan oleh keluarga ya artinya apa mereka itu kan ee seintinya sebagai seorang manusia yang otonom perlu ada perhatian peran darjiwaan kalau sudah akrab ituak seali Wak saya [Musik] mpresentasananak [Musik] tidakcaya itu [Musik] penelian orang terpinggirkan semakin terasah ketika Ia memutuskan untuk bergabung dengan lembaga bantuan hukum Yogyakarta bergabungnya Arjo ke lembaga itu terjadi tidak lama setelah ia menyelesaikan penelitiannya soal Gelandangan kelak bergabungnya artijo di lembaga bantuan hukum Yogyakarta akan membentuk sikap dan sifatnyait dengan penegakan hukum jugaales menjalani kehidupan saya pertama kali bertemu almarhum artiong bukan soal hukum tapi menyangkut dia sebagai pimpinan redaksi gak salah majarah muhibah Majah itu kecil waktu itu disar UII di bukan soal hukum tapi saya menyerahkan puisi saya kepada untuk muat di muhibah dan dimuat tapi saya mencari muhibah yang terbit tahun itu sudah enggak ketemu lagi jadi itu pertemuan pertama mungkin tahun '3 mungkin3 73 atau 4 itu pertemuan pertama ya diikutilah pertemuan-pertemuan berikutnya gitu Pada tahun berapa apa tuh 0-an itu diupang itu ke atas 70-an akhir saya dulu lulusan UGM tapi dekat dengan alumni uy jadi antara lain waktu itu Dahlan Taib almarhum R sopan almarhum eh Jauhari Santoso juga sudah almarhum kita mendirikan lembaga penyuluhan pengabdi pengabdian penyuruan dan pengkajian hukum disingkat lp3h di situ juga ada pengacara Ali Arifin ada Din Welas ada siapa eh ramdonaning dari UII sekarang masih hidup sriwarda doen kan sriwarda Pak Darwin Harsono Nah kita dirikan Nah karena waktu itu kop kamtip melarang berdirinya LBH di daerah-daerah saya ngomong sama bangyung yang dilarangkan LBH Bang kalau kita pakai nama lain gimana Wah bagus juga Ind itu kita pakailah nama lembaga pengkajian penyuruhan dan pengabdian hukum saya tanya sama Bang Buyung Gimana kalau lp3h itu di rubah namanya artinya menjadi LBH cabang dari ilbhi Bang Buyung setuju ya kan Bang Buyung setuju dikumpul ah beberapa organisasi bantuan hukum di Jogja termasuk yang artijo punya lembaga juga l punya lembaga kita pertemuan lag di yang ada difoto oleho keagaman pertemuan di sana waktu itu sudah sepakat mendirikan rbh Bang Buyung dan juga itu Di dan ada port foundation minta saya jadi direktur saya lagi-lagi di LP3 ada yang lebih senior dari saya waktu itu ada yang lebih senior dari saya Marhaban Zainun maraban Zainun akhirnya menjadi direktur saya dan o direktur sat direktur du Daris purba Kepala Kantor enggak Daris purba Kepala Kantor dan beberapa eh personil lainnya gitu Jadi itu tahun 1 ser itu kita membuat t dulu kan orang berbicara itu sangat sulit sekali untuk bebas bericara setiap bangyung datang ke Jogja mesti itu sudah adaelenent sulit sekali karena begitu perkasanya kekuasaan presidenh lalu apa orang mau bicar bisa Lantas apa perbuatan lalu nbh waktu direkturnya saya membuat cabang-cabang di tiap kabupatenes slan artijo membela orang yang dituduh menjadi komunis gara-gara orang itu tidak mau menyerahkan tanahnya kepada pemerintah ia membela mereka yang dituduh ingin mendirikan Negara Islam ole pemerintah tuduhan yang kemudian dikenal sebagai kasus komando jihad juga ada kejadian fenomenal kasus penembakan misterius atau yang dikenal sebagai Petrus artijo juga turut mengawal kasus yang terjadi sejak tahun 1982 hingga tahun 1985 tersebut penembakan misterius atau Petrus pertama kali terjadi di Yogyakarta adalah ledol mhbi yang pada November 1982 menjabat sebagai komandan Kodim 0734 Yogyakarta ia menggalakkan operasi pemberantasan kejahatan atau opk awalnya opk ditujukan untuk mendata para preman yang ada di Yogyakarta sumber pendataan bisa dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti badan koordinasi intelijen atau bakin opk sendi berdasarkan laporan dari mahasiswa yang merasa tidak nyaman ketika melakukan aktivitas malam hanya saja opk yang dijalankan ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya di lapangan bukti menunjukkan banyak preman yang kemudian tewas karena ditembak penembaknya sama sekali tidak dikenal dan media kemudian memberikan istilah bagi peristiwa itu sebagai penembakan misterius atau Petr dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus saya sebagai kepala negara Republik Indonesia mengakui bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat memang terjadi di berbagai peristiwa dan saya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang pertama peristiwa 1965166 dua peristiwa penembakan misterius 1982-185 selepas menunaikan tugas di lembaga bantuan hukum Yogyakarta pada tahun 1989 artijo mendapatkan tawaran untuk pergi ke Amerika Serikat tawaran itu berasal dari Sydney Jones perempuan ini dikenal artijo semenjak menangani kasus-kasus struktural di lembaga bantuan hukum Yogyakarta berbekal izin studi dari Rektor Universitas Islam Indonesia kala itu artijo kemudian menginjakkan kakinya di negeri pamansam awalnya artijo belajar bahasa Inggris di Columbia University Amerika Serikat selang beberapa waktu ia turut membantu pekerjaan Sydney Jones di Human Rights watch division Asia yang berada di New York sampai pada akhirnya artijo bergabung pada program public interest Law sebagai bagian dari pelatihan advokat di Columbia University proses tersebut dijalani artijo selama 2 tahun tahun 8 itu saya mengenal beliau sebagai Dosen dosen saya di fakultas suom UI 78 saya masuk ke UII terus biasanya kan ada ceramah-ceramah dari senior-senior dan dosen muda itu ya Nah di situ artinjo itu memberi ceramah di dalam beberapa kegiatan sebagai dosen muda beliau nah tahun kedua tahun 9 pak ini sudah ngajar ke kelas sebagai asisten e dalam bidang hukum pidana asistennya Bu E muliatno nah di situ saya mulai kenal pak artijo eh kenal apa mengajarnya bagus sekali orangnya selalu baca koran Apun dia beli di pinggir jalan dibawa ke rumah dibaca satu-satu jadi bacanya banyak buku apalagi gitu sehingga di rumahnya di mana dia tinggal sendiri itu kocar ah seperti seperti tempat pembuangan sampah karena kran-koran itu begitu dibaca lempar lempar lempar gitu Iya di rumahnya di anu di Godean sana ya E saya sering ke sana beliau mau ke luar negeri beliau berangkat tahun '8 atau '9 berangkat saya lulus S2 saya terus kontakan sama dia Saya saya masuk S3 di sini di UGM tapi saya mendapat PR ya untuk ke Amerika n saya teleponan sama dia terus bang saya mau ke sana Oh I bagus Carikan tempat saya untuk belajar dicarikanlah oleh dia asia watch namanya Iya asia watch di Columbia Columbia University saya dipertemankan dipertemukan dengan seorang indonesianis namanyaama jadi diaurus ini adaik saya mau ke sini tolong dibimbing tapi dia tidak kuliah melainkan meneliti menjadi visiting scholar gitu ya di Columbia Nah jadi se ke Amerika itu yang ngatur teknisnya datang ke mana naik apa dan seterusnya itu ya arti Jo itu nah di situ saya pada bulan Desember September tahun 0 Saya berangkat ke Amerika di situ ketemu hijjo mula-mula saya satu satu apartemen beda beda kamar gitu ya Ee satu apartemen dengan dia kemudian saya cari apartemen sendiri tidak jauh dari dia tapi kami selalu pergi bersama-sama pergi berjalan terutama Kalau hari Sabtu dan Minggu Kami makan makan bersama gitu ya kalau hari-hari kerja kan di Amerika itu ketat masuk jam sekian pulang jam sekian Gitu Ee kalau tidak penting sekali tidak ketemu di hari kerja tapi kalau Sabtu dan Minggu Kami selalu bersama di Amerika trk record arj memang trk record orang yang tegas berani eh di dalam memerangi tindak pidana korupsi sejak dia masih muda sejak dia masih menjadi pengacara jalanan sejak dia menjadi pengacara yang enggak mau dibayar sejak dia Jadi pengacara yang ke sana kemari hanya mengendarai sepeda motor butut dan itu dia tidak tidak ragu-ragu untuk menerapkan e hukum yang pasti dan adil sekalipun dia sebagai lawyer sebagai lawyer dia bicara kepada kliennya Kalau anda mau cari kemenangan jangan pakai arti tapi kalau anda ingin mendapatkan perlakuan yang adil ingin mendapatkan pembelaan yang fair yang e sesuai aturan saya bantu pada tahun 2000 sekembalinya artijo dari Amerika Ia membuka kantor pengacara bernama artijo alcostar and associate di kantor tersebut ia mencoba menyalurkan idealismenya hanya saja idealisme yang dibawnya ternyata tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan klien yang datang kepadanya rata-rata mengharapkan kemenangan di pengadilan sementara ia tidak bisa menjanjikan hal itu bahkan artijo sering menerima klien yang sama sekali tidak punya uang mereka butuh pendampingan tetapi tak sanggup membayar Ar juga mengharamkan dirinya untuk berkomunikasi dengan hakim atau pihak lain tentang perkara yang ditangani dulu saya sering karena membela perkara sering kalah saya dulu saya memelihara ayam beggisar jadi kalau pulang sidang Kal perkara itu saya dengarkan bunyi begisar [Musik] itu November Tahun 1992 sebuah peristiwa menarik terjadi pada saat artijo menjadi pengacara ia menerima mandat untuk datang ke Dili Timor Timur atau Timor Leste yang pada saat itu masih menjadi bagian dari NKRI lalu saya diminta oleh Hakim garudaantar untuk ikut membela di tim-tim saya membela H as man bermula dari tanggal 12 November 1991 beredar kabar kedatangan delegasi negara Portugal ke Timor Timur rencananya aktivis Pro kemerdekaan Timor Timur akan menemui delegasi tersebut dan memaparkan kondisi yang mereka rasakan suasana diili ibukota Timor Timur kemudian memanas beberapa bulan sebelumnya terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para aktivis itu mereka ini adalah masyarakat yang ingin memisahkan diri dari NKRI penangkapan tersebut membuat para aktivis berlindung di sebuah gereja bernama motael yang ada di D sebelumnya pada 20 November 1991 tentara jugaahan sana Gus tokohyarakat tim timemudi 2 1991 terjadi bentrokan antara Tentara Indonesia dengan ak tersebut beber orang teruka dan terbunuh sepas dilakan penguburan di pemakaman Santa cruzis Pro kemerdekaan melakukan demonstrasi di depan gereja mereka menuntut untuk melaskan darion dan ja memekakan telinga korban berjatuhan dari masyarakat umum dan aktivis Pro kemerdekaan tentara menangkap 308 orang dan 49 orang di antaranya kemudian ditahan [Musik] nah ketika menjadi Hakim Agung itu ada mungkin sebuah cerita tersembunyi ya waktu umat zaman reformasi itu kan tahun 9 eh meledakkan reformasi 98 Pak Habibi jadi presiden nah Yusril pada waktu itu jadi mum minumdang namanya minumdang Menteri Hukum dan perundang-undangan bukan Menteri Kehakiman minumang nah kan ada reformasi perlu Hakim Agung Nah yril itu mengumumkan ia pemerintah punya tiga orang calon hakim agung satu muly Lubis tahun itu ya tahun yang dua Mahfud MD dari Jogja yang ketiga e Trimulya di Suryadi tahu nama itu ya pengacara Kondang dari Surabaya ya kan jadi calonnya tu muly Lubis Mahfud trimlya Hakim Agung edisi pertama terus saya dikontak pakilak m Pemerintah perlu Hakim Agung Kami memasukkan nama Pak Mahfud di situ lalu saya bilang Pak Yusril bukannya Hakim Agung tuh umurnya harus sudah 50 l umur berapa L saya 45 aja belum ada saya bilang saya waktu itu 43 atau 42 l saya bar 40-an lah tapi ada saya bilang kalau anda mau itu orang hebat namanya tinjo alposta nanti saya bilang bilang ke teman-teman dia LBH pembela orang banyak dan sangat ini nah di situlah kemudian nama artijo tu mulai muncul dulu kan lokal aja sebenarnya sampai tahun 98 idola kami semuah idola kami saya mau jadi Hakim saya waktu itu sudah Doktor sudah sudah okah sudah top kan pada waktu itu nah ada orang bagus Siapa itu arti alkostar itu dari LBH temannya Adnan Buyung kepercayaan Adnan Buyung Anda tanya jugja Adnan Buyung saya bilang maaf sejak itu lalu muncul dan betul sekali seleksi ee lolos [Musik] gitu Ketika saya terpilih di parlemen awal reformasi itu berita di media massa bahwa beliau akan mencalonkan menjadi Hakim Agung saya baca itu di di media massa terus saya ke Jogja menanyakan itu ke rumah beliau ke rumah beliau terus Banks Abang ini mau mencalonkan calon hakim agung saya bilang serius nih Iya katanya terus loh kok enggak ngasih-ngasih tahu saya kan di parlemen Nanti bisa kita lobikan di parlemen agar abang bisa lolos karena itu Komisi tig nanti yang melakukan Pin and propernya ketawa-ketawa saja saya lihat Kenapa beliau tertawa itu jadi tidak ada kata-kata Oh iya Erwin Tolong bantu saya lobikan saya agar saya bisa lolos tidak beliau tidak tipikal seperti itu [Musik] kalau jadi driver sekitar 2003 sampai 2018 setelah beliau pensiun kalau di Dar dari rumah ke kantor itu tas selalu dibawa sendiri enggak pernah mau dibawakan sama saya sampai kantor pun Beliau juga bawa sendiri enggak pernah dibawai jadi beliau gak pernah mau nyuruh-nyuruh saya babawa tas gitu sangat-sangat sederhana makan juga setiap hari nasi bungkus nasi padang kang-kadang nasi kebuli karir Aro meloncat jauh ia semula adalah Akis lapangan dan terbiasa menjadi pengacara daftar menjadi hakim agung melalui jalur nonkarir Lalu saya ditempatkan di kamar bidana tidaku saya menjadi an agak surprise diberi kasus-kasus besar langsung langsung itu pak ya Iya jokoandra tentang B bang B kasus Presiden Soeharto saya bangkan untuk mengadili pres waktu itu anu dengan perdebatan yang sangat sengit jadi menurut anggota Majelis saya anggota ketua majelisnya waktuto itu Pak yang ditembak itu bilang gimana ini Kebetulan itu betul itu JAT diayaah antara dikembik berkasnya dan jakak at ke Atang he atau diadili H diadili e karena suahu sakit kan permanen gitu Katanya dokter itu jadi jalan tengahnya lalu waktu itu disepakati Pak Harto itu tetap terdakwah tapi diobati sampai sembuh lalu diadili kembali telah sembuh setelah Berapa waktu itu lalu Pak sakidin itu ditembak dan begitu ia menjadi hakim pada tahun 2000 ada sebuah karakter yang kemudian berbeda dari dirinya ia mulai menjaga jarak dan membatasi lingkaran pertemanan baginya hakim adalah sosok yang independen artijo lebih memilih menjalani kesepian dan bergutat dengan kasus yang ia tangani artijo berpendapat Hakim akan bertanggung jawab hanya kepada tiga hal pertama kepada kebenaran ilmunya kedua kepada publik dan institusinya ketiga kepada Tuhan dan hati nuraninya satu hal ketika ketemu di Jakarta itu Maaf Pako sudah jadiak saya waktu itu diamanati di komisi yudisial Salah satu tugas misi komisi yudisal itu melakukan pengawasan terhadap badan-badan peradilan termasuk hakimnyaenga dalam arti positif gitu ya Nah ketemu di toko buku Gunung Agung di ktang ya kemudian kita cari-cari buku gitu ketemu ya Say halo aja salam begitu terus ada suara azan di musala di toko bukuun terus dia salat Saya salat terus ke rumang buku lagi apa konter buku lagi terus saya bilang P Mas ini sudah masuk zuhur ima kalau kita makan di kantin bawah itu sosok Ar mengatakan Wah gak bisa Gak bisa maaf karena kita mesti harus menjaga diri saya gak mungkin makan saya sebagai Agung masro sebagai ketua komisiil di situ saya terhentak terpanah teriny dengan sosok yang menolak dengan tegas dan bijak itu akhir jabat tangan minta [Musik] maaf keberadaan artijo alkostar sebagai Hakim Agung selama 18 tahun di Makam Agung itu telah memberi efek posi bagi Citra Agung yang bertahun-tahun distigma publik sebagai lembaga peradilan tertinggi yang tidak dipercaya optimisme publik muncul kehadiran beliau seiring dengan sepak terjangnya di dalam mengadili tindak pidana korupsi ada satu kasus yang lagi ditangani partinjo disebutnya kasusnya dan dengan sederhana Dia ngomong partinjo ini dua ee dari tiga Hakim dua Hakim sudah setuju untuk memenangkan kita tinggal Pakjo aja artinya kalau Pak Joo Ambil bagus kalau gak Ambil juga gak apa-apa mereka tetap menang tapi kalau pakijo ambil ini ada kunci apartemen par bisa pakai Apartemen ini dan ini ada uang dia membawa tas saya betul-betul syok dan kaget kok bisa sampai selugasnya orang ini dan itu kayaknya sudah hal yang lurah di Mahkamah Agung pada waktu itu Pak tidak berkata satu Apun itu tas yang disod disodorkan kepada dia diangkatnya dan dilemparkannya ke orang itu dan kunci itu dilemparnya lagi ke orang itu dan dia berdiri sambil marah dia usirnya orang itu dan kelihatannya dia karena 4i saya tahu dari dulu beliau suka bawa cilurit dia mau ngambil ciluritnya di tasnya itu itu orang ketakutan sambil lari keluar pintu terbit-birit nah semenjak itulah eh dulu kita ingat ada ada tulisan di Mahkamah Agung semua orang yang berperkara lawyer segala macam tidak boleh masuk ruangan Hakim Agung Nah itu peristiwa itulah awal asalnya terjadi tulisan-tulisan tersebut dan itu jadi perompokan total di lingkungan Pak artinjo pada waktu itu banyak sekali karyawan-karyawan yang diganti pada waktu itu nyaris 18 tahun Ar beridm menjadi H dititi mahkah lebih dari 19.000 kasus pernah IA putuskan kasus pidana bernuansa politik juga tak jarang mampir ke mejanya ia pernah memutuskan perkara ayah dan anak sekaligus Soeharto dan Tomy Soeharto kasus yang ada kaitannya dengan kekuasaan orde baru ini bahkan meninggalkan jejak tak menyenangkan rekan sejawat artijo saat memutus kasus ini syafiuddin Karta Sasmita tewas ditembak ya artinya bukan berarti satu dua kali dia pernah juga bikin putusan kontroversial kontroversial itu belum tentu buruk dan belum tentu juga baik nah Komisi Yudisial sebagai lembaga yang mikan perhatian pengawasan pada keseluruhan perjalanan profesionalitas Hakim pernah berbenturaniaonksnya putusan tapi kita mengatakan putusan itu adalah entry Point untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran etik di situ kita berbeda berbeda pandangan tapi dari sudut partijo Saya mengerti bahwa bagi beliau putusan itu dengan seluruh pertimbangan mahkota Hakim enggak boleh disentuh untuk orang seperti dia kita wajib percaya bahwa kalau ada kekeliruan putusan di tangan artijo bukan karena dia terima suap atau bukan karena dia dijanjikan sesuatu tapi benar-benaren human eror Nah kita menilai ada human error human eror tapi human erornya bukan human eror yang berimplikasi besar pada pada putusannya pada keseluruhannya tapi lebih kita ingin seorang Hakim itu tidak boleh salah [Musik] ya tetap saya konsisten Saya pernah di apa waancar jug sudah awalnya kan saya ditanya sebut-sebut untuk menjadi apa dicalonkan presiden W itu saya jajawab Saya tidak punya bakat dan tidak berminat Sudah pensiun ya saya pulang kampung Boh kambing janji pada diri sendiri tak jadi ditepati itulah yang terjadi pada diri artijo setelah ia pensiun sebagai Hakim pada 20 Desember 2019 artijo dilantik menjadi anggota dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi bersumpah Saya berjanji bahwa saya untuk akukan atau tidak melakukan sesuatu dalam tugas ini tidak sekalikali akan menerim langsung atau tidak langsung dari siap pun juga suatu janji atau ber ternyata artio tak mampu mengalahkan takdir usianya telah menu dan kesatnyaa menun berpulang mantan Hakim agungostar dimakamkan di Kompleks pemakaman Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Senin pagi tadi mendiangar yang juga anggota dewan pengawas Komisi Pemberantasan korsim ketika kurang lebih lagi perayaan 17 Agustus tiba-tiba Saya ditelepon sama eh Sugito Sugito ini juga mantan mahasiswanya dan eh dekat sama beliau beliau berapa itu pak ee kira-kira itu tahun sebelum covid sebelum covid ya 3 tahun yang lalu ya sebelum covid dan beliau katanya di rumah sakit tapi tidak mau masuk rumah sakit dan saya Ditelepon kenapa saya ditelepon katanya bang win yang bisa memberikan saran agar bangartijo mau masuk rumah sakit saya datang bergegas ke sana terus saya laporan sama Pak mud S saya waktu itu Posisi saya staf khusus menkopolukam bidang politik dan hukum saya kabari saya datang ke Rah terus memang dia tidak mau masuk rumah sakit sudah di UGD terus saya Coba kasihkan argumen-argumen Kenapa harus dirawat Masih dia bertahan tidak mau kenapa dia bilang cukup saya pulang saja ke rumah di rumah katanya saya dibawa ke sini Katanya sebenarnya tidak harus ke sini Katanya sudah saya coba lagi saya tunggu berapa saat saya kembali tetap dia bertahan tidak mau nah pada akhirnya ada kompromi dia tadi mau pulang begitu saja komprominya itu oke katanya saya Dirawat sama dokter tapi tidak di sini di tempat beliau jadi tetap ke apartemennya jadi saya ajak ke apartemennya tapi dengan komitmen dia diawasi oleh dokter lah jadi sebulan Sebelum meninggal beliau sempat minta tolong tuh sama saya Beliau telepon saya r bahasa Indonesia nah saya kaget pasasanisa nih seperti seperti kayak zaman waktu saya masih jadi sopir aja siap pak kapan besok pagi ya hari Minggu ya Sambil ke pengajian Siap Udah besoknya saya meluncur kan saya meluncur ee saya antar beliau dengan senang hati dengan permintaannya ke pengajian di kitang l latas ke plas Indonesia ee setelah itu sampai siang l saya sampai siang saya mereka almarhum Memang agak kurang sehat Buka pintu ATM aja kagak bisa saya turun dari mobil saya bantuin terus di Pasa Indonesia bawa belanjaan juga enggak kuat saya bantuin saya sih enggak punya pikiran enggak punya pikiran saya t beliau sehat kan saya enggak pernah beliau ke dokter juga saya enggak pernah ke dokter saya pikir seatnya mungkin ni karena usia tua ya kan Iya waktu itu ee tanggal 28 Februari 2021 ee Saya lagi di Surabaya ada urusan kerjaaan di Surabaya sekitar jam .00 pagi Saya ditelepon oleh almarhum pale artijo menanyakan saya ada di mana E saya sampaikan kalau saya lagi ada kerjaan di Surabaya oh ya kalau udah kata beliau kalau sudah selesai bisa langsung ke Jakarta oh ya bisa kebetulan hari itu saya juga sudah selesai lalu saya pamit ke Ibu saya telepon Kalau saya mau ke Jakarta karena ditelepon untuk diminta datang ke Jakarta Nah ibu saat itu langsung ingin ikut juga ke Jakarta akhirnya dari sini ke Surabaya sekitar 4 jam saya tunggu ibu di Surabaya e sampai di Surabaya kita langsung berangkat melalui darat lewat jalan tol sekitar jam 10 jam 10 dalam perjalanan sekitar jam 10 lebih itu saya ditelepon oleh ajudan almarhum almarhum sudah tidak ada sudah meninggal ya kami semua yang ada di dalam mobil tidak tidak percaya karena waktu pagi-pagi telepon saya pun biasa-biasa saja dan tidak ada keluhan sama sekali waktu itu Jadi kami cuma diminta untuk datang sajakan dan itu biasa sebenarnya diminta untuk datang e sebelum-sebelumnya sudah seperti itu bahasanya [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Tepuk tangan] [Musik]