Transcript for:
Mengatasi Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

Intro Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semuanya Om Swastiastu Nama budaya Salam Pancasila Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya Selaku Kepala Badan Nasional Pendanggulangan Terorisme untuk dapat memberikan sharing kepada mahasiswa-mahasiswi baru yang akan melaksanakan kegiatan program pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru atau kegiatan PPKMB secara online untuk tahun akademik 2021-2022. Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai tema yang diberikan yaitu tentang pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Sebagaimana kita ketahui bahwa Global Terrorism Index Respon PBB dan Indeks Potensi Radikalisasi Adik-adik sekalian, mahasiswa-mahasiswi yang saya banggakan Untuk dapat memahami bahaya terorisme tersebut Pertama mari kita pahami terlebih dahulu posisi Indonesia berkaitan dengan ancaman terorisme yang menurut global index terorisme mengeluarkan hasil terorisme. survey yang menjelaskan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-37 naik peringkat dari tahun sebelumnya artinya ini semakin besar dia rankingnya menunjukkan bahwa dampak buruk terorisme ke negara kita tidak memberikan arti atau dampak yang mengkhawatirkan bagi masyarakat hai hai Kategori medium tentunya dengan ranking tersebut dapat dimaknai dari posisi Indonesia pada tingkat dunia. Pada tingkat regional di Asia Tenggara, Indonesia...

Indonesia masih lebih aman dibandingkan dengan Filipina, Thailand, dan Myanmar. Hal ini sejalan dengan survei yang dilaksanakan oleh BNPT juga, yang bekerjasama dengan Alphara Research dan BNPT. dan Nazaruddin Umar Foundation yang menyatakan bahwa tren potensi radikalisme di Indonesia menurun dari tahun 2017 sebesar 55,2% jadi masuk dalam kategori sedang dan tahun 2019 sebesar 38,4% kategorinya rendah dan menjadi 14% di tahun 2020 yang lalu jadi kategori sangat rendah dengan demikian disini disimbulkan bahwa saat ini tren potensi radikalisme cenderung mengalami penurunan. Namun secara global, kita harus selalu waspada. Karena banyak penyebaran paham radikal terorisme yang dilakukan melalui online, hal ini juga disuruhkan oleh perserikatan bangsa-bangsa dengan mengeluarkan resolusi nomor 2532. Pada tahun ini, tanggal 1 Juli 2020 yang lalu dalam rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional di masa pandemi yang isi seruannya adalah meminta agar dilakukan dengan segera gencatan senjata di daerah konflik di berbagai belahan dunia namun permintaan gencatan senjata tersebut tidak berlaku bagi operasi Terhadap jaringan teroris internasional antara lain ISIS, Al-Qaeda, dan juga satu lagi adalah Taliban.

Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan terorisme internasional tetap dijalankan walaupun sedang menghadapi pandemi. Selain itu, United Nations Counterterrorism Executive Directorate telah mengeluarkan policy paper Mengenai ancaman terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan di masa pandemi dengan mengingatkan negara-negara anggota PBB terkait dengan ancaman risiko jangka pendek dan jangka panjang terorisme di masa pandemi. Dari policy paper tersebut, dua hal yang menjadi fokus utama penanggulangan terorisme, yaitu satu fokus pada upaya penanggulangan terorisme terkait penyalahgunaan internet atau misuse of cyberspace oleh kelompok jaringan teroris.

Dalam hal ini merupakan... negatif naratif yang dikumandangkan, disebarluaskan oleh jaringan teroris. Jadi ini sebuah propaganda. Upaya negara untuk menangani kekecewaan di masyarakat yang dapat menjadi pemicu radikal terorisme dengan fokus utama pencegahan dan pendekatan lunak atau soft approach.

Komposisi penduduk dan penetrasi pengguna internet di Indonesia. Adik-adik mahasiswa yang saya banggakan pada tahun 2021 ini Indonesia telah memasuki fase bonus demografi. Kita tahu bahwa fase bonus demografi ini bisa berlangsung sampai 2004. yang ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif di rentang usia 15-64 tahun yang lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif. Menurut sensus BPS tahun 2020, Jumlah penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi Z, lahir pada kurun waktu tahun 1997 sampai 2012, maaf, 2012, dan generasi milenial, generasi sebelumnya, yaitu lahir pada tahun 1981 sampai dengan 1996. Jumlah generasi Z sendiri berdasarkan sensus hari ini berkisar di angka 74 juta jiwa setara dengan 28% dari total populasi sementara.

Generasi milenial mencapai 69 juta atau sekitar 26% dari total populasi kedua generasi ini. Merupakan kelompok yang tumbuh dan berkembang. Pada saat era digital, jadi digital generation bisa disebut seperti itu, berkembang pesat sehingga saat sangat cepat beradaptasi dengan teknologi informasi. Semua kita sangat tergantung.

hari ini dengan sarana teknologi informasi yang kita miliki masing-masing. Oleh karena itu, kedua kelompok generasi ini menjadi penting dalam mengerakkan roda pembangunan nasional. Sekaligus tentu kepada kelompok generasi ini adalah generasi pemuda-pemudi yang akan menjadi penentu bagi masa depan Indonesia. Namun demikian kita dihadapkan pada sebuah tantangan di era digital pada tahun 2021 di mana penetrasi pengguna internet Yang hari ini jumlahnya 202 juta pengguna di Indonesia atau sebanyak 73% dari total penduduk Indonesia yang berjublah 274 juta jiwa. Pada aspek produktivitas, tentunya perkembangan era digital ini sangat membantu dalam menyelesaikan hambatan jarak dan waktu.

Dunia menjadi global village, tetapi jika penggunaannya tidak dibekali dengan literasi yang baik, etika, pemahaman hukum yang baik, dan dan bijak dalam pemanfaatan informasi, tentu hal ini dapat menjadi ancaman yang dapat menimbulkan sebuah kondisi yang tidak baik. Bahkan mengarah kepada konflik di antara sesama anak bangsa, sampai kepada terjadi konflik yang tidak baik. terjadinya disintegrasi bangsa kita.

Intoleransi radikalisme dan terorisme, memahami terorisme dari hulu, kita perlu mewaspadai tentunya berkaitan keberadaan dari kelompok intoleran yang memupuk tumbuh kembangnya radikalisme. bagi para anggotanya hingga terlibat dengan kelompok teror. Dalam hal ini kelompok intoleran membangun fase radikalisasi yang dijabarkan ke dalam beberapa fase hingga terlibat pada kegiatan kekerasan atau bahkan mengarah kepada terorisme.

Jika mengacu pada hal tersebut, maka kelompok intoleran ini tidaklah secara langsung terafiliasi dengan kelompok teror, namun membentuk dan mempersiapkan individu yang membangun keterikatan dengan ideologi tertentu hingga kemudian dapat menumbuhkan fase radikalisasi. Dan mengglorifikasi kegiatan-kegiatan yang dapat menjadi katalisator bagi individu untuk bergabung dengan kelompok-kelompok jaringan teror melalui piramida model radikalisasi ...Gio Gumuro menjabarkan kelompok-kelompok intoleran ini......sebagai hulu yang akhirnya bermuara pada kelompok teror di hilir. Pada piramida tersebut, simpatisan memiliki jumlah...

yang lebih banyak daripada kelompok teror. Kelompok pendukung pada bagian tengah merupakan kelompok yang dapat dikatakan sebagai kelompok radikal, dan kelompok ini pola pergerakan organisasi dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Di antaranya adalah cara lima penyampaian dan pembingkaian gagasan kepada masyarakat. Kegiatan yang diselakan sebagai sebuah framing, mobilisasi sumber gerakan, mobilizing, dan pengambilan keputusan atau decision making.

Di Indonesia sendiri, kelompok intoleran, radikal, dan teror dapat dibedakan lebih detail. Sebagai berikut, kelompok intoleran. Kelompok ini memiliki tiga komponen, yaitu ketidakmampuan menahan diri untuk tidak menyukai individu atau pihak lain, sikap mencampuri atau menentang sikap atau keyakinan orang lain, dan dengan sengaja mengganggu kelompok orang lain. Kelompok intoleran dapat dipahami sebagai kelompok yang menghimpun komponen intoleransi tersebut. Diogo Durgo menyebutkan bahwa pada tataran simpatizer, mereka disetujui dengan penyebab yang menjadi landasan kelompok teror.

Hanya saja mereka tidak menyetujui kekerasan yang dilakukan oleh para teroris. Jadi dia intoleran, tapi kekerasan yang dilakukan oleh jaringan teror, dia tidak menyukai hal tersebut. Kelompok radikal, kelompok ini ditandai dengan adanya tindakan kekerasan yang juga mendukung tindakan teror, baik secara material, finansial, dan juga support. terhadap kelompok teror. Kelompok radikal memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas teror.

Pada kelompok ini, individu sudah pada fase radikalisasi dan menunggu adanya katalis event atau fenomena, katalisator yang memantik individu sehingga akhirnya memutuskan untuk berbagi atau menggabungkan diri dengan kelompok teror. Jadi proses radikalisasi itulah yang tentunya kita sama-sama harus mewaspadai, terutama adalah para generasi muda. Oleh karena itu janganlah kita dengan mudah begitu percaya. Pemanfaatan atau informasi diudiamaya ini dengan menerima mentah-mentah begitu saja setiap informasi apalagi ini berkaitan dengan ideologi kekerasan terutama ideologi yang dikumandangkan disampaikan oleh.

oleh kelompok jaringan terorisme melalui dunia maya, karena memang dengan angka jumlah yang signifikan dari generasi milenial dan generasi Z, sebagaimana yang saya uraikan tadi di atas, itu tentu menandai bahwa potensi yang tersebut adalah yang tersebut adalah pendukung terhadap jaringan teror ini sangat tinggi, terutama dari kalangan anak muda. Kelompok teror ditetapkan dengan mekanisme, di negara kita ada satuan tugas yang disediakan. disebut Satgas DTTOT, Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris sebagai individu dan korporasi yang secara langsung maupun tidak langsung diajukan oleh Polri. Jadi ada mekanisme terhadap individu maupun entitas yang memiliki atau telah dibuktikan atau belum dibuktikan diketahui adalah merupakan jaringan atau terafiliasi dengan kelompok teror nah oleh karena itu setiap proses penegakan hukum yang dilakukan di negara kita dimana negara kita hari ini memiliki undang-undang nomor 5 tahun 2018 tentang pemberantasan perbatasan tindak pidana terorisme sebagai pembaruan dari undang-undang sebelumnya yaitu undang-undang nomor 15 tahun 2003 yang merupakan penguatan dari peraturan sebelumnya yaitu Perpu nomor 1 tahun 2002 pasca terjadinya bom Bali pada tahun 2002 yang lalu hai hai Setelah mereka diproses secara hukum, ataupun diperoleh sebuah informasi intelijen bahwa entitas maupun individu tertentu dapat dimasukkan dalam daftar. terduga teroris dan organisasi teroris.

Ini adalah sebagai upaya pencegahan untuk dirilis kepada publik, baik itu di tingkat domestik maupun global, sehingga... sehingga masyarakat menyadari ada pihak-pihak tertentu yang harus diwaspadai. Hari ini cukup banyak hasil dari proses penegakan hukum yang kemudian memasukkan entitas dan individu di dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris tersebut.

Jadi ini adalah sebuah proses... dalam rangka memberikan akses kepada publik sehingga tentunya publik penyadari dan dengan adanya informasi tersebut kita perlu harus terus sama-sama sama melakukan kolaborasi, kerjasama agar upaya-upaya penanggulangan terorisme ini dapat berjalan secara simultan, dengan sinergi, dengan kolaborasi sehingga dapat menghasilkan sebuah kekuatan yang sangat maksimal bagi negara di dalam mengantisipasi kejahatan terorisme ini. Kejahatan terorisme yang diawali dengan suatu sikap radikalisme dan intoleran sebagaimana yang saya uraikan di atas, pada umumnya hari ini kita Di Indonesia khususnya diwarnai dengan propaganda dari kelompok jaringan teroris global yang terus mencoba memperoleh dukungan dari berbagai kalangan utamanya dari generasi milenial dan generasi Z yang saya sampaikan karena propaganda seperti Al-Qaeda dan ISIS Dimana mereka adalah pengusung ideologi terorisme yang berindikasikan menyetujui kekerasan, anti kepada demokrasi, anti kepada konstitusi negara, bersifat menghalalkan segala cara, dan kemudian juga Bisa mereka menyatakan bahwa kelompok yang tidak sejalan dengan mereka adalah sebagai yang mereka istilahkan sebagai kaum kafir dan kemudian mereka perangi.

Jadi ini adalah sebuah kondisi-kondisi karakteristik dari pengusung ideologi kekerasan dimana yang kalau kita lihat juga memanfaatkan teks-teks dalam agama. Kita harus waspada dengan kondisi seperti ini karena tentunya ini dapat menjadi sebuah informasi yang menyesatkan generasi muda Indonesia. Dalam hal mengantisipasi ini, Badan Nasional Pendanggulangan Terorisme berupaya membangun sebuah kekuatan negara dengan tentunya mengedepankan tindakan yang bersifat soft approach dan hard approach.

Yang bersifat soft approach tentunya kita harus membangun daya cegah dan daya tangkal masyarakat agar masyarakat kita memiliki kepedulian. dalam melihat fenomena yang berkembang dalam masyarakat. Karena kita tahu bahwa mereka begitu masif, menyebarluaskan paham-paham ideologi kekerasan ke dalam masyarakat, maka tentu masyarakat harus dapat. Diberikan informasi yang cukup.

Dalam hal inilah sebagai upaya pencegahan kita terus dengan melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan nasional. Antara lain dengan memberikan sebuah pemahaman dan kemudian diskusi diantara warga masyarakat. Sehingga warga masyarakat dapat menyadari bahwa mana hal-hal yang membahayakan dirinya. Mana hal-hal yang harus diwaspadai. Dan.

dan kemudian harus dihindari. Karena kita tahu bahwa ketika masyarakat telah bergabung, anak-anak muda bergabung, maka sulit bagi mereka untuk bisa keluar dari kelompok itu. Ini adalah sebuah fakta, pengalaman yang selama ini kita lihat dalam masyarakat. Yang berikutnya tentu adalah sinergi di antara seluruh kementerian lembaga. Kita harus terus berupaya bersama-sama karena kejahatan terorisme ini bisa masuk ke segenap elemen masyarakat kita baik itu yang mereka berada dalam aparatur pemerintahan maupun dalam masyarakat, kelompok-kelompok entitas civil society Makanya kita harus berupaya semua kementerian lembaga dan juga civil society kita bersatu padu agar upaya-upaya pencegahan bisa berjalan baik.

maksimal. Ini sudah terus kita lakukan dalam kegiatan-kegiatan yang tentunya dapat menjadi sebuah diskursus bagi semua elemen bangsa untuk menyadari tentang bahaya terorisme itu sendiri. Dalam hal mengantisipasi bahaya terorisme ini, dua hal yang terus harus kita perkuat di dalam negara kita dan tentunya tentunya juga ini melibatkan seluruh kalangan generasi muda. Yang pertama kita tentu harus terus memuaspadai. Karena ideologi terorisme pasti bertentangan dengan paradigma nasional kita.

Kita tahu paradigma nasional kita adalah sebagaimana yang tertuang dalam empat konsensus nasional ketika awal bernegara. Yang pertama adalah konstitusi negara kita Undang-Undang Dasar 1945. Yang kedua Pancasila. Yang ketiga Bineka Tunggal Ika.

Dan keempat itu adalah negara kesatuan Republik Indonesia. Ideologi yang ditawarkan oleh jaringan terorisme pasti bertentangan dengan paradigma nasional kita. Bertentangan dengan konsensus nasional. Oleh karena itu, kita harus perhatikan bahwa apapun yang mereka tawarkan, jika bertentangan dengan hal-hal yang saya sampaikan tadi berkaitan empat konsensus nasional, berarti itu adalah sesuatu kondisi yang... Tidak baik, merupakan ancaman bagi negara kita.

Merupakan nilai-nilai yang tidak layak untuk kita ikuti. Karena pastinya mereka memiliki agenda-agenda tersendiri dan bahkan agenda-agenda itu adalah agenda kekerasan, yaitu perbuatan teror. Kemudian dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan, kita berharap bahwa semua generasi muda termasuk generasi Z, generasi milenial adalah generasi yang juga memahami tentang bangsanya sendiri.

Kalau kita tidak menyadari tentang bangsa kita, maka ini adalah sesuatu yang membahayakan. Maka bukan tidak mungkin kita menjadi generasi yang disorientasi. Ketika kita disorientasi dan kemudian kita berpaling dengan isu-isu atau ideologi yang ditangani, ...pawarkan pihak lain yang bersifat transnasional ini, maka ini adalah sebuah kondisi yang bisa mengancam masa depan bangsa kita.

Oleh karena itu, kepada seluruh generasi muda, mahasiswa, mahasiswi, Termasuk di dalamnya kita harus waspada dengan kondisi-kondisi penyampaian ideologi-ideologi yang tidak sejalan dengan paradigma nasional kita. Kemudian dikarenakan... Jaringan teror ini sering sekali, acapkali istilahnya, menggunakan teks agama di dalam propagandanya, maka kita harus senantiasa melakukan penguatan.

memoderasi beragama nah moderasi beragama ini tentu kita sebagai negara yang berdasarkan Pancasila kita sangat mengedepankan sikap toleransi sikap sikap saling hormat menghormati diantara pemeluk agama lainnya, tidak mempertentangkan perbedaan agama diantara warga negara, bisa hidup berdampikan secara damai satu sama lainnya, dan menghormati segala bentuk keyakinan. Dan keimanan yang dianut oleh warga negara walaupun itu berbeda. Ini adalah sesuatu yang tentunya dijamin oleh konstitusi negara kita. Dan tentunya semangat bertoleransi dalam kehidupan beragama inilah merupakan sebuah...

Kewajiban bagi generasi muda di seluruh Indonesia untuk terus melestarikan semangat sebagaimana yang telah dituangkan oleh para leluhur kita baik itu di dalam konstitusi negara kita maupun dalam nilai-nilai leluhur ideologi negara kita, Pancasila. Badan Nasional Penanggulahan Terorisme terus ke depan akan tetap mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama terus mewujudkan tujuan nasional kita. Yang pertama, tentu Itu kita tahu bahwa tertuang di dalam mukaddimah undang-undang dasar negara kita, melindungi segenap tumpah darah dan bangsa Indonesia.

Yang kedua adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan kita bertekad. turut serta mewujudkan perdamaian dunia. Ini adalah amanah konstitusi yang tentunya menjadi hal yang dapat kita pahami bersama dan kita implementasikan di masa kini dan masa depan. yang akan datang itulah tentunya sebagai modal dasar kita sebagai bangsa Indonesia yang tentunya apabila kita yakini nilai-nilai luhur tersebut akan menjadi modal besar bagi kita bangsa Indonesia untuk terus bergerak maju menjadi bangsa yang hebat bangsa yang maju bangsa yang tentunya memiliki karakteristik nilai budaya luhur bangsa kita, dimana kita memiliki semangat untuk hidup berdampingan secara damai bergotong royong tentunya untuk mewujudkan Indonesia yang harmoni.

Ini adalah merupakan sebuah tanggung jawab bersama terutama tentu kepada seluruh kalangan generasi muda hendaklah terus kita waspada dengan segala bentuk nilai-nilai yang tidak sejalan dengan nilai-nilai seluruh bangsa kita dan kemudian tetaplah terus bertekad untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat. Mahasiswa mahasiswi berperan sangat besar besar di dalam wujudkan masa depan Indonesia yang lebih hebat tentunya Indonesia juga berada di tangan mahasiswa-mahasiswi semuanya di masa yang akan datang oleh karena itu kami berkeyakinan bahwa dengan semangat mencintai nilai-nilai luhur bangsa kita kemudian mengimplementasikan apa yang telah disampaikan tadi mengenai empat konsensus nasional yang merupakan paradigma nasional kita maka kita akan bisa menjadi bangsa yang hebat, selamat dari berbagai ancaman bahaya yang tentunya setiap saat bisa menghampiri bangsa kita. Terima kasih selamat belajar sukses untuk Anda semuanya dan jangan kecewakan orang tua Anda jangan kecewakan tentunya seluruh Kerabat sahabat Anda Yang menanti Anda untuk menjadi orang yang hebat Terima kasih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Om Santi Santi Santi Om