Catatan Kuliah: Tawakal kepada Allah
Pembukaan
- Ucapan basmalah dan salam.
- Alhamdulillah, pengantar untuk tema ibadah yang sangat agung: Tawakal kepada Allah.
Definisi Tawakal
- Tawakal berarti bersandar kepada Allah.
- Dikatakan oleh Said bin Jubair bahwa tawakal adalah inti dari keimanan.
- Tawakal mencerminkan keyakinan bahwa segala sesuatu berada di tangan Allah.
Keutamaan Tawakal
- Tawakal adalah sumber keyakinan dan keimanan.
- Mereka yang bertawakal dengan benar akan mendapatkan ganjaran besar.
- Hadis tentang 7000 orang yang masuk surga tanpa hisab, disebabkan oleh tawakal mereka.
- Tawakal mencakup:
- Tidak meminta rukyah.
- Tidak berobat dengan cara yang dilarang.
- Tidak percaya takhayul.
- Tawakal yang sempurna menghindarkan dari azab.
Tingkatan Tawakal
- Tawakal memiliki tingkat yang berbeda-beda.
- Tawakal yang tinggi membuat seseorang tidak meratapi keadaan.
- Tawakal harus disertai usaha (ikhtiar).
Berusaha dan Tawakal
- Contoh tawakal: seperti burung yang terbang untuk mencari rezeki.
- Tawakal tidak berarti meninggalkan usaha; harus ada kombinasi antara usaha dan bersandar kepada Allah.
- Kisah Nabi Ayub dan Maryam sebagai contoh keteladanan tawakal dan ikhtiar.
Kesalahan dalam Tawakal
- Syirik dalam Tawakal: Fokus pada sebab dan melupakan Allah.
- Mengabaikan Sebab: Menyatakan sebab tidak bisa menimbulkan akibat.
- Tidak Berikhtiar: Mengandalkan tawakal semata tanpa usaha.
Menerapkan Tawakal dalam Kehidupan
- Bersandar kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
- Di antara cara optimal bertawakal:
- Berdoa sebelum melakukan aktivitas.
- Mengingat bahwa Allah lebih sayang kepada kita dibanding manusia.
- Berusaha segala hal sambil tetap bersandar kepada Allah.
Penutup
- Tawakal harus menjadi bagian dari setiap aspek kehidupan kita.
- Harapan agar kita bisa bertawakal dengan benar dan mendapatkan surga tanpa azab.
- Ucapan penutup dan harapan untuk dijadikan hamba yang bertawakal.
Semoga catatan ini membantu untuk memahami dan mengingat materi kuliah tentang tawakal kepada Allah.