Diskusi Politik Jakarta dan Strategi Anis

Aug 4, 2024

Catatan Kuliah: Diskusi Politik Jakarta

Pengantar

  • Mengusung Jakarta sebagai kota global.
  • Pentingnya kerjasama dengan pemerintah pusat.

Hubungan Anis Baswedan dan Prabowo Subianto

  • Anis menyatakan ingin didukung oleh Prabowo dan Gerindra.
  • Ingatan tentang pernyataan Anis saat debat capres: memberi nilai 11 kepada Prabowo.
  • Anis memuji Prabowo dan juga anaknya, mencerminkan hubungan yang kompleks.
  • Saat ini, Anis butuh komunikasi politik dengan Prabowo untuk pemilihan mendatang.

Analisis Hubungan Anis dan Prabowo

  • Anis dianggap "the others" oleh Prabowo; sudah tidak dianggap sebagai sahabat.
  • Kader Gerindra menganggap Anis "anak durhaka".
  • Anis berusaha tidak bermusuhan dengan Prabowo meski hubungan sulit.

Elektabilitas dan Dukungan Politik

  • Elektabilitas Anis cukup baik namun tidak memiliki dukungan dari Gerindra.
  • Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres tidak menunjukkan ketertarikan untuk mengusung Anis.
  • Pernyataan dan sikap elit Gerindra mengindikasikan bahwa Anis sulit mendapatkan dukungan.

Strategi Anis

  • Anis berusaha mendekat ke Prabowo setelah Pilpres.
  • Anis menginginkan hubungan baik untuk menghindari konflik di masa depan.
  • Pujian Anis kepada Prabowo sebagai taktik politik untuk mendapatkan dukungan.

Pendekatan Terhadap Partai Lain

  • Ketidakpastian mengenai calon dari Gerindra dan Golkar.
  • Golkar mengusulkan Ridwan Kamil untuk Jawa Barat, namun masih dalam diskusi.

Potensi Calon Lain

  • Ada pembicaraan mengenai kemungkinan AHY maju kembali di Pilkada Jakarta.
  • AHY dianggap lebih berpengalaman dan tidak ingin merendahkan posisinya.
  • Demokrat belum memiliki calon definitif untuk Jakarta.

Kesimpulan

  • Anis perlu membuka komunikasi, namun hubungan dengan Gerindra tampak rumit.
  • Banyak faktor yang mempengaruhi strategi politik di Jakarta.
  • Perlu memperhatikan dinamika partai dalam menentukan calon dan dukungan.