Transcript for:
Diskusi Politik Jakarta dan Strategi Anis

ab mengus bapak kembali di eh menjadi sebuah kehormatan untuk bisa meneruskan apa yang sudah dikerjakan dan meneruskan yang pernah kita kerjakan bersama-sama karena kita menginginkan ya Jakarta sebagai Kota Global bisa maju dan bisa ikut menopang kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pemerintah pusat di kota ini jadi tentu sebuah kehormatan sebuah rasa syukur dan mudah-mudahan ini memberikan kebermanfaatan bagi [Musik] semua nah Bung Adi Prayitno Saya mau membahas juga soal Anis ini eh terutama kaitannya dengan Eh Pak Prabowo ya jadi saya membaca Anis beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ag dia apabila didukung oleh Pak Prabowo gitu olehindra tentu saja oleh Kim atau gimal Pokoknya nah ini kan menarik karena kan ingatan kita masih kuat betapa Anis ketika Debat Capres gitu misalnya ngasih ranking 11 ke Pak Prabowo gitu Jadi ini Anis bukan hanya memuji Pak Prabowo Anis memuji juga anaknya jadi ketikaari kostum atlet-atl kita ya ee apa yang berlaga di Olimpiade Kalau enggak salah itu Dia ee Ini siapa yang bikin yang mendesain Oh Didit Oh pantes memang kalau Didit jadi jadi muji-muji gitulah jadi ini menarik karena ya lihat Bagaimana hubungan antara Anis dengan Prabowo ya terus juga dikaitkan dengan tim ini kan belum punya calon definitif jadi Ridwan Kamil ee katanya oleh Golkar digadang-gadang untuk Jawa Barat gitu jadi dia enggak tahu siapa yang kita ggak tahu siapa yang akan diusung Kim Jadi ini gimana melihat soal Anis dan Prabowo ini Bung Adi ya dua hal ya per hari ini saya kira hubungan antara Anis dan prabau sudah wasalam ada tak ada kemudian l perkat yang bisa mempertemukan keduanya jadi pernyataan Anis dalam debat kandidat yang ngasih skor sebelah dari 100 itu sepertinya sangat melukaiabuanto sangat melukai seluruh kader dan fungsionaris partaira jadi tak mengherankan ketika beberapa waktu yang lalu Anis membuka komunikasi soal keinginannya bertemu dengan prabo Subianto per hari ini itu tidak terjadi ini menunjukkan betapa prabo Subianto ya dalam banyak hal memang sudah menganggap Anis ini adalah the others Anis ini bukan lagi sahabat tapah tapi adalah sosok yang kemudian dianggap sebagai lingkar luar yang sebenarnya sudah tak relevan lagi untuk mendapatkan dukungan politik tapi bagi Anis basedan sepertinya di Jakarta tentu tidak mau bermusuhan dengan Prabu Subianto tentu tidak mau bertabrakan dengan jagoan yang akan diusung oleh Gerindra itu yang kemudian membuat Kenapa per hari ini sekalipun elektabilitasnya Anis paling mentereng dibandingkan yang lain butuh komunikasi politik dengan prabo Subianto dan Gerindra Bang karena Apun Gerindra per hari ini adalah partai pemenang Pilpres Gerindra adalah orang partai politik yang dulu memberikan tiket di mana Anis Baswedan bisa bertanding dan menang sebagai gubernur di Jakarta mungkin bagi kawan-kawan gerinda yang lainnya Anis dianggap sebagai anak durhaka karena dulu sempat diusung menang Pilkada kemudian di Pilpres melawan ngasih skor 11 dan tiba-tiba kemudian ingin kembali lagi ke Prabu itu kan dianggap sesuatu hal yang aneh jadi ini yang Saya kira kerumitan-kerumitan yang kemudian bisa kita baca Bagaimana hubungan antara Ahok dengan Prabu Subianto dan Gren Anis Iya dengan Anis maksud saya rumit rumit sulit dan saya kira dalam banyak hal tak ada dalam rumus Gerindra hari ini itu akan mengusung Anis Baswedan Dalam pilg Jakarta saya sering sekali sepanggung dengan elit-elit Gerindra salah satunya Bang Habiburrahman Bang Habib selalu mengatakan per hari ini tak ada rumus mendukung Anis baspedan hari ini tak ada satupun kader Gerindra di Jakarta menyebut Anis ban katanya untuk diusung sebagai salah satu pintu ya ini bagi saya adalah pintu yang digembok rapi-rapi bahwa Gerindra di Jakarta di 2024 rasanya sulit untuk membuka pintu maaf apalagi mendukung Anis Baswedan maju kembali di Pilkada Jakarta jadi di situ Bang bagi saya Bang melihatnya kalau kita lihat Anis kan memang intensinya Anis tuh memang mendekat PDKT lah keak Prabowo kan setelah Pilpres itu misalnya dia datang ke pelantikan eh kok Sori bukan pelantikan apa ee pengumuman pemenang ya Anis kan datang ee KPU waktu KPU KPU terus Ganjar sama Pak Mahfud kan enggak enggak datang Anis yang datang terus ya itu pernyataannya bahwa akan menjadi kehormatan bagi saya Kalau didukung oleh Pak Prabowo gitu itu kan itu intensinya apa menurut Eh bagaimana kita membaca ini apakah Anis pengin ngasih garansi ke Prabowo bahwa look meskipun saya nanti jadi jadi gubernur Jakarta Saya tidak akan menjadi Ancaman bagi Pak Prabowo kalau terjadi Pilpres nanti di Pilpres 2029 Prabowo nyalon lagi gitu misalnya ya kih gitu sehingga dia tidak seperti apa ini ini gimana membacanya kok kan dia sebenarnya cukup e mendekati PDIP aja kan kalau memang dia mau sesuai dengan perubahan ya sebagai bagian dari oposisi apa gitu kan harusnya Udahlah ke PDIP aja pdktnya kenapa pdktnya ke prabowa jugait ini bagi saya sangat statstatknya sang dan sangatal Jadi kalau tidak hati-hati memaknai pernyataan aneh ini bisa terbang melayang jauh di angkasa jadi pernyataan Anis soal merasa terhormat kalau diusung oleh Prabu subanto ini kan bagian dari tindak lanjut keinginan Anis supaya bisa bertemu dan diusung oleh Prabu Subianto dalam Pilgup Jakarta kali ini Bang jadi statement-statementnya penuh pujian tapi kalau melihat orang-orang di sekitar Prabu Subianto mereka itu tentu sudah menutup pintu rapi-rapi kok Danil harsanjuntak di medsos di EG dan ig-nya sangat jelas menyindir Anis bwedan itu dulu ngata-ngatain ngasih skor 11 sekarang minta ketemu dan minta dukungan itu politisi macam Apa itu para pendukung Prabowo loh tapi kita tidak pernah tahu bagaimana Prabowo yang sesungguhnya satu-satunya yang bisa kita tafsirkan adalah perilaku orang-orang yang selama ini dekat dengan Prabowo elit-elit Gerindra seperti Pak sumidasko Habiburrahman dan yang lain kalau membaca statement mereka di media rasa-rasanya tak ada sedik pun ketertarikan untuk mengusung anised Jadi itulah yang saya sebut sudah wasalam ini Anis dengan grina dan itu menarik itu eh Bung Adi nyebut soal pernyataan Danil itu kan dia kan Sebelumnya kan Anis pernah bilang bahwa menyindir Pak Prabowo implisit menyindir Prabowo bahwa eh termasuk sosok yang tidak sabar tidak betah dalam oposisi jadi Anis kan sebut menyebut Prabowo itu sosok yang tidak betah berada di luar di oposisi makanya dia jadi an eh sementara Danil menyebut Anis yang tadinya capres menjadi cagup gitu itu orang yang ngebet banget Pengin pengin ngebet banget dengan kekuasaan gitu ya dengan jabatan dengan jabatan itu yang dia berantem sama Adian itu kan Iya saya saya mengikuti Bang dahnil dalam perdebatan-perdebatan di X ataupun di media memang sangat kelihatan emosional emosional dalam arti sangat tidak terima kalau kemudian Anik itu menyatakan ingin minta dukungan politik ke prab Subianto bahwa prabo dan Anis grindra dan Anis itu enggak ada persoalan Ya tapi kalau minta dukungan rasa-rasanya itu yang saya sebutkan tadi sulit ya dari Gerindra karena orang-orang di sekitar Prabu Subianto sampai hari ini sekalipun sepertinya akan mengingat persis angka sebelah dari 100 itu adalah Luka Yang sepertinya agak sulit untuk dicarikan obatnya jadi pernyataan-pernyataan Anis yang merasa tersanjung kemudian di Prabowo ingin bertemu dengan Prabowo dan seterusnya itu tidak mempan sebagai obat untuk menghilangkan luka itu bang jadi ee apa namanya Saya melihat tapi inilah politik Anis ini keren sepertinya sekalipun jelas ada penolokan kanan kiri dari kubu Gerindra Anis berusah terus dengan statement-statementnya yang manis dan cukup indah itu Bung Siapa tahu setetes untaian kata ini secara perlahan dia bisa melubangi bekunya batu yang secara perlahan bisa membukakan pintu maaf Luar biasa ini tapii tapi analoginya ini kayak analogi di pesantren ini ibnuar tapi bagi saya Bang saya masih cukup meyakini ya kalau membaca statement-statement orang-orang gerinraa kayaknya memang sama Anis tuh sudah enggak deh ampun Sama ini orang Sepertinya begitu bahasanya kalau disimplifikasikan termasuk misalnya soal tak ada jaminan Anis tidak akan menjadi macan yang kemudian akan mener Siapa yang membesarkannya karena kan Anis yang dulu merasa didukung oleh gedindra saat itu cuman dengan PKS menang Pilgup jadi tokoh nasional kemudian dikenal oleh publik jadi salah satu kontestan yang diperhitungkan dalam pilpres ini kan tentu dalam banyak hal menjadi catatan penting tentu bagi tidak mau kalau Anis menang dalam pilkub Jakarta ini kan dibaca oleh publik sebagai batu bata menyusun kekuatan menuju pertandingan 5 tahun yang akan datang pemilu di Anis sangat mungkin akan kembali berhadap-hadapan dengan Prabowo itulah yang sepertinya ingin dihindari juga oleh kawan-kawan grenra Kenapa per hari ini tidak menginginkan Anis menjadi jagoan dari mereka jangankan Gerindra Bang ya Demokrat itu juga menutup pintu rapat-rapat kepada Anis Baswedan kalau Demokrat beda ini tentu karena merasa ditinggalkan waktu Pilpres lagi lagi kangen-kangennya lagi cinta-cintanya tiba-tiba ditinggalkan kemudian apa namanya tercebak cinta satu sat malam dengan muhaiminikandar majupres bersama kalau Pan Saya kira itu statement yang saya kira Cuman hore-hore kok soal ingin bergabung dengan Anis tapi syaratnya S Anjani Saya kira itu statement yang tidak cukup serius karena apapun per hari ini Pan sekalipun bergabung dengan Anis itu tak ada gunanya dan tak ada faedah elektoralnya jadi Kim per hari ini bagi saya enggak ada pintu buat Anis bpedan nah ini tapi kan juga soal Kim ini Eh tadi yang saya di pengantar obrolan kan saya sebut bahwa Kim ini kan punya masalahnya sendiri karena Calonnya siapa ini sampai sekarang kan belum jelas ee yang kuat kan Ridwan Kamil tapi kan gulkar penginnya Ridwan Kamil sampai sekarang lah ya sampai saat ini setidaknya gulkar penginnya Ridwan Kamil itu di eh Jawa Barat sementara Golkar sendiri mengusung Yusuf Hamka Babah alun gitu terus juga waktu itu ada juga kaisang yang ternyata di Jakarta kan kecil banget elektabilitasnya tapi di Jawa Tengah kan eh apa apa eh Cemerlang gitu apa meroket gitu alektabilitasnya sehingga kaisang kemungkinan di Jawa Tengah gitu jadi RK enggak Kaisa enggak gitu Terus siapa Kim ini gitu ada yang bilang eh kenapa enggak ahy gitu nah menurut Bung Adi gimana nih Kim ini gimana nih saya membaca soal Kim di Jakarta itu nunggu keputusan politik resmi dari Gerindra ya karena nama dari partai lain kan sudah mulai dimunculkan Golkar per hari ini menyuburkan menyebutkan nama babak alun sebagai bentuk penolakan supaya rituan Kamil enggak dipaksa ke Jakarta Oke kunci Golkar itu namanya babak alun meski sebelumnya Muncul nama Ahmad Zaki Iskandar ketua DPD Golkar Jakarta kemudian juga Erwin Aksa juga sempat dimunculkan tapi per hari ini yang menjadi konsumsi publik adalah babak alun nah di PAN itu kan ada Zita Anjani dan ekatreo yang selalu diulang dan didiagnosa ya Sebagai orang yang kemungkinan akan diusung oleh Pandi Jakarta Demokrat dulu sempat ee menyebut nama jansson City down tapi belakangan namanya hilang justru melirik Heru PJ Jakarta yang sepertinya juga menolak ya Nah satu-satunya per hari ini yang muncul ke permukaan hanya babak alun dari Golkar nah yang ditunggu itu adalah Bagaimana sikap politik dari genindra soal siapa yang akan mereka usung sudah memunculkan nama rasa-rasanya partai politik di Kim yang lain mencoba untuk mencari titik temu Apakah sosok yang dimunculkan di grenra itu akan diusung akan diterima kalau diterima partai-partai yang lain pastinya sedang mencari siapa sosok pendampingnya untuk bisa diduitkan dengan siapapun nantinya yang disebut secara definitif oleh Gerindra Kenapa Gerindra karena Apun grindra ini adalah partai pemenang Pilpres Bangsal engak bisa dibantah contohnya di Anen Irin itu paling tinggi elektabilitasnya menjulang kader golkat tapi karena tidak ada titik temu grenra memunculkan nama andraasoni partai Kim Solid di situ Pan bergabung Demokrat bergabung PKS bergabung semua partai politik bergabung kecuali PDIP yang belum menentukan pilihan politiknya artinya apa Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres tentu menjadi variabel yang sangat signifikan dalam konteks kandidasi dan penentuan siapa sosok yang akan diusung di Jakarta oleh karena itu saya kita semua layak menunggu Bagaimana sikap politik resmi dari gerinda soal siapa yang akan mereka usung untuk mengalahkan Anis Baswedan Ataupun mungkin akan mengalahkan Ahok tapi rasa-rasanya Anis dan Ahok tidak pernah masuk dalam Radar Kim untuk diusung sebagai calon gubernur Saya kira di situ Bang Kalau kalau Kim misalnya ngotot mencalonkan Ridwan Kamil tanpa goulkar mungkin enggak itu bisa kuncinya cuman satu mau tidak Ridwan Kamil itu aja judnya Iya i i apalagi Ridwan Kamil ngomong kalau bicara zona nyaman rasa-rasanya di Jawa Barat enggak repot oke oke cuman kan problemnya ini kan di internal Kim kan enggak solid-solid amat penolakan di Tuan Kamil oleh Golkar misalnya yang diajak maju di Jakarta ini pasti akan dicatat juga oleh Gerindra khususnya seakan-akan Golkar misalnya dalam banyak hal tidak bisa diajak kompromi untuk kepentingan politik itu yang sepertinya terjadi di Banten ketika grindra mencari titik temu untuk berkoalisi dengan Golkar tak ada titik temu Irin hari ini belum mendapatkan partner koalisi grindra mengusung andrasoni tapi dukungan politiknya banyak ini mungkin juga sedang dihitung oleh Gerindra dan oleh Golkar kalau memang Ridwan Kamil enggak mau diusung ke Jakarta bukan tidak mungkin di Jawa Barat grind akan menyiapkan orang lain untuk menentang rituan Kamil termasuk di Jakarta belum tentu ada titik temu bang karena ini kan Soal Bagaimana gengsi politik masing-masing partai yang ada di Kim Apun judulnya ya Golkar ini adalah partai politik besar yang dinilai punya kader yang terdistribusi di banyak tempat dan cukup Solid tapi apapun juga Gerindra ini adalah partai pemenang Pemilu punya instrumen punya kekuatan politik yang saya kira akan juga diperhitungkan oleh partai-partai yang lain terutama partai yang ada di gimbang jadi rumit negosiasi politiknya Oleh karena itu kalau pertanyaannya adalah Apakah rituan Kamil mau maju di jakarta tanpa Golkar ya Tergantung Ritan Kamil tergantungan Kamil kalau ritwan Kamil mau maju di Jakarta meninggalkan Golkar pasti ada kekuatan besar yang lebih besar dari Golkar yang mampu meyakinkan ritwan Kamil maju tapi harus meninggalkan Golkar Tapi rasa-rasanya itu tidak akan terjadiang pasti ada kompromi politiklah langkah politik ekstm di negara ini agak sulit sekarang kita temukan I Nah kalau ini Ini kan ada yang juga membahas soal k ee apa bertanya-tanya tentang kemungkinan ahy maju lagi dalam Pilgup Jakarta ya Jadi ini rematch-nya n ini betul-betul kayak kembali partai ulangan 2017 eh ahy maju lagi karena ahy kan muda kemudian kan sekarang dia lebih berpengalaman ketua partai dan juga eh komitmennya terhadap e Kim juga juga sudah teruji dan seterusnya menurut tapi memang tidak ada di yang menarik di dalam survei terbaru top of Mind itu enggak ada nama ahy gitu i i enggak muncul gitu menurut Bung ad kemungkinan tiba-tiba muncul ahy sebagai Kuda hitam gitu gimana di Pilkada Jakarta ya Saya kira tidaklah kalau ahy ya ah sudah e merasa level politiknya sudah nasional dan Bu Jakarta kalau kita menggunakan bahasanya dahnil ajunt ini bukan orang yang sedang sibuk mencari pekerjaan bukan dengan orang yang saat ini belum menjadi Apun belum menjadi jabatan publik itu kan ngeledek Anis kan Makanya pendukung Anis pada marah jadi majunya Anis di Pilgup itu dianggap cari kerjaan oleh Danil kan jadi ahy ini bukan orang yang kesulitan untuk mendapatkan jabatan publik per hari ini menteri levelnya sudah nasional dan 5 tahun yang akan datang Ah juga dijamin kan jadi menteri apalagi sejak awal sudah loyal memberikan dukungan politiknya kepada prabo dan Gibran jadi dalam konteks itulah sepertinya ahy dan Partai Demokrat sangat tidak rela dan tidak mungkin menurunkan level dan kelas politiknya untuk maju di bilgup Jakarta yang belum tentu menang dan tentu tidak mau juga ahy itu diteriaki dan disebut oleh para orang yang selama ini anti dengan Demokrat dan Ahai sebagai orang yang sedang mencari pekerjaan di Jakarta Pak Iya i jadi bagi saya Ahai tidak mungkin dan Demokrat ya ee belum punya jagoan ya meski beberapa waktu yang lalu sempat menyinggung nama Heru Budi ya sebagai sosok yang masuk dalam nominasi mereka tapi karena ditolak Ya sepertinya Demokrat ini tak ada opsi lain yang bisa dimajukan meski begitu Bukan berarti ahay lah yang akan mereka usung bagi saya ah sudah tak ada interest untuk maju di Jakarta karena bagi ahy 5 tahun yang akan datang panggung politiknya adalah panggung politik di Istana bukan lagi di Jakarta yang saya kira dalam banyak hal sudah menjadi masa lalu oke okeoke eh terima kasih Bung Adi prayetno atas obrolannya pemirsa Iya pemirsa sampai di sini dulu kita berjumpa lagi dalam obrolan bersama Adi Prayitno di topik-topik politik lain yang pasti tidak akan lama lagi