Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Perjalanan Politik Indonesia Menuju NKRI
Sep 6, 2024
Sejarah Perjalanan Politik Negara Kita
Fase-fase Perjalanan Politik
Perjalanan politik Indonesia mengalami berbagai fase sebelum menjadi NKRI.
Fase penting:
Republik Indonesia Serikat (RIS)
, 1950.
Republik Indonesia Serikat (RIS)
Tanggal Penting:
27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950.
RIS lahir dari diplomasi pasca-proklamasi kemerdekaan.
Konstitusi berubah dari negara kesatuan menjadi federal.
Federalisme tidak sepenuhnya negatif, tetapi dalam konteks ini, motifnya adalah untuk memecah belah Indonesia.
Proses Pembentukan RIS
Menyusul perang kemerdekaan, Belanda tidak mau kehilangan pengaruh di Indonesia.
Gubernur Jenderal
Hayye Van Mook
menggelar
Konferensi Malino
(Juli 1946) untuk membentuk negara federal.
Perundingan Linggarjati
(Desember 1946) menghasilkan pengakuan wilayah RI dan pembentukan RIS.
Penyerahan Kedaulatan
Penyerahan kedaulatan terjadi dalam
Konferensi Meja Bundar (KMB)
di Den Haag (Agustus-November 1949).
Hasil KMB:
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia per 27 Desember 1949.
Pembentukan Uni Indonesia-Belanda.
Indonesia harus membayar hutang 4,3 miliar gulden.
Tanggal Penting:
14 November 1949, konstitusi RIS ditandatangani.
Tantangan Setelah Pembentukan RIS
Kabinet Hatta hadapi masalah pemulihan pasca perang, termasuk inflasi dan defisit anggaran.
Kebijakan pemotongan nilai mata uang diterapkan.
Angkatan Perang RIS (APRIS)
dibentuk, namun menimbulkan konflik antara TNI dan KNIL.
Penolakan Terhadap Federalisme
Ketidakpuasan terhadap federalisme tumbuh di kalangan rakyat dan elit.
Mosi integral Nasir mengarah pada penghapusan sistem federal.
Tanggal Penting:
19 Mei 1950, RIS dibubarkan.
Kembali ke Negara Kesatuan
Pada 17 Agustus 1950, Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Federalisme dianggap warisan penjajah Belanda yang ingin memecah belah bangsa.
Proses menuju kemerdekaan dihadapkan pada berbagai tantangan yang berhasil diatasi oleh pendahulu kita.
📄
Full transcript