Transcript for:
Perjalanan Politik Indonesia Menuju NKRI

Sejarah perjalanan politik kenegaraan kita pernah melalui berbagai fase dan perubahan sebelum tiba pada bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI seperti saat ini. Salah satu fase yang pernah berlangsung adalah adalah fase saat Indonesia berbentuk negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat atau RIS. Proses terbentuknya RIS dan fase pemerintahan RIS yang berlangsung singkat pada tahun 1950 ini menjadi salah satu babak penting dalam perjuangan memenangkan revolusi kemerdekaan Indonesia.

Ini hari aku telah menginjak lagi bumi Jakarta Sudah hampir 4 tahun lalu Fase keberadaan negara Republik Indonesia Serikat atau RIS pernah dialami masyarakat Indonesia sejak pengakuan kemerdekaan pada 27 Desember 1949 hingga dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950. Pada sepanjang 8 bulan ini, negara Republik Indonesia yang dibentuk sehari setelah proklamasi kemerdekaan mengalami perubahan bentuk sebagai konsekuensi berubahnya konstitusi negara. Dari bentuk negara, kesatuan, menjadi negara federal. Itu adalah suatu proses yang harus kita jalani untuk mencapai dan mewujudkan kemerdekaan kita yang berwujud seperti sekarang.

Kan negara federal itu sebenarnya tidak jelek juga kalau di dalam ide. Ide yang sebenarnya itu sama sajalah dengan negara kesatuan, itu soal pilihan saja. Tetapi negara federal yang lahir tahun 1949 itu sangat jelek karena motifnya memecah belah bangsa Indonesia. Perubahan bentuk negara ini lahir dari pergumulan diplomasi yang liat untuk mempertahankan kemerdekaan dan keberadaan negara Republik Indonesia. Terutama ketika perang kemerdekaan yang berlangsung sejak proklamasi kemerdekaan tak kunjung bisa memaksa Belanda mengakui kemerdekaan.

pemerdekaan bangsa Indonesia. Belanda tidak berhasil menghancurkan TNI sebagai kekuatan revolusi. Tapi sebaliknya, TNI juga tidak berhasil mempertahankan daerah secara utuh.

Jadi sebetulnya itu stalemate. Belanda menguasai Maguom, Menawan, Bung Karno, Hatta, Alis, etc. Tapi dia juga tidak bisa menguasai seluruh daerah ini. TNI juga tidak bisa secara seluruh tetap mempertahankan kota-kota yang didiri oleh Belanda. Sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, wacana tentang negara federal pernah mengemuka dalam dalam rapat-rapat Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI.

Namun dalam rapat BPUPKI, wacana ini kalah dengan pendapat yang menghendaki bentuk negara kesatuan. Setelah proklamasi kemerdekaan, Belanda yang tidak mau kehilangan kekuasaannya di Indonesia kembali menghidupkan gagasan federalisme. Belanda sejak dari awal itu memang berusaha menciptakan satu bentuk negara di mana dimana dia bisa paling tidak tetap mempertahankan pengaruhnya setelah Indonesia merdeka. Oleh karena itu Anda lihat, Belanda selalu berusaha untuk membangun suatu sistem pemerintahan yang membuka ruang bagi dia untuk tetap mempertahankan pengaruhnya.

Nah salah satu pemikirannya adalah dalam bentuk federalis. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Hayye Van Moek, yang pada tahun 1946 ditugaskan kembali ke Indonesia, memulai upayanya membentuk negara federal dengan menggelar Konferensi Malino. Di Sulawesi Selatan, pada bulan Juli tahun 1946, konferensi ini membuka jalan kemunculan sejumlah negara bagian.

Malino ini diadakan dengan prinsip-prinsip pemikiran. Yang pertama adalah Australia menarik. Pasukannya dari Indonesia Timur itu Pertanggal 15 Juli Jadi Van Mook waktu itu sebagai Lieutenant Governor General Itu kemudian punya gagasan itu Pesertanya banyak pesertanya puluhan Daripada orang-orang yang Indonesia Timur Kebanyakan adalah para priai-priai Disitulah untuk pertama kali muncul Ide kalau Akan dibentuk suatu kesatuan negara yang nanti akan diserahkan oleh Belanda ini berbentuk suatu federasi. Untuk memuluskan rencana pembentukan negara federal, Van Moe menginisiasi pertemuan lanjutan di Pangkal Pinang, Pulau Bangka.

Di tengah upaya pembentukan negara federal ini, Belanda menerima tawaran Inggris untuk berunding dengan pemerintah Republik Indonesia. Setelah menyetujui kesepakatan gencatan senjata sebulan sebelumnya, pada bulan Desember 1946, Belanda dan Republik Indonesia berunding di Linggarjati dengan penengah Inggris. Dalam perundingan ini, selain pengakuan secara de facto wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari Jawa, Madura, dan Sumatera, dicapai kesepakatan akan dibentuknya Republik Indonesia Serikat atau RIS.

Meski tidak memuaskan banyak pihak, perundingan lingkar jati menjadi pembuka upaya pemecahan masalah hubungan antara Belanda dan Indonesia lewat jalur diplomasi. Perundingan ini masternya, utamanya antara Indonesia dan Belanda. Kalau seandainya negara-negara... Federal itu juga mau berunding.

Itu sudah luntur karena di dalam kaedah-kaedah pemikiran lingkar jati, RI itu hanya sebatas Jawa dan Sumatera termasuk Madura. Jadi kalau semuanya orang di luar Jawa mau berundingan balas silahkan aja. Itu pemikiran syahrir.

Ini menimbulkan gejolak di dalam negeri. Waktu itu Tan Malaka CS yang mendirikan persatuan perjuangan langsung bilang tidak setuju. Bukankah kita proklamasi 17 Agustus Sabang sampai Merauke? Kenapain sekarang mestinya pakai begini-begini?

Nggak cocok lah. Nah konflik-konflik itu dalam perundingan terambas oleh Soekarno. Soekarno menambah jumlah anggota parlemen.

Kenip itu jumlahnya jadi banyak dan pro-republik. supaya meratifikasi hasil perundingan Indonesia tidak ada masalah. Lingkar jati, diratifikasi. Pokoknya parlemen mendukung habis-habisan.

Tapi di negeri Belanda, nggak begitu. Belanda marah-marah. Guna mempersiapkan pembentukan negara Indonesia Serikat pada tanggal 3 hingga 5 Januari 1948, Van Moek menggelar konferensi untuk membentuk pemerintahan federal sementara tanpa melibatkan Republik Indonesia. Namun, pada tanggal 15 Juli 1948, BFO atau Bienkomsfor Federal Federal Overlach, permusyawaratan federal yang terdiri dari sejumlah negara bagian dan daerah otonom di luar kekuasaan Republik Indonesia, mengeluarkan resolusi terkait pembentukan pemerintah federal sementara dengan niat mengikut sertakan Republik Indonesia. Di tengah pembentukan negara federal sementara ini, pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi militer kedua dan menangkap para pemimpin Republik Indonesia.

Namun, di luar dugaan Belanda, agresi militer itu justru banyak merugikan langkah diplomatik mereka. Semua negara-negara federal dalam memasukkan Surat pemilihan siapa yang pantas menjadi presiden hanya menyantumkan satu nama. Agresi militer Belanda yang kedua pada tanggal 19 Desember 1948 dan tindakan mereka menahan para pemimpin Republik Indonesia di kecam banyak negara. Atas desakan banyak negara, pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi.

Selain mendesak penghentian peperangan, resolusi yang disponsori pemerintah Amerika Serikat ini juga memerintahkan pemulihan kekuasaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Belanda itu kan baru lepas dari pendudukan Jerman dalam Perang Dunia II. Negaranya kan ikut hancur. Rotterdam itu kan dihantum oleh Jerman sampai hancur.

Amerika membantu Belanda dengan uang, tapi untuk memperbaiki kembali infrastrukturnya, kota-kotanya, dan sebagainya. Oleh sebagian orang Belanda itu uang itu mau dipakai untuk membiayai perang lawan Indonesia. Itu Amerika tidak suka. Amerika melarang. Ini uang bukan untuk perang, bukan untuk merebut kembali Indonesia, tapi untuk kembali membangun negaramu.

Sebagai tindak lanjut keluarnya resolusi Dewan Keamanan PBB pada tanggal 28 Januari 1949, Belanda yang sangat tergantung dengan bantuan ekonomi dari Amerika, segera merumuskan langkah-langkah penyerahan kedaulatan kepada RIS. Berbagai aspek terkait proses penyerahan kedaulatan ini akan dibahas dalam Konferensi Meja Mundar atau KMB. Pada waktu itu Belanda tetap menginginkan negara federal itu dan pada waktu itu pemerintah Belanda sudah mengasingkan atau menangkap Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan ke Bangka. Nah pada perjanjian Rumroyen itu Bung Hatta didatangkan dari pengasingannya, Sultan Jogja didatangkan dari Keraton Jogja.

Bung Hatta menyatakan setuju melaksanakan perjanjian dan bel itu dan Sultan Jogja mengatakan Jogja tidak akan menjadi negara. sendiri, Jogja adalah bagian dari Indonesia, nah itulah mereka bersepakat bahwa akan diadakan perjanjian Mijabundan sebagai persiapan menghadiri KMB, wakil-wakil Republik Indonesia menggelar dua kali perundingan inter-Indonesia dengan wakil-wakil BFO pertemuan digelar di Jogjakarta pada tanggal 22 Juli 1949 dan di Jakarta pada tanggal 1 Agustus 1949. Dalam perundingan ini, kedua pihak sepakat membentuk Republik Indonesia Serikat atau RIS dan menyetujui sejumlah kesepakatan dalam bidang politik ekonomi. ekonomi dan keuangan yang akan diberlakukan dalam negara RIS. Bulan Agustus, Punggata secara resmi diterima diangkat sebagai ketua delegasi.

Tetapi tetap triparti. Konferensi meja bundar yang digelar di Den Haag, Belanda mulai tanggal 23 Agustus 1949 diikuti tiga pihak yakni Belanda, BFO dan Republik Indonesia. Setelah perundingan alat selama lebih dari dua bulan KMB berakhir pada tanggal 2 November 1949. Dengan disetujuinya hasil-hasil KMB terbentuklah Negara Republik Indonesia Serikat atau RIS.

Salah satu hasil KMB menyebutkan Kerajaan Belanda menyerahkan sepenuhnya kedaulatan atas Indonesia kepada RIS. Isi dari perjanjian atau perundingan meja bundar yang dilakukan di Den Haag itu adalah satu, pemerintah Belanda mengakui kedaulatan. Mengakui kedaulatan Indonesia per 27 Desember, jadi tidak tahun 1945, 27 Desember tahun 1949. Yang kedua dibentuk pemerintah Uni Indonesia Belanda. Belanda, pemerintah bersama.

Lalu Indonesia menjadi negara Republik Indonesia Serikat dan Indonesia wajib membayar hutang pemerintahan India Belanda, penjajahan Belanda itu 4,3 miliar gulden. Menyusul dicapainya kesepakatan dalam KMB, pada tanggal 14 November 1949, wakil dari semua anggota BFO dan pemerintah Republik Indonesia menandatangani konstitusi RIS. Sebulan kemudian, Kemudian, pada tanggal 16 Desember 1921, 1949, Soekarno secara aklamasi dipilih oleh DPR dan Senat sebagai Presiden RIS.

Tiga hari kemudian, Muhammad Hatta terpilih sebagai Perdana Menteri yang mengepalai kabinet dengan 16 Menteri. Ketika di Jogja, Muhammad Rum diangkat sebagai Ketua Panitia Pemilihan Presiden, semua negara-negara federal dalam memasukkan... Surat pemilihan siapa yang pantas menjadi presiden hanya menyantumkan satu nama yaitu Insinyur Soekarno. Upacara penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Ries digelar bersamaan di dua tempat pada tanggal 27 Desember 1949 yakni di Istana Dam di Amsterdam, Belanda.

Dan di Istana Merdeka Jakarta, RIS yang menganut sistem pemerintahan federal terdiri dari 7 negara bagian termasuk negara Republik Indonesia dan 9 daerah otonom. Dan itu hasil dari KMB, dimana ada PBB, dimana ada UNSI, ada Amerika, dan ada KTN segala macam dan mereka itu tidak bisa diabaikan. Gitu, tidak bisa.

Jadi itu adalah bagian dalam proses kita menuju kepada kemerdekaan yang diakui tidak hanya oleh Belanda tetapi juga oleh seluruh dunia. Setelah resmi berdiri, pemerintah RIS harus bekerja untuk memulihkan keadaan yang amburadul karena perang. Kabinet Hatta juga disibukan dengan berbagai masalah internal yang muncul, sebagaimana umumnya negara muda. Akibat perang kemerdekaan, banyak prasarana kehidupan yang hancur. Masalah berat lain yang juga harus diatasi adalah terkait kondisi ekonomi yang terbelit inflasi dan defisit anggaran.

Untuk mengatasi masalah ini, pada 19 Maret 1950, pemerintah merilis kebijakan pemotongan nilai mata uang 2,50 golden ke atas menjadi setengahnya. Masalah berat lain adalah terkait pembentukan Angkatan Perang RIS atau APRIS yang merupakan Peleburan Tentara Nasional Indonesia atau TNI dengan Angkatan Perang Belanda atau KNIL. Di satu sisi, TNI keberatan bekerjasama dengan musuh mereka, sementara pihak KNIL menuntut ditetapkan sebagai Angkatan Perang Negara Bagian dan menolak masuknya TNI ke negara bagian. Kisruf terkait pembentukan Angkatan Perang Riz ini sempat menimbulkan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil atau APRA yang dipimpin Kapten Raymond Westerling di Bandung, Jawa Barat dan gerakan Andi Aziz di Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan maklumat itu lalu terjadi semangat Indonesia secara sepihak meninggalkan kesepakatan Meja Bundar itu.

Struktur daripada negara kita sebagai federasi, pada prinsipnya mungkin dipertahankan. Sistem pemerintahan federal yang diwariskan Konferensi Meja Bundar atau KMB hanya bisa bertahan singkat, menurut Indonesianis. asal Amerika Serikat George McTernan Cahin, setelah enam minggu berjalan, sistem federal secara bertahap terus mendapat tekanan dari berbagai pihak yang menghendaki bentuk negara kesatuan.

Sebagian besar rakyat di negara-negara bagian tidak puas dengan sistem federal yang dibobankan pada mereka sebagai akibat konferensi meja bunda. Orang banyak yang curiga, Hatta itu kan dulu memang pejuang negara federal. Jangan-jangan konferensi Muja Bundar itu hasil keinginan Hatta juga. Tapi enggak, kalau dilihat dari suduruh dokumen, Hatta pokoknya pada waktu itu sama dengan rakyat Indonesia.

Pokoknya Belanda ngakui dulu dah. Nah, ternyata pengakuannya ada udang di balik batu. Dia ingin memecah Indonesia dengan negara federal dan membebani dengan hutang yang besar. Gitu. Dengan harapan nanti kan bisa dikuasai lagi pelan-pelan.

Tapi Indonesia terus berjuang sampai akhirnya kembali ke negara kesatuan itu. Di enam negara bagian dan sembilan daerah otonom, ketidakpuasan banyak berkembang menjadi tuntutan spontan dan meluas terhadap penghapusan federalisme. Kala itu, baik di kalangan rakyat kebanyakan maupun kelompok elit, ada anggapan kuat. bahwa bentuk sistem negara federal tak lebih dari warisan penjajah Belanda untuk memecah belah bangsa Indonesia.

Kekuatan kembali ke negara kesatuan itu memang sangat kuat bertumbuh. Karena apa? Diketahui bahwa tujuan negara RIS itu masih ada dalam pikiran para pejuang itu bahwa RIS federalistik ini adalah buatan kolonialis Belanda sehingga kekuatan menentangnya memang sangat kuat dengan keputusan Presiden Riz tidak lama setelah terbentuknya Riz 4 negara bagian yakni negara Jawa Timur, negara Madura negara Pasundan, negara Sumatera Selatan dan sejumlah daerah otonom dibubarkan dan bergabung dengan Republik Indonesia itu ada Di dalam konstitusi RIS, keterangan bagi daerah atau negara mana yang ingin bergabung dengan salah satu negara, membentuk satu kesatuan bersama.

Hampir semuanya kemudian menyatakan diri bersedia bergabung dengan Republik Indonesia. Pada tanggal 3 hingga 5 April 1950 diadakan konferensi antara RIS, NID, dan NST. Konferensi menghasilkan putusan untuk membentuk negara kesatuan. Sebagai jalan pembentukan negara kesatuan ini pada 19 Mei 1950, negara Republik Indonesia juga dibubarkan. Memang lemah kemudian negara Indonesia di dalam negara federal itu.

Pertama, pemerintah pusat tidak punya kontrol efektif terhadap negara-negara bagian. Negara bagian sendiri juga banyak dipengaruhi oleh kekuatan Belanda. Itulah sebabnya.

Lalu muncul, itu sangat berbahaya, bisa menghancurkan Indonesia pada waktu itu, sehingga muncul musi integralnya Nasir itu. Kita harus berjuang sungguh-sungguh dah gitu. 3 April itu, musi integral Nasir di parlemen, berjuang secara menyeluruh.

Pemerintah pusat tidak boleh lemah. Pemerintah pusat harus mengarahkan rakyat ini berjuang melawan kolonialisme yang waktu itu sepertinya disembunyikan. Sebenarnya Belanda ingin menguasai kembali. Nah itulah sebabnya kemudian muncul maklumat.

Pemerintah tanggal 19 Mei tahun 1950 itu merespons mosi integralnya Nasir itu. Keluar maklumat membentuk komisi persiapan kembali ke negara kesatuan Republik Indonesia. Karena kelemahan itu, lalu dengan maklumat itu terjadi semangat Indonesia secara sepihak meninggalkan kesepakatan meja bunda. Dua hari setelah penandatanganan pemberlakuan Undang-Undang Dasar sementara, pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia. atau NKRI.

Intinya sebenarnya ide federalistik itu memang untuk kepentingan penjajah Belanda juga, terlepas daripada ada orang Indonesia yang juga menghendaki itu. Jadi bagi Belanda bentuk federalis adalah lebih menguntungkan dalam pemikiran imperialistik. bahwa proses perjalanan kita menjadi bangsa yang merdeka pernah dihadapkan pada begitu banyak tantangan. Tantangan-tantangan yang pada masanya dengan cerdas dan arif pernah dipecahkan para pendahulu kita.

Metro TV, knowledge to elevate.