Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Aug 25, 2024

Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Latar Belakang

  • Kerajaan Samudera Pasai: Salah satu kerajaan Islam paling awal di Indonesia.
  • Periode: Berkuasa sekitar 3 abad, dari abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.
  • Lokasi: Sumatera, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
  • Posisi Strategis: Dekat Selat Malaka, sering disinggahi kapal dari kerajaan luar.

Perkembangan

  • Pusat Perniagaan dan Islam: Berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam.
  • Saudagar Asing: Dikunjungi saudagar dari India, Tiongkok, Siam, Arab, dan Persia.
  • Hubungan Diplomatik: Terjalin dengan India dan Tiongkok.
  • Catatan Sejarah: Kunjungan Ibnu Batutah dan Marco Polo; peninggalan makam raja-raja.

Awal Berdiri

  • Kejatuhan Sriwijaya: Membuka jalan bagi perkembangan Samudera Pasai.
  • Pendirian: Gabungan Kerajaan Samudera dan Kerajaan Pasai.
  • Tokoh Pendirian:
    • Maura Silu alias Sultan Malik As-Saleh (Kerajaan Samudera).
    • Nazimuddin Al-Kamil, utusan dari Mesir (Kerajaan Pasai).
  • Tahun Berdiri: 1267 Masehi.

Masa Kejayaan

  • Sultan Pertama: Sultan Malik As-Saleh, pusat pendidikan dan penyebaran Islam.
  • Sultan Berikutnya: Sultan Muhammad (Sultan Malik Az-Zahir), Sultan Ahmad (Sultan Mahmud Malik Az-Zahir).
  • Puncak Kejayaan: Di masa Sultan Mahmud Malik Az-Zahir.
  • Hubungan Eksternal: Kerajaan Islam di India dan Arab.
  • Ekonomi: Eksportir lada, kapur barus, sutra; memiliki mata uang emas, dirham.

Pengunjung Penting

  • Ibnu Batuta: Menggambarkan raja yang alim dan murah hati (1345 Masehi).
  • Laksamana Cheng Ho: Mendarat di masa Sultan Zain al-Abidin.
  • Sultanah Nahrasiyah: Pemimpin wanita yang mengembalikan kejayaan setelah kemunduran akibat serangan Majapahit.

Kemunduran dan Runtuh

  • Faktor Penyebab:
    • Konflik internal keluarga.
    • Kemunculan Kesultanan Malaka.
    • Serangan Portugis.
  • Akhirnya: Wilayah diambil alih oleh Kesultanan Aceh.

Peninggalan Bersejarah

  • Makam Sultan dan Sultanah: Berhias Islam, khas Gujarat.
  • Artefak: Uang koin emas dan perak, keramik Cina, lonceng cakradonya.
  • Sumbangsih Budaya: Pengaruh besar terhadap perkembangan Islam dan budaya Melayu.
  • Bahasa Melayu Pasai: Salah satu bahasa sastra tertua di Nusantara.

Pengaruh

  • Ulama Ternama: Seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin Al-Sumatrani, dan Nuruddin Al-Raniri.
  • Penggunaan Bahasa Melayu: Menjadi bahasa perdagangan di Indonesia dan Malaysia.

Pertanyaan Diskusi

  1. Apa kesimpulan Ibnu Batuta mengenai pendidikan di Samudera Pasai?
  2. Apa tujuan pendirian Kerajaan Pasai oleh Nazimuddin Al-Kamil?
  3. Melalui catatan perjalanan siapa kondisi masyarakat Samudera Pasai diketahui?