Panggilan Hidup Berkeluarga dalam Gereja

Sep 10, 2024

Catatan Kuliah: Panggilan Hidup Berkeluarga

Pengantar

  • Hidup berkeluarga adalah pilihan penting dalam kehidupan manusia.
  • Menikah sebagai jawaban panggilan Tuhan untuk mewujudkan kerajaan-Nya dan memelihara alam ciptaannya.
  • Gereja menyalurkan rahmat Allah melalui sakramen perkawinan.

Tujuan Pembahasan

  1. Pandangan tentang perkawinan dalam masyarakat.
  2. Pandangan gereja tentang perkawinan.
  3. Perkawinan sebagai sakramen.
  4. Sifat perkawinan sebagai sakramen.
  5. Tujuan perkawinan menurut gereja.
  6. Ciri-ciri rumah tangga yang sehat dan harmonis.

Tantangan dalam Hidup Berkeluarga

  • Perbedaan dalam cara pandang, berpikir, dan ekspresi antara pria dan wanita.
  • Masalah dalam keluarga: broken home, perceraian, dan perkawinan yang batal.
  • Namun, ada banyak contoh keluarga yang harmonis dan bahagia sebagai inspirasi.

Wawancara dengan Pasangan Berkeluarga

  • Pertanyaan yang bisa diajukan:
    • Sudah berapa lama menikah?
    • Apa motivasi memilih hidup menikah?
    • Apa tantangan terbesar selama pernikahan?
    • Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut?
    • Apa pandangan tentang pernikahan?

Pemahaman Perkawinan

  • Perkawinan adalah persekutuan antara pria dan wanita atas dasar cinta kasih yang total.
  • Kesalahpahaman tentang perkawinan:
    • Dilihat sebagai kontrak atau perjanjian.
    • Tujuan hanya untuk melanjutkan keturunan.
    • Mengaitkan perkawinan dengan status dan harta.

Ajaran Gereja tentang Perkawinan

  • Perkawinan adalah campur tangan Allah dalam kehidupan manusia.
  • Dasar perkawinan Kristiani adalah cinta antara dua orang yang bebas dan tanpa paksaan.

Teks Kitab Suci yang Relevan

  1. Kejadian 2:18-25

    • Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling menolong.
    • Persatuan antara suami dan istri adalah dasar cinta yang tulus.
  2. Markus 10:1-9

    • Perkawinan adalah persatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    • Tujuan memberikan kesejahteraan bagi suami dan istri.
  3. Efesus 5:22-33

    • Suami harus mengasihi istri seperti Kristus mengasihi gereja.
    • Istri harus tunduk kepada suami dengan kesetiaan.
    • Tujuan perkawinan adalah mewujudkan kasih Allah dan kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan

  • Ciri perkawinan Katolik: monogami (satu perempuan, satu laki-laki) dan tidak dapat diceraikan kecuali karena maut.
  • Perkawinan adalah sakramen yang suci dan bernilai luhur.
  • Tujuan perkawinan: kesejahteraan suami istri, keturunan, dan kesejahteraan masyarakat.

Penilaian Sikap dan Keterampilan

  • Menikah bukan kewajiban, tetapi membangun hubungan harmonis adalah kewajiban bagi yang berkeluarga.
  • Tanyakan pada diri sendiri: bagaimana wujud keluarga harmonis menurutmu?
  • Ciptakan drama singkat tentang "Keluarga Harmonis" sebagai refleksi dari pembelajaran ini.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.