Kembali Kepada Allah dan Taufik

Aug 31, 2024

Catatan Kuliah: Kembali Kepada Allah dan Konsep Taufik

Bagaimana Orang Sombong Kembali kepada Allah

  • Cara Allah Menghancurkan Kesombongan:

    • Allah memberikan musibah atau bencana untuk menghancurkan keangkuhan.
    • Contoh: Seseorang yang sombong diberi stroke, dan hal ini membuatnya merasakan hakikat sebagai seorang hamba.
    • Pengalaman menyadari ketergantungan kepada Allah ketika mengalami kesulitan fisik.
  • Khuzlan:

    • Kondisi di mana Allah membiarkan seseorang dalam keujuban dan kesombongan.
    • Awal dari kehancuran seorang hamba ketika hidup dengan keangkuhan.

Sikap Menghadapi Masalah

  • Ketika menghadapi masalah seperti rumah tangga, renungkan apakah kesombongan sudah hancur.
  • Mengandalkan diri sendiri, seperti kecerdasan dan ego, berpotensi memperburuk situasi.
  • Menyerahkan segala urusan kepada Allah dan bertawakal.

Konsep Taufik dan Khudlan

  • Taufik: Keberhasilan datang dari Allah ketika tidak membiarkan kita bertumpu pada diri sendiri.
  • Khudlan: Lawan dari taufik, di mana Allah membiarkan kita mengandalkan diri sendiri yang berakibat pada kehancuran.
    • Mengandalkan logika, pengalaman, atau perasaan tanpa pertolongan Allah adalah Khudlan.

Tawakal dan Pengandalan pada Allah

  • Hanya bergantung pada Allah adalah kunci menyelesaikan masalah.
  • Hadis: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam."
  • Doa: "Ya Hayyu Ya Qayyum, Bi Rahmatika Astagif, Aslih Li Sha'nikullah, Wa la takilni ila nafsi tarfata'in."
    • Meminta Allah memperbaiki urusan kita dan tidak mengandalkan diri sendiri.

Pentingnya Mengikuti Ilmu Allah

  • Mengutamakan dalil di atas logika dan perasaan.
  • Surat Ali 'Imran 159: Bertawakal kepada Allah setelah bertekad.

Penutup

  • Menyerah kepada Allah adalah awal dari penyelesaian masalah.
  • Menyerahkan diri kepada ego dan logika semata adalah awal kehancuran.
  • Pentingnya tawakal sebagai jalan keluar dari setiap masalah.

Dengan memahami poin-poin ini, kita diingatkan akan pentingnya bergantung pada Allah SWT dan tidak semata-mata pada diri sendiri saat menghadapi masalah dalam hidup.