Proses Perumusan Dasar Negara Indonesia

Aug 29, 2024

Catatan Si Perantau: Proses Perumusan dan Penetapan Dasar Negara

1. Latar Belakang Proses Perumusan

  • Proses perumusan dan penetapan dasar negara dimulai setelah kekalahan Jepang dari Sekutu.
  • Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan janji kemerdekaan.
  • Dibentuklah BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

2. BPUPKI dan Keanggotaannya

  • BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk pada 29 April 1945.
  • Peresmian BPUPKI berlangsung pada 28 Mei 1945 di gedung Josangiin, Jakarta.
  • Anggota BPUPKI terdiri dari 63 orang, diketuai oleh Dr. Rajiman Wediodiningrat.
  • Sidang pertama BPUPKI: 29 Mei - 1 Juni 1945.
  • Sidang kedua BPUPKI: 10-17 Juli 1945.

3. Proses Perumusan dan Penetapan Dasar Negara

3.1 Sidang BPUPKI Pertama

  • Tokoh yang mengusulkan rumusan dasar negara:
    • Mr. Muhammad Yamin:
      • Rumusan: Ketuhanan yang maesah, kebangsaan persatuan Indonesia, kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan, keadilan sosial.
    • Dr. Supomo:
      • Konsep negara: individualis, kelas/golongan, integralistik.
      • Rumusan: Persatuan, kekeluargaan, keseimbangan, musyawarah, keadilan rakyat.
    • Insinyur Soekarno:
      • Pidatonya dijadikan peringatan hari lahir Pancasila.
      • Rumusan: Kebangsaan, kemanusiaan, mufakat, kesejahteraan sosial, ketuhanan yang berkebudayaan.
      • Memperkenalkan Trisila dan Eka Sila.

3.2 Masa Reses

  • Belum ada kesepakatan rumusan dasar negara setelah sidang pertama, dibentuk Panitia Kecil (Panitia 9).
  • Hasil: Biagam Jakarta, yang merupakan pembukaan UUD NRI 1945.
  • Rumusan Pancasila dalam Biagam Jakarta:
    • Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam.
    • Kemanusiaan yang adil dan beradab.
    • Persatuan Indonesia.
    • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
    • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3.3 Sidang BPUPKI Kedua

  • Meneruskan hasil Panitia Kecil dan Panitia 9.
  • Rumusan dasar negara disepakati dari Biagam Jakarta.
  • Dibentuk panitia kecil untuk perundang-undangan, keuangan, dan pembelaan tanah air.

3.4 PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

  • Dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan, pada 7 Agustus 1945.
  • Tanggal 18 Agustus 1945, Sila pertama diubah menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa".
  • Keputusan PPKI:
    1. Mengesahkan UUD.
    2. Memilih Soekarno dan Hatta sebagai presiden dan wakil presiden.
    3. Menetapkan KNIP untuk membantu presiden sementara.

4. Kesimpulan

  • Proses perumusan dan penetapan dasar negara dilakukan oleh BPUPKI dan PPKI.

  • Terdapat empat fase dalam proses ini:

    1. Sidang BPUPKI pertama.
    2. Masa reses yang menghasilkan Biagam Jakarta.
    3. Sidang BPUPKI kedua dengan dasar negara yang disepakati.
    4. PPKI yang mengubah sila pertama Pancasila dan mengesahkan UUD.
  • Proses ini mencerminkan semangat dan komitmen para tokoh dalam merumuskan dasar negara.