Semua hal di dunia ini tersusun dari materi Jika kalian lupa apa itu materi Ia adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki masa Ilmu kimia hadir untuk mempelajari segala sesuatu tentang materi, khususnya komposisi materi, struktur materi, sifat materi, perubahan atau reaksi dari materi, dan energi yang menyertai reaksi. Misalkan kita punya sebuah materi, yaitu air. Apa saja di ilmu kimia yang dapat dipelajari dari air ini?
Pertama, komposisinya. Sudah cukup terkenal bahwa air memiliki rumus kimia H2O. Itu artinya, untuk setiap satu molekul air, terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Kemudian, kita juga bisa mempelajari strukturnya, bagaimana atom hidrogen dan oksigen ini berikatan membentuk molekul dengan bentuk tertentu. Kita juga bisa mempelajari sifat-sifat air, seperti bagaimana dia menguap, bagaimana dia membeku, ataupun derajat keasamannya.
Lalu, kita juga bisa mempelajari reaksi yang terjadi pada air. Jadi bagaimana suatu zat bereaksi dengan air untuk membentuk suatu zat baru? Dan yang terakhir, kita bisa mempelajari energi yang menyertai reaksi tersebut. Apakah membutuhkan kalor atau melepas kalor? Ilmu kimia ini dibagi menjadi beberapa cabang yang lebih spesifik.
Yang pertama ada kimia organik, yang mempelajari bahan kimia yang berasal dari bahan organik seperti senyawa karbon. Kemudian ada kimia anorganik yang mempelajari zat-zat yang tidak mengandung unsur karbon. Kemudian kimia analitik yang mempelajari tentang pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi komponen kimia.
Kemudian ada kimia fisik yang mempelajari proses kimia berdasarkan prinsip dan konsep fisika, umumnya mencakup aplikasi kinetika, termodinamika, dan mekanika kuantum untuk kimia. Kemudian ada juga biogimia yang mempelajari tentang proses kimia yang terjadi di dalam organisme hidup. Selain cabang utama dari ilmu kimia tersebut, terdapat beberapa cabang ilmu kimia yang disesuaikan dengan bidang kehidupan tertentu, seperti kimia lingkungan yang mempelajari tentang fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam, atau kimia inti, yang biasa juga disebut dengan kimia nuklir, yang mempelajari tentang sifat dari inti atom, reaksi, dan fenomenanya, termasuk nuklir dan radioaktifitas. Ada juga kimia pangan yang mempelajari tentang proses kimia dan interaksinya dengan komponen biologis dan non-biologis bahan pangan.
Karena cakupan dari ilmu kimia ini cukup luas, maka peranan ilmu kimia ini juga ditemui di segala bidang kehidupan. Pertama di bidang kedokteran, peranan ilmu kimia seperti penemuan vaksin, obat-obatan, pengujian sampel darah, kemudian pengembangan peralatan sintetis, dan juga pengembangan alat cuci darah atau hemodialisa. Di bidang energi dan lingkungan, kimia berperan dalam pengembangan sel surya, kemudian pengembangan bahan bakar alternatif seperti biosolar, mobil listrik, maupun energi alternatif lainnya.
Dalam bidang pertanian, kimia berperan dalam pengembangan popok, pesticida, maupun rekayasa genetika. Kimia ternyata juga ditemui di bidang hukum, seperti pada pengembangan alat deteksi narkoba, pengujian sidik jari, identifikasi alkohol, keperluan yang menyangkut uji laboratorium, dan juga tes DNA. Di bidang teknologi bahan, kimia berperan dalam penemuan LCD pada TV dan telepon genggam, penggunaan mikroprosesor, penemuan polimer nilon pada industri pakaian, penemuan superkonduktor, dan penemuan fiberglass. Demikian penjelasan mengenai hakikat ilmu kimia.
Pelajari juga tentang metode ilmiah di video berikutnya. Semoga bermanfaat.