Prinsip Kerja Baterai
Definisi Baterai
- Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
- Proses ini dikenal sebagai reaksi elektrokimia.
- Ditemukan oleh fisikawan Italia, Alessandro Volta, pada tahun 1799.
Sejarah
- Volta menciptakan baterai sederhana dari pelat logam dan kardus yang direndam air.
- Penelitian dan inovasi pada baterai terus berlanjut hingga sekarang.
Penggunaan Baterai
- Hampir semua perangkat elektronik portabel menggunakan baterai.
- Contoh perangkat: handphone, laptop, lampu senter, remote control.
- Baterai memungkinkan perangkat digunakan tanpa kabel listrik.
Karakteristik Arus Baterai
- Arus yang dihasilkan adalah arus searah (DC).
- Penting untuk tidak memasang kutub positif dan negatif terbalik.
Kapasitas Baterai
- Kapasitas diukur dalam satuan mAh.
- Contoh: Baterai 3000 mAh dapat memasok arus 3000 mA selama 1 jam.
Jenis dan Ukuran Baterai
- Baterai tersedia dalam beberapa ukuran:
- AAA: 540 - 1200 mAh, dimensi 10.5 mm x 44.5 mm.
- AA: 1100 - 3000 mAh, dimensi 14.5 mm x 50.5 mm.
- C: 3800 - 8000 mAh, dimensi 26.5 mm x 50 mm.
- D: 8000 - 12000 mAh, dimensi 34.2 mm x 61.5 mm.
- Kotak (9V): 400 - 300 mAh, dimensi 26.5 mm x 17.5 mm x 48.5 mm.
Menghubungkan Baterai dengan Rangkaian Elektronik
- Kutub positif baterai dihubungkan ke kutub positif rangkaian.
- Kutub negatif baterai dihubungkan ke kutub negatif rangkaian.
- Jika terbalik, perangkat tidak akan menyala.
Struktur Baterai
- Baterai terdiri dari:
- Dua elektroda (penghantar listrik) dan elektrolit (cairan penghantar).
- Umumnya menggunakan seng dan karbon sebagai material.
Proses Kerja Baterai
- Ketika baterai terhubung ke beban listrik:
- Reaksi redoks mengubah reaktan berenergi tinggi menjadi produk berenergi rendah.
- Perbedaan energi bebas disalurkan ke sirkuit sebagai energi listrik.
Penutup
- Baterai memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi saat ini.
Semoga informasi ini bermanfaat!