Hai ya agenda hari ini adalah pembacaan jawabannya tadi begitu awal persidangan ternyata mereka tidak membaca lagi dianggap dibacakan tadi dibacakan aja Hai tadi saya pikir mereka mau menolak kita mereka Saya katakan bahwa ini yang pengen mendengar bukan hanya saya saja, seluruh masyarakat Indonesia pengen mendengar juga. Tadi sama-sama kita mendengar bahwa dia mengatakan di dalam jawabannya bahwa barang bukti yang ada di dalam jawabannya adalah yang ada di tangan polisian, akan digunakan untuk tiga DPO, Dhani, Andi, dan Peggy. Ini kan jawaban yang sangat memalukan.
Sementara katanya Dhani sama Andi, katanya tik-tik. Tapi dikulis lagi akan dicari Peggy, Elis Merong, kemarin yakin Peggy Setiawan yang ditangkap. Berapa adilan?
Ngalah. Terus katanya barang bukti ini memang belum dikembalikan. Tapi atas keputusan pengadilan itu menyatakan dikembalikan kepada penyidik, polisian untuk menggunakan mencari tiga dikipu.
Jadi kita sama-sama mendengar tadi ya bahwa ternyata jawaban ini sangat memalukan. Sangat memalukan dan menyesatkan. Sementara kan dirinya sudah mengatakan. Dua di PU dihapus, karena fikir tulis lagi seperti ini. Apalagi bagi perom, kemarin ternyata perbadan dalam.
Terus mau nyari untuk apa lagi, sampai kapan mau dipegang tangan ini? Handphone. Disuruh buka, nggak mau.
Kembalikan, nggak mau. Maunya apa? Saya juga bingung ini maunya. Ya, polisi ini apa sih maunya?
Nanti jangan-jangan, nah ini namanya Andi nih, nanti jangan-jangan, bahaya loh bang, ini kan namanya Andi juga kan, Andi juga, jadi jangan nanti tiba-tiba ada Andi yang ditangkap lagi. Kalau benar-benar katanya sudah dipewes, sudah dihapus, jadi kira-kira seperti itulah. Dan intinya jawaban hari ini menurut saya, saya mau bacanya malu, karena jawabannya memalukan. Berarti bisa dibilang kurang memuaskan ya hasil jawaban dari yang dibacakan oleh pihak sana, pihak Polga? Ya bukannya kurang memuaskan, memang memalukan.
Memalukan, karena apa? Tiga DPU ada dalam putusan. Artinya punya kewajiban pihak kepolisian, khususnya Jawa Barat, untuk mencari dan menemukan tiga DPU.
Tapi begitu setelah menangkap Pegi Setiawan, yang mereka yakini katanya Pegi Perong, Kemudian diajukan perapradilan, ternyata kalah. Kemudian duanya bagaimana? Duanya katanya pikip. Kenapa? Karena asal sebut.
Jadi katanya para terpidana dulu itu asal sebut. Berarti kalau dulu asal sebut, polisi asal tangkap. Jaksa asal nonton.
Hakim asal putus. Sekarang yang asal-asal ini dipakai lagi. Jadi ini asal jawab juga berarti ini, bukan yang itu.
Bang, tadi juga dari pihak Polda Jabar sendiri mengatakan keberatan harusnya melayakan gugatan itu di Jabar, bukan di ranahnya di Jaksel. Ini gimana nih bang, perihal tadi tanggapannya seperti itu jawabannya? Oh enggak lah, keberatan sih boleh ya.
Nanti kalau dia keberatan kita coba angkat biar enggak krat. Jadi kalau keberatan ya kurang-kurangnya aja biar enggak berat. Jadi begini ya, sayang saya juga tuh ada dua, Kapolri sama Kapolda.
Yang tentu Kapolri kan tinggalnya di sini, Pabes Poli di Jakarta Selatan. Nggak mungkin tau saya kumpul dua-duanya, ada pengadilan. memilih salah satu pengadilan saya pilih Jalan Selatan saya juga di Pondok Jawa Barat juga boleh di sini juga boleh jadi gak masalah kalau mereka keberatan silahkan menganggap keberatan Bang, lalu tadi tanggapan dari pihak apa namanya dari Jakarta sendiri itu seperti apa sih dari ini eh sorry Mabes ini sendiri tanggapannya seperti itu gimana nih bang?
Kalau Mabes jawabannya kurang begini ya, pertanyaan kalau Mabes dia hanya mengatakan ya jadi jawabannya kurang begitu kurang begitu fokus kalau jawabannya jadi saya anggap Mabes Mori ya hanya Mabes Mori ini hanya mempertanggungjawabkan mempertanggungjawabkan perbuatan anggotanya Dia hanya mengatakan, apa tadi jawabannya, dia hanya minta gugur aja lah gitu. Kalau menurut saya jawaban dari wariswari ya tidak perlu dibikinkan lah. Karena yang pelaksananya ini kan sebenarnya kode jabar, penanggung jawabnya wariswari.
Nah pelaksananya tadi sudah mengatakan bahwa barang pemimpin itu masih berada di tangan mereka karena akan digunakan untuk 3 DPO. Kalau wariswari ya hanya mengatakan pertanggung jawaban aja lah. Saya tidak terlalu pusing lah pertanggung jawaban dari wariswari. Tapi dia harus bertanggung jawab sebagai pimpinan.
Tapi gak masalah lah, nanti kita lihat aja Dalam persoalan ini kami hanya melihat aja Bahwa jawaban dari polisi seperti apa Jawaban dari polisi seperti apa Nanti hakim seperti apa Kita hanya pengen tahu orang-orang ini Berdiri di sebelah kanan atau sebelah kiri Kalau kanan mereka berdiri Di pihak orang yang ingin Menyutapkan kebenaran Kalau sebelah kiri mereka menyimpulkan kebenaran Itu aja tinggal kita lihat aja ujungnya Besok untuk sendiri Agenenya seperti apa sih Bang? Kalau boleh tolong Nah, besok saya akan menjawab secara berkulis tentang jawaban ini. Nah, nanti saya akan masukkan tuh.
Bapak mau cari DPU yang mana, Bapak? DPU yang tiga. Kan, dirum kalian sudah mengatakan dikip dua orang ini.
Yang satu, Pegi Alias Merong, Pegi Setiawan sudah kalian tangkap. Di Bugat Permohonan Perabdilan, kalian kalah. Ya kan?
Maksudnya begini loh Jangan memalukan institusi kalian Jadi kalian ini cinta gak sih sama institusi kepolisian? Kalau cinta, jaga harta-harta martabatnya Itu, jaga seragam kita Kalau memang kalian itu mencintai institusi kepolisian Jaga nama baiknya Jaga harta-harta martabatnya Kalau kalian cuma ngomong-ngomong begini aja Ancur nama-nama kepolisian kalau begini Jawabannya mau Ini memalukan, sangat memalukan. Ini kan dibaca oleh seluruh rakyat Indonesia ini.
Tiga DPO. Kemarin waktu pejistion ditulis juga. Sekarang ditulis juga.
Ini gimana? Apa pemikirannya gimana? Jadi seolah-olah tidak mencintai institusi polisian. Berarti besok Abang akan menjabarkan untuk jawaban dari hasil mereka berdua hari ini ya, Abang ya? Apa yang mempertanyakan untuk besok begitu?
Lalu kan infonya kan di hari Kamis nantinya akan di agendanya adalah ahli gitu. Mungkin saksi ahli yang ingin Bang Ajukan itu mungkin boleh disebutkan siapa aja Bang? Yang pertama Bang Reza Intagiri.
Sudah oke. Saya sudah komunikasi dengan Bang Reza Intagiri. Dan kan sudah bersedia.
Bang Reza Intagiri mengatakan siap untuk jadi ahli. Nah kebetulan saya juga sudah WAW sama Pak Susko. Pak Susko ada di Iran nih sekarang. Saya sudah WA juga Pak Ugro Seno Tadi pagi Pak Ugro Seno Telepon saya nih Saya juga lagi belum buka handphone Saya buka Situasi beliau Beliau juga Belum lagi sibuk Tapi saya sudah komunikasi Pak Ugro Mudah-mudahan Pak Ugro mau Menjadi ahli ya Karena Pak Ugro Seno lagi di Iran Terus juga Bang Otosibun juga nih Bang Otosibun sudah CWA Terus setelah Saya berharap Pak Mokho Asyiduwan bukan hanya sebagai ahli, dia juga sebagai kuasa hukum terpidana.
Idealnya dia datanglah bantu. Ini kan demi organisasi kita. Saya berharap Pak Mokho Asyiduwan mau merespon, menjadi saksi atau ahli di sini.
Karena saya ingin menghadirkan Pak Mokho kenapa? Selain dia kekuat umum organisasi adhokat, dia juga seorang doktor. Tambah lagi, dia itu adalah kuasa hukum dari pembidana.
Jadi dia bisa memberikan keterangan bahwa keinginan handphone ini diambil bukan keinginan saya saja, keinginan kliennya juga. Biar dia bisa mengatakan bahwa kliennya juga menginginkan handphone ini dikembalikan. Lalu bang, apakah ini nantinya dengan abang rencana untuk mengeluarkan saksi-saksi ahli ini, ini akan bisa... bisa mendapatkan hasil yang positif bang mungkin sesuai yang abang inginkan atau tidak nih bang kan ini saksi ahlinya kan nama-nama bagus nih sekiranya pakar dalam ahlinya begitu ya di bidangnya begitu ini gimana nih bang seoptimis apa bang?
oke saya kemarin ya semenjak saya kenal sama Bang Reza Indagiri ini saya lebih mendalami ya mendalami apa sih keilmuan Bang Reza Indagiri ini seorang psikologi foremsik nah setelah saya mendalami ya ternyata pengetahuan, ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh Bang Regi Indah Jiri ini ilmu pengetahuan yang sangat penting di dalam upaya pendagakan hukum jadi saya baca itu ternyata psikolog polisi itu bisa juga berperan sebagai prasehat dia menasehati hakim menasehati pengacara menasehati polisi, jaksa dalam upaya pendagakan hukum Nah jadi nanti saya meminta, saya akan bertanyakan kepada Mbak Kejayaan lagi, tolong nasihati hakim, nasihati saya sebagai pengacara, nasihati polisi-polisi, nasihati juga jaksam di ruang persidangan itu apa yang harus mereka lakukan terkait dengan mengungkapkan kebenaran yang akan melakukan keadilan. Nah jadi kalau ditanya apakah ahli yang saya ajukan ini orang yang punya pengorbanan biasa, sangat luar biasa. Ya dalam perkara sebesar wakil di Indonesia ini.
Bang Reza Intanjiri ini selalu hadir, tampil, dimintai pendapatnya terkait dengan penegakan hukum. Jadi tidak perlu dilakukan lagi lah Bang Reza Intanjiri ini. Dan objektif, nah ini yang jelas deh. Objektif, perantaran, jadi tidak memihak, dia benar-benar berpihak pada penegakan hukum.
Dan dia berani mengungkapkan kebenaran. Jadi jangan lupa untuk subscribe CumiCumi, ditekan ya tombol lonceng merahnya.