Bisa kita masuk ke masjid? Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Hai TRIP tadi pas yang disampaikan apa ya lupaan Iya Hai tadi sedikit yang beliau sampaikan eh Hai beliau ke Bandung ini untuk daurah bukan kali pertamanya ya Alhamdulillah sebelumnya juga beliau pernah beberapa kali ke Bandung untuk mengisi daurah di terkhusus di mahad lima minul jazari dan Alhamdulillah hari ini juga beliau bisa kembali mengisi daurah di tempat Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrabbilalamin Wassalatu wassalamu ala Ashrafil mursalin Sayyidina Muhammad wa ala alihi wa ashabihi ajma'in Amma ba'd InsyaAllah sanashrahufi hadhi dawra almubarakati biidhnillahi tabarakat wa ta'ala matna attuhfah assamanudiyah lil imam assamanudi rahimahullah wa ta'ala Tuhfah Samanudiyah adalah tuhfah yang penting dalam ilmu tajwid karena ia menggambarkan banyak hal-hal dari ilmu tajwid dan menunjukkan kegiatan ilmu Sheikh Samanudiyah dan dia adalah imam dan alam yang besar dalam ilmu Al-Quran dan penyanyi Hai Taib Insyaallah pada daurah ini kita akan membahas Tuffah sama Nudiyah Hai kenapa kita membahas ini karena kitab ini pentingnya penting yang dipelajari dalam ilmu tajwid diantara Kenapa penting karena di dalam Matan ini mencakup memuat banyak-banyak bab tentang ilmu tajwid jadi mencakup banyak bab pembahasan tentang ilmu tajwid dan ini salah satu bentuk atau salah satu tanda keluasan ilmu dari Syekh atau dari Imam sama al-samannudi rahimahullah ta'ala yang beliau merupakan seorang ulama besar di dalam bidang ilmu Alquran Hai namanya saya terangkan kalilan ala Syekh Samanudi kabla andad kulaila yang diserah atuh fahfah Syekh Samanudi rahimallah ismuhu Syekh al-allama Ibrahim Ibnu Ali Ibnu al-mahathah al-samannudi al-shafi'i al-masri rahimallah Syekh Ibrahim Ibn Ali Ibn Syahatha Al-Samannudi Al-Shafi'i Al-Masri.
Al-Syahatha Al-Samannudi Al-Masri. wa khamsata asyara minal milad Terangkan biografi penulis dari Matan ini. Nama beliau adalah Sheikh Ibrahim Syihatah bin Ali bin Muhammad As-Samanudi.
Sheikh Ibrahim. Syihatah Ibnu Ali Ibrahim Ibnu Ali Ibn Syihatah Ibrahim bin Ali Syihatah kebalik ya beliau dilahirkan di sebuah kota yang bernama Samanud di sebelah barat Mesir pada hari Ahad tanggal 22 Syakban tahun 1330 Hijriyah hari Ahad 22 Sya'ban tahun serat 1333 Hijriyah yang bertepatan dengan 5 Juli tahun 1915 5 Juli 1915 Hijriyah nah Masahi Afan Syekh Samanudi rahimahullah lehu aida Cukri Syekh Syekh Ali Qanun Dia mengucapkan Al-Quran di kutab kota Dan dia mengucapkan Al-Quran Dan dia berumur 10 tahun Bercerita Hafs Ya, Sheikh As-Samanudi, rahimahullah, beliau berguru kepada banyak ulama, kepada banyak sheikh. Di antaranya yaitu Sheikh Ali Qanun.
Ali Qonun yang beliau merupakan pengampu di tempat belajar Alquran ya kemudian Syekh Samanudi ini hafal Alquran kepada beliau di usia 10 tahun tahun hafal Alquran pada usia 10 tahun 6-6 Syekh Muhammad Abu Halawa Ayo dan mencukai Syekh Muhammad Abu Halawa wakut khatam alaihulquran 5-7 berwajib hafsan an'af an'asim sebuah khasnya menutup jweed fil khatmat isa disa cuma asyar alis Syekh Muhammad Abu Halawa khifri matni syatibiyah fahafi Dhaka pisana cuma korea Bimu addah al-kiraat al-sab'a fisanatin ukra'ala nafsis syekh kemudian diantara guru Syekh Sama nudi adalah Syekh Muhammad Abu halawa Syekh Muhammad Abu halawa yang mana Syekh Sama nudi ini menghatamkan Alquran selama lima kali jadi menghatamkan Alquran selama lima kali lima kali khataman untuk riwayat hafs dan pada khataman yang keenamnya beliau belajar ilmu tajwid kemudian juga pada tahun yang sama sama beliau mempelajari shatibiyah dan membacakan kiraah sab'ah kepada Syekh Muhammad Abu halawa nah-nah Hai keleleka mesyuqi Syekh Syed Abdul Aziz bin Abdul Jawad Syed Abdul Aziz Ibn Abdul Jawad kira alihi dhura al-madiyah mudia telkiru atas alas lel Imam Ibn Al Jazeera Hai kemudian yang ketiga diantara guru Syekh Sama Nudi adalah Syekh Abdul Aziz aljawad ini Hai yang mana saya sama Nudi belajar kepada beliau eh hai hai Hai manzumah ad-duroh filkiroah asal-asal mutamimah ini eh Matan duroh yang membahas tiga kiroat yang ditulis oleh alimam Ibnul jazari kemudian juga menghapalkan manzumah minhah minhah minhah maulalbir fitazadahu kitabin nasyar karya imam al-ibyari juga ilmu-ilmu yang lain beliau mempelajarinya baik Ya, seperti itu, dari syukurnya, baik, kita mengingatkan dari hatimu, dari syukurnya, Syekh Muhammad Abu Rizq, yang diambil oleh Fikha Shafi'i dan Ilmu Shariah. Dia mengambil ilmu Fikha dari Syekh Muhammad Abu Rizq dan Ilmu Shariah. Kemudian Sheikh Samanudi belajar juga kepada Sheikh Muhammad Abu Rizq Yang mana beliau belajar kepadanya tentang fiqih, madhab as-shafi'i, juga ilmu syariah yang lainnya Kedaliga mesyuqi Sheikh Al-Sayyid Mutawalli Al-Qit'wa Muhammad Al-Hasani darasa alaihima annahu Juga beliau belajar kepada Sheikh Mutawali As-Sindut Yang mana kepadanya belajar ilmu Nahu abu hamad alim Muhammad al-haydari nah Hai Abdul Rahim al-haydari kemudian selanjutnya beliau belajar kepada Ibrahim al-haydari yang mana kepadanya beliau mempelajari ilmu arud ilmu yang membahas tentang sastra Arab kemudian setelah itu beliau tinggal di hai hai Kairok, dan di sana beliau kemudian di usia yang sangat muda ya, di umri yang 28 tahun, dan saat itu... bertemu dengan Syekh Ali bin Muhammad Al-Doba Syekh Ali bin Muhammad Al-Doba yang mana Syekh Ali Muhammad Al-Doba ini merupakan ketuanya penguji ketua penguji untuk para ahli Quran di sana kemudian saya sama nudi ini diuji oleh beliau diuji dan setiap kali Syekh Ali al-doba bertanya kepada Syekh Samanudi tentang materi tajwid terkhusus yang ada di dalam kitab Tawibah maka Syekh Samanudi menjawabnya dengan baik sehingga Syekh Ad-Doba ini merasa tajub sekali dengan beliau kemudian juga setelah itu Syekh Ali Ad-Doba Hai menganjurkan kepada beliau untuk menghapal Fathul Karim fitah Riri awjuhul Qur'an al-azim karya al-imam al-mutawali setelah itu beliau yakni saya sama Nudi menetap belajar kepada ulama yang lain yaitu Syekh Hanafi Asako yang mana Syekh Hanafi Asako ini dari sisi mata rantai sanad itu dekat sekali dengan Syekh Mutawali, hanya terselang oleh satu orang. Kemudian juga kepada Syekh Khalil Al-Janaini dan Syekh Samanudi belajar kepadanya selama kurang lebih 4 tahun, kepadanya beliau mengambil.
atau belajar kira'ah asroh dari toibatun nasr kemudian kira'ah 14 yang tambahan itulah kurang lebih perjalanan Syekh As-Samanudi ketika belajar kepada guru-gurunya Nah, sekarang kita akan mengambil beberapa tulisan Sheikh Al-Samanudi, dan Sheikh Al-Samanudi memiliki banyak tulisan, lebih dari 30 tulisan, salah satunya Tuhfa Al-Samanudi yang akan kita kisahkan. kita berbicara tentangnya hari ini dan juga memiliki buhja al-luhaz dengan hal-hal dari Rawdah al-Hufaaz dan al-Al'ilbayan dalam menjelaskan Al-Quran dan al-Al'ilbayan dalam menjelaskan Al-Quran dan lainnya dari buku yang berguna yang dimiliki oleh muslim. Baik. Syekh As-Samanudi, rahimahullah, beliau memiliki banyak karya, karya beliau banyak, terhitung mencapai 33 judul. Ini menunjukkan keluasan ilmu beliau, diantaranya kitab yang sedang kita bahas, At-Tufa As-Samanudi, kemudian Bahjat, Lil-Hufad.
Bahjatullahaw Bahjatullahaw kemudian juga La'ali al-Bayan dan selainnya yang tadi disebutkan mencapai 33 judul dan ini menunjukkan keluasan ilmu beliau dan umat bisa mengambil manfaat dari ilmu-ilmu Hai ya eh selanjutnya murid-murid dari Syaikh sama nudi ini banyak sekali ya muridnya itu banyak sekali diantaranya Syekh Hai Rizq Khalil habbah Hai kemudian juga Syekh Abdul Fattah Sayyid hai hai Dan yang masih hidup itu adalah Sheikh Tamim Az-Zu'abi di Madinah. Kemudian juga diantaranya Sheikh Aiman Rushdi Swaid. Ini diantara murid Sheikh As-Samanu.
yang masih hidup jadi masih ada Syekh Tamim Az-Zu'abi dan Syekh Aiman Ruzi Suwail baik Hai selanjutnya Syekh assamahudi ini wafat pada hari hari ahad ya di bulan Sultan pada tahun 1429 hijriah 1429 hijriah yang mana usia beliau mencapai 92 tahun mencapai 92 tahun semoga Allah merahmati beliau dan menempatkan beliau di tempat yang terbaik baik, kita mulai sekarang di cerita Matin At-Tufa Samanudiyah dari Imam Samanudiyah Al-Fatihah Kala Sheikh Al-Samanudi Rahimahullah Qala asiru al-dhanbi Ibrahimu shihatatu isfah anhu ya kareemuh Ada salah di penelitian Qala asiru al-dhanbi Ibrahimu shihatatu isfah anhu ya kareemuh Ini adalah rumah pertama dari abu-abu-at-tuhfah as-samannudiyah Dan saya akan mencoba mengkunci sejumlahnya Al-waqta'a'indana dayiq wa'hadi'l-abiyat tajawaz al-mitin wa thalathina baytan Fadlulah syiha Baik, kita masuk ke pembahasan ya, di bayt pertama Beliau berkata, qala asiru dhambi ibrahim Nah ini yang satar keduanya keliru ya, mestinya Ini diulang lagi ya, bisa diganti jadi Qiraatul manzumat Bukan seperti Qiraatul Quran Jika kamu berdiri Kita berdiri pada Tepilat al-bayt Atau pada Wazn Hai Tuhan elena kul Ibrahim Ibrahim wadah asalalaikum anak keliru baca baiknya jadi baca baik itu harus utuh harokatnya kita ulangi ya kola asir dan by Ibrahim shihata tu isfahan huyaka rimu nah jadi yang satar keduanya diganti menjadi shihata tu isfahan huyaka rimu disini dikatakan saya saya sama Nudi mengatakan beliau berkata seorang yang merasa tertawan dengan dosa jadi beliau merasa dirinya ini banyak dosa yaitu Ibrahim syihatatuh Ibrahim syihatatuh ini nama beliau ya kemudian isfahan huyakarim ya Allah yang maha dermawan yang maha mulia muslimnya masyarakat mentersetujurah terjemahkan mendarin Hai eh Ya Allah Ya Karim berilah Hai pemakluman atau pemaan pan kepada beliau jadi ini sarahnya ringkas karena waktunya sempit dan baiknya mencapai 200 ya type-type kala siru zambi Ibrahimu Hai sehat itu isfah anhu ya Karimu kala awya kulu filogatil Arab kala film Mali wajud Tapi dia berarti dengan hal, berarti dengan orang yang berada di depan. Jadi apabila dia berkata atau berkata, mereka berdua berguna. Tapi karena kekuatan di sini tidak membenarkan dia berkata, mereka berkata. Jadi dia berkata, berkata, asir kejahatan Ibrahim. Dan asir yang dianggap dalam perang, atau yang dianggap dalam perang, merhuna dan dihidupkan.
Ini artinya penjahat, penjahat yang diambil dalam perang. Tapi di sini, Sheikh berkata, penjahat kebohongan. Ini artinya, dia memiliki banyak kebohongan, dan dia berhubungan dengan kebohongan ini. Seperti kebohongan yang menjahatnya, dan dia tidak bisa dihilangkannya.
Ini adalah kemampuan Sheikh, dan pengadilan manusia kebohongan dan kebohongan. Ini berarti, seorang masyarakat yang dihargai oleh Tuhan dan mengakui kesalahannya dengan keharusan, kebaikan, dan kekhawatiran dari Tuhan. Nama dia Ibrahim Shihata.
Dikatakan, Asiru dhanbi Ibrahim Shihata Isfah. Anhu ya karimu Kita akan berbicara tentang sifatnya Baiklah Tadi terjemah singkat Sekarang penjelasannya Disini dikatakan Qala Qala itu bentuknya Fiil maudhi kata kerja lampau ya biasanya juga yakulu dengan fiil mudari seperti di Matan al-jazzariyah yakulu oji nah kola dan yakulu itu sebetulnya bisa saja karena disini kola menunjukkan masa lampau tapi yang dimaksud adalah masa yang akan datang dan ini boleh-boleh saja tapi di baik ini yani timbangan aturan baiknya, gak pantas kalau pakai yakulu, sehingga yang dipakai adalah kola nah itu dari sisi bahasa kemudian asiruzambi asiruzambi yang dimaksud adalah seorang yang merasa tertawan dirinya karena banyak dosa, sehingga dia merasa dengan banyaknya dosa tersebut, dirinya itu Terhina, maka ini menunjukkan tawadunya beliau, beliau mengakui seorang yang banyak dosa. Dan ini menunjukkan beliau itu seorang ulama yang...
takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena ketakuan beliau dan tadi rasa takut beliau kepada Allah subhanahu wa ta'ala jadi asyirudzanbi adalah pengakuan diri ini banyak dosa Ibrahimu syihatatu ini nama beliau Ibrahimu syihatatu ini adalah nama dari beliau nah hai hai Ya, dia bilang, Isbahkan dirinya ya kareem Isbahkan berarti Alhamdulillah atau alhamdulillah Ini artinya Al-Safh, tapi ada Perbedaan antara Kata-kata yang lain Al-Tajawuz an al-Dham Yani insan fa'ala dhamban Yani fi haqq al-bashar Rajulun fa'ala Yani fi'alatan fi rajulun akhar Fa'ala dhamban Hada dhambi yastahikku al-aqubah Wathani al-rajul al-akhar Taraka dhambahu Wataraka al-aqab alayhi Lam ya'aqibhu Walam ya'aqidhu bithambi Fahada ma'ana anahu afa'anhu Afa'anhu Walaikinn alladhi ya'afu qad la yasfah Alladhi ya'afu qad la yasfah Tarku almu'akhadati ala zamb, watarku al'aqubati alaihi, amma al'afu huwa attajawuzu an al-zamb, watarku al'aqabu alaihi, lakin qad la yasfah. Bimana anahu qad ya'afu, walakin qad yakunu qalbuhu ghaadiban, hatta ba'da al'afu. Lalu misalnya di masjid, dia berkata, ini orang ini melakukan ini dan itu. Maksudnya dia masih marah darinya. Dia belum berbicara tentangnya.
Dia belum mencari hatinya. Dia sudah berbicara tentangnya. Dia tidak ingin dihukum, tapi dia tidak menyukainya.
Ini berarti dia hanya berbicara. Tapi jika dia berbicara, dia sudah berbicara tentangnya. Ini berarti dia sudah berbicara tentangnya.
asfahis shofar Jamil sholatulislam ya kita sekarang melanjutkan di mana yusufah yusufah itu secara umumnya bermakna ampunilah dan maafkanlah jadi ada tiga kata ya shofru hai hai kemudian afu dan gufron ini tiga makna tiga kata ini saling berkaitan antara satu sama lainnya tapi memiliki perbedaan dari masing-masingnya misalkan afu memaafkan memaafkan artinya ya seorang itu ketika ini dalam hal manusia ya memaafkan orang lain yang berbuat salah kepadanya dan tidak menghukumnya, memaafkan orang lain dan tidak menghukuminya. Tapi memaafkan itu belum tentu sobhu, sobhu itu kalau bahasa kita itu lapang. Terkadang seorang itu memaafkan, tapi dalam hatinya masih ada, apa namanya, benci dan sebagainya kalau safhu dia memaafkan tidak menyebutkan dosa tidak menghukum, tidak balas hatinya lapang betul-betul memaafkan, tidak ada tersisa kebencian kepada orang itu, sehingga nah itulah perbedaan antara memaafkan dan safhu, melapangkan kemudian ada kalimat al-gufran Al-ghafuran Haya tarqul zambi Tarqul mu'akhadah Tarqul mu'akhadah ala zambi Ma'al ithabati Bima'na Yani masalah Kalau rujul seba rujulan fahua mustahakku lal'uqubati wa'l-zamb fajaa hadha rujul alladhi qad subba fakala afautu anka aw ghafartu laka zambaka thumma aatahu mablagan minal mal fahada usamma ghafuran Hai kemudian yang selanjutnya yaitu gufron ya kalau gufron ini lebih umum Hai yaitu Allah subhanahuwata'ala atau seseorang itu gufron itu artinya memaafkan dosa tidak meng azab malah memberi kepada orang itu misalnya ada seseorang yang mencelak seseorang lain kemudian orang yang dicelak ini datang ke orang yang mencelak saya memaafkanmu dan ditambah orang yang dicela ini malah memberikan hadiah kepada orang yang mencela. Nah ini gufron ini lebih umum, makanya Allah SWT menyatakan kepada hamba-hambanya yang merasa dirinya melampaui batas, jangan putus asa karena Allah itu mengampuni dosa-dosa seluruhnya.
Dalam artian Allah itu memaafkan. tidak akan mengazab bahkan malah Allah itu memberikan pahala inilah apa tiga kata yang memiliki makna yang sama juga memiliki perbedaan perbedaan type Wallahu zakara alaf wasafiqala faafu anhum wasfah khalid Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam faafu anhum wasfah wakalal mumin faafu wasfah wu Allah memberi maaf dengan penyelamatannya, bukan hanya dengan penyelamatannya, tetapi dengan penyelamatannya, dan itu tidak berkata-kata, tidak berkata, ketika Anda melihatnya, tidak berkata, Anda melakukan ini, dan Anda melakukan itu, pada hari ini, Anda melakukan ini, tidak. Jadi, jika Anda meminta maaf, lupakan kesalahan yang telah terjadi sebelumnya, dari yang terjadi di hakikat, dan tidak berkata-kata. Dan karena itu, Yaakob bilang kepada anak-anaknya, lainnya hei la tessribe alaikumul yaun latar seribu yang dilengkapi akibatku Bima Faltum walau hadis akum si hadhil faalal latif al-tumuhah kabelah zalika fahadahua as-safu walafu kemudian di dalam Alquran juga Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan faafu anhum wasfah maafkanlah mereka dan lapangkanlah artinya kita diperintahkan untuk memberikan maaf dan saling melapangkan kepada sesama dan dua sifat ini juga ndaknya diiringi dengan tidak adanya mengungkit-ngungkit mengungkit-ngungkit kesalahan yang telah lalu karena terkadang sesama kita kalau terjadi perselesihan dan sebagainya walaupun sudah minta maaf dan sebagainya terkadang di kemudian hari diungkit lagi kesalahannya itu, nah semestinya itu tidak dilakukan sebagaimana dicontohkan oleh nabi kita, dicontohkan oleh seorang nabi la tathribal yaum, tidak ada lagi pengungkit-ungkitan pada hari ini, sudah diampuni, sudah dimaafkan dari kesalahan-kesalahan yang telah lalu nah nah ahmadurabbidai iman musalliyan musalliman ala iman Ahmadurrabi daiman musalliha musalliman ala imam anbiya Ahmadur Rabbi, ini disebut dalam bahasa Arab, makulul qawli Karena setiap kata memiliki makul Muhammad bilang, apa yang akan dia katakan? Ini adalah makul Makul Ahmadur Rabbi Ini makulul qawli Ahmadur Rabbi selalu berdoa Artinya, Ahmadullah Tbk Dan Alhamdulillah, berdoa kepada Al-Mahmud Untuk berdoa kepada Allah Tbk Bima lahu min jameeli asifati wal af'al Hada yusama alhamd Antusniya ala almahmudi Bijameeli asifatihi wa af'alihi Kaya an takula masalan Fi haqqi masalan rajulimma Hada rajulu kareem Hada dhu khuluq Hada rajulun Yani yuhibbu alkhair Hada yusama alhamd Antusniya alaihi Tusniya alaihi bijameeli asifatihi Siapa yang kamu hormati atau berterima kasih, hanya untuknya Seperti yang Tuhan bilang, berdoa kepada Daud, berterima kasih Oleh itu, seorang pembahasa bilang Apakah kamu memiliki kebaikan dari saya tiga?
Maksudnya, karena kebaikan atau kebaikan yang telah kamu dapatkan dari saya Ini membutuhkan saya tiga hal Apakah kamu memiliki kebaikan dari saya? Kebaikan dari kalian, kemahiran, dan kebaikan yang kamu telah memberi saya Seperti memuji seorang rakyat biqalbi. Fahadah ma'na ash-shukr walham. Kita ke bayit yang kedua. Ahmadur Rabbi.
Aku memuji Rabbiku. Memuji Allah SWT. Ini dalam bahasa Arab disebut dengan maqawlu al-qawli. Kalau bahasa kita mungkin objeknya.
Yang akan, inti yang akan dibicarakan itu apa? Hai nah yaitu beliau memuji Allah subhanahuwata'ala jadi Ahmad uatau alhamdu itu pujian kepada zat yang memang layak dipuji karena apa Karena kesempurnaan, keindahan, sifat, dan perbuatannya. Karena keindahan, kesempurnaan, baik dari sisi sifat maupun perbuatannya.
Kalau kepada manusia misalkan ada seorang itu orang baik, orang suka kebaikan, kita memuji dia. Selain Alhamdu, di dalam istilah ada juga Ashukru. Alhamdu ada juga Ashukru.
Kalau Ashukru itu lebih umum, karena bisa diungkapkan. dengan hati lisan dan perbuatan dengan hati lisan dan perbuatan sementara Alhamdulillah dengan lisan saja sehingga syukur ini lebih umum daripada Alhamdulillah lebih khusus ya makanya di dalam Alquran disebutkan ya eh I'malu ala Dawud syukro Wahai keluarga Dawud, beramalah sebagai rasa bentuk syukur Sehingga bersyukur dengan hati artinya mencintai Kemudian Bersyukur dengan lisan memuji dan bersyukur dengan anggota badan artinya beramal dengan ikhlas. Makanya tadi disebutkan dalam sebuah bait, seseorang itu karena menangis, mendapatkan nikmat mendapatkan jasa dari orang lain maka kata orang itu karena karena hal tersebut aku akan membalasnya pantas untuk engkau jadi Yad Lisan kemudian kemudian domirul muhajabah domirul muhajabah nah yani yani abdomen gairah bilkalbiana jadi orang ini aku akan berterima kasih kepadamu jadi dengan tanganku artinya akan berbuat membalasnya dengan perbuatan kemudian lisan dengan memuji dan dengan sesuatu yang tersembunyi itu dengan hati jadi itu makna syukur dan Alhamdu Nah, dan ada juga Al-Madhu Dan Kita tidak ingin menggambarkan banyak Jadi kita berhenti Ada Al-Madhu, Al-Hamd, dan Syukur Ada juga Al-Madhu Kalau ada Al-Madhu itu Artinya menyanjung Tapi beliau tidak akan Mungkin isyarat sering Al-Madhu Al-Mamduh Al-Hamd Al-Mamduh dari cinta. Tentu, Anda harus menyukai orang yang dihormati, makhluk.
Anda berhormat dengan Allah, dan memuji-Mu dengan cinta kepada Allah. Tetapi mungkin Anda mengucapkan sesuatu yang Anda tidak suka, Anda mengingatnya dengan sesuatu dari penyembuhan, tetapi di dalam hati Anda tidak suka. Ini disebut pembelaan.
Tentu, seperti beberapa sejarah yang mengucapkan pembelaan kepada umur-umur, dan jika mereka keluar, mereka mengucapkannya untuk menerima uangnya. Ini disebut pembelaan. Tentu?
Selanjutnya ada istilah Al-Masjid. Madhu al-madhu itu artinya menyanjung menyanjung bedanya dengan alhamdulillah syukru kalau menyanjung ini tidak ada hub tidak ada kecintaan beda dengan alhamdulillah syukru disertai dengan cinta kalau al-madhu ini istilahnya tidak tulus lagi karena tidak disertai dengan kecintaan hanya memuji saja memuji terkadang hatinya benci sama orang itu kalau alhamdulillah syukru dia diiringi dengan tinta-tinta Seperti contoh al-madhu ini diantaranya misal, dulu para tukang syair membacakan syair-syair memuji di depan raja. Karena ingin dikasih duit.
Pas sudah keluar dari istana, sebaliknya. Jadi itu makna al-madhu. Al-madhu, pujian.
Ahmad Rabbiy da'iman musalliyan Ahmad Rabbiy alhamdu khala istakalamin anhu wa arrabbu fil lugha Lahu itlaqat kathira, yani lahu ma'ani kathira fi lughat al-Arab, kalimat Rabb. Minha almalik, waminha al-sayyid, waminha al-mudabbiru, waminha al-murabbi, waminha al-qayyimu, waminha al-mun'imu. Hada, yani, itlaqat kalimat al-Rabb, laha ma'ani kathira. Walakin, la yutlaqu, aw la tutlaqu hadhi al-kalimah, ghair mudhafa, illa ala Allahi azza wa jal.
Fa idha utlaqat ala ghairihi udaif. Ya, kalau kita mengatakan, Al-Rab, Mudaafat al-kaf, Aya inda sayyidika, Udhkurni inda rabbik, Laysa inda Allah, Udhkurni inda rabbik, Yaani sayyidika, Falaha itlaqat kathira, Walakin la tutlaqu illa ala Allah, Wa idha ureed biha ghairu Allah, Fa innaha takunu mudaafatan. Hai Taib selanjutnya kalimat atau kata robb ya kata robb ini memiliki banyak arti memiliki banyak arti diantaranya Malik Syed mudabbir mrobbi kemudian muneim itu makna dari Rob kalau Rob itu yang dimaksud Allah maka dia bisa ditulis secara tunggal Rob maksudnya Allah tapi kalau dia mau di dipakaikan untuk selain Allah itu mesti di ada sandarannya misalnya robudar artinya pemilik rumah ini tapi kalau Hai untuk Allah itu tunggal saja dan kalau dipakai untuk selain Allah itu mesti di sandarkan dengan kata yang lainnya seperti kisahnya Nabi Yusuf ketika beliau dipenjara belum memerintahkan agar mengabarkan kepada indarobik artinya Syed kepada rajamu kepada Tuhanmu nah Ahmad Rabbim da'iman Yani hamdillah la yankatiu Da'iman abadan Ma dumtu hayyan Ahmadullahi tabarak wa ta'ala Yani tobahan Hunaika mahzuf Daiman artinya terus-terus, tidak terputus selama hidup.
Dan di sini ada makna yang tidak disebutkan dalam bahasa Arabnya. ni'mah wa min Allah karena kenapa harus terus-terus karena Allah itu memberikan banyak nikmat kepada kita nikmat belajar ilmu Alquran kemudian ilmu menjadi tersebar itu nikmat dari Allah subhanahu wa ta'ala sehingga selayaknya kita terus-menerus tidak terputus memuji Allah subhanahu wa ta'ala Selalu berdoa atau berdoa tanpa menunjukkan Hai baik kemudian musolian emosolia muslimah dengan bersolawat dan mendoakan keselamatan ini biasanya di disandingkan selesai lalu dibarangkan antara salawat dan salam dan asal dari kata musyallian itu adalah attawim mengagumkan yang mengagumkan seperti sholat lima waktu kenapa disebut sholat karena ketika seseorang itu melakukan sholat lima waktu dia sedang mengagumkan Allah subhanahu wa ta'ala nah wassalatu Allahi ala nabiyyihi sallallahu wa sallam aita azimuhu wa tabrikuhu wassanau alaihi film alaik alaik al-malikatu azimuhu wa tusni alaihi wa qad amrallahu al-mu'minin an yusnu wa an yu'azzim sifatihi alhamidah wa athnu alaihi bimahua ahluhu wa kathalika sallimu alaihi taslima fassala makrunatun bittaslim antaqulallahu ma salli wa sallim wa barik ala sayyidina muhammad ya kemudian masih berkaitan dengan salawat yang dimaksud salawat kepada nabi kalau dari Allah s.w.t ketika Allah dan malaikatnya bersolawat kepada Nabi maksudnya memujinya memuji Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam di langit menyebutkan kebaikan-kebaikan beliau di atas sana Nah kita juga manusia diperintahkan untuk bersolawat kepada Nabi kita Makanya di dalam Al-Quran Inna Allaha wa malaikatahu yusalluna ala nabi Ya ayuhal ladhina amanu, sollu alaihi wasallimu kita ketika Allah menjelaskan Allah dan malaikatnya bersolawat kepada Nabi memuji Nabi maka Allah menyuruh kita seorang yang beriman agar demikian juga bersolawat, memuji Nabi, mengagungkan Nabi menyebut-nyebut beliau dengan kebaikan Allahumma salli wa sallim wa barik A'la Sayyidina Muhammad A'la Muhammad Wa'ala alim Muhammad Wa barik ala Muhammad Wa'ala alim Muhammad Wa sallim A'la Muhammad Allahumma salli wa sallim A'la Muhammad Wa salli wa sallim Kemudian Di dalam hadith Sahih Muslim Dijelaskan tentang bentuk ungkapan Hai cara bersolawat kepada Nabi kita kita hafal ya semuanya Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad kama sholli taala Ibrahim wa ala ali Ibrahim wa barik ala Muhammad wa ala ali Muhammad kama barok taala Ibrahim fil ala Mina inna khamidun majid atau sebagaimana yang diajarkan seperti itu yang diajarkan type hai hai Muhammad, Ahmad Rabb, selalu berdoa, berdoa kepada Imam Al-Anbiya Imam Al-Anbiya, yaitu yang diperkenalkan kepada semua Al-Anbiya di dunia dan akhirat, dan ini terjadi di Hai dan disini dikatakan sholawat dan salam itu ditujukan kepada Hai imam pemimpinnya para nabi pemimpinnya para nabi di dunia dan di akhirat yaitu Hal ini diantara buktinya beliau itu seorang pemimpin para nabi ketika peristiwa Isra'dan Mi'raj Ketika itu beliau sholat dan mengimami para nabi yang lain Artinya beliau didahulukan, diutamakan diatas yang lainnya Nah, wa nabiyu, ikhtalafal ulama'fi al-farq bayna nabiyu wa rasul Kemudian ada perbedaan istilah antara nabi dan rasul. Jadi ada perbedaan antara istilah nabi dan rasul.
Sebagaimana disebutkan oleh alimam Zamah Khusnari, bahasanya kalau rasul... itu pasti Nabi kalau seorang Rasul pasti Nabi dan diberi Wahyu memiliki mujizat juga memiliki kitab itu Rasul adapun Nabi beliau seorang Nabi itu itu di tidak memiliki kitab hanya diperintahkan untuk mengajak manusia agar mengikuti syariat sebelumnya itu nabi sehingga setiap Rasul pasti nabi tapi tidak sebaliknya tidak setiap nabi itu Rasul, ada pun Nabi kita Muhammad SAW, beliau adalah seorang Nabi juga seorang Rasul Ibn Ilyas, Ibn Mudar, Ibn Nizar, Ibn Ma'ad, Ibn Adnan, dan Adnan dari ibu Ismail, alaihissalam. Kala Ibn Al-Jazari, maaf, Kala Al-Samannudi, rahimahullah, Muhammadin wal-ali wal-ashabi, ذكرنا اسم النبي صلى الله عليه وسلم, وممكن ترجعون إليه في كتب السيرة, أو يذكره الشيخ رندي.
Hai turi tepuk rokok Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Muhammad Ibn Abdullah Ibn Abdul Muttalib Ibn Hashim Ibn Abdi Manaf Ibn Kusai Ibn Kelab Ibn Murrah Ibn Ka'ba Ibn Lu'ay, Ibn Ghalib, Ibn Fihr, Ibn Malik, Ibn Al-Nadr, Ibn Kinana, Ibn Khuzaymah, Ibn Mudrika, Ibn Ilyas, Ibn Mudar, Ibn Nizar, Ibn Ma'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu'ad, Ibn Al-Mu Adnan, Adnan dari anak Ismail alaihi salam dan keluarga Muhammad dan keluarga dan sahabat keluarga Nabi SAW berbeda di dalamnya dan yang berjaya dan berjaya adalah pasangan Nabi SAW pasangannya umat-umat yang memimpin dan anak-anaknya dan anak-anak yang diperlukan dan anak-anak yang diperlukan, yaitu yang tidak mencari kebenaran yang tidak mencari kebenaran Allah Tujuh alaikum sadakahum al-baytin Nabi Salah Salam bannul Abbas wabannu al-muttalib wazwajun Nabi Salallahu Salam wa zurriyatuhu hulahum ahlu baytihi wadih al-shay'in al-baytini yaani hum isna asyara fokatan syi'a al-imamiyah yaqlulain al-baytini Hai tolong Sama undangin ada dan mereka memiliki tempat yang dikenal, tetapi tidak seperti yang dikatakan beberapa orang, bahwa orang-orang rumah itu diperbaiki oleh mereka, dan diberkati oleh mereka, semua ini tidak boleh, semua ini tidak boleh, orang-orang rumah itu memiliki kebaikan, mereka memiliki kebaikan untuk berdekatan dengan Nabi, tetapi mereka manusia seperti orang lain, tidak diperlukan dari mereka keuntungan, tidak diperlukan dari mereka keuntungan, waduh la yutlabu minhum an-naf'walad-dur yutlabu minallahi azzawajalla falatusraf al-ibadah illa lillahi azzawajalla la nasrifu shay'an minal ibadah illa lillahi azzawajalla la nasrifu dduaa wala ghairihi minal ibadat illa lillahi azzawajalla kullu li ibadat kama kala allahu tabarakatahu ala fi al-quran iyaaka na'budu wa iyaaka nastain fal ibadatu ismun jam'un ala al-kulima yuhibbuhullahu yurda minal al-quran dari manusia, dan juga dari Nabi SAW. Jadi tidak diperlukan bantuan atau bantuan dari manusia, kecuali di mana mereka bisa. Di mana mereka tidak bisa, tidak diperlukan kecuali dari Allah SWT.
Di mana mereka bisa, Anda meminta bantuan dari mereka, Anda meminta bantuan dari mereka, di mana mereka bisa. Jika mereka bisa membantu Anda dalam hal ini. Di mana hal yang tidak bisa membantu Anda, bagaimana Anda memintanya? Bagaimana Anda meminta dari mereka untuk menyembuhkan Anda?
Atau kamu minta dari Allah untuk mencapaimu dalam pertemuan Dia tidak bisa seperti ini Ini diperlukan dari Allah Ini tidak diberikan kecuali Allah Tapi kamu minta dari Allah untuk menjadikanmu dengan uang Ini disebut medan Ini diperlukan Karena dia bisa Tapi medan yang tidak bisa Oleh itu Allah berkata dalam Al-Quran Saya telah berbicara sedikit tentang masalah ini, dan tidak perlu berbicara, tapi dari bagian penyampaian, ya, kami mencintai dan mencintai dan mencintai, dan anak-anak rumah Nabi SAW di depan dan di depan, dan Nabi SAW sudah menguasai, Allah menguasai kalian di rumah saya, menguasai di rumah saya dengan baik, dan mereka memiliki kebaikan, iman, dan kebencian, kebencian, kebohongan, dan kebencian. ulama berbeda pendapat siapa yang dimaksud keluarga Muhammad ini hanya yang pendapat yang kuat yang dimaksud dengan al-muhammad adalah istri-istri beliau umhatulmu'minin kemudian keturunan beliau ya Kemudian orang-orang yang beriman dari keturunan Bani Abbas dan Bani Mutalib yang semua itu mereka Nakuul mu'minu Bani Hashim Mu'minu Bani Hashim dan Bani Mutalib Orang yang beriman dari Bani Hashim dan Bani Muttalib. Yang mereka itu tidak berhak menerima.
Bani Hashim ada yang menerima. Al-Abbas, Al-Aqil, Al-Jafar, Al-Ali, Al-Harith. Karena Bani Hashim lebih luas. luas cakupannya Nah itu ahlulbaid yang disepakati atau dikuatkan oleh para ulama bukan seperti sangkaan orang Syiah kalau orang Syiah itu membatasi hanya 12 saja 12 saja yang termasuk ahlulbaid dan ini adalah sebuah kedustaan Syiah akhzab minal ibil Syiah itu lebih tukang bohong daripada unta ini majas ya kiasan dari orang Arab untuk mendustani untuk menyebutkan bohongnya tuh keterlaluan sekali sangat tukang bohong mereka tukang bohong ya Nah untuk nasab nasab yang ada itu bisa kita pelajari di kitab-kitab ansab dan yang lain sebagainya hanya perlu diketahui juga ahlulbaid itu betul memiliki keistimewaan keistimewaan tapi bukan berarti kita menjadikan ahlulbaid itu sesuatu yang diminta manfaat atau diminta untuk mencegah madarat karena perkara itu kita meminta manfaat mencegah mudarat itu hanya kepada Allah subhanahuwata'ala bahkan tidak boleh kita memalingkan semua itu kecuali kepada Allah subhanahuwata'ala karena meminta sesuatu, mengharapkan kelapangan dari sesuatu itu bukan kepada makhluk, tapi kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena ketika kita berdoa meminta dan lain sebagainya kepada selain Allah ini perkara yang tidak dibenarkan mestinya ibadah itu ibadah yang tadi disebutkan definisinya ibadah itu merupakan sebuah nama yang mencakup kepada sesuatu yang dicintai dan diridoy oleh Allah baik perkataan maupun perbuatan yang zahir dan yang batin semua itu harus ditujukan kepada Allah semata sebagaimana kita selalu mengikrarkan iya kena'budu hanya kepada mulai Allah kami beribadah dan hanya kepada mulai Allah kami meminta pertolongan jadi tidak boleh memalingkan ibadah kepada selain Allah boleh meminta pertolongan meminta bantuan kepada makhluk dengan catatan makhluk tersebut mampu melakukannya misalnya minta tolong dan lain sebagainya itu boleh adapun perkara yang menjadi kekhususan Allah itu tidak boleh dipinta kepada makhluk tadi disebutkan faedah jangan meminta sesuatu kepada makhluk yang sesuatu itu semestinya dipinta kepada Allah jangan meminta sesuatu kepada makhluk kepada manusia yang semestinya sesuai sesuatu itu hanya dipinta kepada Allah subhanahu wa ta'ala betul tadi ahlulbayt kita hormati kita cintai dan tadi disebutkan banyak keutamaan keutamaan bahasanya mencintai ahli baik termasuk keimanan sebagai mana yang dijelaskan oleh alimam atau Hawi taip dengan menunggu al-bayt wajuh wajuh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam umat umat durriyatuhu wa wa wa amanu oman amin Nah, man amanan bani Hashim, man human bani Hashim, alu al-Abbas, alu al-Aqil, alu al-Jafar, alu al-Ali, alu al-Harith, alu al-Rajih. Insya Allah.
Suhaim Barakallah. La basa. Nukmil.
Nama nasab al-Hussein alaihissalam Baik, kita lanjut InsyaAllah Radiyallahu anhu Muhammadin wal-ali wal-ashabi Al-ashabi Hum jam'u Hai sahib kalimat al-ashab atau sahabat jemput sahib wa sahabiyu woman lakihan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mu'minan summa mati ala islam hadhoh sahabi waladzi lakihan Nabi Sallallahu alaihi wasallam Wa ashabuhu Ala qalb rajulin wahid Wa ala aqidatin wahidah Wa ala dinin wahid Wa lam yertad minhum Min as sahabati Ahadun Ba'dan nabi sallallahu alaihi wasallam Kami berkata, bukan seperti yang dikatakan oleh pemerintah syia, bahwa sahabat-sahabat mereka semua, kecuali tiga orang. Bagaimana? Bagaimana mereka semua, kecuali tiga orang?
Dari mana datang Al-Quran? Dan dari mana datang sunnah yang kita bawa ke sahabat-sahabat? Kemudian Al-Quran yang mereka punya, siapa yang mengirimnya ke mereka? Al-Quran yang ada di syia, siapa yang mengirim Al-Quran ke mereka?
Kecuali sahabat-sahabat. Bagaimana kita mengirim Al-Quran kepada sahabat-sahabat? Ini adalah kata yang menjelaskan dan kata yang menjelaskan. Hai walaidzina ja'um Ba'dihim yaquluna Rabbana waghfirllana wa li ikhwanina walaidzina sabakuna bil iman ila akhirin ayat-ayat iti tadul ala madhih sahabatifilqur'anil kareem wanaqdi aqidati syi'a al-ba'tila al-kufriyah Hai nafas Hai Taib selanjutnya wal-ashab ini bentuk jama'hai hai Hai Yani yang dimaksud dengan sahabat itu adalah orang yang bertemu dengan Nabi dalam keadaan iman dan meninggal dalam keadaan Islam jadi yang bertemu Nabi dalam keadaan iman dan meninggal dalam keadaan Islam Dan kita lihat disini, al-imam atau Syekh As-Samanudi, menggabungkan antara al dan ashab.
Ini menunjukkan beliau adalah seorang ahlu sunnah. Beliau mencintai para sahabat. dan ahlul bayt bukan seperti rafidah, syiah yang mereka hanya membatasi sekelompok saja dari sahabat itu, bahkan mereka tidak menerima, memurtadikan mengkafirkan para sahabat yang lain mereka tidak berpikir Alquran yang mereka punya punya persis sendiri Alquran Syiah itu siapa yang menyampaikan Alquran kalau bukan sahabat maka dikatakan mencintai para sahabat itu pertanda keimanan mencintai para sahabat itu pertanda keimanan bukan seperti tadi Syiah rafiullah yang justru membenci mereka dan betul Betapa banyak dalil dari ayat Al-Quran yang menunjukkan pujian kepada para sahabat. Seperti tadi Muhammadur Rasulullah, Itu pujian kepada para sahabat, kemudian doa juga di dalam Al-Quran kepada para sahabat, Sehingga selayaknya kita mencintai mereka.
dan penulis yang menjadikan kitabnya jadi juga di sini dia mencoba dan dipercaya penulis yang menjadikan Al-Quran Kareem dan khas penulis untuk apa yang mereka punya dari kebaikan dan kebaikan karena Nabi SAW bilang kakaknya yang menjadikan Al-Quran Kareem Hai beliau Puji yani yang Syekh Semenudi Puji adalah koriil koriin Mujawidil kitabi pembaca Alquran yang Hai eh kenapa disini disebutkan kori karena keutamaan dan kelebihan yang ada di dalam mereka kori disebutkan dibawakan disini layak pantas dipuji karena mereka memiliki keutamaan dan kebaikan dibandingkan selainnya makanya di ada dalam subuh hadits dikatakan khairukum menta'allama alquran wa'allama nah dan diantara alasan yang lain Kenapa qori qori alquran karena buku ini buku tajwid ini diperuntukkan untuk mereka buku tajwid ini diperuntukkan untuk mereka nah hai hai Al-Quran Sekarang kita akan berbicara tentang Tajwid Setelah yang saya sebutkan Saya akan berbicara tentang Tajwid Ini adalah kata yang akan saya berikan Untuk berbicara tentang lupa lah Badan muqaddimat nantai ke lelah modul jadid na na na cool wabah aduh waduh wabah aduh ini dan setelahnya ya ini biasanya dipungsikan sebagai pertanda akan berpindahnya pembahasan satu pembahasan ke pembahasan yang lain tadi disebutkan di atas ya pembahasan tentang yang kola asirut dhambi Ibrahimu shihatatu isfahan huya karim dan seterusnya Nah setelah beliau menyebutkan itu kata beliau wabadu dan setelahnya setelah menyebutkan mukaddimah dan selainnya kita akan membahas bahasan lain pembahasan lain dari buku ini nah nah wabadu fattajwidu hati muliazimu Al-Imab Nul Jazari berbicara tentang tajwid dan berkata, Hatmul lazimu, yaitu bacaan Al-Quran dengan tajwid Hatmul lazimu, yaitu wajib Kata ini, hatmi, lazim, dan wajib, berarti satu Dan itu adalah apa yang dihapuskan oleh pengelola dan yang dihakimi oleh penyelamat, dan yang dihapuskan oleh penyelamat Atau apa yang dihapuskan oleh pengelola pada wajah hatmi dan ilham Al-Tajweed adalah tugas bagi orang yang membaca Al-Quran Al-Karim Jika ada ayat yang berkata, Al-Tajweed adalah alat yang harus diberikan Dan itu berarti satu Tapi ini dari bagian penyakit dan penyakit Al-Tajweed adalah yang membaca Al-Quran Al-Karim tanpa Al-Tajweed Dan itu berhak untuk penyakit Dan tajwid yang dikatakan oleh Imam adalah tajwid secara umum Siapa yang meminta tajwid secara umum Karena Sheikh akan menjelaskan kemudian di penyampaian kebenaran lahan yang tidak terkait Dan dia mengatakan bahwa mereka harus membuat lahan yang tidak terkait Dari ilmuwan dan tidak harus secara syar'an Tidak harus secara syar'an Di madhab Sheikh Al-Samanud, Alhamdulillah Maksudnya, bacaan tidak berguna, bacaan tidak berguna Dan atau seperti hal-hal yang disebutkan dengan hukum tajwid hukum tajwid atau maksudnya sifat al-haruf yang berbalik sifat al-haridah disini syekh berbicara secara umum siapa yang meninggalkan tajwid secara umum dan memperbaiki pendapatannya dan tidak belajar menulis Al-Quran dan membaca dari kepala ini merupakan penyakit bagi yang belajar Al-Quran kemudian tidak bisa membaca Dia belajar dan berusaha belajar, tapi tidak bisa atau sampai ke tahap belajar yang tertentu Dan tidak bisa melampaui tahap ini, jadi dia salah Setelah belajar, dia salah banyak, jadi ini tidak memaafkan dia, karena dia berusaha Dan Allah bilang, Allah tidak membuang diri, hanya memusnahkan Anda membutuhkan usaha, kemudian jika Anda salah dalam bacaan Al-Quran Atau ada banyak atau sedikit salah, jadi Allah memaafkan ini, karena Anda Kemudian kata Syekh Asmanudi Tajwid itu hatmun lazimun Atau juga wajib, ini tiga kata ini maknanya sama. Hatmun, lazimun, wajib itu maknanya sama. Yaitu diberikan pahala kalau dilaksanakan dan mendapat siksa kalau ditinggalkan. Hai kepada siapa kepada orang yang membaca Alquran walaupun dia hanya baca satu ayat itu harus Tajwid mayatrukit tajwidah fahuwa athimu orang yang meninggalkan tajwid tidak belajar kemudian salah-salah bacanya maka dia berdosa Hai ada pun orang yang sedang belajar salah terus dia berusaha maka Allah memaafkan karena dikatakan layu kalifullah nafsan illa Mus'ahir sodan Kenapa orang yang membaca Al-Quran tanpa tajwid, itu adalah penyakit?
Tentu saja, ini adalah syatir pertama dan menjelaskan kata Imam Ibn Al-Jazri dan kemudian tajwidnya pasti, orang yang tidak menjajwadi Al-Quran adalah penyakit karena Al-Quran. Allah adalah yang mengajar Nabi-Nabi ini dengan cara ini. Kemudian dia diperintahkan untuk membaca dan berkata, dan menulis Al-Quran dengan menulis.
Dan menulisnya dengan menulis. Allah diperintahkan dengan kata-kata yang diberikan Al-Quran. Ada banyak bukti untuk menulis Al-Quran.
Tapi kita cukup dengan ini Dan Syekh Samanuddin telah menjelaskan alasan Karena itu, penulisan Al-Quran adalah seharusnya Pertama, Allah telah menulis Al-Quran seperti ini Dan kedua, Allah telah menjelaskan kita dengan mengembang Dengan cara ini Nabi SAW mengajar sahabatnya dengan cara ini Dan sahabatnya mengajar para penonton Kemudian para penonton kemudian kemudian kemudian kemudian Sehingga mereka menjelaskan kita Oleh itu, dalam hadith tentang Ali, Allah Ta'ala berkata, Rasulullah SAW berkata, Saya meminta Anda untuk membaca seperti yang Anda pelajari, seperti yang Anda pelajari dari Nabi SAW dengan cara yang Anda telah menerima, Saya meminta Anda untuk membaca dengan cara ini. Dan ini adalah cara yang Al-Quran Al-Karim menerima. Dan dia berkata, Saya meminta Anda untuk menerima dengan jelas, dan saya menerima Al-Quran dengan jelas. Dan dia berkata, Saya meminta Anda untuk menerima dengan jelas. Wadih?
وَعْرِفْ لَهُ وَقُوفَهُ وَلِابْتِدَى وَذَاكَ فِي قَوْلِ عَلِيٍّ وَرَدَى A.I. وَعْرِفْ لَهُ وَقُوفَهُ Ketika Anda membaca Al-Quran, Anda harus tahu di mana Anda berada dan di mana Anda berada dan dari mana Anda berada karena berada mungkin mengganti makna dan juga berada Ketika ada orang yang berada, jangan berada di sini Ini mengganti makna Wadih? Dan jika dia berada di sini, misalnya إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ Qawlu alin fi qawli ta'ala waratilul qur'an Tartila kala huwa ma'rifatul Wukuf wa tajwidul Huruf, syaraha ma'ana kalimat Tartil, fa kala huwa tajwidul Huruf wa ma'rifatul Al wukuf Di bait kelima ini Ini adalah alasan Sebab Kenapa belajar tajwid itu Ditekankan Sampai tadi terancam berdosa Karena lianna robba nabihi qad anzala Karena rob kita Allah SWT menurunkan Al-Quran dengan tajwid Artinya Al-Quran itu diturunkan dengan tajwid dengan tata cara hukum-hukum yang berbeda dengan selainnya diturunkan dengan aturan-aturan tertentu kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sampai Allah menyatakan latuharik Bihilis anakali tak jadilah Bih Nabi dilarang untuk cepat-cepat membaca karena ingin beres ya Hai tapi oleh Allah dibimbing sabar dulu sampai Malaika Jibril alaihsalam selesai membacakannya kemudian Faizal koronahu fatta bi'qur'an kalau sudah selesai bacaan baru silakan ikuti itu perintah kepada Nabi kita agar membaca Alquran sebagaimana yang diajarkan begitu pun diperintahkan kepada kita waratilil qur'an atartila agar membaca Alquran dengan tartil Hai kemudian alasan yang kedua ya wabid tawatur ilaihina washo'ala dengan tawatur dengan tak mutawatir Alquran itu sampai kepada kita artinya apa Alquran ya itu diajar dikirakan oleh Nabi kepada para sahabat para sahabat kepada para tabiin sampai kepada kita dan ini senada dengan perkataan Ali bin Abi Talib bahwasanya nabi kita memerintahkan memintakan kepada kalian antara ul-quran kamaulimtum agar membaca Alquran sebagaimana diajarkan oleh Nabi tidak bisa membaca Alquran sembarangan tidak bisa membaca Alquran dengan seenaknya Hai selain itu eh selain pentingnya mempelajari tajwid juga ada hal yang lain yang penting adalah wa'rif lah wuqufahu walib tidak hendaklah dia mengetahui dimana dia berhenti dan kapan memulai atau wakof dan ibtidak kenapa karena itu akan berpengaruh kepada makna misalnya tadi disebutkan oleh saya walau takrobus sholah kan tidak mungkin seperti itu atau memulai lah tidak mungkin seperti itu maka perhatian kepada hai Kapan berhenti dan dari mana memulai itu perkara yang penting juga diketahui oleh kita.
Dan yang menunjukkan juga terhadap pentingnya mempelajari wakob dan ibtidak adalah wadzaka fi qawli aliyin waroda. Berdasarkan ungkapan dari Ali bin Abi Talib tentang hal tersebut yang dijelaskan oleh... oleh alimam ibn jazari di dalam kitab an-nashar tapi tidak ada tidak tidak ada sanadnya tidak ada sanadnya yang mana Ali bin Abi Talib mengatakan ketika menjelaskan warotilil Qur'an warotila kata beliau yang dimaksud dengan tartil itu tajwidul huruf wa ma'rifatul wukuf mentajwid kan huruf dan mengetahui tempat berhenti tempat wakof dan ibtidak sehingga kesimpulannya Kenapa kita penting mempelajari tajwid ya sehingga terancam berdosa karena Allah subhanahuwata'ala menurunkan Alquran dengan kaifiyah dengan tetap cara tertentu dan dengan seperti itu juga Alquran sampai kepada kita dan al-faqih Allah memerintahkan waratilil Qur'an, tartila. Tartila itu sebagai penguat tentang pentingnya hal tersebut.
وَقَدْ يَزِينُ الْقَارِئِينَ حُسْنًا وَلَا يُعَوِّدُ اللِّسَانَ اللَّحْنَةُ Aya'nna tilawatabitajwid tazidu al-qari'ina husnan. Tazidu husnan fitilawatihim. Karena, kama dhakar Abdul Jazir rahmallah, wa huwa aydhan hiliyatut tilawa wa zinatul adai walqira.
Fa huwa kal-hidrat. Hal yang menjadikan perempuan baik dan indah, hal yang menjadikan perempuan baik dan indah, atau yang dikeluarkan dalam hal yang tidak jelas, yaitu anak yang dikeluarkan dengan hiburan berwarna emas, berwarna emas, berwarna emas, dan lainnya, dari jenis hiburan, dan ini disebut hiburan. hulai awzi nah Fahwa yazinu minazinati al-qari'in yazinul qari'in husna ayy yu'ti jamalan waronokan wazinat al-lihqira wa yaj'alul qura'an jami'latan andama yasmawal Insan yashur bijamal wuhusn fitr lawan khilafi lalai akra bedun tajwid tajudu qira'atahu jamidatan laruh afiha laruh afiha kita berdoa kitab-an, fa la yastamilu, la tastamilu al-qulub, wa la tu'ajibu al-asma'a.
Wadih? Wa la yu'awudu al-lisana al-lahna. Aya inna al-qira'ata bintajweed, taj'alulisanaka la yata'awad ala al-lahna, yana al-khat'a fi tilawati al-Quran. Liannaka bikathrati al-tilawa bintajweed, khalas, yata'awadulisanuka ala al-qira'a as-sahihah, wa la yata'awadu ala al-khat'a.
Lakin ladhi yaqra'a bintajweed, khalas, ta'awadulisanu ala al-qira'a. katimi bilkota wadih naik tepi biasa al-qudra insyaallah mudah dibait ke-8 ini tentang diantara faidah besar ya kita mempelajari tajwid sini dikatakan wakad yazinul qari'ina husna tajwid itu akan menjadikan keindahan bagi para pembaca Alquran artinya kalau seseorang itu membaca Al quran dengan tajwid maka maka bacaannya akan menjadi indah dengan tajud tersebut di sini dikatakan ya Zinu memberikan keindahan seperti juga makna atau kata lain itu hilya keindahan perhiasan seperti seseorang yang ketika memakai pakaian misalkan dari di sana ada barang ada pernak-pernik dari mutiara dan sebagainya sehingga ketika orang memakai pakaian itu terlihat indah begitu pun seseorang yang membaca Al-Quran dengan tajwid maka tajwid tersebut akan menjadikan bacaannya indah akan menjadikan bacaannya indah orang yang membaca Al-Quran dengan tajwid bacaannya itu akan indah, akan menyentuh hati enak didengar beda dengan seorang yang bacaannya tanpa tajwid itu hampa tidak enak didengar Dan dengan tajwid itu, dengan kita membiasakan tajwid, wa la yu'awwidun lisan al-lahna, lisan kita tidak terbiasa salah. Kalau kita terbiasa membaca Al-Quran dengan tajwid, lisan kita pun akan terlatih.
dengan banyaknya membaca lisan kita pun akan benar dalam mengucapkan beda dengan orang yang membacanya asal-asalan ya jadinya seperti itu tulisannya Hai Taib kita cukupkan dulu segitu kita rohah dulu beberapa menit Taib mana kalau muhammad shidol lintas segera waktu berikutnya