Catatan Kuliah tentang Efek Rumah Kaca dan Holil Muhammad

Pendahuluan

• Diskusi mengenai kesulitan dalam memilih antara ngeband dan bekerja.
• Refleksi tentang kehilangan anggota band, terutama Mas Ade.

Perubahan Setelah Kembali dari Amerika

• Album ketiga dan keempat lebih kalem dalam substansi lirik, tetapi tetap mengandung kemarahan.
• Diskusi tentang karir band yang terbilang sukses saat ini.

Perkenalan dengan Efek Rumah Kaca

• Ias Lawrence menceritakan pengalamannya mendengarkan lagu Desember dari Pandai Besi.
• Pencarian panggung untuk Efek Rumah Kaca selama kuliah.

Kehidupan Pribadi Holil

• Holil dibesarkan dalam keluarga akademis, anak delapan bersaudara.
• Lingkungan yang mendorong budaya baca dan diskusi.
• Pengalaman sebagai anak dosen dan perasaan gap dengan teman.

Pengalaman di Amerika

• Pertama kali merasakan salju dan adaptasi dengan lingkungan baru.
• Keterbatasan bahasa Inggris dan interaksi dengan tetangga.

Kehidupan Keluarga

• Holil membahas pentingnya keluarga dan pengaturan waktu antara Indonesia dan Amerika.
• Menyampaikan rasa rindu terhadap keluarga yang terpisah.

Berkarya di Tengah Pandemi

• Proses kreatif yang terpengaruh oleh situasi di Amerika dan Indonesia.
• Keterbatasan dalam berkarya dan bagaimana mengatasinya.

Refleksi tentang Musisi dan Tanggung Jawab Sosial

• Diskusi tentang minimnya kesadaran sosial dalam musik saat ini.
• Holil merasakan pentingnya peran musisi dalam menyuarakan keadilan sosial.

Kehilangan dan Regenerasi dalam Musik

• Holil merasakan dampak kehilangan musisi besar seperti Glenn Fredly dan Mas Ade.
• Perlunya regenerasi dan kontribusi dalam industri musik.

Proyek dan Kolaborasi

• Proyek kolaborasi dengan band lain dan seniman untuk acara Joyland.
• Pentingnya eksplorasi dan inovasi dalam penampilan musik.

Kesimpulan

• Holil merasa bahwa musik dan seni harus mencerminkan tanggung jawab sosial dan kesadaran akan isu-isu yang ada.
• Diskusi tentang pengalaman di panggung dan harapan untuk konser mendatang.