Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Share or export
Try for free
Tragedi Kecelakaan Silk Air 185
Aug 6, 2024
Catatan Kuliah: Kecelakaan Silk Air 185
Pendahuluan
Kecelakaan udara adalah peristiwa tragis yang sering diselimuti kontroversi.
Kecelakaan Silk Air 185 menjadi salah satu skenario yang menegangkan, dengan tuduhan bahwa pilot menjatuhkan pesawat dengan sengaja.
Kronologi Kejadian
Tanggal:
19 Desember 1997
Pesawat:
Boeing 737 Silk Air 185
Penerbangan:
Dari Jakarta ke Singapura, dengan 97 penumpang dan 7 kru.
Cuaca:
Langit cerah dan kondisi penerbangan normal.
Persiapan dan Lepas Landas
Kru pesawat bersiap, ruang kokpit dalam kondisi santai.
Waktu Lepas Landas:
15:37.
Ketinggian:
Menetapkan ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Percakapan terakhir antara pilot dan First Officer sebelum kejadian.
Kejadian Kritis
Waktu:
16:05, 28 menit setelah lepas landas.
Kapten Su meninggalkan kursi, menyerahkan kontrol kepada First Officer.
Kejadian:
Pesawat mulai turun cepat hingga hilang dari radar tanpa adanya panggilan darurat.
Penyelidikan
Lokasi Jatuh:
Sungai Musi, puing-puing pesawat ditemukan, tidak ada penumpang yang selamat.
Tim Investigasi:
NTSB bergabung dengan tim penyelidik Indonesia.
Pencarian:
Puing-puing pesawat ditemukan di lumpur, FDR dan CVR ditemukan setelah 15 hari.
Temuan Awal
Pesawat dalam kondisi normal sebelum kejadian.
Hasil Investigasi:
Dalam 4 detik, pesawat terbalik dan tidak dapat mempertahankan ketinggian, jatuh dalam waktu 1 menit.
Masalah Radar:
Penyelidikan menyelidiki sistem kontrol dan radar, ditemukan masalah pada Power Control Unit (PCU).
Dugaan Upaya Pembunuhan
Teori:
Dugaan bahwa Kapten Su sengaja menjatuhkan pesawat.
Latar Belakang Kapten Su:
Masalah keuangan, asuransi jiwa, dan tekanan mental.
Saksi dan Bukti:
Teori ini kontroversial, banyak yang meragukan.
Penyimpangan Catatan
CVR dan FDR berhenti merekam sebelum kecelakaan, meningkatkan dugaan tindakan sengaja.
Investigasi memperlihatkan Kapten Su memiliki riwayat stres dan masalah keuangan.
Respon dan Kontroversi
Keluarga korban menuntut kejelasan dan menolak teori bahwa Kapten Su melakukan tindakan sengaja.
Penyelidikan berakhir tanpa kesimpulan yang memadai, laporan NTSB tidak jelas.
Tindakan Hukum
Keluarga korban menggugat Parker Hennepin, produsen radar, menyoroti potensi masalah teknis.
Hasil:
Tidak ada putusan yang jelas, namun perusahaan berjanji untuk memperbaiki produk mereka.
Kesimpulan
Penyebab pasti kecelakaan Silk Air 185 masih belum terungkap.
Keluarga korban terus berupaya untuk mendapatkan kejelasan.
Masih ada spekulasi tentang masalah teknis dan tindakan pilot.
Penutup
Terimakasih atas perhatian dan diskusi mengenai tragedi Silk Air 185.
đ
Full transcript