Teori Hegemoni Marxis dan Gramsci

Sep 22, 2024

Catatan Kuliah: Teori Hegemoni dalam Perspektif Marxis dan Gramsci

Pendahuluan

  • Pertanyaan tentang mengapa satu kelas sosial menerima dominasi dari kelompok sosial yang berkuasa.
  • Terkait dengan teori Marxis dan konsep hegemoni.

Teori Marxis Klasik

  • Kelas Sosial:
    • Kelas proletar (pekerja) dan kelas bourgeois (kapitalis).
  • Proses Hegemoni:
    • Kelas kapitalis mendominasi kelas proletar dalam relasi produksi.
  • Dialektika:
    • Perkembangan masyarakat berlangsung secara dialektis (teori materialismis historis).
  • Eksploitasi:
    • Akumulasi kekayaan oleh kelas kapitalis yang mendorong perlawanan dari kelas proletar.

Hegemoni di Italia

  • Konflik yang terjadi dalam The Factory Council Movement.
  • Prediksi teori Marxis klasik tidak terwujud; masyarakat Italia justru berpihak pada Mussolini dan ideologi fasisme.

Kontribusi Antonio Gramsci

  • Teori Hegemoni Gramsci:
    • Membangun analisis yang lebih kompleks dari hegemoni.
  • Hegemoni Kebudayaan:
    • Penguasa menggunakan manipulasi kebudayaan, ideologi, dan institusi sosial.
    • Ide-ide penguasa diterima oleh kelompok yang ditindas sebagai ideologi mereka (common sense).

Mekanisme Hegemoni

  • Media Massa:
    • Sebagai sarana untuk menyebarkan ide-ide penguasa.
  • Institusi Pemerintah:
    • Menyuarakan gagasan penguasa kepada masyarakat.

Kontribusi Teoritis Gramsci

  • Counter Hegemony:
    • Pentingnya kolaborasi dengan kelompok sosial non-kelas (misalnya, lingkungan, gender, keagamaan).
  • Pertarungan Ideologi:
    • Hegemoni tidak terjadi melalui kekerasan, tetapi melalui ideologisasi.

Contoh Hegemoni Global

  • Media massa sebagai alat penyebaran ideologi oleh kelompok penguasa.
  • Kelompok yang ditindas sering kali tidak menyadari kondisi mereka.

Kesimpulan

  • Teori hegemoni Gramsci memberikan pemahaman baru tentang dominasi sosial yang tidak hanya bergantung pada kekerasan, tetapi juga pada proses kultural dan ideologis.
  • Pentingnya melibatkan berbagai kelompok dalam perjuangan melawan hegemoni.