Catatan Kuliah: Teori Hegemoni dalam Perspektif Marxis dan Gramsci
Pendahuluan
Pertanyaan tentang mengapa satu kelas sosial menerima dominasi dari kelompok sosial yang berkuasa.
Terkait dengan teori Marxis dan konsep hegemoni.
Teori Marxis Klasik
Kelas Sosial:
Kelas proletar (pekerja) dan kelas bourgeois (kapitalis).
Proses Hegemoni:
Kelas kapitalis mendominasi kelas proletar dalam relasi produksi.
Dialektika:
Perkembangan masyarakat berlangsung secara dialektis (teori materialismis historis).
Eksploitasi:
Akumulasi kekayaan oleh kelas kapitalis yang mendorong perlawanan dari kelas proletar.
Hegemoni di Italia
Konflik yang terjadi dalam The Factory Council Movement.
Prediksi teori Marxis klasik tidak terwujud; masyarakat Italia justru berpihak pada Mussolini dan ideologi fasisme.
Kontribusi Antonio Gramsci
Teori Hegemoni Gramsci:
Membangun analisis yang lebih kompleks dari hegemoni.
Hegemoni Kebudayaan:
Penguasa menggunakan manipulasi kebudayaan, ideologi, dan institusi sosial.
Ide-ide penguasa diterima oleh kelompok yang ditindas sebagai ideologi mereka (common sense).
Mekanisme Hegemoni
Media Massa:
Sebagai sarana untuk menyebarkan ide-ide penguasa.
Institusi Pemerintah:
Menyuarakan gagasan penguasa kepada masyarakat.
Kontribusi Teoritis Gramsci
Counter Hegemony:
Pentingnya kolaborasi dengan kelompok sosial non-kelas (misalnya, lingkungan, gender, keagamaan).
Pertarungan Ideologi:
Hegemoni tidak terjadi melalui kekerasan, tetapi melalui ideologisasi.
Contoh Hegemoni Global
Media massa sebagai alat penyebaran ideologi oleh kelompok penguasa.
Kelompok yang ditindas sering kali tidak menyadari kondisi mereka.
Kesimpulan
Teori hegemoni Gramsci memberikan pemahaman baru tentang dominasi sosial yang tidak hanya bergantung pada kekerasan, tetapi juga pada proses kultural dan ideologis.
Pentingnya melibatkan berbagai kelompok dalam perjuangan melawan hegemoni.