Catatan Kuliah: Pengolahan Lumpur Tinja
Pembukaan
- Waktu Acara: Sesi pertama 09.00-11.30 WIB, sesi kedua 13.00-15.00 WIB.
- Topik: Penyusunan dokumen perencanaan teknik terinci pembangunan IPLT.
- Pemateri: Dr. Eng. Ir. Alin Nurmianto, S.M.
- Penyelenggara: Butik Darulang Project B Indonesia
- Keynote Speaker: Dr. Ir. Hijrah Purama Putra, ST, M.
- Pengingat: Isi daftar hadir, nonaktifkan mikrofon selama acara.
Sambutan
- Dr. Hijrah Purama Putra:
- Menyampaikan pentingnya topik pengolahan limbah.
- Menghubungkan tema kali ini dengan pertemuan sebelumnya tentang IPAL Terpadu.
Pengantar Materi
- Dr. Audin Nuranto:
- Memulai dengan survey singkat tentang frekuensi penyedotan tangki septik rumah tangga.
- Menjelaskan pentingnya pengelolaan lumpur tinja dan risiko jika tidak dikelola dengan baik.
- Menyebut pentingnya tangki septik sesuai standar dan regulasi.
Penjelasan Teknis
Proses Pengolahan di IPLT
- Penerimaan: Menggunakan saringan untuk menyaring sampah besar.
- Pemrosesan: Memisahkan antara padatan dan cairan.
- Pengolahan Cairan: Menggunakan kolam stabilisasi dan wetland.
- Pengolahan Padatan: Proses pengeringan dan penggunaan kembali sebagai pupuk non-pangan.
Diskusi dan Tanya Jawab
- Pertanyaan dan Klarifikasi:
- Tentang biaya tinggi penyedotan lumpur dan frekuensi yang dihadapi masyarakat.
- Apakah ada industri yang harus membuat IPLT.
- Alternatif teknologi pengolahan lumpur yang sesuai.
Kesimpulan dan Penutupan
- Pentingnya penyelenggaraan sanitasi aman dan pengolahan limbah yang baik.
- Menutup sesi pertama dengan diskusi tentang opsi teknologi dan efisiensi pengolahan.
- Pengingat: Sesi kedua dimulai pukul 13.00 WIB.
Informasi Tambahan
- Sertifikat dan materi dapat diakses melalui link yang disediakan.
- Adanya doorprize untuk peserta yang aktif bertanya dan membuat story Instagram.
- Dokumentasi foto bersama dilakukan sebagai bagian dari acara.
Catatan Penting: Pastikan untuk menyedot tangki septik sesuai jadwal dan memahami pentingnya pengelolaan yang tepat untuk menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.