Transcript for:
Kuliah Pengolahan Lumpur Tinja dan Sanitas

9 hingga 11.30 dan sesi kedua pukul 13.00 hingga 15 waktu Indonesia Barat. Acara taling online kita hari ini mengusung topik penyusunan dokumen perencanaan teknik terinci pembangunan IPLT yang akan disampaikan oleh pemateri kita hari ini yaitu Bapak Dr. Enging Ir. Alin Nurmianto, S.M. Baik, selanjutnya Bapak, Ibu hadirin yang terhormat, izinkan saya mengucapkan selamat datang dan memberikan salam hormat saya kepada pemateri kita pada hari ini yaitu Bapak Dr. Ir. Audin Nuranto, STM dan juga kepada Bapak Dr. Ir. Hijrah Purama Putra, ST,M selaku founder dari Butik Dar ulang Project B Indonesia sekaligus sekretaris jurusan teknik lingkungan Universitas Islam Indonesia. Dan juga tidak lupa kepada Bapak Ibu peserta training online pada hari ini yang berbahagia. Sebelum masuk ke acara ke materi training online kita, saya mohon izin mengingatkan Bapak Ibu untuk dapat mengisi daftar hadir atau presensi di link yang telah admin kami kirimkan di kolom chat. Kemudian dengan hormat saya meminta kesediaan Bapak Ibu untuk menonaktifkan mikrofon selama kegiatan berlangsung supaya kita dapat menikmati materi yang disampaikan dengan baik. Selanjutnya sebelum kita masuk ke acara inti kita pada hari ini akan ada sambutan dari Bapak Dr. Ir. Hijrah Purnamaputra STM selaku founder dari Putik Darul Ulang Project B Indonesia sekaligus sekretaris jurusan teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia. Baik P Bapak Hijrah waktu dan tempat kami persilakan. Baik terima kasih Mbak Sabrina. Mudah-mudahan suara saya sudah terdengar dengan jelas ya. Ee baik. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillah walhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah. Ee tentunya selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semuanya. Bapak, Ibu, teman-teman semuanya yang ee kami hormati. Pak Awaludin sebagai pemateri pada kesempatan training online ee kali ini alhamdulillah kita bisa bertemu kembali Bapak Ibu ee dalam agenda 2 mingguan yang kita lakukan dan temanya masih berhubungan dengan tema pada pertemuan sebelumnya yang berhubungan dengan air limbah. Kalau pertemuan sebelumnya kita berbicara tentang ee IPAL Terpadu atau Spal DT. Nah, kali ini kita akan bicara tentu tema yang juga sangat menarik ya. Bagaimana yang konsep terpadu tadi di ee jika dikerjakan di ee skala ee sumber gitu ya, di skala sumber. Mudah-mudahan suara saya masih terdengar dengan jelas karena ternyata agak berisik hari ini di sekitar saya. Mudah-mudahan masih terdengar ya, Mbak Sabrina ya. Oke, terdengar. Em hari ini ee terkait dengan IPLT ee bagaimana dari sumber yang kita kelola di ee rumah kita masing-masing kemudian juga seluruh pengelola hingga ee dia benar-benar baik untuk kembali ke lingkungan. Dan alhamdulillah hari ini kita akan ditemani oleh Pakaluddin Nurmianto. Eh beliau adalah ketua jurusan di teknik lingkungan di Universitas Islam Indonesia. Ee juga bekerja dan ee support untuk ee kegiatan dunia agar nanti berjalan lebih baik. Dan Bapak Ibu mungkin beberapa hari ini ee yang sudah bergabung ee kurang bisa menikmati komunikasi yang baik dengan tim di Butik Darulang Project B Indonesia karena ada satu lain hal yang berhubungan dengan komunikasi yang ee sedang ee mengalami kendala ee hingga saat ini. Jadi, Bapak, Ibu mudah-mudahan ee tetap bisa berkomunikasi dengan baik dan dan jika tidak terlayani dengan baik dan seterusnya, Bapak Ibu jangan ragu untuk menghubungi kami begitu ya. Baik itu via WhatsApp, via DM Instagram ataupun media yang lain untuk menanyakan ee kegiatan-kegiatan hari ini ataupun kegiatan kita selanjutnya. dan bisa ee tips membedang berusaha untuk mengembali supaya bisa berjalan dengan baik dan ee yang juga sudah dibuat ternyata punya e kendala juga ee kita juga belum teridentifikasi ee masalahnya ada di mana begitu tapi tim mencoba untuk berusaha supaya bisa maksimal se pelayanan kepada Bapak, Ibu, dan teman-teman semuanya dapat berjalan dengan baik. Baik, begitu ya. Ya, Pak Awal terima kasih atas waktunya di weekend ini dan mudah-mudahan seperti biasa Pak Awal bukan orang yang baru ee di dalam training online di butik Darulang. Beliau sudah mengisi beberapa kali dan ee apa materi-materinya beliau sudah menyiapkan dengan sangat baik. Jadi, Bapak, Ibu, dan Teman-teman semuanya, kita belajar bersama hari ini dalam penyusunan dokumen perencanaan teknik terinci pembangunan IPLT gitu ya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dengan baik ya, bermanfaat untuk kita semuanya. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, training online penyusunan dokumen ee perencanaan teknik terinciang ILT pada Sabtu tanggal 10 Mei 2020 ini ee resmi kita buka dan mudah-mudahan bisa berjalan tentang kendala. Dan perlu diingat Bapak Ibu, kita punya dua sesi. Jadi sesi pertama tadi saya sedikit melihat bocoran materi Pak awal, sesi kedua nanti akan berbicara banyak studi kasus. Bagaimana cara menghitung ya apa yang sudah pernah dikerjakan oleh Pak Awal yang akan dibagi semuanya dalam ini. Jadi Bapak Ibu sesi satu dan sesi kedua jangan terlewat ya. Terima kasih atas perhatian Bapak Ibu semuanya dan kita lanjutkan untuk training online pada kesempatan pagi hari ini. Wabillahi taufik walhidayah. Wasalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih untuk Bapak Hijrah yang telah memberikan sambutannya dan sekaligus membuka acara pada pagi hari ini. Bapak, Ibu sekalian, kami dari panitia juga melakukan live streaming melalui YouTube channel kami di Project B Indonesia. Jika semisal selama acara train online berlangsung ada Bapak, Ibu yang terkendala dalam Zoom, tidak perlu khawatir karena Bapak, Ibu juga tetap dapat mengikuti training online ini melalui YouTube channel kami di Project B Indonesia. Selanjutnya seperti biasanya nih Bapak Ibu sekalian hari ini kami juga menyiapkan berbagai macam doorpress spesial untuk Bapak Ibu yang beruntung. Dopres ini diberikan berdasarkan tiga pertanyaan terbaik dan dua story Instagram terunik selama training online ini berlangsung. Untuk pemenang tiga pertanyaan terbaik akan kami di akhir acara sesi dua nanti. Sedangkan untuk pemandang dua story Instagram terunik akan kami hubungi langsung melalui DM Instagram. Nah, jadi Bapak Ibu sekalian yang ingin bertanya selama training online berlangsung dapat memberikan pertanyaan terbaiknya melalui kolom chat dengan format nama kemudian pertanyaan yang ingin ditanyakan dan nanti akan kami pilih tiga penanya terbaik untuk memenangkan doorpy spesial dari kami. Lalu untuk story Instagram Bapak Ibu juga dapat membuat story Instagram semenarik mungkin dan jangan lupa tag Instagram kami di @project diindonesia. Baik, tanpa berlama-lama lagi kita akan langsung lanjut ke acara inti kita yaitu penyampaian materi. Namun sebelum itu, mari kita lihat terlebih dahulu CV dari pemateri kita berikut ini. [Musik] Baik, demikian sekilas mengenai pemateri kita pada hari ini. Selanjutnya mungkin untuk efisiensi waktu jika Bapak Audin sudah siap, kita mungkin langsung saja untuk penyampaian materinya. Kurang lebih waktunya sampai pukul 11.00 ya, Pak. Kepada Bapak Audinianto kami persilakan. Baik, terima kasih ee Sabrina. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ee selamat pagi ee semuanya. Terima kasih Pak Hijrah dan juga Bapak Ibu yang lain yang ee sudah bergabung di ee training online kali ini ya. Jadi saya mohon maaf juga karena ee 2 hari terakhir ini flu berat gitu. Jadi mungkin suaranya agak ee kurang kurang jelas. mungkin nanti bisa dan saya agak pelan-pelan menyampaikannya seperti itu. Nah, ee tadi sebagaimana yang sudah di ee sampaikan oleh Pak Hijrah ee bahwa ee nanti di dalam ee materi gitu ya ee saya lebih banyak berbagi saja ee terhadap apa yang ee selama ini ee sudah pernah dilakukan dan kaitannya dengan ee DEED seperti itu ee sebenarnya ee nanti ada ee buku panduannya yang ee nanti juga akan saya berikan gitu ya nanti tapi di akhir ya Mbak ee ya ya Mbak ya nanti ya ee akan diberikan materi-materi dan juga buku panduannya akan diberikan di akhir gitu. Baik dan ee ini kira-kira kerangka yang akan saya ee sampaikan ya bagaimana tadi sampin Pak Hijrah. Jadi untuk di awal ini saya ingin mengantarkan dengan ee kenapa sih kita harus menyusun DDIPLT? Jadi kita harus memahami dulu sebenarnya lumpur tinja dan IPLT itu kenapa penting. Kemudian ada ee acuan baik itu norma ataupun standar di dalam penyusunan Dedi PLT ini. Nah, nanti ee akan saya lanjutkan dengan ee tahapan penyusunan DEED itu seperti apa dan ada informasi ee kita ulas mengenai bangunan pengelolahan NIVO IPLT dan ee di ini di akhir ya di ee di setelah setelah apa ee zuhur gitu ya. Nah, itu nanti ee akan saya buatkan ini ee studi kasus ya mengenai ee projek-projek yang ee ee sudah ee selama ini dilakukan ee ya jadi mungkin ada beberapa gambar-gambar yang ee bisa kita diskusikan dan nanti kita akan ee lakukan ee simulasi ya untuk ee merencanakan ee bangunan IPLT. Baik Bapak Ibu ee mari kita ee diskusi bersama-sama ya. Nanti kalau ada hal-hal yang ingin ditanyakan bisa langsung di ee tanyakan saja. Nah, oke sudah terlihat ya ee yang ee di layar ya dengan jelas ya. Ya. Oke ya, Mbak ya. Ya. Baik. Sudah, Mbak. Nah, ee saya mau bertanya dulu gitu ya, e survei singkat gitu ya. mungkin bisa di kolom chat. Nah, kira-kira pertanyaannya adalah ee seberapa teratur Bapak Ibu melakukan penyedotan tangki septik di rumah? Nah, silakan Bapak Ibu pilih apakah Bapak Ibu pernah melakukan penyedotan dua atau 3 tahun sekali misalnya atau B 5 sampai 6 tahun sekali atau C belum pernah. Nah, saya pengin pengin tahu ya ee kira-kira ee paling banyak berapa gitu ya ee sekitar 5 sampai 6 tahun sekali ya jawabannya ya. Kemudian ada yang ya 5 sampai 6 tahun ya. Ada yang tidak pernah, tidak pernah. Tidak pernah ya. Monggo. Saya pengin dapat informasi lagi dari Bapak Ibu yang lain mungkin ya. ya 2 sampai 3 tahun sekali sering sekali ya melakukan penyedotan ee kalau kita hitung ya ee tarif ee penyedotan lumpur tinja kalau di Jakarta mungkin bisa sampai 700 500 sampai 700.000 gitu ya. Di Jogja mungkin sekitar 300 sampai R500.000 ya dan ee kalau ee 2 tahun sekali ya cukup lumayan ya lebih mahal dari pajak motor mungkin ya. Nah, itulah mungkin kenapa yang ee apa membuat kalau Bapak Ibu cari di YouTube gitu ya, search di YouTube ee bagaimana membangun tangki septik anti sedot misalkan seperti itu ya. Ee tidak perlu disedot begitu ya atau tahan lama gitu. Jadi ee alasannya biaya sangat mahal. Oke ya. Nah sampai dengan 1,4 juta ya. Oke. Nah jadi ee kita coba ya simulasikan nggih Bapak Ibu. terlepas dari apa ee kondisinya yang memang biaya sangat mahal misalnya kemudian ee mungkin ada ketidaktahuan kita terhadap tangki septik ini gitu ya. Jadi kalau kita asumsikan ya misalnya ee kita punya ya punya tangki septik gitu ya biasanya tangki septik di rumah itu tukangnya itu membuat dari bis beton gitu ya. Jadi buis beton ya ee dari gorong-gorong lah ibaratnya gitu ya atau buis beton diameternya kita anggap 1 m ya. Kemudian ee ketinggiannya itu 50 cm gitu. Kalau misalkan kita ee tukangnya tadi buat ya mungkin 4 buis beton gitu ya. Jadi kedalamannya 2 m gitu ya. Nah, dalam satu rumah itu ada lima orang gitu ya dan tadi ee menggunakan tangki septik yang tercampur. Jadi eh greay water dan black water-nya dicampur gitu ya. Dan periode penyedotannya direncanakan di awal gitu ya ee 3 tahun sekali. Kebetulan yang punya rumah ee anak teknik lingkungan gitu ya. Jadi tahu jadi harus disedot 3 tahun sekali gitu. Nah, ee kalau dari dari diameter tadi dengan dimensi seperti itu ee diameter 100 ee kedalamannya 200, kita bisa hitung ya volume tangki septiknya ini itu sekitar 1,57 m³. Nah, kalau kita asumsikan lagi misalkan ee kita menganggap bahwa air yang mengalir dari ee tinja ee dari apa toilet ataupun dari kamar mandi itu akan tinggal di dalam tangki septik ini selama 2 hari sebelum mengalir menuju ke resapan gitu ya. Maka ee kita bisa menghitung ya volume airnya itu sekitar 5 * 2 * 80 ya karena penggunaan air itu 100 L/ per hari asumsi saja ya. Kemudian kemungkinan 80%-nya kita ee yang yang menjadi air limbah sehingga volume airnya adalah 0,8 m³. Jadi 80 ee sekitar setengahnya ya setengahnya dari tangki ini ee berisi air. Nah, bagaimana dengan volume lumpur? sesuai dengan standar ya, bahwa setiap orang itu ya kira-kira 30 L per orang per tahun. Nah, kalau kita kalikan volume lumpurnya berarti 5 orang dikali 30 L per orang per tahun. Kemudian dengan periode penyedotan ee 3 tahun sehingga ee kita mendapatkan volume lumpur 450 L atau 0,45 m³. Nah, volume tangis septiknya bisa kita tambahkan ya, volume air dengan volume lumpur tadi menjadi 1,25 m³. Artinya kalau ee kita menggunakan tangki septik seperti ini yang sering digunakan di rumah mungkin ya ee tidak menggunakan yang ee apa ee prefabrikasi gitu ya ee tapi menggunakan buis beton gitu ya. ini masih mencukupi memang ee jadi selama 3 tahun tadi kalau ada yang menyedot 2 sampai 3 tahun itu masih mencukupi. Nah, yang dipertanyakan adalah yang tidak pernah menyedot tadi gitu ya. Nah, kita lihat misalkan tangki septik tadi tidak disedot selama 5 tahun makanya kira-kira berapa ya? Maka volume lumpur tadi kan kita kalikan ee ee 5 tahun. Mohon maaf ini menjadi 5 tahun ya harusnya bukan 3 tahun sehingga volumenya ini menjadi 0,8 + 0,75 menjadi 1,55. Itu mendekati volume tangki septik. Artinya sebenarnya ketika ini sudah tidak disedot selama 5 tahun, kita bisa melihat seperti ini volumenya gitu ya. Volume setengah dari tangki ini adalah apa? Ee lumpur tinja gitu. sehingga kalau ada air yang masuk ya dari air kakus kita masuk ke sini waktu tinggalnya akan lebih pendek gitu ya dan ee efisiensi penyisihannya juga tentu akan lebih rendah dan makin lama harusnya ee tangki septik ini akan penuh gitu. Nah, tapi masalahnya yang sering terjadi adalah ee tangki septiknya ini tidak pernah dikuras dan tidak pernah penuh. Berarti pertanyaannya lari ke mana airnya? Ya, tentu dia akan meresap ke dalam tanah karena memang konstruksi dari tangki septik yang dibangun itu tidak sesuai dengan standar. Nah, kemudian pertanyaan kedua ya. Pertanyaan kedua ini silakan ya. Pertanyaan kedua ee kira-kira air olahan tangi septik dari rumah Bapak Ibu tadi dibuang ke mana ya? Apakah ke sumur sapan, ke atau saluran air di depan rumah? atau tidak tahu. Silakan dijawab ya ke God ya. Oke, Ibu Mesalin ya. Monggo yang lain. E saluran air ya di ke got saluran air ya. Ternyata masih lazim memang apa mengalirkan air olahan ee tangki septik itu ke G. Nah, ini menjadi penting ya, bahwa kan yang yang harus kita tahu ya, bahwa sebenarnya saluran air di depan rumah kita itu kan drainase ya. Drainase itu fungsinya untuk mengalirkan ee limpasan air hujan, bukan saluran pembuangan seperti itu. Nah, kalau kita ee bandingkan lagi misalnya risiko apa sih sebenarnya ee kalau misalkan ee itu menyebar ke lingkungan ya, kita tidak membicarakan masalah tangki septik dulu mungkin dari air sapan gitu ya ee atau air air ee ini air greay water misalnya dari cuci gitu ya. Banyak Bapak Ibu yang menganggap mungkin mencuci air ya ee air limbahnya akan dialirkan menuju ke got. Itu hal yang biasa. Tapi Bapak Ibu tahu bahwa dari limbah cuci tadi ya itu ada banyak mengandung detergen, ada banyak mengandung surfaktan ya dan itu semuanya kandungan e nutrien ya, nitrogen, fosforas ya. sehingga ketika itu mengalir ke badan air, nah badan airnya menjadi subur ya. karena menjadi subur ya menjadi tercemar seperti itu. Nah, kita lihat ya ini perbandingan antara ee apa ee tangki ee antara lumpur tinja ya, tinja yang segar yang disedot menggunakan ee truk tinja tadi dengan tinja yang mungkin sudah ee sedikit sudah terstabilisasi agak hitam warnanya bisa terlihat gitu ya. Dan air limbah domestik. Kalau kita lihat ternyata air limbah domestik yang air dari kakus itu ternyata tidak lebih tinggi ya. Dia lebih rendah COD-nya dibandingkan dari lumpur tinja loh ya kan. Nah, bagaimana dengan ini dengan air limpasan dari tangki septik ini ya hampir-hampir sama gitu ya. Artinya kalau kita mengalirkan air ee apa ee limpasan tangki septik tadi ke ee saluran Gitu ya. ya sebenarnya kita melakukan pembuangan limbah sebenarnya ya yang yang ee diperbolehkan harusnya kalau kita mengalirkan ke saluran ee pembuangan sistem pengaliran air limbah atau misalkan dari saluran GOT tadi menuju ke instalasi pengolahan gitu ya. Tetapi kan di Indonesia hal ini masih apa ya, masih belum menjadi perhatian ya. Ee dari sisi pengurasan tidak pernah gitu ya ee dianggap lazim dan membuang limbahnya, olahannya ke ee saluran ee God itu suatu hal yang lazim. Nah, kalau kita kalau kita masih menganggap itu semua lazim, maka sebenarnya kita enggak perlu membangun IPLT gitu ya. Karena sekali lagi ee IPLT ini harus di ee fungsikan. Nah, bagaimana kita bisa memfungsikan IPLT kalau ee kita tidak mau menyedot gitu ya dan kita ee tidak care e bahwa ee instalasi peng apa ee lumpur tinja ini perlu di ee operasikan seperti itu. Nah, ee kalau kita lihat lagi misalkan ya ee kita punya tinja air seni ya, air sabun dan kemudian untuk membilas ya mencuci dan air gelontor yang kita flash ke dalam toilet misalnya. Nah, ini kita anggap sebagai ee limbah kakus atau black water karena bersentuhan langsung dengan tinja. Tapi lumpur tinja itu tidak sama dengan limbah kakus, Bapak, Ibu. Karena lumpur tinja tadi sudah mengalami proses fisik, kimia, dan mikrobiologi di dalam tangki septik. Prosesnya apa saja? Ada sedimentasi ya sebagian ee karena ee padatannya tadi agak berat gitu ya, sehingga terendapkan di bawah. Kemudian karena proses ee anerobik di dalam tangki septik terjadi proses ee penguraian senyawa organik yang terbatas. Sebenarnya kalau kita lihat tadi BOD-nya kan malah lebih tinggi gitu ya. Kemudian ada memang stabilisasi. Jadi senyawa organik tadi akan mengalami mineralisasi ya yang ada di dalam endapan di bawah ee tangki septik tadi sehingga membentuk ikatan-ikatan seperti itu jadi mungkin lebih stabil tetapi masih bahan organik. Dan yang paling penting di sini terjadi pengentalan. Artinya karena penumpukan-penumpukan yang lama tadi bahan organiknya enggak semuanya bisa habis gitu ya, tidak semuanya bisa habis dan ee ini akhirnya mengental seperti itu dan ee konsentrasinya menjadi amat sangat tinggi. Nah, ketika ee ini melimpas gitu ya ee maka air dari olahan tangki septik itu masih membawa sebagian polutan. Berarti benar apa menjadi apa tadi dugaan kita tadi ee kita semuanya sudah masih banyak ya yang ee melakukan ee pencemaran lingkungan. Nah, kita lihat lagi ini adalah ee kelompok ee patogen yang ee mungkin ada yang di Tenggarai ada keberadaannya di dalam ee lumpur tinja ataupun di dalam olahan tangki septik mulai dari bakteri gitu ya, kolera, sigela gitu ya, virus gitu ya. Nah, kalau kemarin pada saat ee Covid ya itu dilakukan deteksi terhadap ee lumpur tinja memang terjadi ya satu fenomena menarik bahwa ketika puncak COVID terjadi maka deteksi ee apa DNA dari virus tadi juga tinggi sehingga ee bisa menjadi surveilance sebenarnya ya ee tinja manusia itu untuk mengetahui kondisi pandemi seperti kemarin. Ada parasit dan yang lain-lain. Nah, ini ee menjadi penting. Nah, kita harus ingat lagi bahwa sistem sanitasi ya ee kita lihat dulu yang di sini Bapak Ibu ini kan ada fases gitu ya. Sanitasi itu adalah berir yang pertama ya atau apa ee hambatan yang pertama atau pelindung yang pertama agar tinja atau fases ini tidak mengalir ke fluid air ya ee tangan kita fingjer atau bisa menimbulkan vektor penyakit lalat atau dia juga akan tersebar di tanah misalnya. Karena apabila ini ee media ini tadi terkena kontaminasi tinja, maka ada risiko kontaminasi makanan dan ada risiko menyebabkan orang menjadi sakit. Nah, berir yang pertama itu sanitasi, yang selanjutnya baru higien atau kebersihan. Nah, kita ee sering apa mensosialisasikan ini. Tetapi kalau kita lihat lagi ke belakang ee lumpur tinja yang tidak diolah, tangki septik yang tidak disedot itu sebenarnya bukan ee sebagai infrastruktur sanitasi karena fasesnya ee tinjanya tadi masih ya meresap ke mana? Ke air tanah kan gitu. Oke. Tidak, kita tidak menggunakan air tanah, tetapi tetangga kita menggunakan air tanah misalnya, ya. Nah, sehingga ini sebenarnya ee kenapa di Indonesia sanitasi amannya ini masih sangat rendah dan pemerintah mendorong untuk ee agar sanitasi aman sebagai upaya meminmisir transmisi patogen. Kalau kita lihat di sini data yang saya tampilkan ini di dari Jepang ya memang ee kalau di Jepang datanya terkumpul dan apa ya ee bisa ee kelihatan trennya seperti itu. Tapi di Indonesia belum ada trennya ya. Nah, di Jepang sendiri ketika ketika sebelum tahun 1950 itu belum ada itu sistem pengelolan air limbah terpusat, belum ada tangki septid dan yang lainnya. Nah, sebelum itu kita bisa melihat bahwa laju kematian bayi itu cukup tinggi ya, 25%-an. Lalu ee penyakit karena apa? disentri gitu ya, penyakit ee tipes gitu ya, itu juga cukup tinggi. Nah, ketika restorasi Maiji ya lalu ee itu kan Jepang kalah perang gitu ya, tapi ternyata malah membangun ini ya membangun apa infrastrukturnya makin masif gitu ya. Nah, kita lihat ya dengan kenaikan ee saluran apa sistem pengalian air limbah di situ ee 60% saja kita lihat terjadi penurunan apa angka kematian bayi dan juga ee penurunan ee penyakit akibat ee air tadi, waterborn disease gitu. sehingga ee saat ini sudah 100% ya, sejak 90-an itu sudah 100% dan ee penyakit-penyakit yang hubungannya dengan air tadi ya jarang sekali ditemukan. Nah, kalau mungkin kita beranggapan bahwa ah ini kan enggak masalah gitu loh yang sakit diare dan lain-lain enggak banyak karena itu dewasa. Bagaimana dengan anak-anak gitu ya? Wah, anak-anak mungkin karena jajannya ya, belum tentu gitu ya. Kalau anak-anak ee terkena penyakit ini bisa jadi dia tidak ikut sekolah gitu ya, sehingga dia tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik atau dia mengalami kekurangan gizi karena stunting dan lain-lain. Jadi sebenarnya ee sanitasi ini kalau dilihat-lihat gitu ya ee ini ada banyak dampaknya terhadap ee kesehatan dan juga ee kaitannya dengan ee kesejahteraan dan daya saing bangsa seperti itu. Tapi kan kita jarang ya ngomongin masalah sanitasi ini dengan serius gitu. Nah, hanya Bapak Ibu saja ini yang ada 64 orang ini yang tertarik gitu ya. Nah, kenapa kenapa sanitasi harus aman? Ya, itu tadi kalau kita tidak mengelola tangki septik kita dengan baik atau kita mengalirkan evluen tangki septik ee kita ke comberan ke god, ya sebenarnya kita hanya membuang kotoran kita saja gitu. Kita tidak mengolahnya ya. Dan ini bukan tangki septik ya, yang tidak kedap air, tidak pernah dikuras. Itu bukan tangki septik yang sesuai dengan standar. Nah, yang standar bagaimana? Bapak, Ibu bisa lihat di sini ya, ada SNI-nya, SNI 239827 ya. Ee sesuai SNI dan tadi sudah saya simulasikan ya, kita simulasikan bersama berapa volume dan yang lain-lainnya. Kemudian ee Bapak Ibu juga mungkin boleh menggunakan gitu ya tangki septik fabrikasi yang sudah tersertifikasi. Jadi di Indonesia itu lembaga yang mensertifikasinya. Kalau dulu ee pusat ee Puskim ya dari Kementerian PUPR sekarang di Balai Teknologi Sanitasi. Bapak Ibu bisa lihat misalkan ee nyari di toko ee di apa online-online gitu ya ee apakah sudah ada ininya ee sertifikasinya. atau di toko bangunan itu juga sudah ada sertifikasinya ya seperti SNI tapi ini lebih ke sertifikat inspeksi. Jadi memang benar-benar dicek berapa waktu tinggalnya, bagaimana volumenya dan yang lain. Saya sempat ada cerita lucu Bapak Ibu ketika saya membangun ee rumah gitu ya. di bawah garasi saya itu kan ee saya tempatkan dua dua bioball yang besar gitu ya ee tangki septik seperti ini dan si tukangnya itu agak ngerasa, "Pak, ini boros, Pak. Ngapain nanti Bapak sering nguras loh" katanya gitu ya. Ee karena satu satu ini harganya ee sekitar mungkin ya sekitar 3 sampai 4 jutaan gitu ya. Nah, kalau ada dua kan berarti sekitar 8 gitu ya. dan eh itu tidak dialirkan menuju ke God, tetapi masuk ke resapan gitu ya. Nah, nanti Bapak harus melakukan penyedotan ee ee apa sering loh ya. Saya jawab ya enggak apa-apa gitu ya karena saya memang ee ngajarin bagaimana bikin tangkai septik gitu. Kalau saya ngajarin tapi saya tidak melakukannya berarti kan saya cuma omdo seperti itu ya. Nah, ini menjadi penting Bapak Ibu. Ee makanya kita coba kita refleksikan lagi kira-kira Bapak Ibu yang sudah punya anak gitu ya ee dari anaknya belum lahir gitu ya sampai sekarang anaknya sudah kuliah jangan-jangan belum pernah disedot gitu ya ee tangki septiknya ini menjadi perhatian bagi kita. Nah, kalau kita lihat di sini ya ee di Permen PU ee bahwa tangki septik tadi itu masuk ke dalam sistem pengolahan setempat di mana pengolahan air limbahnya itu diolah di tempat dihasilkan ya. Ee dan di situ disebutkan bahwa ee lumpur hasil olahan tadi harus diangkut ya ee ke subsistem pengolahan lumpur tinja dan diolah. Jadi yang yang termasuk ke dalam sistem pengeluan air limbah domestik setempat termasuk dari tangki septik individual tadi ya ee mungkin ada skala MCK dan ada IPAL komunal. Nah, itu semuanya tetap harus lumpurnya dilakukan disling ya atau penyedotan ya untuk dialirkan ke mana ke atau diolah di instalasi pengolahan lumpur tinja. Nah, ini Bapak, Ibu ya ee ee rantai ataupun kelompok fungsional sanitasi di skala ee sistem pengelolaan air limbah domestik setempat. Kalau kita lihat tangki septik di sini IPEL komunal gitu ya, ee individual ataupun komunal itu bukan pengolahan ya, tetapi penampungan atau pengolahan awal. Lalu ada pengaliran. Nah, pengolahan terpusatnya itu ada di IPLT. Jadi kalau selama ini kita kekeh, wah saya sudah punya tangki septik. Ternyata dosa kita ya selain buang sampah sembarangan, kita juga buang limbah sembarangan ini karena tidak pernah me ee apa ee menyedot tangge septik gitu. Enggak masalah, Pak. Karena saya tidak pakai air apa? Air sumur gitu ya. Saya pakai air yang ada manis-manisnya gitu ya dalam kemasan ya. Enggak apa-apa gitu ya. Ee tapi kita sekarang akan mendiskusikan kaitannya dengan instalasi pengolahan lumpur tinja. Nah, bagaimana ee dalam perencanaan instalasi pengelolaan lumpur tinja ya ini merupakan siklus ya di dalam ee perancangan ee IPAL ataupun IPLT ya. Dimulai dari ee survei, perencanaan. Nah, tahapan perencanaannya ini ee ada di sini ya perencanaannya. Nah, untuk merencanakan DEED ya. Jadi seharusnya DEED ini sudah harus berpedoman dengan rencana induk dan juga studi kelayakan. Nah, saya ee mengikuti juga ee webinar-webinar dan training yang disampaikan ee diselenggarakan oleh Project B ya sangat komprehensif mulai dari rencana induk sampai studi kelayakan dan sekarang DED-nya. ee yang membedakan ya ee di dalam DEED ee itu kita sudah harus fokus ya detail untuk merancang ee bangunan ataupun unit ya untuk menghasilkan ee pedoman pembangunan. Nah, pedoman pembangunan tadi berupa apa? Spesifikasi teknis gitu ya. Ee kemudian ada dimensi gitu ya yang semuanya diterjemahkan dalam bentuk gambar kerja ya. gambar kerja tadi akhirnya akan dibangun. Nah, ketika dibangun nanti setelah itu dioperasikan sehingga memiliki instalasi pengolahan yang sesuai gitu yang bisa beroperasi. Nah, ee di dalam Ded ini ee selanjutnya dikonstruksi, dioperasikan dan nanti perlu dikembangkan lagi misalnya ya bisa dilakukan kajian lagi ya sampai ke konstruksi atau penambahan pengembangan gitu. Nah, penting juga di sini Bapak, Ibu untuk memastikan ada perizinan dan juga ketersediaan lahan. Perizinan yang dimaksud ya mungkin kaitannya dengan ee dokumen lingkungannya gitu ya, ataupun ee perizinan-perizinan yang lain seperti itu. Nah, norma acuan standar utama yang ee yang digunakan ee Bapak Ibu bisa merujuk ke website ini ya. sanitasi ciptakarypu.go.id produk hukum. Jadi di sini sudah ada banyak buku-buku pedoman yang ee bisa di apa digunakan ya ee sebagai acuan di dalam ee perencanaan baik itu perencanaan ee rencana induk tadi ee studi kelayakan sampai kepada ee DED seperti itu. Nah, untuk ee buku pedoman ee perencanaan IPLT sendiri itu ada ee enam buku yang ee bisa kita gunakan sebagai acuan. Perhitungan detailnya ada di buku A, perencanaan strukturnya ada di buku B ya. ee bagaimana IPLT, kemudian pemilihan teknologi dan yang lainnya itu ada di ee buku utamanya ya sampai ke perhitungan RAB ya. Kemudian kaitannya dengan pelayanan IPLT ee apakah nanti melakukan layanan lumpur tinja terjadwal. Jadi kalau layanan lumpur tinjauan terjadwal nanti setiap apa ee warga itu dijadwalkan secara rutin. Jadi misalnya 3 tahun sekali ee penuh tidak penuh harus dikuras gitu ya. Nah, jadi kalau akhirnya banyak warga yang curhat gitu ya, waduh masyarakat ini kok dibebani terus gitu ya. Ee Pak Hijrah kemarin cerita enggak boleh buang sampah gitu ya. Ee kalau mau buang sampah harus bayar gitu ya. Nah, sekarang ee saya sudah punya tangki septik enggak penuh kok tetap harus disedot gitu ya karena lumpur tinja terjadwal. Nah, jadi ini adalah buku pedoman yang ee bisa digunakan dan nanti akan di dibagikan ya di tapi syaratnya katanya di mengikuti yang ee sesi kedua seperti itu ya. Baik. Baik. Oke. Ee oke materi ya materi di terakhir gitu ya. Nah, ini ee merupakan ee apa ee ee informasi awal terkait dengan instalasi pengelolaan lumpur tinja dan juga buku pedomannya. Ya, mungkin kalau ada pertanyaan boleh atau ee ini enggak bisa ini enggak bisa ee mungkin bisa di chat atau ee bisa lewat kolom ya. Nanti kalau memang sudah ada pertanyaannya bisa di ee apa bisa diberikan ya. Baik, kalau tidak kalau belum ada ee kita lanjutkan ya. Kita lanjutkan lagi ee mengenai ee kita akan membahas sekarang mengenai buku pedoman yang ee saya sampaikan tadi ya mulai dari buku utama ya sampai ke buku-buku yang selanjutnya gitu. Baik. Ee mungkin ada pertanyaan ini. Nah, ada kriteria khusus industri yang harus membangun IPLT. Nah, penting ya sekali lagi IPLT ya. IPLT itu instalasi pengolahan lumpur tinja ya. Jadi lumpur tinja yang diolah ya bukan ee industri ya. Ee jadi kalau limbahnya limbah industri berarti ee ia harus ee diolah menggunakan IPAL industri. Tetapi kalau lumpur tinja ini dia hanya mengolah dari lumpur yang dihasilkan dari ee tangki septiknya ya atau biofilternya atau dari IPAL Komunal. Nah, mungkin pertanyaannya maksudnya seperti ini. Ee di dalam satu kawasan industri itu ada apa ya? ada biofilter banyak gitu ya karena ada mes karyawan, kemudian ada apa ee laundry dan lain-lain gitu ya. Nah, lalu ee ee si apa ee perusahaan tadi pengin mengolah sendiri gitu ya. Nah, sebenarnya ya boleh-boleh saja gitu ya kalau memang mau diolah sendiri asal sesuai dengan kriteria gitu kan. Tetapi IPLT di sini dimaksudkan adalah biasanya itu memang dibangun oleh ee pemerintah ya untuk melayani ee satu kawasan seperti itu atau pihak ketiga gitu ya. Kalau mungkin ada juga yang ingin ee seperti swasta gitu ya, swastisasi gitu ya, di beberapa daerah itu sudah ee ada namanya ee badan layanan ee BLUD ya, Bayan layanan umum daerah atau ada juga perusahaan ee air limbah PAL. Nah, jadi kalau itu mungkin industri mau membuat PAL ya mungkin boleh-boleh saja membuat ee IPLT tetapi ee khusus ya dikhususkan untuk ee pengolahan lumpur dari ee tangki septik tadi ya atau lumpur tinja ya sekali lagi ee lumpur fekal atau ee lumpur tinja. Jadi ee tidak jawabannya adalah ee apakah ada industri khusus ya tidak ada gitu ya. Tetapi ee kalau ada ee perusahaan yang ingin menyelenggarakan di sektor air limbah ee mungkin kalau ee daerahnya mendukung ya bisa jadi ya. Karena ee selama ini ee contohnya di Yogyakarta. Di Yogyakarta ini IPAL Sewon menerima lumpur tinja. Kemudian di IPAL Mandurejo di Prambanan juga menerima lumpur tinja. Kenapa lumpur tinja laku gitu ya? Karena di Jogja itu ada banyak apa ee kawasan wisata ya dan juga banyak restoran, banyak hotel gitu. Nah, kalau restoran dan hotel itu biasanya tangki septiknya beneran ya karena ada kontraktornya, ada pengawasnya gitu ya. Nah, sehingga ee mereka sering melakukan penyedotan dan dari kafe-kafe gitu ya ee itu juga banyak yang apa mengirimkan mengolah ee lumpurnya ke instansi pengolahan lumpur tinja. Nah, ini menjadi peluang ya sebenarnya ya kalau di kota-kota besar sebenarnya IPLT ini ee masih ee cukup berpeluang seperti itu. Ee di daerah mana pengeluan IPLT-nya terbaik di Indonesia? ya ee saya mungkin ee di Jawa itu sudah cukup baik ya seperti di IPLT Gresik gitu sudah cukup cukup baik karena selain ee IPLT-nya bagus ee daerah tersebut juga sudah menetapkan ee menerapkan layanan lumpur tinja terjadwal dan sudah bisa menggunakan apa Kris dan lain-lain gitu ya. Sudah bisa pesan antar seperti ee platform-plat online gitu ya. Dan kalau misalkan kita bisa studi banding lagi ya di daerah ee ini ya Bekasi ya di daerah Jakarta itu sudah cukup bagus ya. Tetapi kalau untuk di Sumatera gitu ya ee di Kalimantan. Nah itu yang memang masih ee memprihatinkan. Nah, tetapi saat ini ee ee PUPR gitu ya ee sudah mulai bergerak dan mulai bagus ya bahwa ee merencanakan dan saya terlibat beberapa ee kegiatan gitu ya ee sekarang ee IPAL-nya itu dibangun ee IPAL yang hybrid. Jadi selain untuk mengolah lumpur dar ee mengolah dari jaringan siwer, dia juga bisa digunakan untuk mengolah dari ee lumpur tinja. Jadi sumbernya dua. Jadi ee air limbahnya dialirkan lewat siwer, tapi ee ipalnya juga bisa menerima ee lumpur tinja sehingga ee ini saling mendukung. Jadi seperti yang di Ipal Sewon di Yogyakarta seperti itu. Nah, mungkin itu ya ee jawabannya ya Bapak, Ibu ya. Nah, kita lanjutkan ee ke dalam ee ke bagian dua ya. M kita akan menyusun ya bagaimana sih menyusun DDI PLT? kita akan mendiskusikan apa yang ada di dalam buku pedoman. Saya sambil minum nggih, Bapak, Ibu. Nggih. Nah, sebagai gambaran gitu ya. Ee bedanya IPAL dan IPLT ya. Kalau IPAL itu ada sarana utama ya, berupa mungkin tahapan preliminary gitu ya, kemudian tahapan primary, tahapan secondary, tahapan tertiary gitu ya. Ee tapi kalau di IPLT prasarana utamanya itu lebih kepada penyaringan ya, pemekatan ya, stabilisasi dan sampai pemrosesan lumpur. Karena sekali lagi yang diolah di IPLT itu adalah lumpur ya. Bedanya air limbah dan lumpur. Nah, tadi kita sudah lihat ya, apa bedanya air limbah dan lumpur ya dari kandungan SS-nya ya. Kalau air limbah domestik SS-nya itu sedikit ya, mungkin hanya 20%. Tetapi suspended solid di dalam lumpur itu cukup tinggi ya R.000-an ya. Dan kalau kita lihat lagi ya, amoniya juga sangat tinggi ya. bisa berapa kali lipat ya? Bisa 5 sampai 10 kali lipat ya. Amonia ya di lumpur tinja itu sangat tinggi. Kenapa? Ya karena dari urin kita amonia gitu ya. Dari kotoran kita mengandung amonia ya. Dan kalau kita lihat ee COD dibanding BOD-nya ini cukup tinggi ya karena COD-nya ya. Jadi karena ada amonia di sini ya sehingga COD-nya cukup tinggi di sini. Nah, kalau kita lihat juga ada telur cacing ya. Telur cacing ataupun kuman ataupun patogen tadi yang ee menjadi ee berbahaya gitu. Jadi kalau ditanya mana yang lebih berbahaya bagi kesehatan gitu ya ee risikonya gitu ya ee instalasi pengelolan air limbah domestik atau IPLT ya sebenarnya IPLT gitu ya karena kalau kita melihat bebannya ya jadi telur cacingnya tadi ya itu enggak banyak gitu kan tapi kalau ee IPLT itu ya memang karena ee tinja gitu ya memang ee apa ee tinja yang sudah terkentalkan gitu ya yang sudah terminalisasi yang sudah ee mengalami apa ee apa ee proses di dalam tangki septik yang masih butuh pengolahan lanjutan seperti itu. Nah, apa saja yang bisa di apa yang harus disiapkan? Nah, ini adalah dalam prasarana utama. Nah, selain dari prasarana utama berupa unit-unit pengolahan tadi ya, ee perlu ada prasarana pendukung ya. ada dumping station. Jadi bukan jembatan timbang ya. Kalau di ee TPA sampah mungkin ada truk masuk gitu ya, lalu ditimbang ya. Nah, kalau di sini tetapi truk masuk gitu ya, lalu truknya tadi akan menumpahkan ya atau akan memompakan ya akan mengalirkan ee lumpur tinja ke menuju ke unit pengolahan ya. Kemudian ada kantornya, ada gudang, bengkel, ada lab gitu ya, ada jalan. ya, ada sumur pantau ya. Nah, ini penting agar kita bisa mengetahui ya rona ya, membandingkan ya ee bagaimana kondisi kualitas air tanahnya ya ee di sekitar lokasi IPLT tadi. Kalau misalkan air tanahnya ee ketika dipantau ada kecenderungan wah kok BOD-nya tinggi gitu ya ee atau ada kandungan ee koliformnya lebih tinggi berarti mungkin saja terjadi kebocoran gitu ya atau terjadi apa rembesan misalnya ya. Ada juga kaitannya dengan K3 ya, ada pos jaga, ada pipa pembuangan. Karena sekali lagi di dalam pengolahan itu nanti akan menghasilkan air limbah, air ee air olahan. Nah, air olahan tentu tetap harus dikembalikan ke ee lingkungan baik itu ke badan air gitu ya. Ataupun ee kalau ada yang ee mungkin berencana untuk memanfaatkan ya diperbolehkan. Tetapi sekali lagi itu tetap harus ada saluran pembuangannya. Nah, ada tanaman penyangga dan juga ada tersedia sumber energi listrik. Ini merupakan IPLT di Kota Batu ya. Batu itu di Malang ya. Ee tempat yang kalau di Jogja dikali urang lah gitu ya. Ee dia tempatnya dingin gitu ya, datarannya tinggi gitu ya. Ee sehingga kalau kita lihat di sini ini kan seperti undak-undakan gitu ya. ini ee platform di atas lalu di bawah ya lalu ke bawah lagi. Nah, memang ee dia di perbukitan gitu ya karena daerah yang cukup tinggi. Nah, ini kalau kita lihat dari atas ya ini ee apa saja yang ada di dalam IPLT di Kota Batu ya tadi ada infrastruktur prasarana utama dan prasarana ee pendukung gitu ya. kantor pengelola gitu ya, pos jaga ini adalah ee pendukung. Tetapi unit IPLT-nya ya ini ya unit IPLT-nya. Nah ee dimulai dari sini ya, dimulai dari sini ini adalah platform tadi atau RAM tadi ya. Truk akan naik ke sini ya. Naik ke sini ya ee melalui RAM ini tadi. Lalu dia akan me apa? Menumpahkan atau mengalirkan lumpur tinja melalui unit slat seversion chamber. Unit yang pertama ya. Kemudian unit ee ABR di sini ya, pemisah ee stabilisasi padatan cairannya. Kemudian kolam fakultatif menuju kolam maturasi ya. Setelah kolam maturasi menuju ke kolam wetland lalu ke outf. Nah, sementara ee lumpur yang dihasilkan ya yang sudah terpisah tadi akan dikeringkan ee melalui ee bak pengering lumpur ya atau slot dying bed dan dilakukan ee proses pengomposan. ini kapasitasnya 38 m³ per hari ya menggunakan sistem anaerobik buffl reaktor dan kolam stabilisasi. Oke. Ee oke. Oke. Di ini telah memberikan RSNI. Oke ya. Terima kasih. Ee nah ini jadi ee bedanya ya ini dari Bu Maria ya. SNI terbaru telah menukan RSNI 9242 tentang cara. Nah, jadi ee yang membedakan seperti ini ee tangki septik itu bentuknya ada banyak ya. Ada tangki septik yang sesuai SNI yang yang 2017, ada yang tangki septik biofilter dan semuanya ya kalau diacu ya ee sesuai standar seperti itu. Karena tanggi septik yang ee 2017 tadi kalau digunakan tadi sudah kita simulasikan ya akan berfungsi gitu. Tapi kalau sistem biofilter ya, biofilter itu kalau di Jepang itu namanya Joe Caso ya. Yokaso itu eh memang di Jepang itu dialirkan ke ee ee ke ee ini ya ke apa got tadi ya. Tetapi ee sebelum dialirkan di dalam biofilternya tadi sudah ada seperti IPAL yang lengkap. Di situ ada sedimentasi, di situ ada airasi, di situ juga ada disinfeksi seperti itu. Nah, jadi tidak semua rumah tangga itu mampu dan mau untuk mengelola ee memasang biofilter ya, apalagi yang biofilter aerob karena dia membutuhkan ee blower ya, membutuhkan ee airsi ya yang aerobik seperti itu. ee SNI karena buku petunjuk enggak ya. Jadi ee mungkin perlu penerjemahannya ya. Jadi ee terjemahannya dari ee SNI tadi. Jadi kan SNI tadi kan tidak me-replace gitu ya, kecuali edisi revisi gitu ya, mencabut gitu bisa ee Fermi biofilter. Nah, ya. Jadi gini ya. Ee apakah ada teknologi cacing menyuburkan tanah? Nah, sebenarnya ini mungkin fermicomposting ya. Ee karena sekali lagi yang namanya cacing itu tetap hidupnya di dalam tanah ya, bukan di air gitu ya. Kalaupun ada mungkin ya seperti ini ya, seperti sawah gitu ya. Nah, kalau misalkan dicampur ee sementara air ee ee lumpur tinja tadi gitu kan ya, lumpur tinja tadi kan ee nanti akan saya jelaskan ya, apakah dicampur padatan dan cairannya atau dipisahkan cairan dan padatannya terlebih dahulu. Tetapi mungkin saja ya ee fermomposting itu sudah banyak dilakukan dan ee kalaupun misalkan dari pengolahan lumpur dari lumpur tinja tadi gitu ya dan ditambahkan dengan ee apa cacing itu juga mungkin saja gitu. Tetapi kalau di dalam lumpur aktif misalnya itu kan ada ini ya ada ee dinamika mikrobanya gitu ya. cacing itu termasuk nematoda. Kalau nematodanya dia dominan, maka mikroorganisme yang lain tidak dominan, gitu. Jadi, mungkin harus terpisah gitu ya. Ee jadi karena kalau ada banyak cacing di situ, maka ee mikroorganisme yang lain ee akan kalah seperti itu gitu ya. Nanti ee mungkin ee mungkin bisa menjawab kemudian dari Pak Taufikurrahman ya. Ee apakah boleh? Nah, ini ee yang menjadi kriteria standar ya, IPAL dari restoran ee lumpur IPAL. Lumpur IPAL restoran maksudnya ee yang saya terjemahkan mungkin gini ya ee dari restoran itu punya ini ya punya bak penampungan ya atau punya tangki septik. Kalau seperti itu diperbolehkan ya, tetapi yang tidak diperbolehkan itu memang minyak dari restoran itu kan. Nah, kalau hanya jadi ee di ee apa IPLT itu selalu mengecek ya misalkan PH-nya kalau PH-nya ini masih sesuai ya diperbolehkan. Kalau misalkan ini tidak dicek bisa bahaya misalkan dari rumah sakit gitu ya dia apa membuang air limbah ee membuang air limbah yang B3 gitu ya. Nah, kalau B3 kan ee salah satu indikatornya mungkin dari pH gitu ya. terus e kandungan minyak lemaknya. Jadi sebelum ee truk tinja ini sebelum masuk ke IPLT itu perlu di dilakukan ee pengecekan ya ee apakah ee kualitas dari air ee tinja masuk tadi lumpur tinja atau jangan-jangan yang lain. Tetapi kalau dari restoran selama ini ee masih banyak ya masih banyak karena yang masuk itu ee bukan ee kan hanya airnya gitu pun. Kalaupun ada padatan mungkin dari sisa-sisa makanan dan yang lain gitu ya dari restoran tadi ya tetapi bukan sampah makanannya seperti itu. Nah, ini terkait dengan EM4. Nah, ya salah satunya sekali lagi mikroorganisme yang ada di dalam tangki septik ini tadi ya. Kalau kita ke belakang ee kalau misalkan kita tambahkan mikroorganisme gitu ya. Ya. Jadi sebenarnya ditambah atau tidak ditambah mikroorganisme sebenarnya di dalam tangki septik ini masih ada mikroorganismenya seperti itu ya. Nah ee dan kalaupun misalkan ditambahkan ee mikroorganisme ya ee dia mungkin akan menambah jumlah mikroorganismenya gitu ya. Tetapi mikroorganismenya ini hidup itu dengan cara ee berkembang biak. Artinya lumpurnya makin lama makin banyak makin banyak gitu ya. Jadi ketika kita tambahkan mikroorganisme ya kita berharap bahwa tidak akan penuh gitu ya. Ya tidak mungkin kalau tidak bocor gitu ya. Jadi ya tergantung ya volumenya. Misalkan kita kita anggap volume tadi ya volume kita tadi ee bisa bertahan sampai 5 tahun gitu ya. Okelah kalau misalkan kita tambahkan apa ee bakteri yang mungkin makannya lebih banyak lalu ee mungkin apa ee pertumbuhannya lebih, lumpurnya lebih sedikit gitu ya. Nah, mungkin dia bisa bertahan ya kita anggap 7 tahun gitu ya. Tapi kalau sudah 7 tahun, 20 tahun gak pernah disedot gitu ya, jangan-jangan lumpur tinjanya itu sudah mengeras gitu ya. Kalau sudah mengeras kan berarti volumenya sudah makin kecil gitu ya. yang awalnya 1,5 m³ bisa jadi hanya tinggal menjadi 0,6 m³ gitu. Dan waktu tinggalnya juga tidak akan lama. Kenapa? Karena awalnya misalkan bisa tinggal di sini selama 2 hari karena volumenya 1,5 m³. Tetapi karena ee apa waktu apa volumenya tadi menjadi setengahnya, hanya tinggal 1 hari. Setelah 1 hari dia akan melimpah. Jadi seperti itu. Jadi ee ee mikroorganisme tambahan itu juga bisa ditambahkan gitu ya. Nah ee secara pribadi saya tidak punya ini ee tidak punya pengalaman teknis ya ee berapa lama dan ee berapa banyak gitu ya. Tetapi secara teoritis kita bisa menghitung tadi dan kita sudah membuktikan bahwa ee ketika mikroorganismenya bertambah ee timbulan lumpurnya juga bertambah dan itu akan mengurangi volume yang ada di dalam lumpur. Nah, mungkin supaya tidak ini ya supaya karena kalau IPAL itu mungkin sudah banyak yang memahami pengolahannya tetapi IPLT ini belum banyak. maka ee saya di awal justru memang ee agak lebih memberikan hal yang dasar gitu ya. Dan ee saya akan tampilkan ee ee video terkait dengan IPLT. Ee sebentar ini share share ee saya stop dulu saya share. Ee oh sebentar apakah ininya sudah terdengar ya? Belum ya suaranya ya? Suaranya terdengar tidak? Tidak, Pak. Belum. Belum belum terdengar ya. Oh, share komputer sound ya. Oke. Oke. Ini kalau ini akses air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi semua. Di mana sanitasi aman termasuk di dalamnya. Sanitasi aman adalah sistem sanitasi yang memutus sumber pencemaran limbah domestik ke sumber air. Sanitasi aman mencakup penampungan air limbah domestik di tangki septik sesuai standar, penyedotan lumpur tinja sampai pengangkutan ke unit pengolahan, serta IPLT yang berfungsi dengan baik. IPLT terbagi menjadi konvensional dan mekanis. Pada IPLT konvensional, pengolahan utama tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik. Sedangkan IPLT mekanis menggunakan peralatan mekanis dan membutuhkan tenaga listrik. IPLT atau instalasi pengolahan lumpur tinja berfungsi menerima lumpur tinja dari penyedotan dan mengolahnya menjadi lumpur olahan yang lebih kering dan evluen atau air hasil olahan yang aman bagi lingkungan. [Musik] IPLT akan beroperasi baik bila mengikuti prosedur operasi kerja atau SOP yang disusun sesuai dengan masing-masing desain dari instalasi. Proses pengolahan lumpur tinja dibagi menjadi lima tahap, yaitu penerimaan lumpur tinja, pengolahan awal, pemisahan, pengolahan cairan, kemudian pengolahan padatan. Berikut tahapan proses pengelolaan lumpur tinja di IPLT. Truk tinja yang terdaftar di IPLT memiliki QR code yang akan di-can ketika sampai di IPLT. Operator akan mengisi formulir untuk mengetahui sumber limbah. Sebelum dilakukan pembuangan, operator akan mengecek lumpur tinja. IPLT harus menolak lumpur tinja yang mengandung bahan berbahaya dan beracun atau B3. Setelah proses pembuangan selesai, maka akan dilakukan pembayaran retribusi sesuai volume lumpur tinja yang dibuang. Pengolahan lumpur tinja pada IPLT konvensional. Satu, penerimaan lumpur tinja. Lumpur tinja akan dibuang ke unit penerima. Pembuangan harus melalui saringan untuk menyaring sampah. Setelah proses pembuangan selesai, truk lumpur tinja harus dipastikan dalam keadaan bersih sebelum keluar dari IPLT untuk menghindari ceceran sisa lumpur tinja. Dua, pemisahan padatan dan cairan. Di unit Solid separation chamber atau SSC akan terjadi proses pemekatan dan pemisahan antara padatan dan cairan. Lumpur tinja yang telah dibuang akan diberikan perlakuan khusus yaitu diratakan guna mempercepat proses pengeringan. Tiga, pengolahan cairan. Cairan dari kolam SSC akan dialirkan ke kolam stabilisasi untuk diolah. Di sini terjadi proses pengolahan menggunakan bantuan mikroorganisme. Selanjutnya, cairan akan melewati kolam wetland sebelum evluen dibuang ke lingkungan. Empat, pengolahan padatan. Padatan dari SSC akan dipindahkan secara manual ke slutch drying area. Selanjutnya, padatan yang telah mengering dapat digunakan kembali sebagai pupuk tanaman non pangan. Pengolahan lumpur tinja pada IPLT [Musik] mekanis satu. Penerimaan lumpur tinja. Lumpur tinja yang diterima akan dialirkan melalui stone trap untuk menyaring padatan yang besar. Aliran kemudian masuk ke dalam SA atau slutch acceptance plan. Mesin ini berguna untuk menyaring sampah, pasir, serta kerikil yang ikut masuk. [Musik] Apabila dalam keadaan darurat terjadi kerusakan di SA, maka lumpur tinja melewati saringan yang menyaring sampah yang tertinggal. Saringan ini harus terus dibersihkan setiap hari. Selanjutnya, lumpur diterima di bak penampung. [Musik] Dua, pemisahan padatan dan [Musik] cairan. Lumpur tinja dari bak penampung akan dipompa ke dalam salch di watering. Di sini terjadi proses pemisahan antara padatan dan cairan yang dibantu dengan polimer dari chemical feeder. [Musik] Tiga, pengolahan cairan. Cairan hasil pemisahan akan dialirkan ke dalam bak airasi di mana akan terjadi proses penguraian materi organik. Cairan kemudian akan dialirkan ke bak sedimentasi. Di sini akan dilakukan pengecekan kualitas air untuk pemenuhan baku mutu sebelum dialirkan ke badan [Musik] air. Empat, pengolahan padatan. Padatan hasil pemisahan akan keluar dari slot di watering. Padatan akan dipindahkan ke hangar untuk dilakukan pengeringan. [Musik] Padatan yang sudah kering dapat digunakan untuk pemanfaatan [Musik] kembali. Mesin yang bekerja pada IPLT mekanis tentu harus dibersihkan secara berkala dan dilakukan perawatan guna menjaga kinerja mesin tetap optimal. Setiap IPLT memiliki desain yang berbeda-beda dalam mengolah lumpur tinja. Namun tujuan pengolahan IPLT tetap [Musik] sama. Hasil pengolahan dari IPLT akan menghasilkan lumpur kering yang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman non pangan dan juga air buangan yang memenuhi baku mutu sebelum dibuang ke lingkungan. [Musik] Jadi kira-kira seperti itu nggih Bapak, Ibu ee bagaimana ee mekanisme pengolahan ya ee di dalam instansi pengolahan lumpur tinja tadi. ee dan disebutkan tadi ada dua tipe ya, yaitu tipe konvensional ya dan yang selanjutnya tipe mekanis atau semi mekanis. Saya melihat ada beberapa ee pertanyaan ya ee untuk Pak Saleh Rais ini mungkin nanti ee lebih ke kasus ya, Pak ya karena ee saya yakin Bapak sudah paham. Nah, nanti ee akan saya detailkan di studi kasus karena ee ini pertanyaan sudah advance seperti itu. Dan yang terakhir tadi ee ada pertanyaan mengenai ee ini apa ee baku mutu gitu ya. Nah, jadi baku mutunya ya mengikuti dengan baku mutu air limbah domestik karena ee IPLT di sini ee akan menghasilkan dua output ya. Yang pertama adalah cairan. Nah, cairannya tentu akan dikembalikan ke lingkungan atau dimanfaatkan misalnya kalau dikembalikan ke lingkungan ke badan air ya mengikuti baku mutu air limbah domestik P68 2016. Untuk BOD-nya sekitar 30 mg/l, COD-nya 100 mg/l seperti itu. Nah, kemudian ee untuk apa ee lumpurnya tadi bisa digunakan untuk ee tanaman non pangan atau bisa juga digunakan sebagai penutup landfill gitu ya. ee atau bisa digunakan untuk ee karena di Indonesia sendiri itu belum ada aturannya ya, belum ada aturan yang detail seperti itu. Ee apakah bisa? Nah, jadi nanti ee Komarudin ya, apakah pengolahan limbah domestik dan lumpur bisa diproses tercampur? Nah, sebenarnya bisa gitu ya. Dan di IPAL Makassar itu sudah dilakukan pencampuran. IPAL yang direncanakan di Samarinda itu sudah pencampuran. saya terlibat juga di Bogor itu juga pencampuran. Tetapi sekali lagi ee sebelum tercampur gitu ya ee itu ada pretreatment-nya. Jadi kalau ee tadi disimak ya di dalam video ini kan ada penerimaan lumpur tinja. Ketika lumpur tinja tadi di diterima dalam satu bak tadi akan terpisah antara padatan dan cairannya. Nah, cairannya tadi bisa dialirkan menuju ke instalasi pengolahan air limbah. Nah, kalau misalkan ee ada suatu IPAL gitu ya ee direncanakan di awal untuk menggabungkan antara IPLT dan ee sewer itu sangat bisa sekali gitu. Cuma kalau misalkan ee yang jadi tricky adalah kalau IPAL ini sudah ada, lalu kita pasang slat assistant plan misalnya ya. Ee kita harus menghitung lagi beban pengolahan karena kita tahu bahwa lumpur tinja kita itu memiliki beban yang cukup besar ya. Apakah dengan beban yang baru, dengan beban campuran tadi eh misalkan eh organic loading-nya masih memenuhi atau tidak misalnya. Kalau tidak tentu terlalu banyak bebannya kan berarti efisiensinya kan dia akan menurun. Jadi ee kalau direncanakan di awal ini sangat mungkin sekali tetapi kalau di ditambahkan itu kita harus memperhatikan ya ee perhitungan beban pengolahannya. Oke, kita akan lanjutkan ya ee terlebih dahulu ya. Ee sekarang bagaimana ee untuk ee merencanakan untuk pertanyaan nanti akan saya bahas di briik ee selanjutnya ya. Ee kalau DEDPLT ya itu merupakan rencana rinci. Tadi sudah saya sampaikan ya. Yang paling penting di sini ya IPLT ini harus mengacu ke rencana induk ya, studi kelayakan ya. Kemudian ee kepastian sumber pembiayaan, kepastian lahan, kepastian perizinan, dan juga konsultasi teknis. Ini sering menjadi saya sempat ada dua kali ya kasus yang ee mirip-mirip gitu ya, sudah punya lahan gitu ya, sudah ada rencana dedin-lain, tapi ternyata ee apa? jauh dari badan air. Ketika jauh dari badan air bagaimana gitu ya dari pihak PU-nya wah ini harus segera dibangun gitu ya. Sementara dari DLH-nya wah enggak bisa ini harus ada perizinan persetujuan teknisnya ini. Nah sampai akhirnya muncul wah ini harus dimanfaatkan gitu ya. Jadi agak ini ya ee ee diskusinya jadi panas gitu ya antara dua ee dinas gitu ya. Tapi dari awal seharusnya kalau ini ee apa dalam DEED ini sebenarnya tidak mengkaji hal-hal yang seperti ini. Dalam DEED itu seharusnya sudah clean and clear gitu ya. Lokasinya sudah harus ada dan ketika penetapan lokasi ya seharusnya ada FS-nya dulu, visibility study ya di dalam lahan yang diberikan misalnya apakah ada sumber air atau ada badan air terdekat misalnya. Nah, ini ini menjadi penting cuma kan kita berada di kondisi yang tidak ideal gitu ya. Ee kadang juga ee persetujuan lingkungannya gitu ya diada-adakan gitu kan. Jadi karena DED-nya sudah jalan gitu ya ee sedang disusun bersamaan gitu ya atau bisa jadi ee sudah DEED tapi belum ada FS gitu ya. Waduh paketnya hanya DEED ini ya. Sehingga FS-nya diada-adakan. Nah, jadi sekali lagi sebenarnya di dalam ee perencanaan ini ee harusnya kalau kita ngomongin DED ini sudah fix, sudah firm bahwa lokasinya di sini ya jelas dan opsi teknologinya sudah ada ini karena kemungkinan terhadap kelayakan ekonomi, kelayakan finansial ya, kelayakan kelembagaan ini sudah sudah selesai sebelumnya di visibility studies seperti itu. Nah, ee ini merupakan ee apa ee alur tahapan perencanaan ya di dalam ee DED IPLT. Ee Bapak Ibu bisa melihat di buku ya, di buku pedomannya. Kalau kita lihat di sini ee perencanaan teknik terinci itu terdiri dari ee perencanaan awal ya, kemudian sampai ke teknik terincinya. Kemudian nanti akan ada sosialisasi bagaimana lumpur tinja tadi dikelola ya. Bagaimana ee nanti yang paling penting adalah lumpur tinja tadi e yang sudah terbangun tadi bisa di digunakan gitu ya. Dan di perencanaan pelayanan lumpur tinja ini satu hal yang penting lagi ini lebih ke manajerial gitu ya. ee ada beberapa daerah yang sudah punya lumpur tinja tapi sampai sekarang dari tahun 2020 dibangun sampai sekarang tidak pernah dioperasikan gitu ya. Karena terkait dengan pelayanan lumpur tinjanya bukan ee tidak tidak ini tidak detail gitu. Nah, jadi ee lingkupnya ada banyak Bapak Ibu ya di dalam masalah yang ada di IPLT ini. Tetapi akan saya batasi ya itu lebih ke perencanaan IPLT ya. Baik. Nah, ini adalah buku utama ya, Bapak, Ibu ya. Di buku utama ini ee pedoman perencanaan teknik terinci PLT. Ee nanti kalau Bapak Ibu lihat di sini ada ruang lingkupnya sampai penyaman persepsi, survei investigasi, perumusan konsep sampai ke perencanaan ee teknologi pengolahan lumpurnya. Nah, kita coba mulai dari satu ya. Yang pertama ee kita harus menyamakan persepsi dulu ee terkait dengan DDI PLT. Ini penting ya antara siapa? Antara pemberi pekerjaan ya, pemerintah daerah apakah itu BPPEDA atau dinas terkait ee mungkin yang punya ee dari Dinas PU sebagai ee ini ya infrastrukturnya gitu kan. Tapi nanti yang mengoperasikan bisa jadi dari Dinas Lingkungan Hidupnya gitu ya. Nah, ee kalau semuanya ini apa ee ada diskusi penyaman persepsi ini bisa lebih mulus nanti jalannya gitu ya. Kalau tidak ini bisa jadi mungkin di setelah di dikerjakan dibangun oh ternyata ini enggak sesuai gitu ya. Ee ini ternyata ada hal yang perlu dipertimbangkan ada ditolak oleh warga dan yang lain-lain gitu. Nah, di sini ee untuk ee struktur tim pelaksanaan ya ee dari dinas sebenarnya bisa saja ya merencanakan sendiri gitu ya. Kan di dinas juga punya ahli-ahli gitu ya. Nah, tapi kalau misalkan minta bantuan ee konsultan juga diperbolehkan gitu ya. Nah, di sini ketua timnya. Jadi, ketua timnya itu tenaga ahli utamanya ee merupakan ahli teknik lingkungan ya yang tentunya di bidang sanitasi dan air limbah atau ee boleh juga menggunakan teknik sipil gitu ya karena yang akan dibangun ini nanti ee berkaitan dengan bangunan ee sipil ya, bangunan ee ee instalasi pengelolaan lumpur tinja ya. Nah, tetapi pernah punya pengalaman ee terkait dengan ee konstruksi atau perencanaan ataupun ee manajemen konstruksi di dalam air limbah domestik. Nah, kemudian untuk anggota tim pelaksananya ini tenaga ahlinya bisa dari teknik lingkungan ya, kemudian tenaga ahli teknik sipil ee dan tenaga ahli mekanikal elektrikal dan ada asisten perencana bisa surveyor ya dan juga drafter. Penting Bapak Ibu di sini untuk ee memiliki atau bekerja sama dengan ahli teknik sipil karena nanti akan berhubungan dengan struktur ya bangunannya ya. Kemudian kaitannya dengan penyiapan lahan ya untuk grading. Kemudian untuk tadi ada pertanyaan juga bagaimana kemiringan antar bak gitu ya ee analisa hidrolisnya ya agar ee air limbahnya bisa mengalir gitu. Nah ee kalau kita punya lahan yang berundak-undak gitu ya tentu kita harus melakukan ee peta ya ee pemetaan ya ee kemudian kita lakukan contouring gitu ya. Itu semuanya ahli teknik sipil. Kemudian yang paling penting lagi adalah ee kaitannya dengan ee tanahnya soil investigation ya. Ee karena bisa jadi ee tanahnya tadi berupa tanah gambut gitu ya. Ketika tanah gambut ee dia ee memiliki kuat gesek yang berbeda gitu ya. Sehingga pondasi yang harus dibangun mungkin harus ada penambahan cerucuk gitu ya. Atau jangan-jangan kita butuh pile foundation gitu ya. tidak sekedar ee pondasi yang ee slap gitu ya. Nah, ini menjadi penting dan nanti juga kita membutuhkan eh engineering estimate ya untuk merencanakan ee berapa ee biaya yang dibutuhkan ya, analisis harga satuan pekerjaan. Kemudian kita juga perlu merancang juga manajemen konstruksinya bagaimana ee rencana kerja dan syarat-syaratnya. nya kemudian bagaimana kita memp-plot ke dalam ee pelaksanaan proyek di dalam ee kurva S-nya gitu ya untuk mencapai mutu ee pekerjaan sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan. Nah, untuk MP ini juga penting karena ee mungkin kita butuh pompa gitu ya ee speknya yang sesuai kemudian kita butuh jaringan listrik, instalasi ya penangkal petir itu juga penting ya. karena ada beberapa ee apa ee pengalaman saya gitu ya dalam perencanaan ya ee penangkal petir itu sangat ee apa ee sangat dibutuhkan seperti itu karena kaitannya dengan ee instalasi listrik dan ee alat-alat e untuk grounding gitu ya yang alat-alat yang dipasang ee mekanical electricalnya di IPLT. Nah, kalau Bapak, Ibu ee dari Dinas ee PU atau Dinas Dinas PU gitu ya, biasanya IPLT ini kan dibangun menggunakan ee bisa dari APBD gitu ya, tapi bisa juga dari APBN melalui ee dana alokasi khusus misalnya ada hibah gitu ya. Nah, kadang ada namanya ee memang harus ada readiness kriteria ya, kesiapan dari daerah tadi ya. misalkan ada surat keterangan yang menyebutkan permohonan penyusunan DEED-nya. Kemudian ee contoh ini ya ada beberapa ya beberapa daerah gitu ya. Contoh ini pengusulan pembangunan IPLT melalui dana alokasi khusus ya. Maka disebutkan bahwa ee siap untuk mendukung ya pengelolaan gitu ya. Kemudian terkait dengan ee biaya pemeliharaan tadi melalui APBD misalnya. Kemudian juga ada ee surat pernyataan bahwa ee terkait dengan kesediaan lahan ya, lahannya sudah ada seperti itu. Nah, kalau lahannya sudah ada ini ee jelas gitu. Ee kadang ee yang jadi masalah adalah ketika mau DEED lahannya ternyata belum jelas gitu ya. Nah, nanti perus apa ee ee konsultan diminta untuk direncanakan di dua lokasi gitu ya. Padahal paketnya hanya satu lokasi misalnya seperti itu. Nah, kaitannya juga dengan nanti ee karena setelah di rancang IPLT tadi kan ada pelayanan ya, berarti harus menyusun dokumen akademis juga ya terkait dengan ee ini ee jabatan ya, layanan apakah diawali dari UPTD gitu ya, kemudian pengembangan nanti menjadi ee apa ee BLUD dan nanti apakah menjadi ee apa BUMD seperti itu ya. Nah, ini readiness kriteria yang diperlukan dan ee saya beberapa kali ee mendampingi juga ya ee beberapa daerah untuk melakukan ee pemaparan. Nah, ketika pemaparan ini langsung di bawah Direktorat ee Sanitasi ya, Direktorat Sanitasi ee di JEN Cipta Karya. Nanti akan dicek apakah ee masih ee sudah sesuai gitu ya. yang dicek tidak hanya kaitannya dengan DEED-nya, tetapi bagaimana kesiapan dari pemerintah daerahnya. Karena ee kita tidak ingin ya tentu pemerintah Indonesia ingin agar ee IPLT-nya tadi bisa dibangun dan juga bisa beroperasi ya seperti itu. Nah, kemudian yang kedua ee ini tadi kalau yang pertama kita penyaman persepsi ya, pembentukan tim gitu ya, ada kesiapan daerah gitu ya. Yang kedua, kita harus melakukan ee dalam perencanaan IPLT AD gitu ya. Ee kita berharap sih semuanya data sudah ada gitu ya, Bapak, Ibu ya. Ya, semua data sudah ada. Tetapi yang sering terjadi kan datanya itu enggak ada gitu ya. FS-nya enggak ada, respalnya atau strategi sanitasi kotanya sudah tidak pernah di-update gitu ya. Tetapi kita sudah wah udah ini Pak, sudah direncanakan gitu ya untuk IPLT ya. asumsinya dari mana. Akhirnya kita yang harus membuat ya. Padahal ini bukan ee ini proyeknya DEED bukan kepada ee apa rispal gitu ya. Nah, jadi ee kalau secara ideal gitu ya ee kita perlu menyiapkan data kondisi wilayah ya. Data kondisi wilayah mungkin ini lebih gampang ya bisa kita dapatkan data RTRW-nya ya, data BPS gitu ya. kaitannya yang yang penting di sini adalah data kondial sosial ekonomi terkait dengan e sanitasi ya melalui environmental heart risk assessment ya risiko sanitasinya ini juga penting ya karena ee kalau kita tidak melakukan data-data ini dengan baik atau tidak sinkron ya dengan dengan Rispal ataupun dengan ehra SSK yang ada, bisa jadi DEED-nya ini terbangun gitu ya, tetapi nanti tidak sinkron gitu ya dengan dengan ee Rispal-nya dan ee Rispal-nya ngomong target sanitasinya berapa persen gitu ya, tapi ee IPLT-nya yang dibangun masih sangat kecil misalnya. Jadi ini harus e sesuai ya. Nah, misalkan ya kita ee saya sampaikan di sini ee ada namanya di dalam Rispal itu kan ee apa ya pentahapan pengelolaan ee sanitasi gitu ya. saat ini misalkan ee buang air besar sembarangan masih 13,7% gitu ya dan diharapkan nanti turun jadi 7% di 2018-19 misalnya jangka pendek dan di 2005-237 misalnya itu tidak ada yang buang air besar sembarangan. Artinya apa? Artinya pemerintah daerah itu harus menyediakan ee apa? Tangki septik yang sesuai standar dulu kan. Nah, karena stangi septik yang saya standar dulu ee agar tadi sanitasinya aman, kita juga harus membangun instalasi pengelolaan lumpur tinja. Harapannya instalasi pengelolaan lumpur tinja tadi mampu untuk melayani ee tangki septik yang sedang di ee upayakan tadi sehingga sanitasi amannya gitu ya, itu meningkat ya. Ada stangki septik yang sesuai standar plus adanya IPLT gitu. Nah, kemudian ee di masa mendatang jangka panjang, nah itu baru mungkin ada gabungan ya antara wilayah-wilayah yang di perkotaan yang sudah tidak ada ee lahan lagi ya bisa di terkoneksi menggunakan jaringan sewer gitu. Nah, kalau ada permukiman baru gitu ya mungkin akan terkoneksi sewer lalu masuk ke IPAL kawasan seperti itu. Nah, ini penting sekali lagi untuk mendapatkan data-datanya, mengkajinya ya ee sehingga ee arah-arrah ee desain IPLT-nya tadi sesuai. Kadang kalau kita memaksakan desainnya, oke dari PPK minta, "Wah, ini kita harus bangun 20 m³ per hari. Ternyata dari sisi ee rispal-nya ini sebenarnya kebutuhannya hanya 5 m³ per hari. Nah, kalau hanya 5 m³ per hari berarti ee apa? Dia tidak akan optimal, kan gitu. Nah, kalau tidak akan optimal mungkin dia akan memenuhi 10 m³ per hari setelah 10 tahun lagi gitu. Nah, ini ini menjadi hal yang ee apa ee menjadi masalah karena banyak IPLT-IPLT di Indonesia kapasitasnya itu over maksudnya eh under capacity. Jadi yang ee kapasitasnya hanya eh sudah 20 m³ ee tapi truk tinja yang masuk hanya satu. Satu tangki itu kan mungkin berapa ee 4 m³ misalnya. Nah, ini kan menjadi ee masalah ya. Nah, data-data yang dibutuhkan apa saja ya? Ini ada data rispal ya, data eh atau data butuh unis sanitasi ya. Rispal itu tadi bisa bisa dalam bentuk outline plan, master plan, ataupun cukup ee strategi eh sanitasi kabupaten kota ya tergantung dari ee luasan apa wilayah ya ee ataupun ee administratif dari kota tersebut gitu ya. ee ini Bapak Ibu bisa melihat detail ya ee di dalam buku panduan juga sudah ada. Nah, yang paling penting ini tadi saya melihat juga ada pertanyaan kaitannya dengan amonia yang tinggi gitu ya. Ee tadi amonia ini tadi mana tadi ya pertanyaannya ya? Ini ya untuk baku mutu bagaimana? Apakah tetap sama? Nah, ya tetap sama tadi ya ee memang untuk amonianya kan cukup tinggi ya 2.000 sampai 5.000 ya. Ee unit apa? Nah, ya kita bisa menggunakan unit ee makanya tadi tidak ee jadi bertahap ya, bisa menggunakan unit ee stabilisasi cairan ee bisa menggunakan unit pemisahan padatan karena sekali lagi ee 2.000 atau 5.000 ee apa meter mg/ liter itu kan bentuknya tercampur masih. mungkin ada dalam padatannya, mungkin ada dalam cairannya, mungkin ada dalam bentuk koloid, mungkin ada yang bentuk terlarut gitu. Nah, ketika kita sudah pisah-pisahkan maka nanti dia akan berkurang. Jadi, mungkin ada sebagian mengumpul di padatannya, nah sebagian mengumpul di cairannya. Jadi, karena kenapa ya? Karena kalau kita lihat cerita tadi ini karena terjadi pengentalan, terjadi mineralisasi ya, sehingga ee konsentrasinya cukup tinggi. Nah, ini yang perlu dilakukan ya. Contoh untuk metode sampling karakteristik lumpur tinja ya. Kita bisa menggunakan ee sampel lumpur tinja dari tangki gitu ya. Eah kita ambil, kita sedot gitu ya. Tapi yang jadi masalah adalah ternyata septik tank di masyarakat gak bisa dibuka Pak, gak bisa disedot gitu ya. Nah, ini ini menjadi masalah juga gitu ya. Kemudian ee ini metode pemeriksaannya bisa pakai SNI ya. Nah, kemudian kebutuhan data primer untuk DIDIPT itu ada karakteristik lumpur tinja, data survei, kemudian data sosial ekonomi dan data topografi. Ini penting ya. Eah, data topografi kemudian kaitannya dengan ee sondir dan juga boring ya. Apakah harus menggunakan cor beton? ya memang harus menggunakan ee cor beton gitu ya. Nah, struktur kolam ya ini ee kebanyakan menggunakan ee cor beton seperti itu ya. Mm. Oke. Nah, ini kalau kita lihat kenapa sih kita perlu melakukan karakterisasi? Karena lumpur tinja itu bervariasi sekali. Ini kal kalau kita ambil contoh ya ini di Uganda ya. di Uganda ya, di Afrika sana ee warnanya berbeda antara tangki septik yang kiri dengan yang kanan ya. Sistem tangki septiknya ee ee sudah pernah dikuras gitu ya 4 bulan yang lalu gitu ya. Sementara yang satunya 2,5 bulan yang lalu gitu ya. PH-nya berbeda, COD-nya berbeda. Jadi sangat variatif sekali. Nah, untuk itu untuk perancangan IPLT ya kita perlulah untuk melakukan ee pembandingan ya karakteristik lumpur tinja di daerah. Nah, misalkan ini saya contoh saya ambilkan dari data ya di ee PDAM Tirtaing misalnya gitu ya ee pada Agustus 2018 BOD-nya sekitar 1800-an ya sampai 1400 eh 1100 sampai 1800. COD-nya dari 28 2.100 sampai 3.500 gitu kan. Nah, kalau di Indonesia ini ada ya ee tipical hasil analisis ya. Ini dari studinya ADB gitu ya. Ya memang BOD-nya 200 sampai 3.500 ya. Kemudian COD-nya memang 500 sampai 17.000. Nah, kalau kita menggunakan dari Juknis ya, Juknis ini BOD-nya ya 2.000 sampai 5.000 ya, COD-nya ya 6.000 sampai Rp15.000. Nah, silakan menggunakan ee kriteria gitu ya. ee yang diacu ya. Nah, ee kalau misalkan ada data sampling tentu itu lebih baik. Tapi kalau misalkan tidak gitu ya mungkin pakai data ee kota-kota di sekitarnya misalnya seperti itu. Atau kalau memang tidak ada data itu bisa mengacu ke ee buku panduan gitu ya. Nah, lalu kita tentukan. Nah, kalau saya bisa biasanya bisa menggunakan yang maksimum ya atau kita juga bisa menggunakan nilai tengahnya supaya perancangannya tadi lebih lebih aman seperti itu. Nah, mungkin ini pakai rerata ya. Jadi kira-kira untuk BOD-nya kita pakai 3.500, COD-nya ee berapa ini? 10.500 gitu ya. Kemudian amonianya ini sekitar ee 1.000 gitu ya. Nah, kemudian di sini ee eh minyak lemak ee ya 175 gitu ya. Kemudian ee kolifom dan yang lain-lain. Nah, itu ee data yang perlu kita siapkan ya berupa data primer tadi ee data kuesioner masyarakat gitu ya. Ee kadang masyarakatnya ketika ditanya mau nyedot lumpur tinja enggak? Enggak mau, Pak. Kan gitu ya. saya ngapain saya nyedot lumpur tinja kan gitu. Nah, sementara kita sudah bangun. Nah, ketika kita sudah bangun berarti apa yang ee terjadi? Ya, akan menjadi ee bangunan yang tidak beroperasi. Nah, baik kita lanjutkan ya. Setelah kita melakukan penyaman persepsi lalu survei tadi ya, data-data sosial masyarakat, data kualitas ee lumpur tinjanya, kemudian data kontur topografi gitu ya. Nah, kita perlu merumuskan konsep IPLT-nya ya. Nah, dalam merumuskan konsep ya ini kita perlu mengetahui ya data Rispal yang sebelumnya ya. Jadi gini ee di dalam Rispal kita sudah punya target dan pentahapan ee ketercapaian sanitasi. Nah, dari situ kita sudah tahu berapa sih kira-kira di satu kota itu yang memiliki septic tank yang ee sesuai SNI misalnya yang aman. Nah, sehingga kita bisa menghitung kapasitas lumpur tinjanya. Kalau kita tidak menggunakan kapasitasnya itu menghitungnya dengan baik atau misalkan kita terlalu pesimis gitu ya. Wah, ini kita hitung e kita hanya mampu merencanakan untuk kapasitas 10 m³. Ternyata di daerah tersebut ada banyak kawasan komersial. Nah, dari kawasan komersial ternyata timbulan lubur tinjanya banyak gitu ya. Sehingga dalam 10 m³ dioperasikan 3 tahun sudah penuh gitu kan. Nah, ini kan perencanaannya jadi aduh harus mau nambah lagi. Ketika mau nambah lagi di dalam FS tidak dikaji lahannya sudah tidak ada. Nah, ini kan menjadi sulit gitu ya untuk pengembangan karena di awal itu tidak dibuat pentahapan gitu ya. Nah, kebutuhan data ya ini yang perlu dilakukan ya dokumen Rispal ini menjadi penting zona pelayanan gitu ya. Jadi kita harus mengetahui lokasi yang menggunakan unit-unit yang ada ee ee tangki septik yang sesuai SNI misalnya, jumlah yang yang sesuai SNI misal karena kita akan melakukan penyedotan di situ untuk menentukan kapasitasnya misalnya, kemudian jumlah rumah dan yang lain-lain. Nah, ini data-data yang diperlukan. Ini contohnya ee yang ingin saya sampaikan. IPLT di Pangandaran. Mungkin ada yang dari Pangandaran, izin Bapak Ibu. Ee 3,7 M pembangunannya mangkra ya sejak Oktober di Bulukumba ya. Ya. Ee 2,2 M itu Mangkra sejak Juli 2020 ya. Nah, ini di saya pernah ke Berau gitu ya ee dari awal dibangun tidak beroperasi gitu ya. Terus ee sekarang akhirnya direlokasi gitu ya. Jadi ya sebenarnya ini ee ya sudah terbangun tapi tidak beroperasi seperti itu. Nah, jadi banyak kasus ya IPLT mangkra tidak beroperasi karena kapasitasnya lebih besar gitu loh. Jadi dari awal udah kita bangun saja 60 m³/ 60 m³/ hari. Ya, ini kan bukan salah perencananya gitu loh kalau saya sampaikan gitu ya. Kita harus mengacu kepada rispalnya gitu ya. rencana induknya bagaimana? Ee atau ternyata ketika saya gali lagi ini mumpung Pak gitu ya, mumpung kita dapat dana dak karena mumpung kita dapat pendanaan dari ini dari pemerintah. Kalau kita bangun kecil-kecil belum tentu nanti akan ee dapat dana lagi seperti itu. Nah, tapi baik gitu ya. Ya, ini mungkin bisa jadi satu strategi gitu ya. Tapi bagaimana upaya kita untuk menggalakkan agar masyarakat ini mau untuk menyedot ee tangki septiknya gitu kan agar kapasitas yang berapa tadi ee 60 m³ tadi bisa terpenuhi atau sebenarnya ini solusi dari saya ya kita merencanakan itu memang bertahap. Jadi misalkan kita targetnya adalah 40 m³/ hari. Oke, 40 m³ per hari. Tapi kita rencanakan dalam ee ee 20 m³ yang pertama gitu ya. Lalu 20 m³ lagi untuk tahapan selanjutnya. Dan dari awal kita sudah mengidentifikasi lokasi yang dibutuhkan berapa luasannya dan nanti pengembangannya akan bagaimana. ini bisa menjadi solusi yang baik gitu loh. Sehingga dari awal kita sudah ee merencanakan tahapan ee IPLT-nya seperti itu meskipun tidak akan dibangun untuk saat ini gitu. Karena ini ini bisa mungkin saja ya dengan peningkatan kapasitas lalu ee berubah menjadi BD misalnya kemudian kapasitas SDM-nya juga meningkat gitu ya. Nah, ini juga mampu untuk mengguna apa melayani ee dan mengoperasikan ee IPLT dengan ee apa ee kapasitas yang besar. Tapi kalau dari awal sudah sudah tinggi gitu ya, nah nanti akan mangkra seperti itu. Nah, ini juga menarik Bapak Ibu mungkin di sini tadi kalau saya lihat ada yang dari DLH gitu ya, ada yang dari PU gitu ya. Nah, antar ee kedua ee dinas ini kan tentu harus saling mendukung gitu ya. misalkan ee dari apa dari Dinas PU sudah membangunkan ee IPLT gitu ya. Nah, ee Dinas Lingkungan Hidup yang akan mengoperasikannya misalnya, tapi Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa mengoperasikan karena ditolak oleh warga gitu kan. Nah, padahal dari awal juga kaitannya dengan UKL-UPL-nya gitu kan. Nah, seharusnya kan sudah dimitigasi ya di dalam ee upaya pengelolaan dan ee pemantauan lingkungannya. Nah, berarti kajian lingkungannya di sini kurang kurang pas gitu ya, karena ee ini sudah terbangun bahkan ditutup gitu ya. Atau ada juga yang ee menolak ya dari lokasi awal sudah ditolak. Kalau lokasi awal ditolak apakah DED-nya dilanjutkan? Ya, kalau dilanjutkan tetapi nanti akan ada risiko ya, risiko tidak bisa terbangun. Nah, aspek sosial tadi perlu mendapat perhatian serius ya, Bapak, Ibu ee terkait dengan lokasi PLT. Dan yang paling penting ini tadi ada jarak ke badan air penerima ya. Jadi jarak badan air penerima itu jangan sampai terlalu jauh. Kalau jaraknya itu terlalu jauh, berarti kita harus menyediakan saluran ya yang cukup jauh hingga menuju ke badan air dan ini akan membebani ya. Bisa jadi ee biayanya akan cukup mahal apalagi ya kalau ee jaringan yang menjadi ee tempat pembuangan tadi harus melewati lahan warga gitu loh. Lahannya bukan lahan pemerintah. Kalau lahan warga masyarakat enggak mau dilewati limbah katanya gitu ya. sehingga ini akan menjadi hal yang ee apa ya ee perlu dipertimbangkan. Betul seperti itu. Nah, ini sebenarnya kajian FS gitu ya. Tapi enggak apa-apa saya munculkan di sini ya. Jadi ee untuk melihat lokasi, kesesuaian lokasi itu bisa menggunakan scoring ya. kesesuaian lokasi dari IPLT-nya tadi bisa dioring ee nanti mana yang paling sesuai dapat diterima dan ee tidak dapat diterima ataupun ee layak atau dapat dipertimbangkan seperti itu. Nah, oke mungkin ee oke saya lihat dari sebelum masuk ke sini ya. Oke tadi sudah. Nah, untuk Pak Saleh nanti kita jawab ee pada saat ini pada saat studi kasus. Nah, Baku Mutu IPLT ya. Baku Mutu IPLT ini ya. Jadi baku moto IPLT itu masih menggunakan baku moto air limbah domestik ya, yaitu Permen LHK P68 2016 untuk ee padatan tersuspensi 30, organik ee BOD ya 30 eh COD 100 ya amonia 10 minyak lemak 5 kolifom 300 colifom unit per 100 mili ya. Kemudian ee untuk lumpur olahan ini belum ada baku mutunya. Jadi IPLT ini dengan apa? Dengan kadar yang cukup tinggi seperti ini ya ee itu perlu atau harus mampu mengolah untuk menjadi lumpur olahan yang lebih kering gitu ya dan evluen dengan kandungan polutan yang lebih rendah. ya. Nah, ee untuk memenuhi karakteristiknya, nah nanti akan saya jelaskan masing-masing teknologinya apa gitu ya untuk ardisti. Nah, kemudian kaitannya kemiringan pipa ya, penyumbatan. Nah, nanti kita akan ee bahas di studi kasus. Kemudian ini juga sudah ee kalau digunakan untuk tanaman. Nah, jadi gini ee intinya gitu ya. intinya ee belum ada peraturan ee terkait seperti itu. Nah, tetapi saya sendiri ya ee sedang mengembangkan begitu ya lumpur tinja ini ee lumpur yang sudah diolah ini sebenarnya mempunyai banyak potensi gitu ya. Bisa misalkan menggunakan ee digunakan untuk adsorben, bisa digunakan untuk yang lain gitu ya, bisa digunakan untuk misalkan untuk apa ee puffing ya dan yang lain-lain gitu ya. Nah, ee justru ee menurut saya dengan adanya upaya dari kita gitu ya, e kalau ini bisa bisa berhasil gitu ya, nah mungkin kita baru cari aturan yang sesuai bagaimana mungkin benar yang dikatakan apakah ee kalau misalkan digunakan sebagai pupuk gitu ya harus memiliki standar SNI berapa NPK-nya gitu ya. Nah, ini mungkin bisa diacu. Tetapi ee saat ini itu banyak yang di digunakan itu malah oleh taman-taman ya. Jadi, misalkan ada ee Dinas PU gitu ya, itu memiliki apa? Memiliki Dinas PU dan Pertamanan dan pemakaman gitu ya. Nah, mereka sudah menggunakan ini menggunakan lumpur dari yang lumpur kering karena sudah stabil ya ee ya patogennya sudah rendah gitu ya. sehingga ini bisa digunakan untuk ee tanaman-tanaman ee perindang yang di kota gitu ya. Ee kemudian ee ekoli. Nah, ekoli sebenarnya lewat kolam stabilisasi bisa, tetapi lewat ee disinfeksi juga bisa gitu ya. Kemudian naskah. Nah, Pak untuk penapisan satu daerah Rispal atau SSK. Nah, jadi untuk ee Rispal atau SSK ini sebenarnya masuknya ke dalam ee ini ya ee mungkin yang sebelumnya ya yang kaitannya dengan masterpl air limbah seperti itu. Tetapi ini ee dari jiwanya gitu ya. Kalau dia itu kota metropolitan ya, kota metropolitan itu sudah harus membangun e menyusun eh Rispal ya, rencana induk atau master plan di bawah ee kota metropolitan itu disebut sebagai outland plan gitu ya, kota sedang gitu ya. Nah, kalau kota kecil ya itu mungkin yang cukup menggunakan strategi sanitasi kabupaten atau kota. Jadi ee berdasarkan dari ee ini ya, besar kota jumlah penduduk seperti itu. Nah, baik. Nah, sekarang kita akan lanjutkan ya ee kaitannya dengan ee eh sampai jam 10. Eh 11.30 ya, Mbak. Iya, Pak. Betul. Nggih. Nggih, ya. Baik. Ee, Mbak Sabrina ya. Oke, masih ada 30 menit lagi untuk menampilkan ya ee terkait dengan ee ee teknologi yang ada di IPLT. Nah, ini perlu di ee dilihat di sini Bapak, Ibu ya ee lumpur tinja itu pengolahan IPLT itu ada dua jenis ya. Kita bisa mengolah ya dengan memisahkan padatan dan cairannya. Nah, maksudnya bagaimana ya? kita olah gitu ya. Ee lumbur tinja itu masuk lalu kita kita lewatkan setelah di diterima gitu ya. Kita pisahkan padatan dan cairannya ya. Dengan cara apa ya? Dengan cara pemisahan ataupun dengan cara pemekatan. Kalau terpisah ya padatannya terpisah ee cairannya akan diolah sendiri. Kalau semakin pekat nanti padatannya semakin pekat ya cairannya akan terpi terpisahkan. Nah, cairannya masuk ke unit pengolahan. Nah, unit pengolahannya itu bisa menggunakan kolam stabilisasi atau juga bisa menggunakan kolam aerasi misalnya. Nah, lalu padatannya ya padatannya di sini tadi ya bisa distabilisasi. Ketika distabilisasi lumpurnya tadi ya mungkin saja akan menghasilkan cairan gitu ya. Cairannya bisa dikembalikan ke pengolahan ee cairannya. Nah, sementara lumpur yang sudah stabil nanti dikeringkan akan menjadi lumpur yang kering. Nah, ini digunakan apabila ee kita memisahkan ya apabila lumpur tinja yang kita terima itu belum terolah atau peroah tebagian gitu ya. Jadi beban pengolahannya masih cukup tinggi. Akan tetapi kalau ee lumpur tinjanya tadi sudah sudah diolah sebagian gitu ya atau ee telah ee memiliki bahan organik yang lebih rendah dari hasil ee apa karakterisasinya tadi kita bisa tahu. Nah, ini bisa langsung tanpa pemisahan padatan, tetapi ini jarang ya ee karena ee fluktuatif ya. bisa jadi tahun ini ya ee atau periode sekarang ee BOD-nya rendah gitu tapi BOD mendatang ee cukup tinggi. Sehingga ini tidak disarankan ya lebih baik kita menggunakan pemisahan ee pemekatan padatan gitu ya karena ini nanti bisa menggunakan e anerobic digestion gitu ya. Eh dan kemudian evluennya bisa kita buang. Lalu kemudian selanjutnya kolam stabilisasi ya. lalu pemekatan lumpur, pengeringan lumpur seperti ini. Nah, ini adalah tipical teknologi yang saya ee resume ya dari ee ee video tadi. Nah, kalau Bapak Ibu lihat ya, yang pertama ini unit unit pemerimaan ini berfungsi mengumpulkan lumpur tinja ya. Jadi ini fungsinya menerima lumpur tinja. penerimaannya bisa langsung yang mekanis ya, yaitu namanya acceptent unit ya, kemudian eh non mekanis atau eh yang seperti saringan grid chamber gitu ya, by ekolisasi gris strap. Nah, itu yang di pretreatment ya, mohon maaf tadi. Jadi kalau kita lihat tadi minyaknya tadi kan cukup tinggi ya, 1500 gitu ya. Nah, itu berarti kita perlu melakukan ee apa? Pretreatment dulu. retreatment-nya menggunakan ya saringan, greay chamber, grp by ekualisasi atau kalau menggunakan mekanis ini semuanya sudah langsung jadi satu. Kemudian karena di sini tadi ada pemisahan padatan dan cairan ya melalui pemekatan gitu ya. Nah, memisahkan padatan dan cairan tadi sehingga konsentrasinya padatannya meningkat lebih kental. Kemudian cairannya kita akan pisahkan. Lalu padatannya akan kita olah sendiri. Nah, pemekatan ini bisa secara ee sendiri ya, solo yaitu gravity thickener. Jadi pemekatan secara gravitasi. Jadi dia mirip nanti akan saya jelaskan mirip dengan sedimentasi tapi ee sirkular. Kemudian dia juga pemekatan sekaligus stabilisasi bisa menggunakan aerobic digester, tangki imhof atau slat separation chamber seperti itu. Nah, kalau sudah karena di sini berarti stabilisasi maksudnya bahan organiknya bisa berkurang ya, lalu ee padatannya juga bisa terpisah gitu ya antara cairan dan padatannya. Oke, cairannya tadi keluar dari unit pemekatan bisa diolah secara anerob pilihannya mau kolam anerob anaerobik buffel reactor ataupun upflow anaerobic buffel filter. Nah, dilanjutkan dengan aerobik. Kenapa? Karena kalau anaerob saja dia tidak akan mampu ya untuk memenuhi baku mutu karena ee kualitas ee bahan organiknya COD-nya tadi ya cukup tinggi ya. ee sehingga ee bahan ee anaerobik dia mampu untuk menyisihkan COD-nya dari 2.000 menjadi 500 gitu ya, tetapi baku mutifnya 30 gitu ya. Nah, kalau aerobik ya maka butuh biaya yang sangat besar. Jadi ee dari 2.000 ke 500 anaerobik. Nah, 500 ke 30 itu menggunakan proses aerobik seperti itu. Nah, karena ee sifatnya lumpur tinja ni tadi kalau bisa diolah secara sederhana tidak menggunakan yang mekanis ya, kita bisa menggunakan ee sistem oksidasi, kolom oksidasi ya, anaerobik, aerobik ee kemudian ee fakultatif, lalu ada maturasi. Nah, untuk penghilangan patogennya itu ee jadi kalau pengelolaan aerobik itu di lumpur aktif misalnya gitu ya, nanti pengilangan patogennya disinfeksi. Tapi kalau di kolam oksidasi tadi ya, anaiknya anerob, pengolahan aerobiknya adalah kolam fakultatif gitu ya. Kombinasi aerobik dan aerobik. Lalu penghilangan patogennya kolam maturasi atau mungkin ditambahkan wetland. Walaupun ini juga ee sering ee terjadi ya koliformnya masih tinggi ya. Kenapa? Karena ya tidak pernah dirawat gitu ya. Ee terus kemudian ee bebannya berlebih gitu ya dan mungkin ada reontaminasi gitu ya. Nah, sehingga disarankan menambahkan disinfeksi. Desinfeksinya bisa menggunakan dosing klorin atau juga bisa menggunakan tablet ya, menggunakan ee tablet klor gitu tadi. Nah, kemudian untuk pengolahan padatannya ini tadi pengolahan padatannya bisa menggunakan stabilisasi ya ee seperti anaerobic digestor atau langsung dikeringkan. Kalau yang di sini tadi me apa? slat separation chamber airnya diolah di pengolahan cairan lalu padatannya langsung dikeringkan ya dikeringkan ee dengan cara apa ee solar drying misalnya atau bisa juga menggunakan pengeringan lumpur mekanis ya ee bisa menggunakan bed filter gitu ya atau filter press gitu ya setelah itu solar drying atau dengan ee pengolahan ya ada di kompos atau kalau mungkin juga bisa menggunakan pemanasan termal sehingga lumpur yang dihasilkan tadi lebih stabil. Nah, ini merupakan tipikal teknologinya. Nah, sekarang mau pakai yang mana gitu ya? Mau pakai yang ee konvensional atau mau pakai yang mekanis ya. Kalau ee target pasarnya sudah banyak gitu ya. misalnya ee memang sudah jelas ee orang yang akan menyedot lumpur tinjanya itu sudah banyak. Masyarakat itu sangat mendukung dan masyarakat ee mau secara rutin untuk menyedotnya. Mungkin bisa pakai IPLT mekanis karena apa? IPLT mekanis ini membutuhkan energi yang cukup besar. Kalau yang diolah itu sedikit, maka biayanya ya ee dia tidak akan mendapatkan keuntungan. Kita lihat ya. Misalkan biaya investasinya 24 miliar ya, gampangnya seperti itu ya. Biaya operasionalnya R juta per bulan dengan kapasitas desain 150 m³ per hari. Nah, memang ini lebih tidak bau gitu ya, lahannya lebih sedikit gitu ya. Tetapi dengan biaya R0 juta per bulan ini belum termasuk biaya SDM gitu ya, mungkin hanya biaya listrik dan bahan kimia gitu ya. Apakah mampu gitu? jangan-jangan tidak mampu. Kalau tidak mampu berarti ya kita pilihannya lebih kepada yang konvensional. Misalkan dengan kapasitas ee 10 m³ per hari gitu ya, biaya investasinya sekitar ya 6,5 m. Jadi per ya untuk kapasitas 10 m³ itu biayanya sekitar 6,5 m. Jadi per met³ itu sekitar ee ini ya per 6 ini ya 6 6,5 juta ya 6,5 juta ya. Nah ee biaya operasionalnya ini hanya cukup R juta per bulan. Nah kemudian lahannya kita butuh lahan sekitar ee 300 m² ya atau ee 0,3 hektar. Dan di sini tadi juga penting bahwa di EPLT mekanis tadi itu perlu koordinasi dengan PLN ya karena membutuhkan ee daya tambahan ya untuk ee suplly ee energi ya untuk blower dan juga untuk pompa dan juga untuk mekanikal ee di sistem eh apa eh acceptant plans-nya tadi. Nah, lalu bagaimana caranya kita untuk memilih gitu ya, alternatif teknologi pengelolaan lumpur tinja ya. Yang pertama ada beberapa tahapan ya, 1 2 3 4 5 ya. Jadi misalkan ee kita sudah tahu tadi di sini ee ini ya ini kan ada banyak pilihan ya pretreatment-nya pakai apa, pemekatannya pakai yang mana, air ee cairannya aerobik atau anaerobik, lalu pengolahan padatannya bagaimana gitu ya. Nah, kita oke kita sudah menyadari bahwa ee ee IPLT di daerah itu tidak mungkin kalau menggunakan mekanis untuk saat ini gitu ya. sehingga selama 20 tahun mendatang ini masih ee kita perlu menggunakan yang konvensional karena dari survei ehra itu diketahui masyarakat yang ee punya tangki septik sesuai SNI belum banyak, masyarakat belum mau melakukan penyedotan misalnya dan arah pengembangan di dalam strategi sanitasi kotanya ke depan juga lebih diarahkan ke sistem setempat. Oke, berarti kita hitung ee kapasitasnya ee sebanyak ee 6 m³ per hari misalnya. Nah, kalau sudah itu sudah clear. Oke, tujuannya apa? Oke, yang pertama tujuannya kita ingin mengolah ya airnya sesuai dengan baku mutu P68 2016. Kemudian ee lumpurnya lebih stabil ya, mungkin bisa digunakan untuk ee apa ee media tanam tanaman yang non pangan misalnya. Nah, lalu ada aspek kritisnya misalnya. Oh, ternyata aspek kritisnya bukan di masalah biaya karena dari awal sudah e sadar gitu ya, kita tidak mungkin menggunakan biaya apa ee teknologi yang mahal. Aspek kritisnya lebih kepada lahan gitu ya atau aspek kritisnya lebih kepada SDM gitu ya. Kalau bisa ee apa menggunakan teknologi gitu ya yang murah, tetapi karena ee operatornya masih di awal ini masih sedikit dan belum terlatih, jadi yang paling mudah dioperasionalkan. Nah, ini menjadi faktor kritis. Nah, kalau sudah kita kembangkan opsi teknologinya tadi. Jadi, kan ada banyak ee ini ya, ada banyak ee pilihan tadi ya. Dari setiap ee tahapan ini tadi kita rangkai menjadi satu ee komponen ee satu rangkaian IPLT. Nah, kalau sudah satu rangkaian tadi kita lihat ya efisiensi removal-nya per unit itu bisa menyisihkan berapa. Nah, nanti dari tiga akhirnya kita bisa mencapai semuanya ke baku mutu dan kita lakukan ee scoring ya, kita lakukan e pemilihan ya, teknologi terbaiknya yang mana. Nah, sekarang kita coba simulasikan ya. Misalkan kita simulasikan ya. Ada tiga opsi. Ada tiga opsi. Yang pertama tangki tinja. Lalu kita akan masuk ke tangki imhov. Kemudian kita ee cairannya kita pekatkan gitu ya. Ee pekat pemekatan lumpur di sini. Lumpur yang pekat tadi akan disedot ke drying area menjadi lumpur kering ya. Sementara airnya akan mengalir ke anaerobik ve reactor gitu ya. Kemudian dari anaerobik ya itu mengalir ke kolam fakultatif karena di sini mix antara anerob-aerob gitu ya. ee kemudian ee masuk ke kolam pematangan untuk ee disinfeksi. Tetapi karena ee mungkin ee biaya operasionalnya kurang, kita perlu tambahkanlah mungkin wetland untuk meningkatkan efisiensi gitu ya dan ditambahkan disinfektan. Mungkin di sini menggunakan klorin atau tablet ketika dibuang badan air ini ee sudah sesuai baku mutu. Nah, apakah yang dipakai mau yang opsi satu atau kita pakai opsi dua? kita tidak memakai imove tank ya, kita menggunakan solid separation chamber dan kita tidak menggunakan anar bevel reaktor, tapi kita pakai sistem kolam. Nah, yang kedua ini alasannya yang paling simpel ya. Kalau imovank tadi harus dalam konstruksinya dan nanti penyedotan dan lain-lainnya operasionalnya cukup rumit ya, mungkin cukup butuh ee skill gitu ya. Tapi kalau yang ini bisa manual gitu ya, kemudian lebih simpel. Jadi yang opsi dua tadi hampir-hampir mirip ya, masih menggunakan sistem yang ee konvensional tetapi operasionalnya lebih lebih singkat ee lebih sederhana. Nah, kemudian di opsi ketiga. Wah, ini mungkin untuk masa depan, Pak, ya. Kita kaji ya di masa depan mungkin kita pakai slide assistant plan gitu ya. Setelah itu dieekualisasikan ya. Kemudian setelah ekualisasi gitu ya, lalu diikening ya. E pakai graffiti eh thickener ya. Kemudian airnya diwatering ya, diwatering menggunakan eh polimer ya. Kemudian dikeringkan ke drying area ya menjadi lumpur kering. Sementara airnya itu akan oh harusnya dari di watering tadi ada air lagi ya masuk ke kolam airasi ya seperti lumpur aktif gitu ya kemudian sedimentasi ya kemudian disinfeksi lalu dibuang ke badan air. Nah kita membuat ee apa? Nah, ini saya sudah berikan ini ya nanti ya nanti akan saya berikan ee silakan bisa disimulasikan Excel-nya saya berikan untuk ee apa ya ee teknologi ini ya. Tiga teknologi ini misalkan lumpur tinja ya opsi satu ya. Debitnya kita anggap 40 m³ per hari gitu ya. BOD-nya segini ya TSS-nya 10.000 ya amoniaknya 100 misalnya minyak lemaknya 20. Nah beban pengolahannya bisa kita hitung ya ee debit dikalikan konsentrasi. Lalu ee ada unit imove tank gitu ya. Ini tidak saya tampilkan di sini nanti bisa digunakan ya. Ee saya berikan ee setelah e sesi kedua ya. Ee ini nanti kita bisa hitung ya ee evluence-nya karena ada solid content-nya sekitar 18% maka lumpur dari imove tank per hari 7 m³. Berarti ee kita anggap saja debitnya berkurang gitu ya. dari yang masuk 40-i 7 ya jadi 30 32,8 atau 33 lalu mengalir ke unit selanjutnya unit selanjutnya gitu ya. Nah, ini terpotong karena dalam Excel gitu ya. Nah, sehingga kita bisa tahu bahwa e drying areanya adalah 11 m³ per hari. Kalau kita ee waktu pengeringan lumpurnya 5 hari, berarti kita butuh sekitar berapa? 54,6 m³. Nah, nanti kita tinggal hitung ketebalan ee apa layer lumpurnya berapa, panjang kali lebarnya berapa untuk mendapatkan luasan area eh drying areanya. Nah, dari ini ini contoh ya untuk opsi satu ya, kita hitung ee menggunakan ee neraca massanya menggunakan persen removal. Persen removalnya dari mana? Kita akan lihat dari kriteria desain nanti. Nah, kemudian kita sekarang sudah punya tiga opsi ya. opsi satu yang konvensional, opsi dua konvensional dengan ee operasi pemeliharaan yang lebih ee mudah dan opsi tiga ee semi mekanis semuanya memenuhi ya dengan kriteria level ketercapaian baku mutu yang berbeda-beda gitu ya. Yang pertama 17 30 2730 memenuhi ya 1130 memenuhi dan yang lain-lain juga memenuhi. Nah, ini ee multiriterianya opsi satu, opsi du, opsi 3 ya. Misalkan ee kebutuhan lahan ya ee ini membutuhkan kolom stabilisasi ya. Ee kalau opsi dua itu juga lahan yang lebih luas karena ada SSC dan kolam anaerobik. Nah, opsi tiga ini lahannya paling sedikit ya karena hanya menggunakan kolam aerasi ya dan juga menggunakan mekanis. Tetapi aspek kritisnya kita lihat ee ini kita lahan enggak masalah sih gitu ya. Tapi yang masalah adalah investasi ya, biaya, kemudian penyedotan ya penyedotan dan pemotongan rutin agar sistem tetap stabil ya. Skill operator juga perlu ya. Kalau di SSC yang opsi dua ini ee tidak begitu ya skill-nya ya. Ee kemudian konstruksinya ini menjadi penting untuk ee pengerjaan konstruksi yang ABR ini lebih kompleks e karena ada skat dan lain-lain. Nah, sementara ee yang tipe kedua itu kolam stabilasi tadi relatif sederhana sehingga akhirnya kita bisa melakukan scoring ya untuk ketiga opsi tadi. Misalkan ee kita menganggap kebutuhan lahan ini enggak penting karena ee kita ee lahannya masih cukup luas. Jadi bobotnya hanya 10%. Biaya investasi operasi ini 20%, kebutuhan skill 20%, stabilitas performa kita enggak begitu penting. Jadi kita anggap mungkin 10%. Nah, setelah itu kita hitung ya. Makin tinggi nilainya berarti makin ee sesuai. Makin rendah nilainya makin tidak sesuai. Nah, setelah kita hitung ya, opsi 2 ternyata memiliki ee total skor 2,3 gitu ya. Nah, dibandingkan dengan opsi satu dan opsi 3 sehingga akhirnya kita bisa memilih yang opsi yang ke kedua ini tadi. Nah, ini yang ee yang ee sebagai resume ya ee apabila kita ingin membuat perencanaan ee atau perencanaan awal ya atau preliminary sizing ya untuk bangunan IPLT ya kita kumpulkan data dulu data kualitas limbahnya kemudian data kuantitas limbahnya kemudian kita sesuaikan dengan target ee target penyisihannya baku mutu yang ingin kita capai ya. Ah. Baku mutu tadi, untuk mencapai baku mutu tadi kita butuh efisiensi berapa? Nah, kemudian untuk mencapai efisiensi tersebut teknologi apa yang bisa memenuhi dan kita sesuaikan dengan beban beban pengolahan. Karena efisiensi itu ee tidak serta-merta bisa menurunkan 50%, 80% tapi ada syarat dan ketentuan berlaku. Syarat dan ketentuan itu dilihat dari mana? Dari bebannya. Semakin tinggi bebannya efisiensinya akan semakin berkurang. Kalau melebihi beban, efisiensinya akan turun drastis. Seperti itu. Jadi dia bisa menyisihkan 80% maksimum berapa kilogram BOD per hari. Apakah apakah unit kita mampu atau tidak? Nah, seperti itu. Nah, kalau sudah ee kita hitung dimensi dan kebutuhan lahannya. Jadi, masih dimensi kasar saja. Nanti kita butuh lahan. Kira-kira dengan lahan yang disediakan itu mencukupi atau tidak. Tapi seharusnya di awal di dalam FS itu sudah sudah direncanakan ya paling tidak sekitar 0,3 hektar untuk ee ditambah bangunan dan yang lain-lain. Nah, itu mungkin ya setengah hektar seperti itu. Nah, setelah itu dilakukanlah pemilihan tadi ya, aspek teknisnya tadi sudah sesuai atau belum dengan baku mutu ini menjadi yang paling penting dan aspek nokennis kaitannya dengan ee apa pertimbangan ee operasi pemeliharaan atau yang lainnya. Nah, ini yang ee ee terakhir ya. Ee oke. Tapi mungkin ada pertanyaan [Musik] dulu. Oke. Nah, ee ini apakah terjadi apabila terjadi peningkatan apa peningkatan konstruksi apa ada kemungkinan dilakukan perubahan metode yang awalnya konvensional menjadi mekanik? Bisa ya. bisa ya, tapi ini harus disesuaikan dengan ee perencanaan di awal gitu loh. Jadi merancang ini juga seni kalau menurut saya gitu loh ya. Makanya dilakukan opsi-opsi ini tadi ya kan misalnya kita pengin menambahkan sub asset andant plan gitu ya. Nah, kolam anerobik ini tadi ya kita solid so tetap ada gitu ya. Ee tetapi nanti kolam anerobiknya kita ubah menjadi kolam ekolisasi kan bisa kan gitu. Tapi kolom fakultatif tetap ada mungkin, tapi kita tambahkan unit baru gitu ya. Kolam maturasinyaah kita jadikan atau kolam fakultatifnya tadi kita jadikan kolam aerasi kan gitu. Lalu kolam maturasinya kita jadikan kolam sedimentasi. Nah, yang seperti ini perlu penceratan memang ya perlu ee analisa gitu loh. Jadi ee di satu daerah bisa jadi berbeda dengan daerah lain gitu ya. memang ee butuh pengalaman dan juga butuh ee analisa yang mendalam gitu. Tapi apakah bisa dilakukan? Bisa sekali gitu ya. Bisa sekali. Oke. Nah, apa jadi gini sekali lagi syarat dan ketentuan berlaku. Ee kenapa saya masih ee di di setiap daerah yang saya kunjungi? Kebetulan saya juga di Balai Sanitasi itu ee banyak membantu ya. Ee mereka pernah dari Balai Sanitasi pernah melakukan survei ke IPLT yang ada di wilayah Sulawesi. Sudah ditampilkan semuanya. Kemudian survei ke wilayah Sumatera sudah ditampilkan semuanya. Jadi secara struktur bangunan tidak ada yang masalah. secara desain ee mungkin 80% sesuai gitu, secara bangunan 100% oke konstruksinya gitu ya. Yang jadi masalah adalah ya ee 70% itu tidak beroperasi. Karena tidak beroperasi itu berarti apa ya? Tidak tidak sesuai ya kan. Nah, sehingga kalau kalau misalkan tadi kolam maturasi, kolam maturasi itu ada syarat dan ketentuannya. dia bisa untuk menyisihkan patogen itu kalau radiasi sinar mataharinya segini kan gitu. Kedalaman kolamnya segini gitu. Kalau musim hujan apakah kolam maturasi mampu untuk menyisihkan bakteri? Ya enggak bisa ya kan ya? Karena waktu kontak dengan mataharinya tidak ada, kan gitu. Nah, sementara kalau kita harus menghitung nanti di kolam maturasi ya ee kalau musim hujan bagaimana kan gitu. Tapi kalau pas musim kemarau berapa waktu penyinarannya misalnya atau jangan-jangan kolam maturasinya bisa ini Pak bisa apa ee bisa meluber gitu. Kenapa? Karena di awal ee apa perencanaan kedalaman kolamnya terlalu minim karena diharapkan untuk meningkatkan efektivitas radiasi sinar matahari sehingga kedalaman kolamnya sangat dangkal sekali ya pakai kriteria yang minimum gitu. Ternyata tidak mempertimbangkan curah hujan yang ada di daerah tersebut gitu loh. Nah, sehingga nanti ee meskipun sudah dibuat secara hidrolika mengalir tapi cepat penuh gitu. Nah, ini juga juga penting sekali lagi ee perencanaan di awal ya, perencanaan di awal untuk mencapai efisiensi ini mungkin gitu. Untuk mencapai ini mungkin karena kita melihat ada beban ya dan ada kriteria desain. Tetapi apakah ini bisa terjadi sesuai? Ya, harus dioperasi dioperasikan gitu harus sesuai dengan operasi dan pemeli pemeliharaannya gitu. Makanya di beber ee umumnya sekarang saya masih menyarankan adanya penambahan desinfeksi seperti itu, gitu. Oke. Nah, sekarang kita lanjutkan ya. Nah, ini buku A ya. Buku A ini ee pandungan ee panduan perhitungan bangunan pengolahan lumpur tinja. Jadi, bagaimana kita mengolah ee merancang ee bangunan pengolahan. Setelah kita tetapkan teknologi terpilih tadi, kita lihat kriteria desainnya. Nah, kriteria desain tadi misalkan waktu tinggal. Waktu tinggal itu artinya berapa lama air ee volume bangunan tadi bisa menampung air timbah. Kalau misalkan ee waktu tinggalnya adalah 2 jam ya, sementara per jam itu adalah debitnya 1 m³. Ya, paham ya? Jadi kalau misalkan waktu tinggalnya adalah ee 2 jam misalnya per jam adalah 1 m³, maka kita harus membangun minimal 2 m³. Kenapa? Karena 1 jam pertama yang masuk adalah 1 m³. Lalu 1 jam berikutnya atau 2 jam adalah 2 m³ ya. Sehingga ketika sudah lebih dari 2 jam dia akan melimpah mengalir ke unit yang lain. Nah, tapi kalau misalkan kita punya kriteria desain waktu tinggal 2 jam, tapi kita hanya membuat ee unit dengan volume 1 m³, sementara debit yang masuk 1 m³ ini waktu tinggalnya hanya 1 jam. Karena setelah 1 jam dia akan melimpah ke unit yang selanjutnya. Nah, sementara tadi disampaikan bahwa efisiensi removal-nya itu ee 50% itu kalau waktu tinggalnya sesuai. Nah, kalau waktu tinggal tidak sesuai maka efisiensi removalnya juga tidak akan ee sesuai. Nah, kemudian ini kan volumenya sudah bisa ee sudah terjadi Pak, terbangun, Pak. Berarti saya akan ubah BO boleh. bisa ya, yaitu dengan cara mengatur debit gitu ya. Jadi kalau misalkan volume kan sudah tidak bisa berubah ya, karena kita pengin ee volumenya eh waktu tinggalnya ee tetap 2 jam, jadi volumenya kita yang dialirkan ke sini ee debitnya harus kita sesuaikan. Yang awalnya 1 m³/j debitnya kita atur, kita jadi kurangin jadi setengahnya ya. kita bangun ekualisasi lagi di sini misalnya ya, sehingga yang dialirkan menjadi lebih ee sedikit misalnya ya. Nah, itu untuk ee meningkatkan efisiensi. Nah, itu perlunya ee kita mengetahui ee apa kriteria desain ya. Nah, kalau sudah kita hitung ya ee kita tentukan struktur bangunannya tadi apa ya ee terus spesifikasi teknis ya mekanikal elektrikal gitu ya. Kemudian kita juga ee lakukan ya kesetimbangan massa ya, debit BOD, COD, TSS-nya untuk mengetahui aliran massanya ya, pembebanannya tadi. Kemudian kita sesuaikan tata letaknya dalam satu layout. Nah, kemudian kita hubungkan tata letak tadi apakah menggunakan saluran ata menggunakan pipa. Dan nanti kita perlu juga melakukan analisis hidrolika ya, profil hidrolisnya bagaimana. Nah, setelah ee setelah dipastikan dia bisa mengalir, nah lalu kita akan membuat gambar detail ya dari bangunan ee pengolahannya tadi. Nah, ini merupakan ee apa ee ee ee sistematika ee perencanaan bangunan ee pengolahan dari IPLT. Nah, selanjutnya ini struktur ya, perencanaan ee struktur ya. Jadi struktur IPLT ya ee ini ya kita yang akan dihitung dalam struktur ya tentu kita ya ini sebenarnya ahli sipil ya. Saya dari teknik lingkungan gitu ya. Tidak tidak menguasai terkait dengan struktur. Yang saya tahu hanya momen gitu ya. Yang hanya tahu hanya ee kuat tekan gitu ya. tidak tidak banyak gitu ya, tetapi biasanya ini kita membutuhkan ahli dari struktur sipil. Nah, dengan misalnya misalnya dari struktur ini kita membutuhkan ee volume sebanyak 24 m³. 24 m³ tadi dengan beban ee beban momennya berapa gitu ya. Ee kemudian gaya-gaya di dalam elemen strukturnya tadi akan membebani berapa gitu ya. Kalau misalkan e dari analisis strukturnya itu sudah sesuai, maka eah oke. Tapi kalau ternyata dari tangki tadi ya bebannya melebihi, maka mutu betonnya harus disesuaikan. Misalnya ee dengan kuat desak seperti itu kita harus pakai ee berapa MPA gitu ya. Setelah kita lihat oh ternyata dia minimal K apa ee 250 gitu ya. K250 atau K350. Nah, dan itu harus dikontrol mutunya. agar untuk mencapai ee standar yang kita butuhkan. Nah, itu kaitannya dengan ee struktur ee bangunan ya. Atau bisa juga kaitannya dengan pondasi. Misalkan pondasinya ee tanahnya itu ada dari hasil sondir gitu ya. Ee tanahnya ini agak lunak gitu ya. Nah, kalau agak lunak berarti ee kita bisa menggunakan bor pile. Kalau bor pile berapa dimensi bor pile-nya? misalkan radius radius pile apa ee untuk batangnya tadi itu kan harus dihitung gitu ya yang mampu untuk menahan ee si ini si ee beban dari strukturnya ditambah beban dari apa ee air air limbahnya gitu ya. Kemudian juga kaitannya dengan tanah ya. Apakah tanahnya tadi butuh galian timbunan? kedua. Kemudian juga lerengnya stabil atau tidak itu juga perlu diperhatikan dan perlu koordinasi dengan ee struktur ya. Nah, ini saya akan tampilkan ee buku yang ee struktur ya. Nah, ini ini sebentar saya stop share ya. Ini ya. Jadi ini pondasi dangkal, pondasi sumuran ya. Ini ee bukunya ya. Jadi, bak penerima tadi beban yang diterima dinding ya, tekanan lateral ya, kemudian alat mekanis ini akan menjadi beban gitu ya. Kemudian saringan sampah bebannya beban dinding gitu ya. Kemudian ada beban lateral, beban dari sisi air dan yang lain-lain. Nah, ini ee ee yang kaitannya dengan ee struktur ya. Nanti bukunya akan ee saya berikan ya, buku pedomannya ini khusus untuk training dengan Project B Indonesia ya kan. Nah, ini ee ada kaitannya dengan penyelidikan tanah ya. Nah, ini semuanya sebenarnya lebih kepada ee ahli dari struktur ya, ee ahli dari teknik sipil gitu. Nah, baik [Musik] selanjutnya. Oke, 7 menit lagi ya. Nah, kemudian kaitannya dengan mekanical electrical ya. Nah, ini buku ke C ya, panduan mekanical elektrikal. Nah, misalkan dalam sistem IPLT ya itu mekanical electricalnya yang digunakan apa ya? Sistem utamanya tentu pompanya gitu ya, kemudian kontrol pompanya, PLC-nya ya, program lobik controllernya, daya listriknya, tapi juga ada sistem penunjang. misalkan penerangan ya, penangkal petir ya, tata udara yang dibutuhkan juga gitu ya. Nah, ee misalkan di dalam di dalam IPLT ya ee yang dibutuhkan ya yang dibutuhkan untuk sistem mekanical electricalnya apa saja ya sini ya. Nah, untuk pretreatment dia butuh screen, butuh pompa pasir. Untuk stabilasi lumpur dia butuh pompa lumpur, butuh scraper. Nah, butuh aerator misalnya. Nah, di dalam buku ini ya ee ini ada dasar-dasar terkait dengan pompa gitu ya. Pompa yang dibutuhkan apakah dia dinamis atau eh eh positive dislacement gitu ya atau ee menggunakan pompa dosing gitu ya dan juga ee yang lainnya kaitannya dengan eh head loss gitu ya, kehilangan tekanan gitu ya agar tetap bisa mengalir ya. pemilihan pompa sampai ke aerator ya, pengaduk dan juga ee alat-alat mekanis yang digunakan di dalam ee apa ee IPLT itu di ee sesuaikan ya ditampilkan di sini. Tapi sekali lagi ee saya sebagai ahli teknik lingkungan biasanya ee hanya memahami spesifikasinya untuk terkait detail terhadap ini bagaimana operasi pemeliharaan sampai belinya di mana dan lain-lain ya itu lebih paham dari sisi ee ME ya orang mekanikal dan ee elektrikalnya. Nah, yang ee terakhir ya ini anggaran biaya ya. Nah, untuk anggaran biaya ya, perhitungan anggaran biaya tentu kita ee perlu melakukan kajian ya. Ee dari sini kita ee untuk menghitung anggaran biaya kita perlu input gambar ya, gambar DEED-nya ya. Ee gambar DEED-nya tadi misalkan kita mau membangun ee apa? ee bak ekualisasi dengan volume 24 m³ gitu ya. Untuk membangun itu perlu galian berapa meter kubik. Untuk menggali misalnya perlu butuh ee apa tenaga kerja berapa gitu ya. Nah itu di dilakukan ya volume pekerjaannya kemudian ee jenis uraian pekerjaannya dilakukan dan kita lakukan analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan dari koefisien tenaganya berapa gitu ya. ee untuk memindahkan atau untuk menggali 1 m³ itu dibutuhkan ee berapa tukang, berapa laden, berapa ee pembantu misalnya. Nah, nanti disesuaikan dengan ee analisis harga satuan di ee wilayah ee perencanaan. Nah, kalau sudah nanti akan kita mendapatkan rencana anggaran biaya ya dengan mengalihkan antara volume dan harga satuan pekerjaan. Nah, kaitannya dengan informasi teknologi mungkin akan saya jelaskan nanti setelah ee ee sesi kedua ya di sesi kedua mungkin demikian ee yang bisa saya paparkan ee Mbak Sabrina. Baik, Pak. Baik. Eh demikian tadi penyampaian materi dari pemateri kita hari ini yaitu Bapak Dr. Engludin Nurmio, STM yang sangat luar biasa sekali. Namun sebelum masuk ke acara selanjutnya, saya ingin menginformasikan terlebih dahulu kepada para peserta yang menginginkan materi sekaligus sertifikat pada training online kita hari ini. Dapat request materi sekaligus sertifikat pada link yang telah admin kami kirimkan di kolom chat Zoom. Lalu ee kami dari panitia juga memohon maaf sebesar-besarnya dikarenakan adanya kendala teknis maka nomor WhatsApp kami alihkan ke nomor WhatsApp yang baru di 081225169775 atau Bapak Ibu juga dapat melihat link nomor WhatsApp kami di kolom chat Zoom yang sudah kami kirimkan. Lalu untuk mendapat informasi seputar webinar, training online, aktivitas offline, dan hal menarik lainnya, Bapak Ibu juga dapat join ee pada grup WhatsApp kami yaitu informasi Project B Indonesia. Kemudian ee pada link yang juga sudah admin kami kirimkan di kolom chat Zoom. Selanjutnya yaitu masuk ke sesi foto bersama. Kali ini saya akan dibantu oleh admin kami yang bertugas. kepada Amin dan petugas kami persilakan. Baik, terima kasih kepada moderator yang telah memberikan waktunya kepada saya. Ee kita masuk ke sesi foto bersama. Kepada Bapak Ibu kami mohon untuk on kamera terlebih dahulu. Baik, sesi foto bersama saya mulai ya, Bapak Ibu dengan 1 2 3. Slide kedua 1 2 3. Baik, sudah. Terima kasih. Saya kembalikan ke moderator. Baik, terima kasih untuk Amir yang telah membantu sesi foto bersama kita pada pagi hari ini. Kemudian selanjutnya kami juga ingin meminta kesediaan Bapak Ibu untuk mengisi kuesioner yang linknya juga sudah di-share di kolom chat supaya kegiatan kami selanjutnya bisa lebih baik lagi. Jadi, Bapak Ibu bisa memberikan saran dan masukannya di link kuesioner tersebut. Akhir kata, saya selaku MC sekaligus moderator pada sesi pertama memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan selama memandu acara ini. Saya Sabinaah pamitur diri. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih dan sampai jumpa lagi di sesi kedua pada pukul 13. masuk nanti