Pada video sebelumnya kita sudah membahas tentang kestabilan unsur dan dari pembahasan tersebut kita mengetahui bahwa unsur-unsur selain gas mulia bersifat tidak stabil dan untuk mencapai kestabilan konfigurasi elektronnya maka atom-atom selain gas mulia akan melakukan ikatan satu sama lain Nah, ikatan kimia terdiri dari 3 jenis ikatan Yang pertama ikatan ion, yang kedua ikatan kovalen, dan yang ketiga ikatan logam Nah, pada video kali ini kita akan membahas tentang ikatan ion Nah, apa yang dimaksud dengan ikatan ion? Ikatan ionik merupakan ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik atau gaya elektrostatik antara anion dan kation yang terbentuk sebagai akibat serah terima elektron. Nah, ikatan ion ini terjadi antara unsur logam dan unsur non-logam. Unsur-unsur logam memiliki elektron valensi yang berjumlah kurang dari 4, sehingga untuk mencapai kestabilan cenderung melepaskan elektron. Dan setelah melepaskan elektron, maka akan terbentuk kation atau ion yang bermuat.
ada pun untuk unsur-unsur nonlogam memiliki elektron valensi yang berjumlah lebih dari 4 sehingga untuk mencapai kestabilan konfigurasinya cenderung menerima atau menarik elektron nah, ini adalah contohnya Nah, karena menerima atau menarik elektron, maka akan terbentuk anion atau ion yang bermuatan negatif. Nah, kation dan anion yang terbentuk karena pelepasan dan penerimaan elektron ini, kemudian mengalami gaya elektrostatik atau gaya tarik-menarik. Nah, gaya inilah yang disebut dengan ikatan ionik.
Ada pun senyawa yang terbentuk disebut dengan senyawa ionik. Nah contohnya adalah ikatan ion yang terjadi pada senyawa NaCl. Nah mari kita bahas bagaimana proses terjadinya ikatan ionik pada senyawa NaCl.
Natrium merupakan suatu unsur dengan nomor atom 11 sehingga konfigurasinya adalah 2, 8, 1 dan berdasarkan konfigurasi ini kita dapat mengetahui bahwa elektron valensinya berjumlah 1 Nah pada video sebelumnya kita sudah membahas bahwa suatu unsur akan bersifat stabil apabila elektron valensinya berjumlah 8 Nah artinya unsur natrium dengan elektron valensi yang berjumlah 1 ini bersifat tidak stabil dan supaya mencapai kestabilan unsur atau supaya elektron valensinya menjadi 8 maka satu elektron valensinya ini akan dilepaskan dan setelah melepas satu elektron maka akan terbentuk ion bermuatan positif 1 yaitu ion Na+, dengan konfigurasi 2,8 Nah di sisi lain, klorin merupakan suatu unsur dengan nomor atom 17 sehingga konfigurasinya adalah 287. Nah dari konfigurasi ini, kita dapat melihat bahwa elektron valensinya adalah 7. Dan untuk mencapai kestabilan konfigurasi atau supaya elektron valensinya menjadi 8, maka klorin harus menarik 1 elektron. Nah, elektron yang dilepaskan oleh natrium tadi kemudian akan diterima oleh klorin sehingga akan terbentuk ion bermuatan negatif 1, yaitu terbentuk ion Cl-min dengan konfigurasi 2, 8, 8. Nah, ion Na+, dan Cl-yang terbentuk ini kemudian akan mengalami ikatan ion atau mengalami gaya tarik-menarik sehingga membentuk senyawa NaCl. Nah supaya lebih paham kita coba kerjakan beberapa soal dengan ilustrasi yang lebih sederhana Nah soal yang pertama, tuliskan pembentukan ikatan ion dari magnesium dengan nomor atom 12 dan klorin dengan nomor atom 17 serta tuliskan rumus molekul dari senyawa yang terbentuk Nah untuk soal ini kita tentukan terlebih dahulu konfigurasi elektron dari unsur-unsurnya Supaya kita bisa mengetahui berapa elektron yang akan dilepaskan dan berapa elektron yang akan diterima Nah untuk magnesium, nomor atomnya adalah 12, sehingga konfigurasi elektronnya adalah 282. Nah dari konfigurasi ini, kita dapat melihat bahwa elektron valensi dari Mg adalah 2. Sehingga supaya konfigurasi elektronnya menjadi stabil, atau supaya elektron valensinya menjadi 8, maka 2 elektron valensinya ini dilepaskan.
sehingga akan terbentuk ion Mg2+, dengan konfigurasi 2,8. Nah berikutnya untuk klorin, nomor atomnya adalah 17, sehingga konfigurasinya adalah 287, dan supaya menjadi stabil, atau supaya elektron valensinya menjadi 8, maka Cl akan menarik 1 elektron, sehingga membentuk ion Cl-dengan konfigurasi 288. Nah dari sini kita dapat melihat bahwa 1 atom Cl hanya mampu menangkap 1 elektron yang dilepas. dilepaskan oleh magnesium artinya untuk menangkap dua elektron yang dilepaskan oleh magnesium maka dibutuhkan dua atom klorin Atau, dengan bahasa sederhana, jumlah elektron yang dilepaskan dan jumlah elektron yang diterima harus sama.
Nah, di sini kita dapat melihat bahwa jumlah elektron yang dilepaskan adalah 2, sedangkan jumlah elektron yang mampu diterima adalah 1. Sehingga, supaya jumlahnya menjadi sama, maka kita kalikan silang. Untuk Mg kita kalikan 1, kemudian untuk Cl kita kalikan 2. Sehingga, 2 elektronnya menjadi sama. elektron yang dilepaskan oleh magnesium dapat ditangkap oleh dua klorin nah dapat kita tuliskan seperti ini untuk magnesium karena dikali satu maka tidak terjadi perubahan satu atom magnesium melepaskan dua elektron sehingga membentuk ion Mg2 plus nah untuk klorin nya disini dikalikan dua sehingga dua Cl menangkap dua elektron sehingga terbentuk dua ion Cl- Nah, 1 ion Mg2+, dan 2 ion Cl-ini kemudian akan mengalami gaya tarik-menarik atau gaya elektrostatik yang disebut dengan ikatan ion, sehingga membentuk senyawa MgCl2. Nah, dapat kita tuliskan sebagai berikut, Mg2+, ditambah 2 Cl-menghasilkan MgCl2.
Nah contoh berikutnya, tuliskan pembentukan ikatan ion dari unsur A dengan nomor atom 13 dan unsur B dengan nomor atom 16 serta tuliskan rumus molekul dari senyawa yang terbentuk. Nah langkah-langkah yang kita lakukan sama dengan soal sebelumnya, kita tuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektron dari unsur-unsur yang ada. Untuk unsur A dengan nomor atom 13, konfigurasi elektronnya adalah 2. Nah dari konfigurasi ini kita dapat melihat bahwa elektron valensinya berjumlah 3 dan supaya mencapai kestabilan konfigurasi elektron atau supaya elektron valensinya menjadi 8 maka 3 elektron valensinya dilepaskan sehingga terbentuk ion A3 plus dengan konfigurasi 2,8 Nah berikutnya untuk B dengan nomor atom 16, konfigurasinya adalah 286. Nah dari sini kita bisa melihat bahwa elektron valensinya berjumlah 6. Dan supaya mencapai... kestabilan konfigurasi atau supaya elektron valensinya menjadi 8 maka unsur B ini akan menarik 2 elektron sehingga membentuk ion B2-dengan konfigurasi 2, 8, 8 Nah, dari sini kita dapat melihat bahwa A melepas 3 elektron, sedangkan B mampu menangkap 2 elektron.
Nah, berarti jumlah elektron yang dilepaskan dan jumlah elektron yang diterima belum sama. Supaya sama, maka kita kalikan silang. Untuk A kita kalikan 2, dan untuk B kita kalikan 3. Sehingga untuk A, 2 unsur A melepaskan elektron. dengan total berjumlah 6 elektron dan membentuk 2 ion A3+.
Kemudian untuk B-nya, 3 unsur B menangkap 6 elektron sehingga membentuk 3 ion B2-. Nah, dari sini terlihat ya bahwa elektron yang dilepaskan dan diterima sudah sama, yaitu 6 elektron. Nah, berikutnya 2 ion A3+, dan 3 ion B2-ini.
Kemudian mengalami ikatan ion atau mengalami tarik-menarik sehingga membentuk senyawa dengan rumus molekul A2B3. Dapat kita tuliskan sebagai berikut, 2A3 plus ditambah 3B2 min menghasilkan senyawa A2B3. Terima kasih.