Deforestasi dan Emisi Karbon di Indonesia

Oct 16, 2024

Ringkasan Kuliah tentang Deforestasi dan Emisi Karbon di Indonesia

1. Data Emisi Karbon di Indonesia

  • Indonesia adalah negara terbesar ke-6 penghasil emisi karbon di dunia dengan 1,98 miliar ton CO2 per tahun (World Resource Institute, 2012).
  • Laporan UNDP (2007) menyatakan sektor kehutanan sebagai penyumbang terbesar emisi karbon akibat deforestasi dan degradasi hutan.

2. Rencana Aksi Nasional

  • Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (2010-2020).
  • Indonesia berkomitmen mengurangi emisi 29% secara mandiri dan 41% dengan kerjasama internasional pada tahun 2030.

3. Laju Deforestasi di Indonesia

  • Antara 2009-2013, Indonesia kehilangan hutan seluas 1,13 juta hektare per tahun.
  • Setiap menit, hutan Indonesia hilang seluas 3 kali lapangan sepak bola.
  • Pada tahun 2013, tersisa sekitar 83 juta hektare hutan alam di Indonesia.

4. Penyebab Deforestasi

4.1 Penyebab Langsung

  • Konversi hutan untuk:
    • Perkebunan kelapa sawit.
    • Hutan tanaman industri.
    • Aktivitas HPH (Hak Pengusahaan Hutan).
    • Pertambangan.

4.2 Penyebab Tidak Langsung

  • Kebijakan pemerintah di tingkat nasional dan daerah seperti RTRW dan rencana kehutanan.

5. Karakteristik Hutan di Tiga Provinsi

5.1 Sumatera Utara

  • Pada tahun 2013, memiliki 33 juta hektare hutan alam, berkurang menjadi 1,64 juta hektare pada tahun 2016.

5.2 Kalimantan Timur

  • Hutan berkurang sekitar 472.000 hektare dari 6,37 juta hektare di tahun 2013 menjadi 5,89 juta hektare di tahun 2016.

5.3 Maluku Utara

  • Hutan alam pada tahun 2013 seluas 1,66 juta hektare, berkurang setiap tahun terutama dalam konsesi perizinan.
  • 72% deforestasi dalam konsesi perizinan.

6. Dampak Deforestasi

  • Deforestasi berdampak besar pada lingkungan dan masyarakat:
    • Banjir.
    • Longsor.
    • Ketimpangan penguasaan lahan.

7. Komitmen Pemerintah Indonesia

  • Deforestasi masih terus terjadi, bahkan meningkat dari tahun sebelumnya.
  • Hanya 4% lahan diberikan ke masyarakat melalui program perhutanan sosial.

8. Ancaman untuk Hutan Alam di Wilayah Timur

  • Tren diversitas bergeser ke wilayah timur dengan ancaman lebih besar bagi hutan alam yang tersisa.
  • Penting untuk mengevaluasi pengelolaan hutan secara berkelanjutan dan adil.