⚖️

Kepuasan Publik dan Keadilan di Indonesia

Feb 22, 2025

Diskusi tentang Kepuasan Publik dan Keadilan di Indonesia

Survei Kepuasan Publik

  • Survei kepuasan masyarakat terhadap Bapak Prabowo dan Bapak Gibran mencapai 80 persen.
  • Tingkat kepuasan ini mirip dengan saat pemerintahan Jokowi.
  • Meskipun survei tinggi, ada survei independen yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat.

Fenomena "Kabur Aja Dulu"

  • Terdapat keinginan untuk "kabur" dari Indonesia akibat ketidakpuasan.
  • Penulis merasa terancam karena vokal dalam menyampaikan pendapat.
  • Sindrom orang yang sering pergi ke luar negeri dan kembali merasa tidak nyaman dengan kondisi di dalam negeri.

Perbandingan dengan Negara Lain

  • Contoh: Ketidakpuasan ketika kembali dari negara seperti Turki dan Jepang.
  • Fokus pada keadilan dan kualitas hidup sebagai faktor penting dalam keputusan untuk tinggal atau pergi.

Masalah Keadilan di Indonesia

  • Keadilan dianggap sebagai isu paling mendasar.
  • Contoh kasus hukum yang tidak adil: perbandingan hukuman untuk koruptor besar vs. nenek yang mencuri kayu.
  • Proses digitalisasi surat tanah yang tidak efektif, mengakibatkan masyarakat kehilangan kepercayaan.

Brain Drain

  • Isu brain drain: orang-orang cerdas meninggalkan Indonesia untuk mencari peluang di luar negeri.
  • Kualitas hidup yang rendah dan kurangnya kesempatan kerja di dalam negeri mendorong orang untuk pergi.
  • Ada anggapan bahwa memilih untuk pergi adalah tindakan tidak nasionalis.

Tanggung Jawab Moral

  • Ada perdebatan tentang moral obligation untuk tetap tinggal dan berkontribusi versus pergi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
  • Pentingnya koordinasi di antara orang-orang baik untuk menciptakan perubahan.

Pendidikan dan Edukasi

  • Swing voters (pemilih yang tidak menetap) perlu edukasi yang lebih baik untuk menciptakan perubahan.
  • Orang-orang yang terorganisir dengan baik seringkali orang-orang jahat, sedangkan orang baik terlalu terpecah.

Simbol Keadilan dalam Al-Quran

  • Cerita tentang Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal sebagai dua pendekatan dalam menghadapi kesulitan.
  • Pesan terakhir adalah pentingnya berjuang untuk perbaikan di Indonesia sambil tetap mempertimbangkan pilihan untuk pergi jika diperlukan.

Kesimpulan

  • Keadilan dan akses yang setara perlu diperjuangkan di Indonesia.
  • Penting untuk mendidik dan mengorganisir masyarakat agar bisa bersuara dan berkontribusi dalam perubahan.