Sudah terlihat, ada suara? Sudah, Bu. Sudah, Bu. Sudah, Bu.
Susun oleh Asli. Jadi unsur-unsur yang sudah ditemukan di alam disusut berdasarkan kenaikan nomor periodik. Saya ulangi lagi, untuk sistem periodik ini atau tabel periodik ini dibagi 4 golongan.
Ada golongan utama, kemudian golongan transisi, golongan lantanida, dan golongan aksinida. Di level SMA, kita hanya mempelajari golongan utama dan transisi saja. Jadi yang di bawah ini nanti tutup dibahas pada kunyian nuklir atau kunyian inti, karena mereka bersifat radioaktif. Di dalam tabel periodik ada istilah golongan dan ada istilah periode. Jadi kalau ibu katakan golongan, posisinya dia dari atas ke bawah, yang tegak ya, yang traktikal nih, ini golongan.
Ini golongan 1A dari Hiburan. hidrogen sampai kalsium H sampai Fr ini satu golongan satu golongan jadi atas ke bawah yang vertikal ini satu golongan golongan ditentukan oleh elektron valensi elektron di kulit terluar sedangkan kalau yang horizontal dari kiri ke kanan ini yang disebut dengan periode periode itu ditentukan oleh kulit atom periode itu ada 7 1 sampai 7 ini kulit. Jadi H sama H itu periode 1. L, I, B, E sampai N, E ini periode 2. N, A, M, G sampai A, R ini periode ketiga dan sekerisnya.
Ingat ya, jadi kalau golongan karena elektron valensi itu maksimumnya 8, maka golongan itu dari 1 sampai 8. Sedangkan kalau periode karena kulit atom paling besar itu 7, maka periode 1 sampai 7. Nanti ini juga tabel ini dibagi per blok, ada blok S, blok S itu yang subkulit terluarnya itu S, atau kulit valensinya S saja, jadi 1A dan 2A, blok P maka di kulit valensinya itu ada subkulit P, jadi SP ya, dari 3A sampai 8A, ini blok P. Nah yang blok D, Dia dikualifikasinya ada subkulit D, dari mulai 1B sampai 8B. Nah ini yang blok D, diapit antara golongan 2A dan 3A.
Nah kenapa kalian harus memahami posisinya, atau letak-letak dari mana blok S, blok P, dan blok D, atau golongan dan terhidup, karena ini berhubungan dengan sifat dari unsur-unsur tersebut. Terima kasih. Mosferi itu menggabungkan atau mengurutkan unsur-unsur itu memiliki kemiripan sifat.
Biasanya dalam satu golong sifatnya hampir sama dan dia dalam satu periode ada kenaikan nomor. Kenapa kalian harus mengetahui sifat-sifat masing-masing atom atau sifat dari keperadikan ini? Ini nanti berhubungan dengan bagaimana...
Atom-atom tersebut berikatan membentuk senyawa. Jadi sekarang kalian masih mempelajari tentang atom-atom atau unsur tunggal, sifat-sifatnya sendirian. Nanti setelah ini masuk ke dalam ikatan kimia, bagaimana atom-atom tersebut berikatan.
Sehingga kalian harus memahami dulu sifat masing-masing atom. Tak kenal maka tak sayang, sama manusia juga kalau kita... Kalau ingin kenal teman kita, kita harus tahu karakter atau sifatnya, supaya kita bisa berikatan dengan, supaya kita bisa bersahabat, berkelompok dengan baik. Saya berlanjut ya. Sekarang yang akan ibu jelaskan adalah sifat keperiodikan unsur.
Kalau kalian sudah baca modulnya, ini ada sifat-sifat keperiodikan. Jadi atom-atom tersebut memiliki sifat yang berulang atau sifat yang hampir sama, maka disebut dengan sifat keperiodikan. Ada empat sifat, yang pertama jari-jari atom, kemudian energi ionisasi, keelektronegatifan, dan afinitas elektron. Ini juga berhubungan misalnya kenapa atom tersebut bisa membentuk ion positif, bisa membentuk ion negatif.
Kemudian ada sifat logam dan non-logam, dan kreatifan. Ini sifat-sifat yang saya rebutkan. Nah, yang pertama jari-jari atom. Kalau kalian bingung jari-jari atom, ingat aja jari-jari sepeda.
Atau jari-jari roda motor. Itu yang sebut dengan jari-jari. Jadi jari-jari itu adalah jarak dari inti atom sampai kulit. Elektron terluar yang ditempati oleh elektron. Nah ini inti yang bermuatan positif.
Nah jari-jarinya itu dari inti sampai ke kulit terluar. Kalian bisa bayangkan misalnya ronda sepeda, itu pasti jari-jarinya lebih kecil dibandingkan roda ban truk. Jari-jarinya pasti lebih besar. Semakin besar kendaraannya, maka jari-jari rodanya akan kecil. Begitu juga dalam atom.
Semakin kulitnya banyak, maka jari-jarinya juga semakin misal. Contohnya gini, golongan 1A dari atas ke bawah, semakin ke bawah kan dia kulitnya akan makin banyak. Ini dari hidrogen, H, Li, Na, H, R, B, C, L. H itu ada di periode 1, artinya dia cuma punya 1 kulit.
Li ada di periode 2, dia memiliki 2 kulit. Nah, Cks ini ada di periode 6, artinya dia punya 6 kulit. Semakin banyak kulit atomnya, otomatis jari-jarinya juga semakin besar.
Nah, itu yang masuk dengan jari-jari atom. Sehingga dalam satu golongan, jari-jari atom dari atas ke bawah akan semakin besar, karena kulitnya bertambah. Sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan, L, I, B, E, B, C, N, O, F, N, E, kalau disingkatnya libel by channel, dari kiri ke kanan, kalian perhatikan jari-jarinya makin kecil, karena kulitnya sama, kulitnya dua, tapi muatan intinya makin besar.
Karena muatan intinya makin besar, karena muatan inti makin besar, otomatis daya tarik inti terhadap elektron itu semakin besar. Sehingga dia menciut. Seperti kalau balon kita tekan, dinding balon di luar kita tekan, dia akan menciut. Jadi ada tarikan ke dalam.
Sehingga kalau jari-jari atom itu, dalam satu periode dari kiri ke kanan akan semakin kecil. Karena kulitnya tidak bertambah, tapi muatan intinya yang dimaksud dengan jari-jari atom. Nah berikutnya, ini ringkasannya ya, kalau disimpulkan seperti ini.
Dalam satu golongan, tanda panahnya dia makin besar. artinya begini, jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah, dia makin klar nanti kalau dalam satu periode, dalam satu periode kiri ke kanan, maka jari-jarinya akan semakin kecil nah gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat nah berikutnya ini energi ionisasi Jadi energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk melepaskan satu elektron valensinya dalam hidup gas sehingga menutup ion positif. Ya makanya kemarin kan ada ion Ca2+, artinya si elektron dari Ca itu lepas.
Nah energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron itu yang disebut dengan energi ionisasi. Jadi elektron gak semestinya Pas secara tiba-tiba dia lepas, dia kan butuh energi untuk lepasnya, itu betul-betul energi ionisasi. Nah kalian lihat di sini, dalam satu golongan dari atas ke bawah, akan terlihat energi ionisasinya semakin kecil.
Hidrogen itu 1312, nah di bawah CS itu hanya sekitar 300an. Artinya, semakin ke bawah dalam satu golongan, energi ionisasi makin kecil. Nanti hubungannya dengan jari-jari atom, dalam satu golongan jari-jari atomnya kan semakin besar.
Karena kulitnya semakin besar, maka elektron itu akan mudah lepas. Sehingga energi yang dihasilkan akan kecil, ya energi ionisasi. Nanti energi ionisasinya itu bisa ada yang pertama, kedua, ya kalau misalnya dia dari kulit ke satu lepas, itu mudah.
Nanti kan dari kulit kedua. dia akan membutuhkan energi lagi untuk lepas. Biasanya antara energi satu dan kedua itu lebih besar yang energi kedua. Kemudian kalau dilihat dalam satu periode, yang ini, ini Li-dbc-0-ne, akan terlihat energi ionisasi nya semakin besar.
Jadi Li-nya 520, yang paling kesanan, neon itu 2.081, sangat besar. Maka energi investasi kalau dari kiri ke kanan dalam satu periode, dia akan semakin besar. Jadi berbanding terbalik dengan jari-jari atom.
Kalau dalam satu periode jari-jari atomnya makin kecil, karena muatan intinya semakin besar, otomatis si elektronnya itu susah untuk keluar karena tarikannya kuat. Sehingga dia, energi yang dibutuhkan untuk lepas itu akan semakin besar. Ini energi ionisasi.
Nah ini kalau digambarkan seperti ini. Dalam satu golongan, energi ionisasi dari atas ke bawah akan semakin kecil. Karena tadi kulitnya makin besar, tadi akan mudah lepas. Sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan, maka energi ionisasinya semakin besar karena muatan intinya bertambah.
Elektronnya jadi susah lepas. Ini yang energi ionisasi. Kemudian ada yang disebut dengan asimitas elektron. Ini yang sifat ketiga. Asimitas elektron adalah energi yang dihasilkan oleh suatu atom apabila suatu atom menerima elektron korensi dari atom lain sehingga berbentuk ion negatif.
Jadi kalau energi ionisasi membentuk ion positif, energi yang dibutuhkan untuk lepas, kalau afinitas dia kebalikannya. Kalau dia narik, nama energinya disebut dengan afinitas elektron. Kalau atau menarik elektron, jadi kelebihan, sehingga dia bermakan ion negatif. Contohnya tulis Cl-, F-, itu dia kelebihan. Nah, di sini.
Untuk afinitas elektron itu tandanya min. Semakin dia negatif, akan semakin mudah untuk menarik elektron. Contohnya gini, ada Li, Li min 60,4.
Nah kemudian ada S, min 331,4. Gak ada sinar. Si Li itu akan lebih sulit untuk menarik elektron dibandingkan dengan F, karena nilai F ini sangat negatif. Begitu bacanya ya, kalian menganalisisnya seperti itu.
Jadi semakin negatif nilai akunitas elektronnya, maka atom tersebut semakin mudah membentuk ion negatif. Sehingga Li itu kecenderungannya maunya dia membentuk ion positif. Sedangkan F ini kesenderungannya maunya membentuk ion negatif. Jadi semakin besar angka negatifnya, maka dia akan semakin mudah membentuk ion negatif. Jadi afinitas elektronnya ini lebih besar.
Afinitas elektron F itu lebih besar dibandingkan afinitas elektron pada F. Memahaminya seperti itu untuk nilai afinitas elektron. Jadi tanda negatif ini bukan berarti nilai yang lebih kecil, tapi dia kemampuan. dia untuk menarik elektron semakin besar nilai negatifnya maka akan semakin mudah menarik nilai negatif ini bisa disimpulkan untuk afinitas elektron dalam satu golongan dari atas ke bawah jika jari-jari makin besar tarikan intinya lemahkan maka afinitas elektronnya kecil Kalau jari-jari besar, mau si elektron itu dia lepas, nggak mau narik.
Maka dia afinitas elektronnya kecil. Semakin ke bawah dalam satu golongan, afinitas elektronnya akan semakin kecil. Sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan, karena intinya makin kuat, si elektron kan susah lepas.
Dia kecenderungannya maunya narik. Menarik elektron, maka afinitas elektron semakin besar. Ini hubungannya dengan jari-jari atom.
Jadi kalau jari-jari atomnya makin kecil, afinitas elektronnya makin besar. Kebalikannya dengan jari-jari atom. Kalau jari-jari atomnya makin besar, afinitas elektronnya makin kecil. Jadi semua sifat ini saling berhubungan. Yang keempat, yang disebut dengan ke elektronegatifan ini kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron valensi dari atom lain dalam memutus ikatan jadi si atom ini dia kecenderungan untuk menarik elektron dari atom lain ini nilainya H2,1 ini nilai ke elektronegatifannya Li 0,97 1,0, 0,9, RB 0,89, CS 0,86.
Akan terlihat di sini, dalam satu golongan, dari atas ke bawah, ke elektronegatifannya semakin sil. Sedangkan dari kiri ke kanan, akan semakin besar. Jadi ke elektronegatifan berbanding lurus dengan afinitas elektron.
Ini sama. Kalau dia afinitas elektronnya besar, Tapi kelektronegatifannya juga makin besar. Karena kan sama-sama dia menarik elektron.
Yang memiliki kelektronegatifan paling besar adalah atom. Maka F itu dia maunya membentuk ion negatif. F itu hanya punya satu ion negatif, yaitu F-. Dia tidak punya yang lain. Karena dia memiliki kelektronegatifan paling besar berbandingkan atom-atom yang lain.
Jadi untuk kelektonegatifan, nanti semakin bawah dalam satu golongan, maka kelektonegatifannya makin kecil. Sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan, kelektonegatifannya makin besar. Ini sama dengan afinitas elektron, berbanding lurus. Jadi kalau afinitas elektronnya kecil, ya kelektonegatifannya juga kecil. Kalau aktivitas karetan buka, maka karetan ketipannya juga besar.
Sifat logam dan non-logam. Nah, ini sifat logam. Jadi kalian bayangkan aja antara besi misalnya, besi dengan kayu. Yang logam besi atau kayu? Nah, bisa jawab?
Halo? Hai loh masih mendengar ibukah ini tidak bisa besi besi sama kayu yang jadi logam yang mana besi-besi besi gimana tuh besi-besi dia bisa menghantarkan listrik kan ya bisa itu Kalau colokannya kalian iseng-iseng dan mainin batang besi, dicolokin pasti kesetrum. Tapi jangan dicoba, itu bahaya.
Itu artinya logam itu mudah menghantarkan listrik, kemudian konduktor. Jadi konduktor itu menghantar panas yang baik. Jadi kalau kalian misalnya manasin sendok di api, akan terasa panas logamnya.
Kemudian dia mengkilap, keras logam, keras dan ulat. Ulat itu dia mudah. Dia bisa dibengkokkan, ini yang logam.
Nah kalau non-logam... Dia bersifat non-konduktor, sehingga untuk beberapa alat, alat mistik itu biasa dilapisi oleh plastik, supaya tidak menghantarkan mistik. Kemudian memiliki sifat titik didih dan titik lerehnya rendah.
Jadi kalau membakar kayu itu kan lebih mudah dikendalikan membakar mistik. Nah dalam artisan periodik, Jadi untuk sifat logam dan non-logam, dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logamnya akan bertambah. Jadi kalau misalnya golongan 1A, tadi dari H, hidrogen, sampai ke bawah FR, nah hidrogen itu kan bentuknya gas, dia non-logam.
Makin ke bawah, jadi FR itu logamnya sangat kuat, bahkan dia bersifat radioaktif, karena si elektronnya itu nggak bisa diem. Kalo dia jari-jarinya semakin besar, si elektronnya maunya pergi aja. Sehingga dia tidak stabil dan berkifat radioaktif.
Sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan, sifat monogamnya bertambah. Karena tadi, afinitas elektron dan ke-elektronegatifannya dari kiri ke kanan itu bertambah. Sehingga tadi antara H dengan F, F itu dia maunya membentuk ion negatif.
Dia berkifat... Non-logam. Jadi kalau yang di sistem periodik yang paling kanan itu sudah berwujud gas.
Ini sifat logam dan non-logam. Kalau dalam satu golongan, atas bawah logam bertambah. Dalam satu periodik ke kanan, sifat non-logamnya yang bertambah.
Itu yang membedakan. Sekarang kereaktifan. Artinya gini, kalau kereaktifan itu ketika suatu zat, kita reaksikan dengan zat lain itu kelihatan reaktifitasnya biasanya ada logam-logam kalau misalnya kalian cari di youtube lah logam-logam golongan 1A itu kalau ketemu sama air itu sangat reaktif dia sampai mengeluarkan energi yang besar gas hidrogennya keluar kemudian ada percikan api Panasnya naik, itu disebut dengan reaktif. Dia sangat reaktif ketika bertemu dengan zat lain.
Jadi logam golongan 1A itu karena dia cuma punya satu elektron valensi. Si elektron itu keinginannya, kesenderungannya dia mau keluar mulu. Tidak bisa diam karena cuma satu elektronnya tidak punya teman.
Jadi dia mau cari teman terus. Jadi dia mau keluar, maka... logam golongan 1A itu sangat reaktif baik dengan oksigen dengan air maupun dengan unsur-unsur yang lain sehingga golongan 1A itu tidak diketemukan dalam bentuk tunggal di alam nah kalau dalam satu periode dari kiri ke kanan kereaktifannya itu menurun kemudian dia bertambah Nanti turun lagi. Yang paling ujung itu golongan 8A disebut gas mulia.
Dia sangat tidak reaktif. Dia susah untuk berikatan dengan yang lain. Ini sesuai hukum alam ya.
Kalau yang mulia itu kan biasanya raja-raja atau sultan. Dia itu tidak reaktif, artinya dia tidak butuh orang lain karena merasa paling sempurna. Itu golongan sultan ya, yang mulia. Sama ini golongan 8A juga, dia tidak reaktif. Karena dia sudah cukup elektron valensinya 8, dia tidak butuh sumbangan dari atom-atom lain.
Sedangkan, kalau yang kurang dari 8, karena dia membutuhkan yang lain untuk berikatan, dia kecenderungannya lebih reaktif dibandingkan golongan 8A. Itu yang dimaksud dengan kereaktifan. Ini kemampuan dia untuk bereaksi dengan nyawa atau atom-atom lain.
Nah di alam, gas mulia ini ada dalam bentuk monoatomik. Dia sendirian bisa, dia bisa hidup sendirian. Biasanya kalau di udara itu ada gas argon. Argon itu campur sama oksigen. Dia bercampur tapi dia tidak berikatan dengan oksigen.
Dia berdiri sendiri sebagai gas argon. Oke, ini masuk dengan. tidak reaksi.
Kemudian ada titik didi dan titik leleh. Tadi kalau ada yang disebut logam, non-logam. Antara logam dan non-logam, kira-kira titik didi dan titik lelehnya mana yang lebih tinggi?
Logam atau non-logam? Bisa jawab. Kalau titik didi dan titik lelehnya, mana yang lebih tinggi? Logam atau non-logam? Logam.
Logam ya, pastikan logam lebih tinggi. akan lebih sulit untuk melelehkan logam dibandingkan menggunakan kayu, suhunya lebih rendah nah disini ada grafik yang menunjukkan di video yang nanti kita leleh berdasarkan penaikan nomor atomnya makin besar nomor atomnya dia memang keseluruhannya ada yang naik, ada yang turun karena ini tergantung dari sifat yang tadi, logam atau non-logami ini titik gigi dan titik nama nah ini bisa disimpulkan dari sifat-sifat yang tadi terlihat ini tabel periodik pokoknya kalau atas ke bawah ada tanda panah atas ke bawah berarti satu golongan kalau dia tandanya kiri ke kanan satu periodik jadi kalau golongan Dari atas ke bawah, jari-jari atomnya makin besar, maka energi ionisasinya akan makin kecil. Jadi kalau misalnya ke bawah, jari-jari atomnya, JA, itu makin besar, nanti energi ionisasinya akan makin besar. Ini dalam satu golongan.
Kalau jari-jari atomnya makin besar dari atas ke bawah, maka energi ionisasinya makin kecil. Nah untuk ini, semakin besar jari-jari atom dan semakin kecil energi ionisasinya, maka ini akan bersifat long-term. Kalau bersifat logam, dia maunya membentuk ion positif.
Itu kesimpulannya. Ini kan kelihatannya. Dalam satu golongan, di atas ke bawah, ini energi ionisasinya makin kecil, kemudian jari-jari atomnya makin besar.
Kalau dari kiri ke kanan, ini periode kan, dari kiri ke kanan periode, dalam satu periode kebalikannya. Jari-jari atomnya semak. makin kecil energi ionisasinya semakin besar maka dia akan bersifat non logam ya kalau dalam satu periode kita udah satu periode itu jahatnya makin kecil eiknya makin besar kami bersifat non logam non logam kemudian dia akan membentuk ion jadi kalau J A besar E I kecil nanti disini elektro afinitas elektronnya Dan ke elektronegatifan, elektronegatifitas, jadi nanti dari atas ke bawah dalam satu golongan, maka afinitas elektronnya makin kecil, elektronegatifitasnya juga makin kecil. Dia akan sebanding. Sedangkan dalam satu periode nanti afinitas elektronnya makin besar, elektronegatifannya juga makin kecil.
Nanti kereaktifannya semakin ke kanan. Jadi yang terakhir ini golongan 8A yang di sini. Ini golongan 8A yang disebut dengan gas mulia. Ini yang paling tidak reaktif. Dia sudah mulia, dia sudah penuh, elektron valensinya sudah 8. Nah ini ada golongan 7A.
7A ini dia paling reaktif. Jadi kereaktifannya itu dari kiri ke kanan. Dia menurun, nanti naik lagi, turun lagi. Dari atas ke bawah, dalam satu golongan, kreaktifannya ini akan semakin besar karena jari-jari atomnya semakin besar.
Ini kesimpulan dari sifat sistem peredik. Kalian harus paham ini, kalian bisa menganalisis sifat-sifat dari unsur-unsur berdasarkan sifat jari-jari atom, energi ionisasi, aktivitas elektron, dan... elektronegatifitas karena nanti ini hubungannya dengan ikatan kimia.
Nanti setelah ini selesai, kita akan masuk ikatan kimia. Jadi itu mempelajari bagaimana atom-atom itu bisa berikatan. Jadi nggak sebarangan dia bisa berikatan.
Jadi biasanya pasti berlawanan logam akan berikatan dengan non-logam. Nanti non-logam bisa berikatan dengan non-logam. Tapi logam dengan logam itu tidak bisa saling berikatan. Kalian harus pahami.
Sifat-sifat logam, kemudian mana yang non-logam, mana yang logam, kemudian ibu kembalikan lagi ke isu karyadik, tabel, nah tabel ini. Nah, kembali lagi ke tabel ini. Sehingga berdasarkan penjelasan tadi, bisa kalian lihat, misalnya di golongan 1A, 2A, ini paling kiri, 1A itu artinya dia hanya punya satu elektron valensi, satu elektron di kulit terluar.
Hidrogen sampai fransium, ini sifat logamnya akan semakin bertambah. H itu non-logam, makin ke bawah dia akan semakin kuat logamnya. Sedangkan dalam satu periode, misalnya dari Li ke Me, sifat logamnya akan berkurang. Karena tadi jari-jari atomnya semakin kecil, energi ionisasinya semakin besar, jadi dia makin sulit untuk melepas elektron, sehingga akan membentuk ion negatif dan bersifat non-logam.
Li ini logam, ini logam, nah disini B ada yang disebut dengan metaloid atau semi-logam. Jadi dia diantara logam dan non-logam. Karbon ini sudah masuk non-logam.
Nitrogen juga sudah non-logam, oksigen non-logam, F non-logam, MN non-logam. Sifatnya seperti itu. Jadi dari kiri ke kanan maka sifat logamnya akan berkurang. Tapi kalau dari atas ke bawah.
Sifat logam akan semakin bertambah. Contoh di sini, golongan 4A, atas C itu adalah non-logam, karbon. Karbon itu adalah arang ya. Jadi kalau kayu kalian bakar, hitam, masuk karbon.
Karbon kemudian bawah ini silikon. Silikon itu sudah masuk ke semi-logam. Silikon itu contohnya kalau kalian punya... Testing-testing, AP itu yang penutupnya itu silikon.
Kemudian GE ini germanium, dia masih senilogram. Dia membentuk kristalkovalen, dia memiliki sifat yang bisa menyimpan panas. Maka germanium itu banyak digunakan dalam sirkuit-sirkuit listrik. Dia sifatnya bisa menyimpan panas.
Kemudian SN ini timah. Sudah mulai logam kan? Timah itu kalau kalian pernah nyolder, menempel komponen elektronik itu menggunakan timah.
Timah sudah logam, PB sudah logam, timbal. Jadi kalau dari atas ke bawah, sifat logamnya akan semakin bertambah. Tapi kalau dari kiri ke kanan, sifat logamnya akan berkurang.
Jadi kalau untuk... Penggolongan itu, golongan 1A, 2A ini logam, semua golongan B ini logam. Dari SC sampai... ZN ini logam, nanti semakin ke kanan, ini sifat logamnya akan semakin berkurang.
Ini sudah non-logam, nah KR ini sudah gas. Gitu ya sifat logam, non-logamnya. Jadi jari-jari atom, berarti jari-jari atom dari atas ke bawah, dari H ke FR, ini akan semakin besar, nanti energi ionisasinya makin kecil.
Nah kan dari kiri ke kanan, dari Li ke Ne. Jari-jari atom semakin kecil, maka energi instasinya akan semakin besar, kebalikannya. Nanti kalau dari kiri ke kanan, afinitas elektron dan ke elektron negatifannya akan semakin besar. Sedangkan dalam satu golongan, dari atas ke bawah akan semakin kecil.
Elektron dan ke elektron. Lalu disini ada yang mau ditanyakan. Ini saat...
Ibu harapkan kalian bisa paham dengan baik ya, karena ini akan berhubungan dengan ikatan kimia. Bagaimana atom-atom bisa membentuk ikatan. Harus paham dulu sifat masing-masing atom ini, sifat keperiodikan, unsur.
Kalian sudah paham bagaimana membaca tabel periodik, menentukan penggolongan dan periode, dan juga sifat-sifat. masing-masing ada yang mau tanyakan? aku sudah paham semua? atau malah gak tau mana yang paham, mana yang gak paham oke, sudah bisa dipahami insya Allah Karena ibu nanti, ibu kan bikin LKPD tuh ya Jadi kalian kerja