Manajemen Nyeri dengan NSAID

Aug 29, 2024

Materi Manajemen Nyeri dengan NSAID

Pengenalan

  • Dokter: Kristen Katy, dokter muda di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
  • Topik: Pengenalan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) dalam manajemen nyeri.

Definisi NSAID

  • NSAID atau obat antiinflamasi nonsteroid memiliki efek:
    • Analgesik (anti nyeri)
    • Antiinflamasi
    • Antipiretik (penurun demam)

Proses Kerja NSAID

  • Mekanisme Kerja:
    • NSAID menghambat enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2) yang terlibat dalam sintesis prostaglandin.
  • Proses yang Terlibat:
    • Kerusakan jaringan → Produksi fosfolipid → Pembentukan asam arakidonat → Diubah oleh COX menjadi prostaglandin.

Klasifikasi NSAID

  • Non-Selektif:
    • Menghambat COX-1 dan COX-2.
    • Dapat menyebabkan gangguan mukosa lambung dan pembekuan darah.
  • COX-2 Selektif:
    • Hanya menghambat COX-2, tidak mengganggu fungsi fisiologis COX-1.

Contoh Obat

  • Non-Selektif: Ibuprofen, Naproxen, Aspirin, Acetaminophen, Ketorolac.
  • COX-2 Selektif: Celecoxib, Valdecoxib.

Karakteristik NSAID

  • Menurunkan respon inflamasi dan sensitivitas neuron perifer.
  • Jarang menyebabkan efek mual/muntah dibanding opioid.
  • Tidak menyebabkan ketergantungan.
  • Dapat digunakan bersama opioid dengan efek sinergis.

Farmakokinetik NSAID

  • Absorpsi: Baik di saluran cerna, kecuali Ketorolac.
  • Distribusi: Terikat kuat oleh protein plasma (albumin).
  • Metabolisme: Metabolisme lintas pertama rendah, diekskresikan oleh ginjal.

Efek Samping

  • Sistem Saraf Pusat: Sakit kepala, tinnitus, pusing.
  • Jantung: Retensi cairan, hipertensi.
  • Respirasi: Asma.
  • Gastrointestinal: Nyeri abdomen, mual, ulkus, perdarahan.
  • Hematologi: Trombositopenia, anemia.

Penggunaan Klinis

  • Panduan WHO:
    • Nyeri akut dapat diberikan opioid dan NSAID.
    • Nyeri kronik dimulai dengan non-opioid.
  • Ketorolac:
    • Efektif menggantikan morfin untuk nyeri post-operasi ringan.
    • Dosis penggunaan opioid dapat dikurangi 25-50%.

Farmakokinetik Ketorolac

  • Absorpsi: Mencapai konsentrasi maksimum dalam 45-60 menit.
  • Pengikatan Protein: 99%
  • Metabolisme: Konjugasi acid glucuronic.

Efek Samping Ketorolac

  • Memperpanjang waktu perdarahan.
  • Risiko bronkospasme pada pasien asma.

Kontraindikasi Ketorolac

  • Alergi aspirin atau NSAID lainnya.
  • Perdarahan aktif, ulkus peptikum.
  • Gangguan ginjal lanjut.
  • Kehamilan dan laktasi.
  • Penyakit serebrovaskular.

Kesimpulan

  • NSAID efektif dalam manajemen nyeri dengan risiko efek samping yang harus diperhatikan.
  • Penggunaan harus sesuai indikasi dan memperhatikan kondisi pasien.