Tauhidul Masahif: Standarisasi Mushaf Utsman

Jul 26, 2024

Tauhidul Masahif: Standarisasi Mushaf Utsman

Latar Belakang

  • Perbedaan Bacaan: Terjadi perbedaan bacaan di kalangan umat Islam yang mengakibatkan perpecahan.
  • Kondisi Global: Perpolitikan global pada waktu itu sangat keras, jika tidak memperluas wilayah maka berpotensi dijajah.
    • Perluasan Wilayah: Jihad sebagai kewajiban untuk memperkuat diri dan menghindari penjajahan, karena tidak ada undang-undang internasional.

Distrik Militer Umat Islam

  • *Penyebaran Distrik: Umat Islam memiliki beberapa distrik militer yang tersebar luas:
    • Barat: Awalnya di Mesir, kemudian sampai Spanyol.
    • Utara: Berdasarkan di Syam, meluas sampai Konstantinopel.
    • Timur Utara: Berbasis di Kufa, dibangun pada masa Sayidina Umar.
    • Timur Selatan: Berbasis di Basrah.

Pertemuan Dua Distrik

  • Distrik Timur Utara dan Distrik Utara bertemu di daerah Armenia/Georgia.
    • Timbul konflik karena perbedaan bacaan.
    • Kedua pihak saling mengklaim kebenaran dan menganggap bacaan lain sebagai kufur.

Gagasan Standarisasi Mushaf

  • Usulan Muhammad bin Maslamah: Menyampaikan usulan kepada Sayidina Utsman untuk mencegah ikhtilaf seperti yang terjadi pada Nasrani dengan Injil atau Yahudi dengan Taurat.
  • Tujuan Standarisasi: Memurnikan kepentingan agama dan teologis untuk menyatukan umat Islam dan menjaga Al-Qur'an dari perpecahan.
  • Kebijakan Sayidina Utsman: Melakukan hifzu terhadap keaslian Al-Qur'an dan menyeragamkan bacaan untuk menghindari ikhtilaf.

Kesimpulan

  • Standarisasi Mushaf Utsman memiliki peranan penting dalam menjaga kesatuan dan keaslian Al-Qur'an di tengah umat Islam.
  • Langkah ini diambil murni untuk kepentingan agama dan menghindari perpecahan, sebagaimana yang terjadi pada agama-agama lain.