Transcript for:
Tauhidul Masahif: Standarisasi Mushaf Utsman

[Musik] tauhidul masahif standarisasi mushaf Utsman itu dibuat itu kan berawal dari adanya perbedaan bacaan yang cukup mencolok pada waktu itu sampai terjadi yukairu ba'duhum ba' karena perbedaan perbacaan pada pada zaman itu pada zaman itu ada umat Islam ini apa ya Umpama ada distrik militer itu ya apa distrik militer distrik militernya umat Islam kan waktu itu umat Islam perang terus kan sebelum sayidina pada masa awal sayidina Utsman atau sebelum perang Terus kenapa umat Islam pada waktu itu gigih ya gigih memperluas wilayah ya karena kalau tidak memperluas wilayah umat Islam akan digilas Ya beda dengan sekarang kan kalau sekarang Meskipun tidak menaklukkan kan ya kita aman-aman saj lah ee daulat teritorial umat Islam kan aman-aman saja tapi kalau dulu gak dulu Itu kan perpolitikan global itu seperti dunia Rimba jadi apa kalau tidak ingin dijajah maka ya harus menaklukkan kalau tidak ingin ditaklukkan harus menaklukkan kalau tidak ingin dibunuh ya harus membunuh itu dulu dulu begitu makanya umat Islam itu memperluas wilayah melakukan jihad itu jihad itu wajib gu dulu karena memang pada waktu itu kalau tidak begitu akan digilas kalau tidak memperkuat diri maka ya pasti akan dijajah karena tidak ada undang-undang internasional masing-masing negara itu ya sakarepnya sekuat-kuatnya dia itu menaklukkan wilayah ya Ya sudah silakan tidak ada aturan Internasional ada Makanya umat Islam pada waktu itu itu terus memperluas wilayah kan sejak masa sayidina Umar yang sangat masif masa sayidina Utsman itu ee posisi distrik militer umat Islam itu sampai sangat berjauhan jadi distrik militer Islam pada waktu itu ada empat ada Barat ada ada Utara ada Tenggara ada timur timur timur selatan ada Timur Utara ee Kalau yang di barat itu dulu asalnya di Mesir ya dulu asalnya di Mesir terus ke barat ya sampai ke Spanyol akhirnya di barat itu distrik barat kemudian distrik Utara itu asalnya di Sam itu terus memperluas wilayah sampai Konstantinopel ya kemudian ada distrik Timur distrik timur timur Utara Timur Utara itu ee kufa dulu distriknya di kufa itu dibikin pada masa sayidina Umar apa pembangunan kota kufah dan basr kemudian ada distrik timur selatan Itu basroh lah pada waktu terjadinya apa pada waktu wilayah ini menaklukkan distrik kufa pada waktu distrik kufa itu menaklukkan wilayah ke timur agak ke utara pada akhirnya mereka bertemu dengan dua pasukan dua distrik ini pada akhirnya bertemu dengan distrik Utara yang dipimpin oleh muawiyah bin Abi Sufyan di Sam kan terus berjalan sampai akhirnya ketemu dua pasukan ini di daerah Armenia Armenia ya Armenia Georgia di daerah itu sudah di daerah dekatnya Rusia itu bertemu di situ pada saat bertemu di situlah kemudian terjadi ternyata ran antara yang distrik Timur sama distrik distrik Utara itu bacaannya beda bacaannya beda sampai kemudian masing-masing mengklaim benar kemudian menganggap bahwa bacaan yang tidak sama dengan dirinya kafir maka pada akhirnya Muhammad bin maslamah Kemudian datang padaidina Utsman menyatakankan sebum mereka mengalami ikhtilaf di dalam kitab suci sebagaimana yang terjadi pada orang-orang Nasrani dalam Injil atau orang-orang Yahudi di dalam Taurat akhirnya sayidina Utsman menggagas standarisasi mushaf itu tidak ada itu kepentingan politiknya sayidina Utsman tidak ada itu itu adalah murni kepentingan agama untuk ideologis teologis untuk mempersatukan umat Islam agar jangan sampai terjadi ikhtilaf ikhtilaf dalam kitab suci sebagaimana yang terjadi di Nasrani kalau di Nasrani versi kitab sucinya yang sangat banyak sekali sangat banyak sekali tidak hanya empat itu yang berkembang sekarang kan empat itu ada puluhan tapi pada sekitar tahun 200 e kemudian semua semuanya itu dibakar ya semuanya dibakar kecuali yang empat itu yang empat ini pun kemudian antara satu sama lain berbeda jauh itu kan itu karena apa karena apa karena memang tidak ada Inna nahnu nazalnikra wa inna lahu lfidun tapi Allah tidak Allah melalui kebijakan sayina Utsman itu kemudian melakukan hifzu terhadap keasilian al-qur'an hal-hal yang muukaddasah kemudian hal-hal yang muqaddasah misalnya