Dinamika Politik dan Pencalonan Gubernur

Aug 31, 2024

Catatan Kuliah: Bocor Arus Politik

Pembukaan

  • Ahok menyampaikan bahwa jika PDIP tetap mendorong Anies sebagai calon gubernur Jakarta, dia akan non-aktif sebagai kader partai.
  • Terdapat campur tangan dari istana dalam penentuan calon gubernur Jakarta.
  • Jokowi dan Prabowo tidak mendukung Anies Baswedan.

Perjalanan Cica

  • Cica sedang mengikuti perjalanan Paus Franciscus ke Indonesia dan Papua New Guinea.
  • Liputan eksklusif akan ditampilkan di Tempo.co.

Pembahasan Pilkada

Anies Baswedan dan PDIP

  • Anies sudah lama berkomunikasi dengan PDIP untuk pencalonan.
  • Tanda-tanda pencalonan Anies sempat muncul, tetapi kemudian dibatalkan oleh Megawati.
  • Ahok mengajukan protes terhadap pencalonan Anies, mengancam untuk mundur dari PDIP.

Dinamika Internal PDIP

  • PDIP terbagi menjadi dua faksi: yang mendukung Anies dan yang menolak.
  • Kelompok yang ingin menang merasa bahwa protes terhadap Anies berpotensi merugikan PDIP.

Pilihan Calon Gubernur

  • Megawati akhirnya memutuskan untuk mengusung Pramono Anung sebagai calon gubernur Jakarta.
  • Pramono dipilih karena dianggap sebagai titik tengah dengan resistensi rendah terhadap Jokowi dan berpengalaman.

Campur Tangan Istana

  • Terdapat tekanan dari istana terkait calon gubernur.
  • Kasus hukum yang melibatkan kader PDIP juga menjadi perhatian dalam pencalonan.
  • Penolakan terhadap Anies dianggap terkait dengan pengaruh istana.

Munculnya Calon Lain

  • Pramono Anung menjadi pilihan karena dianggap mampu mengatasi kekhawatiran terkait pencalonan Anies.
  • Pembicaraan dalam internal PDIP terus berlangsung hingga menjelang pendaftaran calon.

Perkembangan di Banten

  • Ayrin diumumkan sebagai calon gubernur oleh Golkar setelah perubahan keputusan PDIP.
  • Ketegangan internal di Golkar setelah pidato Megawati.

Dinamika di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Jawa Tengah

  • PDIP mengajukan Andika Perkasa sebagai calon gubernur.
  • Andika dipilih karena pengalamannya dan latar belakang yang kuat.

Jawa Timur

  • Pilgub di Jawa Timur diwarnai persaingan antara tiga perempuan: Hovifah, Risma, dan Luluk.
  • Lobby-lobby politik antara PKB dan PDIP terjadi untuk mendukung Hovifah.

Penutup

  • Kesimpulan bahwa meskipun ada perubahan dalam proses pencalonan, masih terdapat campur tangan dari istana.
  • Harapan untuk pencalonan yang lebih demokratis dan partisipatif di masa depan.