Keselamatan dan Tragedi Kereta Api

Sep 23, 2024

Catatan Kuliah: Jalur Kereta Api Lintas Selatan dan Tragedi Trawag

1. Jalur Kereta Api Lintas Selatan

  • Terletak di Provinsi Jawa Barat, terutama di Daerah Operasi 2 Bandung.
  • Memiliki lintasan yang ekstrim dengan banyak tikungan, tanjakan, dan turunan.
  • Pemandangan alam yang indah:
    • Pegunungan
    • Perbukitan
    • Persawahan
    • Jembatan-jembatan yang menambah keindahan.

2. Stasiun Cipendei

  • Terletak di Desa Cikarak, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
  • Unik karena setiap kereta api diwajibkan berhenti untuk pengecekan pengereman.
    • Kereta api yang meninggalkan stasiun Cipendei melintasi jalur menurun setelah tanjakan.
  • Ketinggian stasiun lebih dari 772 meter di atas permukaan laut.
  • Peraturan pengecekan sudah ada sejak masa kolonial.

3. Tragedi Trawag (23 Oktober 1995)

A. Latar Belakang

  • Kereta api Galuh (KA106) dengan 300 penumpang dan kereta api Kahuripan (PLB8076) dengan 428 penumpang mengalami masalah di Stasiun Cibatu.
  • Kereta Galuh mengalami kerusakan pada sistem traksi.
  • Kedua rangkaian digabungkan untuk mengurangi keterlambatan.

B. Proses Penggabungan

  • Gabungan terdiri dari 2 lokomotif dan 13 gerbong, total 728 penumpang.
  • Diberangkatkan dari Stasiun Cibatu tanpa pengujian pengereman ulang.

C. Kejadian Kecelakaan

  • Rangkaian PLB 8076 melaju menurun sambil mengalami masalah pengereman.
  • Laju meningkat hingga mencapai kecepatan tinggi.
  • Melintasi Jembatan Cirahayu dan terjadi kecelakaan.
    • Lokomotif terguling dan beberapa gerbong terhempas.
    • Beberapa penumpang terjatuh dari jembatan.

D. Dampak dan Korban

  • 14 orang meninggal, 71 luka-luka serius.
  • Proses evakuasi berlangsung hingga siang hari.
  • Lokomotif dibawa untuk perbaikan besar-besaran.

4. Kesimpulan

  • Peraturan di Stasiun Cipendei diterapkan kembali setelah tragedi.
  • Pentingnya keselamatan dalam perjalanan kereta api.
  • Harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.