Hai aku Clara besok merupakan hari spesialku Karena besok aku akan di wisuda. Oh iya, sebelum itu aku menyusun terlebih dahulu beberapa kebutuhan untuk wisudaku. Aku mendapatkan uang sebesar 600 ribu dari orang tua. aku untuk memenuhi kebutuhan wisudaku besok Nah setelah dirinci ternyata ada beberapa barang yang aku butuhkan ini dia catatanku kebaya wisuda seharga 200.000 karena Karena aku tidak memiliki kebaya untuk wisuda.
Sepatu baru seharga 200 ribu. Karena ada model sepatu yang baru di launching dan aku sangat menyukainya. Baju wisuda dan toga sebesar 250 ribu.
Karena itu wajib untuk acara wisuda nanti. Tas baru seharga 150 ribu. Karena tas aku sebelumnya sudah rusak. Setelah dihitung ternyata total dari semua kebutuhanku adalah...
adalah 800 ribu jumlah tersebut lebih besar dari uang yang diberikan oleh orang tuaku aku membutuhkan uang sebesar 200 ribu lagi untuk memenuhi semua kebutuhan wisudaku nah karena uang yang aku miliki masih kurang maka aku harus menentukan apa saja yang akan aku beli terlebih dahulu aku harus menentukan mana kebutuhan wisuda yang lebih penting dan harus dipenuhi beli terlebih dahulu atau yang sering kita sebut dengan skala prioritas terus gimana ya caranya supaya aku tahu kebutuhan wisuda apa saja yang harus aku beli terlebih dahulu yuk ikut denganku untuk menentukan skala prioritas untuk kebutuhan wisudaku simak terus ya penjelasanku Stefan kovei telah mencetuskan tabel skala prioritas untuk memudahkan kita dalam menentukan sebuah prioritas dalam memenuhi kebutuhan. Yuk, lihat tabel di bawah ini. Nah, berbekal dari tabel prioritas tersebut, aku dapat mengelompokkan kebutuhan wisudaku seperti ini.
Pada kuadran 1, ada baju wisuda dan toga, karena untuk ikut acara wisuda harus memakai baju wisuda dan toga. Pada kuadran 2, ada kebaya wisuda, karena aku tidak memiliki kebaya wisuda, jadi aku perlu menyewa kebaya tersebut. Pada kuadran 3, kebutuhan tas.
Walau saat ini tasku rusak, aku masih bisa meminjamnya di temanku. Jadi aku belum membutuhkan tas tersebut. Walaupun tasku sudah rusak, karena aku dapat meminjam terlebih dahulu. Pada kuadran 4, ada sepatu. Karena sepatu aku sebelumnya masih ada, dan saat ini masih bagus dan layak untuk dipakai wisuda besok.
Nah, jadi kebutuhan wisuda yang harus aku meminjam. aku beli terlebih dahulu adalah baju wisuda dan toga lalu kebaya wisuda kemudian tas dan yang terakhir sepatu karena uang yang aku miliki belum memenuhi semua kebutuhan wisuda yang aku inginkan maka salah satu alternatifnya adalah menunda untuk membeli barang pada kuadran 3 dan 4 aku bisa menabungnya terlebih dahulu dan membeli barang tersebut ketika uang yang aku miliki sudah cukup Tiba-tiba di hari wisudaku, hari ini selesainya secara sekalian aku langsung berjalan menuju ruang wisuda untuk melaksanakan upacara wisuda. Dan aku di wisuda dengan predikat lulusan tercepat dan terbaik. Syukur semua itu berkat orang-orang baik di sekitarku.
Semua keluarga ku datang hari ini karena sepulang wisuda kami akan berfoto bersama di studio untuk kenang-kenangan. Setelah selesai kami berfoto, kami berjalan ke ruang wisuda. melanjutkan perjalanan menuju Resto untuk makan bersama. Saat di perjalanan, ayah dan ibu bertanya kepadaku soal kelanjutan aku setelah wisuda.
Lalu, aku jelaskan kepada ayah dan ibu bahwa ada beberapa pilihan yang sudah aku rangkum dalam catatanku. Dengan berbagai pertimbangan yang ada, aku mendapatkan dua buah tawaran pekerjaan, yakni untuk bekerja sebagai staff manajemen di PT Cahaya Sentosa, dan bekerja sebagai marketing properti di PT Cahaya Gembilang. Aku memutuskan untuk menjadi staff manajemen di PT Cahaya Sentosa dan kesempatanku untuk bekerja menjadi marketing properti di PT Cahaya Gembilang. menjadi hilang.
Oh iya, pernahkah kamu mengalami hal tersebut dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama baik menurutmu kalau kamu pernah melakukan hal tersebut dalam ilmu ekonomi disebut sebagai biaya? biaya peluang biaya peluang ini ialah biaya yang dikeluarkan ketika kamu memilih suatu kegiatan biaya peluang muncul dari kegiatan yang tidak kita lakukan nah artinya biaya peluangnya adalah ketika aku bekerja sebagai marketing properti di PT Cahaya Gemilang sebab aku memutuskan untuk bekerja menjadi staff management dan kehilangan kesempatan untuk menjadi marketing properti di PT Cahaya Gemilang jadi kesempatan yang hilang itulah yang kita sebut sebagai biaya peluang setelah aku berdiskusi dengan ayah dan ibu mereka mengerti pilihanku dan memberikan kebebasan kepadaku untuk memilih diantara kedua pilihanku tersebut akhirnya Sampai juga kami di tempat makan Kami makan siang dulu ya Sampai sini dulu Terima kasih banyak sudah menemani memenuhi sudaku Sekarang kamu sudah bisa memahamikan skala prioritas dan biaya peluang Semoga bermanfaat Sampai jumpa di video pembelajaran lainnya