Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Pemahaman Nasih dan Mansuh dalam Al-Quran
Aug 29, 2024
Kuliah Ulumul Quran: Nasih dan Mansuh
Pengertian Nasih dan Mansuh
Nasih
: Menghapus hukum syarak dengan dalil hukum syarak lain.
Mansuh
: Hukum yang dihapus oleh nasih.
Secara bahasa, nasih berarti memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain.
Proses Revisi dalam Al-Quran
Al-Quran mengalami revisi seperti halnya makalah yang direvisi.
Revisi dalam Al-Quran tidak mutlak, artinya hukum dan tulisan tidak sepenuhnya dihapus.
Setiap penghapusan memiliki makna dan manfaat.
Macam-Macam Makna Nasih
Izalah
: Menghilangkan.
Tebdil
: Mengganti.
Tahwil
: Memalingkan.
Syarat dan Rukun Nasih-Mansuh
Adanya ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum syarak.
Rukun nasih: Pernyataan yang menunjukkan pembatalan.
Mansuh: Orang yang dibebani hukum di dalam ayat.
Pembagian Nasih
Nasihul Quran bil Quran
: Ayat satu menghapus ayat lain.
Contoh: Masa idah wanita yang ditinggal mati suaminya.
Nasih Al-Quran bil Hadis
: Al-Quran dihapus oleh hadis.
Hadis harus mutawatir untuk dapat menjadi nasih.
Nasih Hadis bil Quran
: Contoh perubahan qiblat dari Baytul Makdis ke Masjidil Haram.
Nasih Sunnah bil Sunnah
: Sunnah yang dinasih oleh sunnah lainnya.
Contoh Hukum yang Dinasuh
Penyusuan
: Awalnya 10 kali susuan, diubah menjadi 5 kali.
Sholat dan Sedekah
: Wajibnya memberi sedekah ketika berkunjung ke ulama dihapus, namun tetap harus sholat dan zakat.
Rajam
: Hukum rajam bagi pelaku zina tetap ada meskipun redaksinya tidak lagi disebutkan dalam Al-Quran.
Prinsip dalam Nasih dan Mansuh
Nasih dan mansuh harus terkait dengan hukum.
Tidak ada nasih untuk hukum yang ditetapkan oleh syariat.
Penghapusan ayat merupakan bagian dari rahmat dan fleksibilitas dalam Islam.
Penutup
Perbedaan pendapat di antara ulama adalah hal yang wajar.
Nasih dan mansuh harus dipahami dalam konteks hukum dan syariat.
Pentingnya kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan dalam penerapan hukum Islam.
📄
Full transcript