Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🚢
Misi Pengangkatan Kapal Selam K-129
Feb 26, 2025
Misi Pengangkatan Kapal Selam K-129
Latar Belakang
Misi pengangkatan kapal selam milik Uni Soviet yang tenggelam di dasar samudera.
Kapal selam K-129 tenggelam di kedalaman sekitar 4.090 meter.
Misi ini dilakukan dalam konteks Perang Dingin antara Amerika dan Uni Soviet.
Tentang Kapal Selam K-129
K-129 adalah kapal selam kelas Golf II, panjang 100 meter, berat sekitar 3.000 ton.
Setelah Perang Dunia II, Uni Soviet memproduksi lebih dari 700 kapal selam.
Pada tahun 1964, kapal ini direnovasi dengan sistem elektronik canggih dan rudal R-21.
Hilangnya K-129
K-129 hilang kontak pada bulan Maret 1968, dalam patroli dari Februari hingga Mei.
Uni Soviet mengadakan pencarian besar-besaran dengan 53 pesawat dan 40 kapal.
Amerika Serikat mencurigai Uni Soviet sedang mencari sesuatu yang penting.
Deteksi dan Penemuan
Amerika menggunakan sistem SOSUS untuk mendeteksi suara di lautan.
Rekaman suara ledakan di area pencarian mengindikasikan kapal selam telah tenggelam.
Amerika menemukan lokasi K-129 dan mengerahkan kapal selam USS Hollywood untuk mencari.
Misi Pengangkatan
Kapal selam K-129 berada pada kedalaman jauh lebih dalam daripada Titanic.
USS Hollywood memiliki robot selam yang berhasil mengambil 20 ribu foto kapal selam.
Amerika ingin mengangkat kapal selam secara utuh untuk memperoleh informasi rahasia.
Rencana Pengangkatan
Rencana awal adalah menggunakan roket atau balon, namun dianggap tidak praktis.
Akhirnya, diputuskan untuk menggunakan kapal besar yang disebut Glomar Explorer dengan alat penarik yang disebut "cakar".
Kapal ini dibangun dengan alasan menambang nodul mangan untuk menutupi tujuan sebenarnya.
Pelaksanaan Misi
Misi dilakukan pada tahun 1974, enam tahun setelah K-129 tenggelam.
Kapal Glomar Explorer hampir ketahuan oleh kapal Soviet yang curiga.
Setelah cakar berhasil mencengkeram kapal selam, terjadi kegagalan saat menarik ke permukaan.
Kegagalan dan Bocornya Misi
Bagian kapal selam jatuh kembali ke dasar laut, dan enam tubuh pelaut ditemukan.
Berita tentang misi ini bocor ke media, mengakibatkan kepanikan di kalangan Amerika.
CIA menggunakan pernyataan netral, dikenal sebagai "Glomar Response".
Biaya dan Reaksi Publik
Misi ini diperkirakan menghabiskan biaya hingga 57 triliun rupiah.
Banyak kritik dari publik terkait pengeluaran besar tanpa hasil yang jelas.
Dampak dan Konsekuensi
Terkuaknya misi ini dikhawatirkan akan memperburuk ketegangan antara Amerika dan Soviet.
Pihak Soviet tidak mengambil langkah lebih jauh, meskipun ada risiko reputasi yang terlibat.
Kesimpulan
Sisa potongan kapal selam K-129 diduga masih ada di dasar samudera.
Enam tubuh pelaut dimakamkan secara layak dan rekamannya diserahkan ke Rusia.
Menyisakan pertanyaan tentang kebenaran dan dampak dari misi ini.
📄
Full transcript