Transcript for:
Misi Pengangkatan Kapal Selam K-129

Misi ini benar-benar tidak masuk akal. Amerika ingin mengambil kapal selam milik Uni Soviet yang tenggelam di kedalaman km di dasar samudera. Pertanyaannya, bagaimana mungkin mereka bisa mengangkat kapal selam yang beratnya hampir 3.000 ton di dasar laut? Dan itu harus dilakukan secara rahasia. Karena kalau sampai ketahuan, ketegangan antara Uni Soviet dan Amerika akan semakin memanas. Apalagi kan saat itu sedang masa perang dingin. Lantas, apakah misi Imposible ini berhasil? Bagaimana taktik mereka? Bagaimana misi ini bisa bocor dan diketahui oleh halayak ramai? Nah, biar tidak apa-apa nasaran, mari kita simak bersama kisahnya. Sebagai mana kita bahas sebelumnya, di masa perang, Uni Soviet membuat banyak sekali kapal selam, bahkan lebih dari 700 unit. Setelah Perang Dunia II usai, di tahun 1947, masuklah era Perang Dingin. Di saat itu, Amerika dan Uni Soviet Soviet bersih tegang urat leher. Mereka tidak berperang secara langsung, namun bersaing dalam berbagai hal, mulai dari ekonomi, teknologi, angkasa, sampai persenjataan. Nah, mereka berlomba-lomba ingin menjadi yang terdepan. Tidak heran, dari kedua belah pihak ini seringkali memamerkan persenjataannya. Rudalnya kadang dipamerin. Nah, walaupun perang dunia sudah usai, persenjataan harus tetap siaga. Maka dari itu, kapal selam K-129 ini tetap berpatroli di samudera pasifik. K-129 merupakan kapal selam kelas Golf II, yang panjangnya sekitar 100 meter dengan berat hampir 3.000 ton di dalam air. Pada tahun 1964, kapal selam ini direnovasi habis-habisan oleh Uni Soviet. Kapal selam ini ditambahkan sistem elektronik canggih lah, ditambahkan rudal yang lebih efektif lah, dan lain-lain. Nah, salah satu rudal yang terbilang sangat canggih bernama R-21 juga dipasangkan pada kapal selam itu. BTW, rudal R-21 ini adalah rudal Soviet pertama yang bisa diluncurkan di bawah air. Saat itu ini udah canggih banget, Amerika sampai was-was dibuatnya. Maka dari itu Amerika seringkali ngelirik-lirik kapal selam ini. Pada tahun 1968, K-129 melakukan patroli di samudera Fasik. yang akan berlangsung dari bulan Februari sampai bulan Mei. Selama berpatroli, kapal selam ini rutin memberikan kabar ke markas utama. Tapi di bulan Maret, kapal selam K-129 ini tiba-tiba hilang kontak. Berkali-kali dihubungi, tapi tetap tidak ada respon. Uni Soviet panik dong. Mereka menduga kapal selam yang berisi 98 orang itu telah tenggelam. Langsung datuh diadakan misi pencarian besar-besaran. 53 pesawat dan 40 kapal melakukan operasi pencarian di samudera pasifik. Tentunya misi ini tidak dilakukan secara terang-terangan ya, agar pihak Amerika tidak curiga. Tapi ya, Amerika sudah... sudah melirik-lirik sejak lama. Amerika jelas curiga dengan gerak-gerik Uni Soviet. Pasti ada nih yang mereka cari, kata Amerika dalam hati. Di sini Amerika jadi penasaran, apa sih yang sebenarnya mereka cari? Saya juga nggak tahu bos, tapi apapun itu, itu pasti sangat penting. Nah, maka dari itu, Amerika juga ikut-ikutan mencari apa yang dicari oleh Uni Soviet. Eh, tapi tentunya dengan sembunyi-sembunyi. Walaupun ya, Amerika sendiri belum tahu apa yang sebenarnya kita cari ini. Eh tapi disini Amerika juga ternyata cukup maju. Mereka punya SOSUS. Sosis? SOSUS. Nah, SOSUS adalah singkatan dari Sound Surveillance System. So Inggris lu? Ya, sederhananya SOSUS ini adalah alat untuk... mendeteksi suara di dalam lautan. Nah, Sosus dipasang secara diam-diam oleh Amerika untuk mendeteksi dan melacak kapal selam milik Uni Soviet. Setelah histori Sosus diteliti, Amerika menemukan ada rekaman suara ledakan yang terjadi beberapa hari sebelumnya, yang mana suara ledakan itu terdeteksi di sekitar area pencarian Uni Soviet. Amerika langsung ngeh. Wah kayaknya salah satu kapal selam Uni Soviet ada yang meleduk dan tenggelam. Dengan alat canggihnya itu, Amerika bisa mengukur dan melacak lokasi kapal selam K-129. Intinya disini Amerika sudah tahu tuh dimana lokasi kapal selam itu. Tapi Amerika jelas gak bisa langsung ke sana, karena kapal selam Uni Soviet masih terus mencari di sekitaran sana. Jelas Amerika juga gak mau ngasih tau ke Uni Soviet bahwa kapal selamnya itu letaknya ada di situ. Serba salah ya, Amerika tau letak pastinya tapi tidak bisa bertindak. Uni Soviet bisa bertindak, eh tapi tidak tau letak pastinya. Nah yang kita sayangkan, jangan-jangan ya, ada awak kapal selam yang masih bertahan di dalam kapal selam itu, tapi tidak bisa bertindak. tidak segera diselamatkan. Kayak di kisahnya kapal selam kurs itu kan. Dua bulan pencarian, Soviet tidak menemukan apa-apa. Akhirnya operasi pencarian pun dihentikan. Lah, ya mau gimana lagi kan? Kalau memang kapal selam itu sudah hilang, ya kita pasarkan saja. Dan semoga kapal selam itu tidak ditemukan oleh pihak sebelah. Biarlah tragedi ini ini menjadi rahasia. Yang gak taunya, Amerika sudah tahu sejak awal. Amerika langsung tuh mengerahkan kapal selam USS Hollywood untuk mencari kapal selam K-129. Amerika mendeteksi bahwa kapal selam Soviet berada di kedalaman 4090. di dasar samudera. Dan ini jauh lebih dalam dari lokasi tenggelamnya kapal Titanic yang berada di kedalaman 3.800 meter. Bisa dibayangkan kan, menjangkau kapal Titanic aja susah. Apalagi menjangkau kapal selam K-129 yang kedalamannya hampir 5 kilometer. Salah sedikit bisa melenduk tuh kapal selam. Ya jangan kapal selam itu yang menyelam ke sana. Kita kirimkan robot. Nah, untungnya kapal selam Amerika yang bernama USS Hollywood ini punya robot selam yang mampu menyelam hingga menjangkau keberadaan kapal selam K-129. dan berhasil mengumpulkan 20 ribu foto. Wah, langsung penuh tuh galerinya. Foto itu kemudian diperlihatkan ke Pak Presiden Amerika. Lihat Pak, sebagian besar badan kapal selam yang terbuat dari besi itu masih utuh. Dan lagi, rudal R-21 juga masih utuh di dalamnya. Pihak Amerika senang bukan main. Ini merupakan penemuan besar yang harus kita teliti. Kita harus mencari informasi rahasia dari kapal selam itu. Iya Pak, saya setuju. Kita kirimkan peneliti ke sana. Eh bukan begitu. Gimana kalau kita angkat saja kapal selam itu secara utuh dan kita teliti di dalam? mendengar itu kagetlah anggota tim lah kapal selam itu bobotnya hampir 3000 ton pak tidak ada alat yang mampu mengangkatnya secara utuh kalaupun bisa biayanya pasti akan sangat mahal belum lagi jika sampai ketahuan sama Soviet pasti dia sangat marah pak bisa-bisa ini malah memicu perang amit-amit lah semoga tidak sampai terjadi iya saya setuju sama pak Asep misi ini sangat sulit, sangat mahal, sangat beresiko padahal kita sendiri belum tahu ada rahasia apa di dalam kapal selam ini jangan sampaikan kita udah keluar biaya mahal tapi Tapi ternyata tidak ada rahasia apapun yang bisa kita ambil. Ya kita ambil saja hikmahnya. Walau begitu Amerika tetap ingin menjalankan misi ini. Waduh kayaknya ini adalah operasi paling gila yang pernah ada. Misi ini adalah misi yang sangat rahasia. Oleh karenanya CIA ditunjuk untuk menjalankannya. Ada yang menyarankan agar kapal selam itu diangkat menggunakan roket. Jelas itu tidak masuk akal ya. Ada juga yang menyarankan agar menggunakan balon. Jadi balon itu dipasang di beberapa sisi kapal selam. Setelah itu balonnya diisi dengan udara. Maka secara otomatis daya apel... apung akan mengangkat kapal selam ke permukaan. Itu masuk akal, tapi sangat beresiko. Karena cara ini bisa sangat mudah diketahui oleh Soviet. Kita perlu cara yang lebih rahasia dan tidak terlihat dari permukaan air. Kalau begitu, kita perlu sebuah kapal besar yang kosong di lambungnya. Untuk mengangkat kapal selam K-129, kita menggunakan cakar raksasa yang diturunkan menggunakan tali. Sebenarnya itu besi, kita anggap saja tali. Nah, setelah cakar itu mencengkram, kapal selam pun kita tarik ke atas, dan langsung kita masukkan ke dalam lambung kapal dari bawah, sehingga cara ini tidak akan menimbulkan kecurigaan apapun dari pihak luar. Jadi bagaimana? Nah, tahap pertama kita harus membuat kapal yang tampak tidak mencurigakan. Ukurannya minimal 190 meter. Dan perlu diingat, operasi ini sangatlah besar dan makan waktu yang cukup lama. Kapal ini perlu waktu berminggu-minggu di permukaan air. Tentu, ini bisa membuat kapal patroli Soviet jadi curiga. Dan tidak mungkin juga kita beralasan sedang menambang minyak di dasar laut. Mana ada kapal yang menambang minyak di kedalaman 5 kilometer. Tidak masuk di akal itu. Jadi bagaimana? Jadi, strateginya seperti ini. Saat membuat kapal sebesar ini, kita beralasan bahwa kapal ini dibangun untuk menambang nodul mangan dari dasar laut. Apa itu nodul mangan? Nodul mangan adalah bongkahan mineral yang terbentuk secara alami di dasar laut yang mengandung... mengandung logam berharga seperti mangan nikel dan kobalt agar proyek ini tidak dicurigai sebagai proyek pemerintah CIA menghubungi Howard hages Howard ini dikenal sangat kaya dan dia suka membiayai proyek teknologi aneh disini Howard akan berpura-pura membiayai dan menjadi bos yang menjalankan kapal ini sehingga nama pemerintah akan aman. Kapal pun dibangun dan diberi nama Glomar Explorer. Kapal Glomar Explorer sendiri dirancang dengan ruang tersembunyi di bagian bawahnya yang disebut Moon Pole, di mana nantinya di situ kapal selam K-129 akan disembunyikan. Teknik ini sangat tertutup. Seandainya pun kapal Soviet ada di dekat mereka, Soviet tidak bakalan tahu. Di tahun 1974, tepatnya 6 tahun setelah... Setelah kapal selam K-129 hilang, operasi pun dijalankan. Kapal Glomer Explorer sudah standby diatasnya. Seluruh awak kapal sibuk mempersiapkan peralatan untuk menurunkan cakar ke dasar laut. Lagi asik-asiknya menjalankan misi, tiba-tiba kapal Soviet merasa curiga dan mulai mendekat ke arah mereka. Untungnya, kuru kapal... Kapal Glomar sudah dilatih. Alibi juga sudah dipersiapkan. Kapal Glomar dikontak oleh kapal Soviet melalui radio. Kurang lebih cakapnya kayak begini. Eh, ngapain itu kapalmu berdiam diri disini selama berhari-hari? Apa yang kau cari? Glomar menjawab. Anak. Aslinya perbincangan ini sangat menegangkan sih. Gimana tidak jika seandainya mereka ketahuan, maka misi yang telah menelan biaya hingga puluhan triliun ini akan gagal. Dan akan menimbulkan kemarahan besar dari Soviet. Eh tapi berkat kepiawayannya dalam membuat alibi, pihak Soviet pun percaya dengan cerita yang dibuat dan tidak menaruh curiga kepada kapal gelomar. Kapal Soviet pun mencari. menjauh, walaupun ya beberapa kali sempat melintas lagi di situ. Walau begitu, para kru kapal gelomar tetap menjalankan misinya sesuai rencana. Cakar besi diterunkan hingga kedalaman km. Singkat cerita, cakar itu berhasil mencengkram badan kapal selam. Tali pun segera ditarik ke atas. Hebatnya, kapal selam seberat 3000 ton itu mampu terangkat, walaupun ya alat penariknya ngos-ngosan. Namun sayang, hal tak terduga malah terjadi. Saat udah dekat ke permukaan, eh terjadi kegagalan. Beberapa cakar besi itu patah karena tidak kuat menahan beban. Lebih dari setengah bagian kapal selam itu jatuh kembali ke dasar laut. Bayangkan tuh gimana kesel. Mereka sudah capek-capek bikin kapal, bikin rencana ABC dan D, tapi malah gagal. Di dalam potongan kapal selam itu, pihak Amerika menemukan enam tubuh pelaut Soviet. Pihak Amerika berniat ingin melakukan misi kedua untuk mengangkat sisa potongan kapal selam K-129 itu. Tapi emalah terjadi hal tak terduga lagi. Apa itu? Tahan dulu, kita rehat sejenak. Tidak mendapatkan kapal selam Soviet secara utuh dengan biaya yang sangat mahal tentu sangat membuat kesal. Eh tapi yang lebih kesalnya lagi, ternyata misi ini telah bocor ke media. Media memberitakan bahwa misi kapal Glomar Explorer bukanlah untuk mencari mangan. Tapi untuk mengambil kapal selam Soviet dan mengulik teknologi di dalamnya Wah demperlah berita itu Kita juga bingung sih kok bisa itu rahasia yang tertutup rapat malah terbuka ke publik Apakah ada orang dalam yang bocor? Atau ada seseorang yang berhasil mencuri? Gak mungkin. CIA juga sampai bingung mau bilang apa ke publik. Akhirnya CIA menggunakan respon netral dan misterius yang kata-katanya seperti ini. Kami tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal tentang keberadaan proyek semacam itu. Pernyataan ini kemudian dikenal sebagai Glomer Response, sebuah frasa ikonik yang kini digunakan oleh pemerintah dan institusi lain ketika mereka tidak mau mengakui tapi juga nggak bisa membantah. Banyak yang mengkritik proyek ini karena dianggap buang-buang banyak uang untuk mendapatkan sebagian kecil dari kapal selam itu. Misi ini ditaksir menghabiskan biaya hingga 57 triliun rupiah. Gimana nggak marah para warga? Nah, udah gitu dengan terima kasih. Terkuaknya misi rahasia ini dikhawatirkan akan membuat ketegangan antara Soviet dan Amerika menjadi semakin parah. Tapi syukurnya kedua belah pihak berusaha untuk saling meredam emosi. Sepertinya pihak Soviet juga tidak mengambil langkah lebih jauh. Dan kita juga tidak tahu tuh ada apa sebenarnya di dalam potongan kapal selam itu. Apakah bisa dimanfaatkan oleh pihak Amerika atau tidak. Ditambah lagi ada yang menulis bahwa di dalam potongan kapal selam itu tidak ditemukan teknologi penting. Juga tidak ditemukan kode nuklir. Walau bergantung. Begitu, tulisan ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya, sebab potongan kapal selam itu sendiri jelas disembunyikan rapat-rapat. Pihak Soviet juga tidak bisa terlalu vokal tentang misi ini, karena jika Soviet mengakui kebenaran misi ini, maka secara tidak langsung mereka mengakui bahwa kapal selamnya telah tenggelam dan tidak berhasil mereka temukan. Ini tentu akan menjadi sesuatu yang memalukan. Sementara itu, sisa potongan kapal selam K-129 diduga masih tergeletak di dasar samudera. Entah beneran masih ada atau jangan-jangan... Melihat ini penonton jadi bingung dong, apakah misi ini benar-benar ada? Ya bisa jadi memang ada. Seperti yang saya bilang tadi, ada enam tubuh pelaut Soviet yang ditemukan dalam potongan kapal selam itu. Tubuh itu kemudian dimakamkan secara layak di lantai. laut dan direkam oleh pihak Amerika. Rekaman itu diserahkan kepada pihak Rusia dan Rusia menerima rekaman itu dengan baik tanpa ada sanggahan. Tapi endingnya saya serahkan saja pada penonton. Mana yang lebih masuk akal bagi Anda? Terima kasih telah menonton dan...