Manusia Hewan dan Insan Kamil

Pengantar

Manusia hewan (insan hayawan) hidupnya di An-Nas'ah Ad-Dunyawiyah (Formasi Dunyawi)
- Kehilangan kemanusiaan, posisinya seperti hewan hanya beda jenis (diferensia menurut Ibnu Arabi)
- Hewan ada banyak jenis: kuda, ayam, kambing, manusia
Insan kamil hidupnya di An-Nas'ah Al-Ukhrawiyah (Formasi Ukhrawi)

Manusia hewan: terikat oleh nafsu dan ambisi duniawi
- Dunia sangat mempengaruhi hidupnya
- Contoh: fokus pada hal-hal yang tidak penting, seperti kos-kosan, angkringan
Insan kamil: manusia sempurna yang jasmani dan rohani
- Sempurna mengemban tugas sebagai khalifah memelihara alam semesta
- Memanifestasikan diri sebagai cermin Allah (takhol lakbi ahlakilah)
- Orang-orang tertentu seperti para nabi, rasul, wali, sufi

Menjadikan Allah sebagai Pelindung
- Tidak meminta selain kepada Allah
Mencintai dan Memanifestasikan Sifat-Sifat Allah
- Sabar, penyayang, pemaaf
Selalu Kembali kepada Allah
- Menyerahkan apa pun pada Allah, selalu beristighfar dan taubat
Tazkiatun Nafs (Membersihkan Diri)
- Cepat membersihkan kotoran batin
Selalu Bersyukur
- Tidak pernah mengeluh bahkan dalam musibah
Muhsin (Berbuat Baik dan Memperbaiki)
- Berbuat baik yang juga menghasilkan perbaikan, bukan sekedar selesai
Allah Selalu Hadir dalam Hatinya
- Menghadirkan Allah dalam hati, baik saat sholat maupun di luar sholat

Menjadi insan kamil adalah perjalanan panjang dan harus melalui latihan terus-menerus
Langkah demi langkah semakin dekat kepada Allah
Setiap perbuatan baik selalu diiringi dengan visi perbaikan
Hadirkan Allah dalam hati agar selalu berada di bawah cahayanya