Proses Pertumbuhan dan Osifikasi Tulang

Oct 15, 2024

Pertumbuhan Tulang dan Osifikasi

Dasar Pengetahuan Tulang

  • Tulang terdiri dari:
    • Sel:
      • Osteoprogenitor
      • Osteoblast
      • Osteosid
      • Osteoklas
    • Matriks: substansi ekstra seluler

Fungsi Sel Tulang

  • Osteoprogenitor: berkembang menjadi osteoblast
  • Osteoblast: mensekresikan matriks organik (kolagen tipe 1, proteoglycan, glikoprotein)
  • Osteosid: osteoblast yang terperangkap dan tidak mensekresikan matriks lagi, berfungsi dalam transportasi mineral
  • Osteoklas: menghancurkan tulang (resopsi tulang) untuk memperbarui sel tulang

Pertumbuhan Tulang

  • Pertumbuhan tulang terjadi dalam dua dimensi:
    • Pertumbuhan Panjang
    • Pertumbuhan Lebar

Pertumbuhan Lebar

  • Dipengaruhi oleh:
    • Osteoblast (di periosteum)
    • Osteoklas (di dalam tulang)

Pertumbuhan Panjang

  • Dipengaruhi oleh aktivitas kondrosi di lempeng epifisis
  • Melibatkan proses osifikasi

Osifikasi

  • Definisi: pembentukan tulang pada masa embryo
  • Tipe Osifikasi:
    • Osifikasi Intramembranosa: pembentukan tulang pipih
    • Osifikasi Endokondral: pembentukan tulang panjang/pendek

Proses Osifikasi Intramembranosa

  1. Sel mesen kim berkelompok (ossification center)
  2. Sekresi matriks
  3. Kalsifikasi matriks
  4. Pembentukan trabekula dan periosteum

Proses Osifikasi Endokondral

  1. Sel mesen kim berdiferensiasi menjadi kartilago
  2. Kondrosit di lempeng epifisis mengalami pembelahan dan pembesaran
  3. Kalsifikasi matriks
  4. Pembersihan sel mati oleh osteoklas
  5. Penggantian oleh matriks tulang oleh osteoblast

Zona pada Lempeng Epifisis

  • Zona Resting
  • Zona Proliferasi
  • Zona Hipertrofi
  • Zona Kalsifikasi

Hormon Pertumbuhan dan Pertumbuhan Tulang

  • Hormon pertumbuhan dan IGF-1 merangsang hipertrofi dan proliferasi kondrosit
  • Pertumbuhan tulang terhenti setelah lempeng epifisis menipis sekitar usia 20 tahun

Kesimpulan

  • Proses pertumbuhan dan osifikasi tulang melibatkan interaksi kompleks antara berbagai jenis sel tulang dan faktor hormonal.
  • Penting untuk memahami bahwa osifikasi endokondral dan intramembranosa memiliki mekanisme dan hasil yang berbeda.