Catatan Percobaan Gelombang Bunyi

Pendahuluan

• Fokus: Menentukan cepat rambat gelombang bunyi di udara pada suhu kamar menggunakan osiloskop.
• Penjelasan singkat mengenai gelombang bunyi.

Jenis Gelombang

1. Gelombang Transversal

   • Arah rambat tegak lurus dengan arah getar.
   • Contoh: Gelombang cahaya.

2. Gelombang Longitudinal

   • Arah rambat sejajar dengan arah getar.
   • Contoh: Gelombang bunyi.

Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Gelombang Bunyi

• Menurut Kinsler (1982), semakin tinggi suhu, semakin besar kecepatan gelombang bunyi.

Prosedur Percobaan

1. Hubungkan audio generator dan amplifier ke sumber listrik.
2. Hubungkan osiloskop ke sumber listrik dan atur pada mode XC.
3. Nyalakan audio generator dan pilih sinyal input sinusoidal.
4. Atur frekuensi audio generator pada rentang 3000 Hz hingga 7000 Hz.
5. Gerakan mikrofon menjauhi speaker sampai osiloskop menunjukkan garis linear miring.
6. Catat posisi mikrofon pada setiap pengamatan.
7. Ulangi untuk mendapatkan 8 data posisi mikrofon.
8. Cek temperatur ruang laboratorium (24°C).

Data dan Penghitungan

• Pengukuran dilakukan dengan frekuensi gelombang bunyi dari 3000 hingga 7000 Hz.
• Delta D: Selisih antara DKA (garis ke kanan) dan DKI (garis ke kiri).
• Hitung panjang gelombang:
  [ \text{Panjang Gelombang} = 2 \times \text{delta D rata-rata} ]
• Hitung kecepatan gelombang bunyi:
  [ V = \lambda \times \text{frekuensi} ]
• Kecepatan rata-rata gelombang bunyi: 359,5 m/s.

Perbandingan dengan Literatur

• Hasil percobaan (suhu 24°C): 359,5 m/s.
• Literatur (suhu 28°C): 348,2 m/s.
• Kesimpulan: Kecepatan gelombang bunyi di percobaan lebih tinggi meskipun suhu lebih rendah.

Faktor Pengaruh Hasil Percobaan

1. Ketelitian dalam mengukur jarak antara speaker dan mikrofon.
2. Ketepatan penentuan garis linear pada osiloskop.
   • Mikrofon sensitif terhadap bunyi sekitar, mengakibatkan kesulitan dalam menentukan garis linear yang tepat.

Penutup

• Harapan: Video ini bermanfaat dan memberikan pemahaman mengenai percobaan gelombang bunyi.