Transcript for:
Percobaan Gelombang Bunyi dan Suhu

selamat menikmati Halo teman-teman, kembali lagi di video percobaan fisika. Di video kali ini, kita akan melakukan video mengenai gelombang bunyi. Walaupun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi di udara pada suhu kamar dengan menggunakan osloskop. Sebelum menyaksikan percobaan ini, mari saksikan penjelasan singkat mengenai gelombang bunyi. Gelombang berdasarkan arah rambatnya 2. Gelombang Transversal Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh dari gelombang transversal adalah gelombang cahaya. 2. Gelombang Longitudinal Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya. Contoh dari gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Berdasarkan Kinsler, tahun 1982 dalam bukunya Fundamental of Acoustics, semakin tinggi suhu maka semakin besar kecepatan gelombang bunyi. Lantas, bagaimana cara kita menentukan cepat terambat gelombang bunyi di udara? Mari saksikan percobaan berikut. Intro Hubungkan audio generator ke sumber listrik Begitu pula dengan amplifier. Selanjutnya, hubungkan juga osciloskop ke sumber listrik. Nyalakan amplifier, osciloskop, dan atur osciloskop pada mode XC Selanjutnya, nyalakan audio generator dan pilih sinyal input sinusoidal Atur posisi awal mikrofon tepat di depan speaker Kemudian atur frekuensi audio generator pada rentang 3000Hz hingga 7000Hz, sehingga pada layar osloskop tampak gambar ellipse. Lalu, gerakan mikrofon menjauhi speaker hingga layar oseloskop menunjukkan garis linear yang miring. Kemudian amati dan catat posisi mikrofon pada mister. Setelah itu, gerakan kembali mikrofon, menjauhi speaker, hingga terbentuk garis linear yang miring pada osloskop. Kemudian amati kembali dan catat posisi mikrofon yang ditunjukkan pada Start. Lakukan langkah ini. hingga diperoleh 8 data yang menunjukkan posisi mikrofon pada Mi Star. Selanjutnya, pilih frekuensi audio generator yang berbeda dan lakukan langkah yang sama. Temperatur ruang laboratorium sebelum dan sudah dilaksanakannya percobaan adalah 24 derajat Celcius. Dengan menggunakan frekuensi gelombang bunyi dari 3000 hingga 7000 Hz, maka diperoleh data seperti berikut. DKA menunjukkan kedudukan mikrofon saat osseloskop menampilkan garis linear yang mengarah ke kanan. DKI menunjukkan kedudukan mikrofon saat osseloskop menampilkan garis linear yang mengarah ke kiri. Angka 1, 2, 3, dan 4 menunjukkan urutan munculnya garis linear pada osseloskop. Dengan menggunakan data ini, diperoleh delta D. Delta D adalah selisih antara DKA dan DKI yang terdekat. Selanjutnya diperoleh delta D rata-rata. Nilai panjang gelombang bunyi adalah 2 dikali delta D rata-rata. Sehingga diperoleh panjang gelombang bunyi pada setiap frekuensi. Selanjutnya, kita dapat menghitung kecepatan gelombang bunyi dengan menggunakan rumus V sama dengan lambda dikali frekuensi. Dengan demikian, kita peroleh V kecepatan gelombang bunyi seperti berikut. Dari data kecepatan ini, dapat kita peroleh kecepatan rata-rata gelombang bunyi yaitu 359,5 ms. Sekarang, mari kita bandingkan hasil ini dengan hasil yang ada pada literatur. Hasil percobaan kita pada suhu ruangan 24 derajat celcius. Di perolah kecepatan 359,5 meter persekon, sedangkan hasil kajian literatur pada suhu 28 derajat celcius, kecepatan gelombang bunyi adalah 348,2 meter persekon. Tampak bahwa, walaupun suhu kamar pada percobaan lebih kecil, tetapi kecepatan gelombang bunyi yang diperoleh lebih besar. Artinya, terdapat kekeliruan dalam menghitung kecepatan gelombang bunyi dalam percobaan ini. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil ini. Yang pertama, proses mengukur jarak speaker dan mikrofon yang kurang teliti. Yang kedua, proses menentukan garis linear pada oseloskop. Mikrofon dalam percobaan ini begitu sensitif dengan bunyi yang ada di sekitarnya, sehingga bunyi yang ditangkap tidak hanya bunyi yang berasal dari speaker, tetapi bisa dari sumber lainnya. Hal ini menyebabkan sulitnya menentukan garis yang benar-benar linear pada osseloskop. Ya, itu tadi teman-teman video mengenai percobaan gelombang ini. Semoga video ini bermanfaat bagi kita semua dan sampai jumpa di video selanjutnya.