Manajemen Hutan Tanaman Ekaliptus dan Akasia

Sep 27, 2024

Catatan Kuliah: Manajemen Hutan Tanaman Industri Ekaliptus dan Akasia

Latar Belakang

  • PT Arara Abadi, Sinarmas Forestry
  • Dua tanaman utama: Ekaliptus dan Akasia.
    • Ekaliptus ditanam di lahan kering (mineral soil)
    • Akasia Krasikarpa ditanam di lahan gambut

Fokus Pembahasan

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas:
    • Genetik
    • Lingkungan dan sifat kulturnya
    • Interaksi antara lingkungan dan genetik
  • Fokus pada gangguan biotik dan contoh penyakit dan hama.

Produktivitas

  • Produksi 600 juta bibit per tahun.
  • Target penanaman: 300 ribu hektare di Sumatera dan Kalimantan.

Gangguan Biotik

Hama dan Penyakit

  • Risiko gangguan biotik sangat besar.
  • Ekaliptus lebih tahan terhadap hama dibandingkan Akasia Mangium.
  • Ekaliptus sangat sensitif terhadap gulma.
  • Kerugian akibat gulma dapat menurunkan produktivitas 10-40%.
  • Penyakit dapat mengurangi produktivitas akasia mangium hingga 28%.

Gejala dan Tanda Penyakit

  • Gejala dapat berbeda tergantung umur tanaman:
    • Ulat penggulung daun merugikan tanaman muda (1-3 bulan).
    • Penggerek batang muncul pada tanaman tua.
    • Penyakit busuk akar dan busuk hati mulai muncul setelah satu tahun.

Gulma

  • Gulma yang tidak dikendalikan dapat menurunkan produktivitas ekaliptus hingga 40%.
  • Akasia Kerasikarpa lebih toleran terhadap gulma.

Hama

  • Contoh serangan ulat daun di Brasil dan Kalimantan.
  • Jenis rayap berbeda untuk akasia dan ekaliptus.
  • Rayap baru seperti Microserothermes menjadi masalah di ekaliptus.

Pengendalian

Prinsip Pengendalian

  1. Eksklusi: Mencegah hama masuk.
  2. Eradikasi: Menghancurkan hama yang sudah ada.
  3. Proteksi: Melindungi tanaman.
  4. Resistensi: Menanam jenis tanaman yang tahan.

Metode Pengendalian

  • Metode hayati: Menggunakan agen hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit.
  • Pemilihan klon yang tahan terhadap penyakit.
  • Monitoring rutin untuk mendeteksi hama dan penyakit.
  • Penerapan teknologi baru untuk monitoring (drone, satelit).

Kesimpulan

  • Pencegahan lebih baik daripada pengobatan (1 kg pencegahan lebih baik daripada 1 ton pengobatan).
  • Pentingnya mengintegrasikan berbagai metode pengendalian untuk mencapai produktivitas yang tinggi.

Penutup

  • Produktivitas hutan tanaman industri sangat penting dan perlu pengelolaan yang baik untuk hasil yang maksimal.