Transcript for:
Panduan Kewaspadaan Standar Kesehatan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh balik lagi di channel ruang Nining kita coba bahas lagi kisi-kisi SKB operator layanan kesehatan part kedua masih dengan materi pokok e Permenkes nomor 27 tahun 2017 sekarang kita bahas tema kewaspadaan standar seperti biasa Sebelum kita lanjutkan jangan lupa subscribe comment like dan share video ini ya semoga ilmu yang kita sharing ini bisa bermanfaat untuk kawan-kawan semua nah ini adalah kisi-kisi materi SKB 2024 di video sebelumnya aku juga sudah bahas tentang BPI pencegahan dan pengendalian infeksi itu masuk ke dalam penjelasan Permenkes nomor 27 nah di dalam penjelasan Permenkes ini itu materi yang dibahas kan lumayan sangat banyak ya jadi harus dibagi menjadi berapa bagian dan di kisi-kisi materi pokoknya juga ee kewaspadaan standar masih tergolong ke dalam Permenkes nomor 27 Nah untuk kemampuan khususnya ini kita bahas jadi poin yang kedua dan keempat sebenarnya yang keenam ini juga dibahas dalam permenc tetapi nanti e Coba kita jabarkan lagi di Part selanjutnya ya untuk teman-teman yang mau-download bisa saya taruh linknya di deskripsi nanti bisa dicoba klik oke Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan nah PPI ini sendiri dia jabarannya sangat luas nanti dibedakan lagi dibagi lagi menjadi beberapa bagian ee yang harus diutamakan nah di dalam PPI ini sendiri dia mencakup Seluruh aktivitas yang ada di Fasilitas Kesehatan kewaspadaan standar yaitu kewaspadaan yang utama dirancang untuk diterapkan secara rutin dalam perawatan seluruh pasien di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik yang telah didiagnosis diduga terinfeksi atau kolonisasi pada tahun 2007 CDC dan higpek merekomendasikan 11 komponen utama yang harus dilaksanakan dan dipatuhi dalam kewaspadaan standar yaitu kebersihan tangan alat pelindung diri atau APD dekontaminasi peralatan perawatan pasien kesehatan lingkungan pengelolaan limbah penatalaksanaan linen perlindungan petugas e kesehatan petugas penempatan pasien hgin Respirasi atau etika batuk dan bersin praktik menyuntik yang aman dan praktik lumbal pungsi yang aman sekarang kita bahas satu persatu apa yang termasuk ke dalam 11 kewaspadaan standar yang pertama ada kebersihan tangan nah kebersihan tangan ini kita katakan sebagai cara mencuci tangan yang benar Nah kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh atau menggunakan alkohol bila tangan tidak tampak kotor kuku petugas harus selalu bersih dan terpotong pendek tanpa kuku palsu tanpa memakai perhiasan cincin atau aksesoris lainnya Nah jadi sebagai petugas di rumah sakit kita tidak tidak boleh memakai aksesoris apalagi menambah kuku palsu ataupun kukunya dipanjangin jadi tangan jari itu harus sangat-sangat bersih ya kemudian di dalam eh kebersihan tangan itu ada five moment mencuci tangan kapan saja jadi sebelum kontak pasien kemudian sebelum tindakan aseptik lalu sesudah kontak darah dan an tubuh sesudah kontak pasien sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien jadi du sebelum ditambah 3 sesudah nah five momentomen ini harus betul-betul eh dilakukan biasanya Siapa saja yang bertemu dengan pasien atau melakukan tindakan eh terhadap pasien kemudian kontak apalagi dengan darah atau cairan tubuh pasien Nah itu harus melakukan kebersihan tangan Bagaimana cara melakukan kebersihan tangan atau cuci tangan bisa kita lihat seperti ini jadi dia ada dua cara yang pertama jika memakai sabun dan air itu kita mencuci tangannya selama 40 sampai 60 detik ya dengan sabun waktunya 40 sampai 60 detik Nah untuk pencuci tangan ini kalau misalnya sudah menjadi petugas rumah sakit itu betul-betul harus dikuasai karena di eh di rumah sakit atau di faskes mencuci tangan itu bukan dilakukan sekali saja tetapi setiap waktu ketika kita berhadapan dengan five moment tadi caranya adalah yang pertama basahi tangan dengan air bersih yang mengalir kemudian menuangkan sabun cair 3 sampai 5 cc untuk menyeabuni seluruh permukaan tangan sebatas pergelangan kemudian gosok Kedua telapak tangan hingga merata gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya lalu gosok Kedua telapak dan sela-sela jari jari-jari sisi dalam ee dalam jari kedua tangan saling mengunci jadi di video Sebelumnya saya akan menjelaskan Eh ada tim PPI atau komite PPI di faskes nah tugas mereka biasanya melakukan audit ke setiap ruangan atau instalasi dan nanti akan dipilih acak biasanya cara mencuci tangan yang benar jadi teman-teman yang memang betul-betul ingin semangat menjadi petugas Rumah Sakit bisa dipelajari dari sekarang Ya siapa tahu di Ujian nanti juga akan keluar langkah-langkah cara mencuci tangan seperti ini langkah selanjutnya gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya kemudian gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan sebaliknya bilas kedua tangan dengan air yang mengalir kemudian dikeringkan gunakan handuk atau kertas tisu tersebut untuk menutup keran jadi jangan ditutup pakai tangan lagi tapi pakai bekas tisu yang sudah kita gunakan untuk lap tangan baru Tangannya sudah dianggap bersih kemudian cara yang kedua itu dengan memakai alkohol kalau di kalau kita menganggap tangan kita tidak terlalu kotor tetapi juga sudah melakukan kontak dengan ee Pasien tadi ya Nah waktu yang dibutuhkan itu 20 sampai 30 detik untuk membersihkan tangan caranya tuangkan 2 sampai 3 cc antiseptik berbasis alkohol ke telapak tangan kemudian ratakan ke seluruh permukaan tangan Gosokkan Gosokkan Kedua telapak tangan kemudian gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya langkahnya hampir sama seperti memakai sabun kemudian gosok Kedua telapak dan sela-sela jari tangan gosok untuk saling mengunci kemudian gosok punggung tangannya lalu sela-sela jari tangan ini yang tadi ya kemudian dikunci kemudian gosok ibu jarinya lalu memutar ujung jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan sebaliknya baru dianggap sudah bersih gitu lalu yang kedua ada alat pelindung diri atau APD nah selain di faskes di tempat-tempat kerja lainnya biasanya juga ee juga harus menerapkan alat pelindung diri ya pada pekerjaan tertentu atau APD APD ini adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik kimia biologi atau bahan infeksius nah APD terdiri dari jadi APD ini ada tuuh ee jenis yaitu tangan masker pelindung mata perisai kap penutup kepala gaun pelindung atau Apron andal atau sepatu tertutup atau sepatu but jadi di dalam eh sebenarnya penjelasan setiap poin ini ada jenisnya lagi tapi untuk kita cukup sekedar tahu saja nanti jika memang e ada kesempatan lainnya saya akan coba menjelaskan jenis-jenis dari APD ini di dalam soal ya Jadi seluruh ketujuh dari jenis APD Ini dia ada tingkatannya nanti ada gambar yang menjelaskan jenis-jenis APD yang bisa dipakai Nah untuk pelepasan APD sendiri dia ada langkah-langkah dan cara-caranya yang pertama lepaskan sepasang sarung tangan kemudian lakukan kebersihan tangan yang tadi lalu lepaskan Apron lepaskan perisai wajah atau penutup wajah atau Google lepaskan gaut bagian luar lepaskan penutup kepala lepaskan masker lepaskan pelindung kaki dan lakukan kebersihan tangan lagi jadi area yang EE terkontaminasi dengan pasien itu kan bagian luar saat kita melepas APD itu kita melakukannya dari area belakang atau untuk e gaun itu biasanya kita ambil dari dalam J kita lepaskan tangan tangan kemudian Ee kita keluar dari bagian dalam pegangannya nah ini adalah rekomendasi APD berdasarkan tingkat perlindungan jadi ini berdasarkan kasus covid-19 kemarin eh ada tiga jenis tingkatan pemakaian APD jadi standar yang pertama atau tingkat satu itu itu kita cukup memakai masker bedah kemudian baju kerja sarung tangan karet sekali dipakai Nah di sini dijelaskan tempat praktik umum biasanya untuk tiga jenis APD ini di lokasi tempat praktik umum dan kegiatan yang tidak menimbulkan aerosol kemudian triase pra pemeriksaan atau bagian rawat jalan umum gitu Kemudian yang kedua tingkat dua itu ada yang memakai pelindung mata penutup kepala ini kemudian masker bedah lalu sarung tangan dipakai dan EE gaun atau penutup badan tadi Apron bisa juga nah ini di bisa di eh lokasi ruang perawatan pasien pengambilan sampel pernapasan non pernamasan kemudian eh analis atau bagian lab jadi ini adalah APD yang mereka gunakan itu sudah tingkat dua Nah APD ini apakah untuk tenaga kesehatan saja jika klining servis yang bertugas di area tersebut pemakaiannya juga seperti ini kemudian tingkat tiga ini sudah ketahap yang paling serius ya maksudnya berhadapan dengan pasien yang penularannya tinggi seperti covid kemarin atau ruang ruang isolasi yang membutuhkan pas ee kontak minimal dengan pasien nah ini sudah lengkap itu sudah ada falnya pelindung wajah penutup kepala masker sarung tangan bedah karet steril sekali pakai kemudian gaunnya full Lalu ada penutup kaki atau Boots atau andal tadi Nah ini untuk kasus-kasus yang infeksinya eh berat ya Nah inilah ketiga jenis cara pemakaian APD semoga teman-teman sudah bisa mengingat nama-nama atau jenis APD yang standar dan paling tinggi untuk digunakan oleh petugas kesehatan selanjutnya yang ketiga itu dekontaminasi peralatan perawatan pasien yaitu proses pembersihan suatu benda atau zat penjemar dari alat medis ada tidak teman-teman di sini Yang Memilih formasi cssd nah di cssd ini nanti salah satunya tugasnya yaitu dekontaminasi peralatan perawatan pasien atau sterilisasi ee disinfeksi nah ini adalah alur atau langkah cara pembersihan tersebut perawatan ee alat-alat medis tersebut Nah di sini secara umum langkahnya itu ada pembersihan awal yaitu menggunakan deterjen atau enzimatick atau spons dengan petugas yang sudah menggunakan APD yang sesuai kemudian baru dilakukan pembersihan nah pembersihan ini nya sendiri ada dua cara ada sterilisasi dan disinfeksi sterilisasi Ini dia ada peralatan kritikal yaitu ee Maksudnya masuk dalam pembuluh darah atau jaringan nanti bisa dengan autoklf atau pemanasan kering lalu disinfeksi itu ada dtt dan disinfeksi tingkat rendah kemudian dtt ini sendiri bisa dengan direbus dan zat kimia sedangkan disinfeksi tingkat rendah atau peralatan yang nempel pada permukaan tubuh itu bisa dis kalau sudah bisa disimpan atau hindari kontaminasi dengan debu sudah dipacking atau hal lainnya sedangkan di dtt dia sudah direbus kemudian ada pemakaian zat kimianya kemudian cuci bersih dengan air atau steril dan tiriskan nah ini alur umumnya kalau untuk lanjutnya juga nanti jika ada kesempatan saya akan bahas di alur eh cssd-nya sendiri ya yang keempat dari 11 kewaspadaan yaitu pengendalian lingkungan dilakukan untuk mencegah transmisi mikroorganisme kepada pasien petugas dan pengunjung yang meliputi perbaikan kualitas udara kualitas air dan permukaan lingkungan serta desain dan konstruksi bangunan jadi untuk area vaskes itu sendiri atau rumah sakit eh seluruh area rumah sakit itu harus bersih harus ter ee hindar dari hal-hal yang akan menimbulkan infeksi baik itu pada pasien petugas atau tamu sekalian atau pengunjung pasien ya Nah kualitas udara kualitas air dan permukaan lingkungan itu sudah harus terjamin kalau permukaan lingkungan itu maksudnya bebas dari debu kemudian semut kucing atau binatang-binatang itu tidak ada di area Rumah Sakit kemudian ee desain dan konstruksi bangunan ini seperti masuk ke jumlah petugas kesehatan desain ruang rawat luas ruangan yang tersedia jumlah dan jenis pemeriksaan kemudian persyaratan teknis komponen lantai dinding dan langit-langit atau ventilasi lalu eh stok air listrik dan sanitasi ini bagian ipsl lalu ventilasi dan kualitas udara pengelolaan alat medis serus dan disposable pengelolaan makanan laundry dan limbah Nah jadi kalau di rumah sakit itu ini masuk ke instalasi penunjang ya dulu ini sedikit cerita dulu saya kira di rumah sakit itu yang bekerja hanya ee petugas medis perawat bidan ataupun dokter ternyata saat di dalam rumah sakit itu sendiri komponennya sangat luas ada bagian manajemennya ada bagian pelayanannya dan ada bagian penunjangnya nah penunjang ini ya seperti bagian-bagian pengendalian lingkungan ini ada laundry ada instalasi laundry ada instalasi pemeliharaan lingkungan itu ipsl ada perawatan Rumah Sakit iprsrs kemudian pemusalaran jenazah ada bagian farmasi bagian ambulans kemudian bagian mem pembakaran ini masuk ke ipsl juga jadi ternyata petugas rumah sakit itu cakupannya sangat luas makanya ee untuk bagian penunjang ini mungkin dimasukkan ke dalam operator layanan kesehatan selanjutnya ada pengelolaan limbah nah pengelolaan limbah ini bertujuan untuk melindungi pasien petugas kesehatan pengunjung dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan dari penyebaran infeksi dan cedera serta membuang bahan-bahan berbahaya yaitu sitotokik radioaktif gas limbah infeksius limbah kimiawi dan Farmasi dengan aman limbah itu sendiri dibedakan menjadi limbah infeksius limbah nonineksi limbah benda tajam limbah cair segera dibuang ke tempat pembuangan untuk limbah infeksius ini sendiri dia dimasukkan ke dalam kantong berwarna kuning itu yang terkontaminasi dengan darah dan cairan tubuh pasien biasanya juga dengan pasien yang penolarannya tinggi atau dari ruang isolasi contohnya sampel dari e sampel dari lab kemudian ee limbah-limbah yang berasal dari daerah atau ruangan seperti saya jelaskan tadi yaitu pasien yang EE berinfeksi tinggi Kemudian yang kedua ada limbah noninfeksius yaitu limbah yang tidak terkontaminasi dengan darah ataupun cairan tubuh ini dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam contoh sampah rumah tangga atau sampah ATK atau sampah yang di area rumah sakit itu yang tidak tergolong ke dalam ee yang terkontaminasi dengan darah tadi ya itu digolongkan ke dalam non infeksius Biasanya kalau ada pertanyaan e ke kantong jenis apa dimasukkan sampah noninfeksius ini jawabannya sampah warna ee kantong plastik warna hitam yang ketiga ada limbah benda tajam limbah yang memiliki permukaan tajam dimasukkan ke dalam wadah tahan tusuk dan air seperti apa contoh limbahnya yaitu jarum spuid ujung infus yang Intinya bisa melukai petugas eh cs-nya ya cleining service-nya yang biasanya kan yang membersihkan atau mengangkut terakhir di dalam setiap ruangan atau instalasi itu kan petugas CS jadi nanti mereka Waktu membersihkan atau mengumpulkan limbah-limbah ini ya Kita sebagai petugas kesehatan perawat dan petugas lainnya itu sudah harus memilah tidak tidak membuang sembarangan limbah-limbah tersebut ke dalam satu tempat jadi nanti ada tempat-tempatnya sendiri ada ada kantong kuning ada plastik kuning plastik hitam dan tempat untuk benda tajam dia dia seperti kotak atau tempat tahan tusuk Ya maksudnya tidak tembus jika dimasukkan limbah ke dalam tempat tersebut kemudian limbah cair segera dibuang ke tempat pembuangan atau pojok limbah cair Oke jadi ini adalah jenis-jenis limbah yang ada m penggolongannya di rumah sakit selanjutnya yang keenam ada penatalaksanaan linen Nah ini masuk ke dalam petugas maksudnya penjabaran tugas dari petugas binatu atau petugas laundry nah linen terbagi menjadi linen kotor dan linen terkontaminasi linan ini maksudnya kain ya Kain yang digunakan oleh pasien atau petugas rumah sakit baik itu baju operasi kemudian spray lalu sarung bantal selimut pokoknya semua linen atau kain yang digunakan di area rumah sakit yang digunakan terhadap pasien ataupun petugas kesehatan itu sendiri yang bisa dibersihkan atau dicuci Jadi bukan yang Apron sekali pakai tapi yang bisa dipakai berulang tetapi melewati tahap pencucian ee eh seperti ini atau tahap sterilisasi di ruang cssd nah linan terkontaminasi adalah linen yang terkena darah atau cairan tubuh lainnya termasuk juga benda tajam tata laksana linen itu harus digunakan atau dilakukan langkah yang sangat hati-hati yaitu harus dengan penggunaan APD yang sesuai kemudian membersihkan tangan secara teratur dan sesuai kewaspadaan standar maksudnya sesuai dengan langkah-langkah cuci tangan yang seperti saya jelaskan tadi untuk ee aturannya sendiri dia ada aturan khusus untuk linen cuman enggak kita bahas di sini kita lanjut ke yang ketujuh perlindungan kesehatan petugas jadi setiap rumah sakit atau fas cases itu itu sudah harus menyediakan pemeriksaan atau check up kepada seluruh petugas baik itu tenaga kesehatan maupun nonkesehatan Maksudnya mau itu di ee bagian Pelayanan seperti perawat dokter ataupun petugas menunjang tadi yaitu di bagian pembakaran pembagian ipsl atau bagian penunjang lainnya mereka harus melakukan check up atau pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk apa untuk menghindari atau mencegah penularan infeksi sehingga bisa diketahui kadang-kadang kan infeksi itu seperti di penjelasan video awal di part 1 infeksi itu ada yang terlihat liat dan ada yang tidak terlihat ada orang-orang yang Ee tidak menampakkan gejala bahwa dia sudah terinfeksi makanya dibutuhkan di sini perlindungan kesehatan petugas yang kedelapan penempatan pasien tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien noninfeksius jadi pasien-pasien yang penularan tinggi itu tidak bisa disatu ruangkan dengan pasien yang Ee tidak terinfeksi maksudnya pasien yang sakit ee gejala sakitnya hanya demam febris ataupun pasien melahirkan yang sehat itu tidak bisa di satu ruangkan dengan pasien yang diagnosa pasiennya itu eh seperti Tibi kemudian HIV nah mereka harus ditempatkan pada ruang khusus atau ruang isolasi Makanya kalau kita ke RS besar RS biasanya di RSUD itu ruangan-ruangan e Pasien itu sudah dibedakan misalnya bagian saraf bagian penyakit dalam ada ada yang e umum ada yang isolasi kemudian bagian bedah bagian Anak bagian ruang bersalin itu terpisah setiap ruangannya jadi tidak bisa walaupun kadang-kadang saat kita berkunjung ada kondisi B pasien di ruang tertentu tuh masih kosong tetapi di ruang lainnya sudah penuh tapi informasi yang kita dapatkan itu penuh padahal ini salah satu cara dari PPI untuk penempatan pasien yang tidak dicampur-campur yang kesembilan ada kebersihan pernapasan atau etika batuk dan bersin nah kebersihan ini diterapkan untuk semua orang terutama pada kasus infeksi dengan jenis transmisi Airbone dan droplet jadi setiap maksudnya etika batuk dan bersin Ini dia ada caranya bukan asal batuk asal mengeluarkan ak asal membuka mulut di sembarangan tempat ya Jadi ada etika ada etika sendiri cara kita bersin Nah di sini ada gambar etika batuk saat Anda batuk atau bersin tutup hidung dan mulut Anda dengan menggunakan tisu sapu tangan atau lengan dalam baju anda segera buang tisu yang sudah dipakai kemudian cuci tangan lagi mau itu dengan sabun ataupun dengan alkohol gunakan masker bagi orang-orang atau ee yang yang saat itu mungkin sedang atau batuk teruserusan yang ke-10 ada praktik menyuntik yang aman pakai spuit dan jarum suntik steril sekali pakai untuk setiap suntikan jangan lupa membuang spuit dan jarum suntik e bekas pakai ke tempatnya yang benarit Tempat khusus tadi yang tahan air ataupun tahan tusuk jadi satu kali jarum Itu untuk satu pasien sekali suntik buang itu berarti sama dengan no0 infeksi yang terakhir ada praktik lumbal pungsi yang aman semua petugas harus memakai masker bedah gaun bersih sarung tangan steril saat akan melakukan tindakan lumbal pungsi anastesis spinal atau epidural atau pasang kateter venas Sentral penggunaan masker bedah pada petugas dibutuhkan agar tidak terjadi doplet floraaring yang dapat menimbulkan minitis bakterial nah semua langkah-langkah atau 11 kewaspadaan standar ini dilakukan untuk mencegah infeksi jadi harus betul-betul sebagai petugas kesehatan kita menerapkan 11 kewaspadaan standar ini mau itu melakukan praktik atau penjagaan diri atau ee menjaga diri dari kontaminasi pasien nah ini ada langkah-langkahnya sendiri dan harus diterapkan dengan benar yang terutama itu menjaga kebersihan tangan karena tangan sering kita gunakan untuk memegang ataupun bersentuhan dengan e dengan benda-benda ataupun momen-momen tertentu yang tergolong ke dalam F momen tadi du eh dua sebelum dan tiga sesudah Nah itu semua harus dilakukan sesuai standar yang sudah di ee atur terutama dalam permenkas ini ya Oke teman-teman untuk video yang kedua ini yang di part kedua ini cukup sampai di sini sampai jumpa di pembahasan selanjutnya semoga ilmunya bermanfaat asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh