🕊️

Kebebasan dan Kemandirian Menurut Fromm

Sep 29, 2024

Catatan Kuliah: Kebebasan dan Kemandirian

Pembukaan

  • Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  • Tema bulan Agustus: Kebebasan dan Kemerdekaan dari berbagai perspektif.
  • Fokus malam ini: Perspektif psikologi, terutama dari pemikiran Erich Fromm.

Erich Fromm

  • Kelahiran: 1900, Meninggal: 1980.
  • Seorang filosof, ahli psikologi, dan psikologi sosial, dikenal dalam aliran humanisme.
  • Pengalaman masa kecil yang sulit memengaruhi pandangannya.

Pandangan Erich Fromm tentang Kebebasan

  • Manusia mengalami dikotomi eksistensial dalam kehidupan:
    • Hidup vs. Mati: Kegelisahan tentang kematian.
    • Tujuan vs. Waktu: Apakah waktu cukup untuk mencapai tujuan?
    • Kesendirian vs. Kebersamaan: Kebutuhan akan koneksi dengan orang lain.

Kegelisahan Eksistensial

  • Terpisah dari orang lain menimbulkan rasa gelisah.
  • Keinginan untuk mandiri dan tidak terikat, tetapi juga membutuhkan orang lain.
  • Perbedaan antara kesepian dan mandiri.

Kebutuhan Eksistensial Menurut Erich Fromm

  1. Relatedness (Keterhubungan):

    • Manusia perlu terhubung dengan orang lain.
    • Tiga jenis keterhubungan: Submissive (pasrah), Dominatif (kuasa), Cinta (ideal).
  2. Transcendence (Transendensi):

    • Kebutuhan untuk melampaui diri sendiri.
    • Jalur kreatif vs. destruktif dalam transendensi.
  3. Rootedness (Keberakaran):

    • Kebutuhan untuk memiliki akar budaya dan identitas.
    • Positif (keutuhan) vs. negatif (fiksasi).
  4. Sense of Identity (Rasa Identitas):

    • Kesadaran akan siapa diri kita.
    • Tipe identitas yang problematik: Kehilangan identitas, krisis identitas, fiksasi.
  5. Frame of Orientation (Kerangka Orientasi):

    • Pandangan hidup dan arah tujuan.
    • Jenis frame: Irasional (negatif) vs. rasional (positif).

Beban Kebebasan

  • Kebebasan seringkali membawa kesepian dan kecemasan.
  • Kebebasan positif vs. kebebasan negatif.

Cara Lari dari Kebebasan

  1. Otoritarianisme: Menyerahkan kebebasan kepada otoritas.
  2. Destruktifness: Merusak diri sendiri atau orang lain.
  3. Conformity: Mengorbankan individualitas demi penerimaan sosial.

Karakter Manusia Menurut Fromm

Karakter Non-Produktif:

  1. Reseptif: Pasif dan tergantung.
  2. Eksploitatif: Agresif dan egois.
  3. Hoarding: Penimbun, posesif.
  4. Marketing: Fokus pada untung rugi.

Karakter Produktif:

  1. Bekerja: Mengaktualisasikan potensi.
  2. Cinta: Menghubungkan kebutuhan akan orang lain dan aktualisasi diri.
  3. Berpikir: Merenungkan dan merencanakan kehidupan.

Penutup

  • Kebebasan yang sejati adalah kebebasan positif.

  • Kebebasan tidak hanya lepas dari ikatan, tetapi juga berani mengambil keputusan dan tanggung jawab.

  • Beberapa kutipan menarik:

    • "There can be no real freedom without the freedom to fail."
    • "Man always dies before he is fully born."
  • Terima kasih, semoga bermanfaat.

  • Wallahu'l-mu'afiq, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.