📜

Sejarah Tauhid dan Penyembahan Berhala

Aug 25, 2024

Kelembah Mekah dan Perubahan Agama Tauhid

Perubahan Setelah Wafatnya Nabi Ibrahim dan Ismail

  • Kelembah Mekah mengenal tauhid, tetapi setelah wafatnya Nabi Ibrahim dan Ismail, kesyirikan mulai masuk.
  • Agama tauhid tergerus oleh budaya dan pemikiran, berhala mulai masuk ke Kaabah.
  • Penduduk Mekah menjadi penyembah berhala, hanya sebagian kecil yang memegang agama Nabi Ibrahim.

Pembelajaran untuk Umat Islam di Indonesia

  • Tawhid yang dibawa para rasul dapat berganti menjadi agama pagan penyembah berhala.
  • Pentingnya belajar dan mendalami agama Islam untuk mempertahankan identitas sebagai negara mayoritas umat Islam.

Sejarah Masuknya Berhala di Jazirah Arab

  • Tokoh kabilah Kuza'ah, Amr bin Luhai al-Kuza'i, memperkenalkan tradisi penyembahan berhala setelah melakukan perjalanan ke Syam.
  • Amr terkesan dengan patung yang disembah di Syam dan membawa tradisi tersebut ke Mekah.
  • Berhala pertama yang dibawa adalah Hubal, terbuat dari batu akik merah dan ditempatkan di sisi Kaabah.

Berhala-berhala Besar di Mekah

  • Hubal: berhala terbesar dan paling suci di Mekah.
  • Manat: disembah oleh kabilah Huzail dan Huzaa, juga dikenal sebagai berhala darah.
  • Latta dan Al-Uzza: disembah oleh orang-orang Taif dan Quraysh, merupakan berhala terbesar setelah Hubal.

Penyebaran Kesyirikan

  • Amr bin Luhai menggalang dukungan untuk membangun kuil bagi berhala-berhala yang ditemukan.
  • Masyarakat Arab tetap mengagungkan Kaabah meski berhala-berhala bertebaran di sekitarnya.
  • Masyarakat Arab Jahiliyah percaya kepada Allah sebagai pencipta, tetapi juga menyembah berhala sebagai perantara.

Praktik Penyembahan dan Dukun

  • Masyarakat jahiliyah berinteraksi dengan jin dan setan, dengan praktik meminta perlindungan kepada mereka.
  • Dukun menjadi terkenal di Madinah, menyampaikan berita tentang Nabi Muhammad SAW.
  • Kesalahpahaman muncul bahwa kebenaran dari dukun adalah bisikan jin, yang dibumbui dengan kebohongan.

Penutup

  • Masyarakat Arab Jahiliyah mencampurkan keimanan kepada Allah dengan kesyirikan.
  • Munculnya dukun dan praktik perdukunan menggambarkan kesulitan dalam beriman secara tulus kepada Allah.
  • Pentingnya menegakkan iman yang bersih dari kesyirikan dan belajar dari sejarah untuk menjaga akidah.