Memahami Konsep dan Sejarah Demokrasi

Sep 17, 2024

Catatan Kuliah tentang Demokrasi

Apa itu Demokrasi?

  • Demokrasi berasal dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos" (kekuatan) = kekuatan rakyat.

Definisi Demokrasi menurut Tokoh Sejarah

  • Franklin D. Roosevelt: Pemerintah adalah diri kita sendiri, bukan kekuatan asing. Penguasa utama adalah pemilih.
  • Benito Mussolini: Demokrasi hanya indah dalam teori, dalam praktik adalah suatu kekeliruan.
  • Aristoteles: Demokrasi adalah ketika orang miskin yang berkuasa, bukan orang kaya.
  • Abraham Lincoln: Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Sejarah Demokrasi

  • Yunani Kuno (508-507 SM): Konsep demokrasi pertama kali muncul di Athena oleh Cleisthenes. Sistem demokrasi langsung dengan pemilihan acak warga.
  • Separta (700 M): Voting dengan sistem skor untuk memilih pemimpin, terbatas pada pria berusia minimal 30 tahun.
  • Republik Romawi: Menggunakan sistem pemerintahan republik dan mengadopsi banyak dari Yunani Kuno. Munculnya Dewan Legislatif dalam bentuk Senat.
  • Abad Pertengahan: Munculnya sistem pemilihan suara meski tidak berskala nasional. Contoh: Magna Carta (1215) di Inggris.
  • Modern (1755): Korsika mengadopsi konstitusi demokrasi pertama. Prancis (1789) mengadopsi Deklarasi Hak Asasi Manusia.

Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi

  1. Konstitusional: Memuat kepentingan rakyat dalam undang-undang.
  2. Perwakilan: Rakyat diwakili oleh yang terpilih.
  3. Pemilihan Umum: Kegiatan politik untuk memilih pemimpin.
  4. Keparteian: Partai politik sebagai sarana demokrasi.
  5. Kekuasaan: Pembagian dan pemisahan kekuasaan.
  6. Tanggung Jawab: Pihak terpilih harus bertanggung jawab kepada rakyat.

Prinsip-Prinsip Demokrasi

  • Kedaulatan rakyat.
  • Pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat.
  • Kekuasaan oleh mayoritas dengan menghormati hak minoritas.
  • Jaminan hak asasi manusia.
  • Pemilihan bebas, adil, dan jujur.
  • Persamaan di mata hukum.
  • Proses hukum yang wajar.
  • Pembatasan kekuasaan pemerintah.
  • Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
  • Nilai-nilai toleransi, kerjasama, dan mufakat.

Jenis-jenis Demokrasi

  1. Demokrasi Langsung
  2. Demokrasi Perwakilan
  3. Demokrasi Parlementer
  4. Demokrasi Presidensial
  5. Demokrasi Campuran
  6. Monarki konstitusional, Republik, Demokrasi liberal, Sosialis, dll.

Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi

Kelebihan

  • Lebih adil, memungkinkan rakyat memilih pemimpin.
  • Transisi pemerintahan yang lebih lancar.
  • Keterbukaan dan pengawasan korupsi.
  • Warga negara merasa memiliki hak suara.
  • Pemerintahan demokratis cenderung tidak berperang.

Kekurangan

  • Pemimpin fokus pada pemilu berikutnya, tidak pada solusi jangka panjang.
  • Tirani mayoritas yang mengancam minoritas.
  • Demokrasi bergantung pada sejarah dan budaya negara.
  • Dapat menghasilkan koalisi yang berat sebelah.
  • Membutuhkan rakyat yang terdidik dan berpengetahuan.

Negara yang Menganut Demokrasi

Demokrasi Penuh

  • Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Selandia Baru, Australia, dll.

Demokrasi Tidak Sempurna

  • Argentina, Brasil, Indonesia, India, Italia, dll.

Kesimpulan

  • Penjelasan tentang demokrasi mencakup definisi, sejarah, ciri-ciri, prinsip, kelebihan, dan kekurangan.
  • Demokrasi memiliki tantangan dan kekuatan, penting untuk memahami esensinya dalam konteks masing-masing negara.