Transcript for:
Memahami Konsep dan Sejarah Demokrasi

Demokrasi. Apa sih demokrasi itu? Sebagai seorang warga negara Republik Indonesia, kita sering mendengar istilah demokrasi tersebut diucapkan atau ditulis, tapi mungkin kita juga masih belum paham sebenarnya demokrasi itu apa. Nah, pada video kali ini, Asal Jeplak akan menjelaskan mengenai Apa asal kata dari demokrasi? Apa sih pengantian demokrasi menurut para tokoh?

Sedikit sejarah mengenai demokrasi? Ciri-ciri pemerintahan yang menganut sistem demokrasi? Apa saja prinsip demokrasi?

Apa saja jenis dan macam-macam demokrasi? Apa sih kelebihan dan kekurangan dari demokrasi? Dan negara-negara mana saja yang menganut sistem demokrasi tersebut?

Yuk kita mulai dari pertama, yaitu asal kata dari demokrasi. Demokrasi berasal dari kata demos dan kratos, di mana demos sendiri berarti rakyat, dan kratos berarti kekuatan, yang kalau digabungkan... artinya harfiah sekali, yaitu kekuatan rakyat.

Kemudian, menurut beberapa tokoh sejarah, mereka memiliki definisi sendiri mengenai demokrasi ini, yang biasanya tergantung dari paham politik mereka yang mereka anut saat itu. Misalnya yang pertama dari Franklin D. Roosevelt, dia menyatakan bahwa jangan sampai kita lupa bahwa pemerintah adalah diri kita sendiri dan bukanlah kekuatan asing atas kita. Penguasa utama dari demokrasi kita bukanlah seorang presiden dan para senator dan anggota kongres dan pejabat pemerintah, tetapi para pemilih di negara ini. Kemudian, yang kedua, menurut Benito Mussolini, yang terkenal fasis.

Menurut dia, demokrasi itu hanya indah dalam teori. Dalam prakteknya, itu adalah suatu suatu kekeliruan. Ini menurut Mussolini ya, bukan menurut Asyar Jeplat. Selanjutnya, pengertian demokrasi menurut Aristoteles, yaitu demokrasi adalah ketika orang-orang yang miskin yang berkuasa dan bukan orang-orang dari kalangan berada.

Kemudian selanjutnya, salah satu presiden Amerika Serikat yang paling terkenal, Abraham Lincoln, nyatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Nah, tadi sudah saya diperlukan beberapa definisi demokrasi dari beberapa tokoh sejarah. Kemudian selanjutnya kita akan mundur ke belakang untuk mengetahui bagaimana sih sejarah dari demokrasi itu.

Konsep demokrasi pertama kali muncul di sekitar tahun 508-507 sebelum masehi oleh seorang pembuat undang-undang dari kerajaan Yunani kuno. Tepatnya berasal dari bangsa Athena yang bernama Cleisthenes. Demokrasi yang terjadi di dunia ini adalah terjadi pada masa tersebut adalah sistem demokrasi langsung dimana terjadi pemilihan acak dari para warga untuk memilih siapa yang dapat menjabat di beberapa kantor administrasi dan pemerintahan dan akhirnya dibentuk juga majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Atena. Semua warga negara yang memenuhi syarat diizinkan berbicara dan memberikan suara di majelis tersebut untuk mengatur hukum pada kota dan negara Atena. Kemudian selanjutnya adalah pada bangsa Separta.

Pada tahun 700 Masehi di kota Separta diadakan voting dengan sistem skor di mana masing-masing pemilih memberikan skor untuk masing-masing kandidat dan nantinya kandidat yang memiliki skor terbanyaklah yang menjadi pemenangnya. Voting tersebut terjadi pada saat ritual apela. yang diadakan bangsa Separta setiap sebulan sekali, yang memang diadakan untuk memilih pemimpin. Dan voting ini hanya bisa diikuti oleh mereka yang berjenis kelamin pria dan berusia minimal 30 tahun. Kemudian selanjutnya adalah pada masa Republik Romawi.

Republik Romawi sendiri sering dianggap sebagai salah satu bangsa yang paling banyak memberikan kontribusi atas sistem demokrasi. Terutama karena mereka lah yang pertama kali menggunakan sistem pemerintahan republik di antara peradaban barat pada masa itu. Romawi sendiri banyak mengadopsi dari bangsa Yunani kuno terkait sistem pemerintahan mereka. Tapi banyak pemerintahan negara modern saat ini yang lebih mengadopsi demokrasi ala Romawi dan bukan Yunani.

Hal tersebut dikarenakan penerapan. penerapan sistem demokrasi di Romawi lebih menyeluruh dan membentuk karakter dari negara mereka ketimbang penerapan demokrasi oleh bangsa-bangsa lainnya saat itu. Bangsa Romawi menerapkan demokrasi ke dalam setiap aspek negara, seperti memiliki Dewan Legislatif dalam bentuk Senat yang merupakan perwakilan rakyat yang berperan dalam merumuskan undang-undang serta menentukan pemimpin.

Sistem perwakilan tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama demokrasi perwakilan, alias representative democracy. Kemudian kita menuju abad pertengahan. Di zaman ini, banyak bermunculan sistem pemilihan suara, meskipun tidak berskala nasional, dan hanya di Indonesia.

dilakukan oleh sebagian kecil dari masyarakat saja. Beberapa contohnya seperti yang pertama, pemilihan Gopala oleh kasta atas di Bengal, kemudian, pembentukan persmakmuran Pulandia-Lituania, kemudian, voting terjadi di beberapa city-state atau negara-kota dari Italia abad pertengahan, seperti Venezia. Kemudian ada yang namanya sistem tuwata di Irlandia abad pertengahan awal Kemudian ada juga pemilihan Khalifa Usman bin Affan menggunakan sistem eleksi Dan banyak lagi yang lainnya Salah satu peristiwa yang cukup penting bagi perkembangan demokrasi di kebudayaan Barat adalah pada saat Inggris membuat perjanjian Magna Carta pada tahun 1215. Perjanjian yang dibuat antara Raja John dengan pihak gereja tersebut berisikan persetujuan Raja untuk melindungi hak-hak gereja dan para bangsawan yang kemudian disetujui oleh perwakilan bangsawan yang terdiri dari 25 orang. Bentuk awal dari parlemen di Inggris ini semakin menguat pada tahun 1265 yang dinamakan Parlemen Simon de Montfort, dimana Montfort mengumpulkan perwakilan dari berbagai kalangan meskipun masih belum melibatkan rakyat.

Kemudian, di Amerika Utara, pemerintahan dengan bentuk perwakilan terbentuk di Jamestown, Virginia dengan dipilihnya Majelis Burgesses yang ada sebelum Majelis Umum Virginia pada tahun 1619. Kemudian, di Amerika Utara juga, kaum puritan Inggris yang bermigrasi sejak tahun 1620 mendirikan koloni-koloni di New England yang pemerintahan daerahnya bersifat demokratis dan kemudian pada akhirnya mendorong perkembangan demokrasi di Amerika Serikat secara keseluruhan. Namun karena pada waktu itu Amerika Serikat belum merdeka dan menjadi satu negara, meskipun majelis-majelis daerah memiliki sedikit kekuasaan, otoritas mutlaknya tetap dipegang oleh Raja dan Parlemen Inggris. Nah, selanjutnya kita beralih ke zaman modern.

Bangsa pertama dalam sejarah modern yang mengadopsi konstitusi demokrasi adalah Republik Korsika pada tahun 1755. Konstitusi dari Republik Korsika itu didasarkan pada prinsip-prinsip pencerahan dan sudah mengizinkan hak suara wanita Hak yang baru diberikan di negara demokrasi lain pada abad ke-20 Pada tahun 1789, Prancis pasca revolusi mengadopsi Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara dan Konversi Nasional dipilih oleh semua warga negara pria pada tahun 1792. Transisi abad ke-20 menuju demokrasi liberal muncul dalam serangkaian gelombang demokrasi yang diakibatkan oleh perang, revolusi, dekolonisasi, agama, dan kondisi perekonomian. Pada tahun 1920-an, demokrasi tumbuh subur. tetapi sempat terhambat oleh The Great Depression atau depresi besar yang terjadi pada Amerika Serikat waktu itu.

Bahkan negara-negara di Amerika Latina dan Asia langsung berubah ke sistem kekuasaan mutlak, kediktatoran. Fasisme dan kediktatoran terbentuk di Jerman dengan Nazi-nya, kemudian Italia, Spanyol, dan Portugal. Serta ada juga rezim-rezim non-demokratis yang ada di Baltik, Balkan, Brazil, Kuba, Cina, dan Jepang. Lanjut ya, pada tahun 1960, banyak negara yang sudah menggunakan sistem demokrasi, meski sebagian besar penduduk dunia tinggal di negara yang melaksanakan pemilihan umum terkontrol dan bentuk-bentuk pembohongan lainnya, terutama di negara-negara komunis dan bekas koloninya. Kondisi ekonomi yang memburuk pada tahun 1980-an disertai dengan ketidakpuasan atas penindasan dari Soviet menjadi faktor runtuhnya Uni Soviet yang menjadi tanda berakhirnya Perang Dingin dan mulainya demokratisasi dan liberalisasi dari bekas negara.

negara-negara di Blok Timur. Kebanyakan negara-negara yang baru mengandung demokrasi ini yang sukses secara geografis dan budaya dalam menerapkan demokrasi tersebut terletak di area Eropa Barat. Mereka sekarang umumnya menjadi anggota atau calon anggota Uni Eropa. Dan bahkan, Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet beralih menjadi negara republik dan mengandung sistem demokrasi, meskipun sejumlah peneliti menganggap Rusia itu bukanlah demokrasi sejati dan lebih mirip ke diktatoran.

Trend Liberalis dan demokrasi ini menyebar ke beberapa negara di Afrika pada tahun 1990-an, termasuk Afrika Selatan. Kemudian juga menular ke daerah-daerah lainnya, seperti di negara kita sendiri, di Indonesia, yang terjadi pada tahun 1990-an. 1998 menandakan mulainya era reformasi. Kemudian ada juga revolusi bulldozer di Yugoslavia, revolusi mawar di Georgia, revolusi oranya di Ukraina, revolusi sedar di Lebanon, revolusi tulip di Kyrgyzstan, dan revolusi Yasmin di Tunisia. Menurut Freedom House, pada tahun 2007 terdapat 123 negara demokrasi elektoral yang sudah naik dari jumlahnya tadi cuma 40 pada tahun 1972. Kemudian menurut World Forum on Democracy, jumlah negara demokrasi elektoral mencapai 120 dari 192 negara di dunia dan telah mencakup 58,2% dari penduduk dunia.

Pada saat yang sama, negara-negara demokrasi liberal yang dianggap oleh Freedom House sebagai negara yang bebas dan menghormati hukum dan HAM berjumlah 85 dan mencakup 38% penduduk dunia. Dan kemudian pada tahun 2010, Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menyatakan tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional. Kemudian selanjutnya, bagaimana sih ciri-ciri suatu pemerintahan yang mengandung sistem demokrasi?

Suatu sistem pemerintahan bisa disebut sebagai demokrasi apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Yang pertama adalah ciri konstitusional, yang merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan kehendak, kepentingan, maupun kekuasaan rakyat. yang ditegaskan ke dalam konstitusi maupun undang-undang yang berlaku di negara tersebut.

Jadi maksudnya, konstitusi dalam suatu negara demokrasi harus berisikan kepentingan rakyat. Kemudian yang kedua, ciri perwakilan, yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan kedaulatan rakyat yang diwakilkan oleh sejumlah orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri. Kemudian selanjutnya, ciri pemilihan umum, yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan kegiatan politik untuk memilih suatu pihak dalam pemerintahan atau suatu pihak yang akan memerintah.

Kemudian, ciri keparteian, yang merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan kegiatan politik untuk memilih suatu pihak dalam pemerintahan atau suatu pihak yang akan memerintah. Demokrasi yang berkaitan dengan partai menjadi sarana atau media sebagai bagian dalam pelaksanaan sistem demokrasi. Selanjutnya adalah ciri kekuasaan, yang merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan adanya pembagian kekuasaan dan pemisahan kekuasaan. Kemudian yang terakhir adalah ciri tanggung jawab, yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan dengan tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih. Jadi, pihak yang telah terpilih dan akhirnya berkuasa tidak bisa bersenaknya begitu saja.

Mereka harus berang jawab kepada rakyat dan harus mengutamakan kepentingan rakyat yang sudah tertuang dalam konstitusi. Apa sih prinsip dari demokrasi itu sendiri? Apapun bentuk sistem pemerintahan, biasanya selalu memiliki prinsip-prinsip dasar yang dipegang teguh sebagai patokan akan keberhasilan dari sistem tersebut. Nah, dalam sistem pemerintahan demokrasi, prinsip-prinsip yang ada dan harus diperhatikan oleh pemerintahan yang ingin mengatasi.

untuk sistem ini adalah sebagai berikut. Yang pertama, kedaulatan rakyat. Kemudian, pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah, yaitu rakyat. Kemudian, kekuasaan oleh mayoritas. Selanjutnya, hak-hak dari minoritas.

Kemudian adanya jaminan hak asasi manusia Pemilihan yang bebas, adil, dan jujur Kemudian persamaan di mata hukum alias tidak membedakan Selanjutnya proses hukum yang wajar Kemudian pembatasan pemerintah secara konstitusional Yang maksudnya disini adalah tidak memungkinkan suatu pemerintahan Berubah menjadi suatu diktator Misalnya seperti itu Kemudian adanya pluralisme sosial, ekonomi, dan politik Dan yang terakhir prinsip dari demokrasi adalah adalah adanya nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan juga mufakat. Demokrasi sendiri tidak hanya ada satu macam, ada berbagai jenis dan macam-macam demokrasi, yang antara lain adalah sebagai berikut. Yang pertama adalah bentuk mendasar dari demokrasi, yaitu demokrasi langsung, kemudian demokrasi perwakilan atau representatif, kemudian demokrasi parlementer, kemudian demokrasi presidensial, dan kemudian demokrasi campuran. Nah, demokrasi sendiri juga memiliki beberapa jenis. memiliki bentuk lain.

Misalnya sebagai berikut. Yang pertama, monarki konstitusional, yaitu suatu negara kerajaan yang juga memiliki suatu parlemen. Jadi, suatu kerajaan yang mengandung monarki konstitusional tidak lagi bisa memerintah secara absolut, tapi harus mengikuti konstitusi atau undang-undang yang berlaku, yang telah disepakati bersama. Kemudian bentuk lain demokrasi lainnya adalah republik, yaitu seperti yang diterapkan di negara kita ini.

Kemudian ada juga demokrasi liberal, Kemudian ada juga sosialis, anarkis, sortisien atau urutan, yang artinya pengambil keputusan alias pemimpin dipilih secara acak. Kemudian konsosiasional, yang berarti demokrasi yang kekuasanya dibagi-bagi. Kemudian ada juga demokrasi konsensus, supranasional, demokrasi inklusif, politik partisipatif. Kemudian demokrasi kosmopolitan atau demokrasi global, kemudian demokrasi kreatif, dan demokrasi kreatif.

demokrasi terpimpin. Tentunya suatu sistem pemerintahan tidak ada yang sempurna, termasuk demokrasi itu sendiri. Nah selanjutnya Astagfirullah akan memberikan apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari sistem pemerintahan demokrasi tersebut? Suatu sistem pemerintahan yang berhasil diterapkan di suatu negara belum tentu tepat untuk diadaptasi oleh negara lain.

Dan itu memang benar adanya, karena dari setiap sistem pemerintahan selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Jadi, kelebihan demokrasi itu apa saja? Yang pertama, demokrasi akan lebih adil karena memungkinkan orang-orang yang tinggal di suatu negara memutuskan siapa yang akan memimpin atau memerintah mereka.

Pemilihan umum yang biasanya ada dalam negara demokrasi merupakan cara terbaik untuk menetapkan legitimasi bagi seorang pemimpin atau suatu pemerintah di dunia modern karena pemerintah tersebut memang dipilih oleh mayoritas rakyat sehingga biasanya akan terjadi stabilitas politik. Kemudian kelebihan demokrasi selanjutnya adalah sebagai cara yang efektif untuk memastikan transisi yang lebih lancar ketika pemerintah dan pemimpin berubah, misalnya setelah berakhir masa kerjanya. Selanjutnya, sistem demokrasi bagus dalam memastikan keterbukaan dan mengawasi korupsi.

Ini dikarenakan kelompok-kelompok politik yang saling bersaing terus-menerus berusaha mengekspos kesalahan dan kejahatan satu sama lain, terutama pemerintah yang sedang berkuasa saat itu. Kemudian selanjutnya, pada sistem demokrasi, warga negara sudah tahu bahwa mereka memiliki hak suara dan bahwa pemimpin atau pemerintah mungkin akan berubah pada pemilihan berikutnya. Sehingga kecenderungannya adalah tidak melakukan kerusuhan, pemukulkan umum, atau pemerintahkan.

Selanjutnya, pemerintahan yang demokratis cenderung tidak akan berperang dengan negara lain. Ini karena pemerintahan yang berkuasa umumnya membutuhkan dukungan dari orang-orang yang ada di belakang mereka. Kemudian selanjutnya, Demokrasi mendorong rasa memiliki pada setiap warga negaranya Karena mereka merasa dapat berpartisipasi penuh dalam proses politik Yaitu dengan memiliki hak suara tersebut Nah selanjutnya, apa saja sih kekurangan dari demokrasi? Ada beberapa kekurangan demokrasi yang juga perlu kita ketahui Jadi tidak semuanya tentang demokrasi itu adalah hal-hal yang bagus saja Yang pertama, dikarenakan para pemimpin atau pemerintah Pemerintah?

umumnya dipilih untuk melayani masyarakat dalam jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 4 atau 5 tahun, menjadikan biasanya pemerintah tersebut sering tidak melihat melampaui dari pemilu berikutnya atau melampaui dari masa pemerintahan mereka. Jadi kadang-kadang beberapa masalah sosial, lingkungan, dan ekonomi tidak terselesaikan karena beberapa ada yang membutuhkan solusi jangka panjang yang tidak bisa di-cover hanya dalam 5 tahun saja. Kemudian kelemahan demokrasi lainnya adalah adanya tirani dari para mayoritas. yang tentunya akan sangat mengancam pada kelompok minoritas. Karena dengan tadi waktu pemerintahan yang terbatas, pemimpin ataupun pemerintah biasanya lebih melayani kepentingan kelompok sosial terbesar dan mengabaikan atau bahkan menindas hak minoritas.

Kemudian, demokrasi ini sangat bergantung pada faktor sejarah dan budaya dari suatu negara. Terutama karena demokrasi ini akarnya adalah pada budaya Yunani kuno dan Rumawi yang ada di Eropa. Sehingga mungkin, mungkin ya. tidak cocok untuk negara-negara timur dan juga di Afrika. Kemudian selanjutnya, kelemahan lainnya adalah demokrasi dapat menghasilkan koalisi yang berat sebelah atau pertikaian tanpa akhir dan akhirnya terjadi kebuntuan politik.

Sistem politik lainnya dalam hal ini lebih mudah untuk diarahkan menuju hasil yang diinginkan. Bahkan, Romawi kuno sendiri lebih sukses di bawah pimpinan Julius Caesar yang waktu itu memimpin secara otokratis dibandingkan pada saat di bawah pemerintahan yang demokratis. Kemudian kelemahan demokrasi selanjutnya, demokrasi membutuhkan rakyat yang terdidik dan berpengetahuan luas. Karena apabila rakyat kurang berpendidikan, proses politik dapat lebih mudah dimanipulasi dan didistorsi oleh suatu perusahaan, media yang bias, atau suatu kelompok yang memiliki agenda tertentu. Kemudian demokrasi juga terlalu banyak bergantung pada kebutuhan individu dan mendorong orang untuk memilih secara egois.

berpikir hanya untuk kepentingan diri sendiri dibandingkan untuk memikirkan yang terbaik bagi negara secara keseluruhan. Kemudian, konflik kepentingan terkadang dapat terjadi di mana seorang politisi atau pemerintah harus memutuskan antara bertindak demi kepentingan terbaik negara atau demi meningkatkan peluang mereka untuk terpilih kembali. Ya, seringnya mereka akan milih yang terakhir ya. Kemudian proses pemilu sendiri atau pemilihan Biasanya menghabiskan banyak waktu dan sejumlah besar uang Bisa dibilang ada sekitar miliaran uang yang dibelanjakan Untuk kampanye politik yang sebenarnya Lebih baik digunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat dibandingkan kampanya.

Dan terakhir, kelemahan dari demokrasi yang mengusung pemilihan tersebut akhirnya mendorong politisi untuk membuat janji-janji yang mereka tahu tidak dapat mereka pertahankan hanya supaya dapat dipilih. Ya mungkin tidak semua politisi seperti itu, tapi itu resiko yang mungkin terjadi pada saat berkampanye. Nah selanjutnya, negara-negara mana saja sih yang mengalami sistem demokrasi?

Ada beberapa negara yang menjalankan sistem pemerintahan demokrasi tersebut, tapi akan asal diplakbagi menjadi negara yang dianggap menganut demokrasi secara penuh, dan kemudian negara yang dianggap menganut demokrasi tidak sempurna. Yang pertama, negara-negara yang dianggap menganut demokrasi penuh itu adalah Norwegia, Islandia, Denmark, Sweden, Selandia Baru, Australia, Swiss, Kanada, Finlandia, Belanda, Luxembourg, Irlandia, Austria, Jerman, Malta, Republik Ceko, Uruguay, Britania Raya. Amerika Serikat, Costa Rica, Jepang, Korea Selatan, Belgia, Mauritius, dan Spanyol. Kemudian negara yang dianggap pengaruh demokrasi tidak sempurna adalah sebagai berikut, Argentina, Benin, Botswana, Brazil, Bulgaria, Kampung, Cape Verde atau Tanjung Verde, Chile, Colombia, Kroasia, Cyprus, Republik Dominika, El Salvador, Estonia, Perancis, Ghana, Yunani, Guyana, Hongaria, Indonesia, India, Israel, Italia, Jamaica, Latvia, Lesotho, Lituania, Macedonia, Malaysia, Mali, Meksiko, Moldova, Mongolia, Montenegro, Namibia, Panama, Papua New Guinea, Polandia, Portugal, Romania, Serbia, Slovakia, Slovenia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Suriname, Taiwan, Thailand, Timor-Leste, Trinidad & Tobago, dan Zambia.

Nah, mudah-mudahan... Penjelasan yang agak cukup panjang ini tentang demokrasi, mulai dari definisi, sedikit sejarah, ciri-ciri, prinsip, dan kemudian kelebihan dan kekurangan dari demokrasi, bisa kamu pahami dan bisa semakin meningkatkan pemahaman kamu akan demokrasi itu sendiri, dan apa esensinya dan penerapannya, serta mempelajari apa saja kelebihan dan kekurangannya tersebut. Apabila kamu masih ada pertanyaan, bisa tinggalkan di kolom komentar di bawah ini.

Dan jangan lupa, kalau kamu menyukai video ini, berikan like, share, subscribe, dan klik pada tombol bell notifikasi supaya kamu selalu update dengan video-video terbaru yang ada di channel Sejaplak. Thank you for watching this video, and I'll see you next time.