Transcript for:
Filsafat Pendidikan oleh Maria Montessori

[Musik] Oke bismillah asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahirabbil alamin wabihi nastainu ala umurid Dunya waddin Allahumma sholli wasallim waabarik ala habibina wa syafiina Sayyidina wa Maulana Muhammad waa alihi wa asihiahum bis yaumidin Amma ba'du baik teman-teman Mari kita lanjut lagi belajar lagi di tengah suasana gerimis-gerimis siap-siap ngantuk ya ndak opo-opo wis tetap sudah dapat pahalanya Nawa itunya Nawa itu belajar sinau Semoga nanti dapat ilmu yang manfaat maslahat Barokah baik seperti tadi sudah diumumkan Mungkin kemarin juga sudah diumumkan kita bulan ini ganti tema bulan ini kita akan membahas tentang pendidikan ada beberapa tokoh filosuf mungkin lebih tepatnya juga ndak sekedar berfilsafat tapi juga praktisi pendidikan yang kita bahas bulan ini Dari berbagai tradisi dari barat dari timur dari Islam dari Indonesia kita ketemu Maria monesori malam hari ini kemudian minggu depan kita ketemu beliau rabindranatagore minggu depannya lagi Syekh Abdullah Nasih ulwan dan yang terakhir Ki Hajar Dewantoro ini untuk meluaskan wawasan kita ya tentang pendidikan seperti sering saya sampaikan algoritmanya ngaji filsafat itu pengayaan enrement kalau ada yang cocok ya alhamdulillah Monggo diambil dipakai dihidupkan dimanfaatkan kalau ada yang ndak cocok ya ditinggal saja gak masalah wong yang saya sampaikan bukan fatwa bukan apao perintah juga bukan petunjuk ini sekedar meluaskan wawasan saja nambah wawasannya teman-teman sering saya sampaikan yo Betapapun hasil pikirannya manusia hasil budiayanya manusia sebagus apapun itu pasti terbatas dan ada batasnya maka teori apapun mungkin cocok untuk sebagian orang gak cocok untuk orang yang lain meskipun isinya teori itu bagus baik jadi kayak ngaji ini ya kalau diurut itu yang saya sampaikan ini bisa benar bisa nak seandainya benar ya mungkin baik mungkin tidak seandainya benar dan baik pun mungkin sesuai mungkin cocok mungkin juga tidak untuk teman-teman jadi maka perlu semangat filsafat semangat filsafat itu semangat kebijaksanaan Jadi semangat untuk tahu ini pasnya kapan di mana saya pakai ini dalam situasi apa saya pakai ini baik itu ya algoritmanya makanya ndak boleh baper ndak boleh Wah ini kok teorinya gini ndak cocok sama saya ya nak cocok yo ditinggal aja ngapain Wong gak ada yang mewajibkan harus diambil seperti kemarin misalnya Pak teori kok kebersamaan yang asyik itu yo sendiri-sendiri Pak Ya Gak apa-apa toh sendiri-sendiri juga sudah ada Jadi silakan saja kamu pilih kamu ambil yang sesuai dengan konteks hidupmu Baik bismillah kita mulai malam hari ini kita belajar dari beliau ini tokoh yang kita kaji bulan ini menarik masing-masing punya sistem pola dan Filosofi pendidikan yang sudah diterjemahkan yang sudah digunakan Apakah itu kijar dengan taman siswanya nanti tagore dengan santiniketannya termasuk montesori ini teman-teman Mungkin sering dengar atau pernah dengar sekolah-sekolah yang menggunakan metode Montessori kalau belum Yao malam hari ini dengar Iya jadi ini beliau ini Maria montesori ini pemikir dokter sebenarnya Yo yang lebih terkenalnya dokter ya filosu ya ilmuwan mungkin juga bisa diatributi seorang psikolog juga gagasan utamanya ya memang tentang pendidikan anak beliau berasal dari Itali jadi dan saya ngdak harus detail Nggih cerita riwayat hidupnya ini Insyaallah beliau orang baik jadi ngak perlu ragu-ragu gak ada cerita yang sangat kontroversial tentang beliau lurus-lurus saja beliau lahir dari keluarga baik-baik waktu beliau lahir ayahnya umur 33 tahun Ibunya umur 25 tahun kemudian beliau lahir 1870-an dan nanti meninggal 1952 kuliahnya di Universitas Roma ya jurusannya keedok an meskipun saat itu termasuk luar biasa ada perempuan kuliah kedokteran nah luar biasanya ini nah beliau ini nanti saat menjadi dokter melihat banyak anak-anak yang terkena gangguan jiwa masih anak-anak yang menurut pencermatan beliau ini karena kesalahan orang tuanya dan lingkungannya dalam mendidik anak ini oleh karena itu maka beliau terus tertarik untuk mengeksplorasi mengelaborasi meneliti seperti apa sih kira-kira pendidikan yang cocok untuk anak-anak nah malam hari ini kita belajar itu sebentar baik Nggih kita mulai bismillah ini mungkin bagi teman-teman yang jurusannya pendidikan sudah pernah mungkin ya sudah paham tentang ini ini untuk yang belum paham saja biar tahu bismillah kita mulai saya Awali dari quot dululah beliau punya banyak quot yang menarik yang pertama kata beliau education must begin at birth pendidikan itu harus dimulai sejak lahir harus mulai diupayakan jadi Minal Mahdi Ilal lahdi kalau dalam bahasa Arabnya dari buayan ibu yang sejak dia lahir sampai nanti liang lahat jadi sudah harus dimulai karena seperti sering saya sampaikan manusia itu paket potensi Bukan paket jadi dalam dirinya ada banyak potensi macam-macam dan lengkap sekali ingin jadi apa saja bisa tergantung nanti yang diaktivasi yang mana jadi beda dengan binatang beda dengan makhlukNya Allah yang lain yang bukan manusia kalau binatang kan paket jadi sapi itu yo melahirkan ya gdak lama setelah itu anaknya sudah persis mirip kayak ibunya yo bisa jalan-jalan yo bisa tapi kalau manusia kan nak nunggu lama bisa utuh jadi sosok manusia yang lengkap akal Budinya nah ini makanya tadi saya bilang manusia itu Istimewa karena dia bisa jadi apa saja kalau binatang kan seragam makhluk apaun kan seragam yang selain manusia jadi kuda di Indonesia dengan kuda di Eropa dengan kuda di India ya sama seperti itu gayanya tabiatnya karakternya kuda tapi kalau manusia gak punya beda-beda bahkan dari tempat yang sama itu bisa lahir manusia yang beragam nah ini menariknya manusia maka dia begitu dia lahir harus mulai dirancang Bagaimana cara membesarkannya lahir dan batin apa saja yang harus saya aktivasi dari anak ini nah kalian Mungkin bisa mencermati diri kalian masing-masing ya Kok aku jadi orang kayak gini ya ngamukan baperan tersinggungan misalnya itu kira-kira kemarin dalam sejarah hidupku yang teraktivasi apa dalam dari diriku potensi apa yang muncul dan potensi apa yang terpendam atau jangan-jangan ada yang sangat Terpendam sampai hilang kemarin kamu berpotensi saiki hilang karena gak pernah dihidupkan lagi lingkunganmu tidak mengizinkan itu muncul maka montesori Mengawali dengan asumsi pendidikan itu harus dimulai sejak lahir bahkan mungkin ada yang lebih ekstrem lagi sejak anak dalam harus didengarkan Apa mungkin ada yang bilang musiklah ada yang bilang ngajilah mungkin kalau anak-anak hari ini mungkin yang di dalam kandungan lebih sering dengar rington-nya HP bolak-balik klining-klining dia haal lahirnya pertama yang dicari HP mesti dia dengar itu Terus waktu dalam perut ibunya lihat tiktok terus Wah sudah begitu lahir anaknya bisa joget itu baik oke ya yuk kita mulai bismillah Oh masih ada quote kedua sebelum ke materi We must look to the children as a vehicle for bringing change to humanity kita harus Melihat anak-anak sebagai satu mesin satu media yang akan membawa perubahan pak pada kemanusiaan kita kan sering mimpi kapan yo peradaban manusia itu Mulia lagi kapan manusia itu bisa martabatnya Unggul lagi kan sering begitu kita punya banyak cita-cita peradaban kita ingin masa depan begini masa depan begitu dan kita sering lupa bahwa kalau kita ingin masa depan itu begini dan begitu kuncinya ada di anak-anak jadi bahkan mungkin tidak di kita saya ndak tahu apakah di teman-teman ada yang punya potensi itu tapi yo yang paling jelas di anak-anak merekalah kunci generasi Kalau teman-teman mungkin yang sekarang ikut ngaji mungkin availabnya sampai sekitar 30-an tahunlah yang akan datang itu jos josnya tapi setelah itu mesti mulai turun sementara kalau di kemarin ramai-rami itu kan Indonesia emas itu 2000 45 nah kalian berarti nanti dapat jatah mempersiapkan kalau persiapannya nak sukses Yo nanti 2045 tinggal diingat-ingat saja dulu kita pernah bilang 2045 Sekarang 2045 ehya gini gini saja Nah bisa jadi begitu karena harus mulai sekarang persiapannya Nah maka ayo kita melihat anak-anak sebagai masa depan Semoga tidak ada yang melihat anak-anak sebagai beban bahkan sekarang Mungkin ada satu dua yang punya ideologi anti punya anak ya sebenarnya fitrahnya manusia itu berketurunan antara lain dalam rangka apa melanjutkan cita-cita mewujudkan cita-cita karena durasi hidup kita itu terbatas yo kalau sekedar ingin pleasure sih Oke orang senang-senang anak itu hanya merepotkan tapi kan kita hidup ngdak sekedar ingin pleaser ndak sekedar ingin senang-senang tapi juga kita punya achievement punya target yang harus dituju yang itu kadang-kadang ndak cukup dientang waktu usia kita perlu dilanjutkan anak cucu kita ini antara lain yang mendorong orang kemudian ingin menikah ingin mendidik anak ingin punya anak dan itu kalau dalam bahasa agama kan bagian dari Fitrah baik jadi asumsi kedua Mari melihat anak anak sebagai aset untuk masa depan untuk kemanusiaan Jangan menganggap mereka beban Jangan menganggap mereka bikin susah saja bikin ruwet saja saatnya kita sediakan lingkungan yang bagus untuk mereka biar seperti saya bilang tadi yang teraktivasi yang positif-positif dalam diri mereka baik loh masih ada quot lagi saya penginnya materi ya ini saya bacakan saja ya ini mudah dipahami pendidikan yang mampu menyelamatkan umat manusia itu bukan pekerjaan kecil hal itu berkaitan dengan perkembangan spiritual manusia peningkatan nilainya sebagai individu dan persiapan kaum mudah untuk memahami zaman Di mana mereka hidup jadi jadi menurut Ibu Maria montesori [Musik] ini gimana caranya kita mengelola generasi yang akan datang agar siap agar mengalami perubahan yang lebih baik dari zaman kita Ya tentu saja pendidikan proyek paling urgen paling besar bagi manusia itu pendidikan karena saya bilang tadi manusia itu paket potensi yang mengaktif apa pendidikan kalau dalam Islam bahkan tholabul Ilmi itu faridatun pendidikan mencari ilmu itu sifatnya wajib kalau itu fardu kan ya setara saja dengan salat zakat puasa itu semuanya kan wajib cuma kita jarang menggaungkan fardunya mencari ilmu ini padahal ini salah satu yang harusnya jadi perhatian kita orang ndak kuliah ndak masalah mungkin ndak sekolah juga yo ndak masalah tapi ndak mencari ilmu berarti meninggalkan kewajiban nah Berarti proyek paling besarnya manusia itu kewajiban pendidikan bukan filsafat Pak filsafat kalau ndak ada pendidikan ya macet dia yang semacam ini kan Anggap saja jenisnya pendidikan orang pikir seperti yang jadi tujuan utamanya filsafat kalau ndak ada mesin yang namanya pendidikan ya akan sulit berkembang maka yang ketiga asumsi besarnya pendidikan adalah proyek paling besarnya manusia jadi yang pertama tadi pendidikan dimulai sejak lahir yang kedua anak-anak adalah mesin menuju masa depan yang lebih baik dan yang ketiga proyek paling besar kita adalah pendidikan Oke Alhamdulillah sudah materi sekarang yuk sekarang kita belajar menurut Montessori ini sebenarnya tulisan-tulisan beliau di akhir-akhir ee usia Beliau jadi meskipun nanti teorinya banyak yang beliau tinggalkan ya warisan paling berharga tentang pendidikan anak-anak Tapi menurut beliau perkembangan manusia itu mengalami empat fase yang di titik ini mungkin pola dan model pendidikannya tidak sama yang pertama fase pengembangan diri individu ya Ini anak yang baru lahir mungkin sampai remaja jadi di sini anak mulai membentuk dirinya lahir maupun batin di sini akalnya perlahan-lahan mulai tumbuh termasuk kepekaan sosialnya mulai muncul ini namanya fase pengembangan diri individu ini fase paling basic nanti kalau dalam teorinya montesori ini fase yang melapisi segalanya ndak beres di Fase ini nanti akan banyak ketidakberesan di fase selanjutnya terbentuknya watak karakter gayamu hari ini itu sebagian besar dibentuk di fase awal ini maka perhatikan adik-adik kita ya usia kalau di montesori 0 sampai 6 tahun ini fase emas untuk membentuk seorang manusia maka Fase ini harus sangat diperhatikan yang kedua fase perkembangan sosial kalau ini individunya sudah jadi dia mulai berinteraksi dengan yang lain mulai ngerti konvensi-konvensi oh kalau di tempat ini saya harus begini gak boleh begitu kalau di depan orang banyak gak boleh begit gini gak boleh begitu fase perkembangan sosial mereka mulai belajar keterampilan sosial biar saya disukai banyak orang saya harus begini saya harus jadi anak yang sopan sopan itu begini kalau di tempat saya ini fase perkembangan sosial kemudian fase awal dewasa kalau fase awal dewasa ini kita mulai milih-milih jalan hidup mulai cari referensi-referensi aku harus ngapain besok aku ingin jadi apa ini mulai hidupmu yang sudah mulai terbentuk di fase awal dewasa kalau di fase-fase sebelumnya masih menjelajah tapi di Fase ini mulai kelihatan bentuknya di fase-fase awal kayak dulu waktu kecil kalian kalau ditanya cita-citanya besok jadi apa itu kan jawabmu asal saja wis munine sak senengmu polisi dokter dan macam-macam TII begitu saat ini Mungkin usia-usia kalian ini ya mahasiswa-mahasiswa yang mau lulus Ya atau yang gak lulus-lulus ini fase menuju dewasa yang itu kalau ditanya mesti kalian sudah mulai tolah-tolai sudah mau jadi apa besok Mas wah ndak tahu ya Pak kamu mulai sudah ini kamu mulai ngerti bentukmu yang sejati mulai ngerti dirimu yang asli itu membuatmu agak ragu-ragu Makanya tadi saya bilang ini ngaji ini pengayaan Ya maksudnya Kalian kan ini sedang akan memutuskan nanti warna hidupmu Seperti apa itu banyak sekali butuh referensi-referensi sekarang kamu ndak seberani dulu kalau dulu santai saja bilang dokter Pak sekarang gak berani sudah iya ya apalagi kuliahmu saya Saya dulu sih pengin jadi dokter Pak saya kuliahnyails at Pak gimana caranya jadi dokter dukun mungkin bisa dikit-dikit bagian ngeramal-ngeramal itu ya baik nah puncaknya fase dewasa fase dewasa ini sudah mulai masuk pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang hakikat diri siapa Aku spiritualitas mulai menguat ini fase dewasa sudah biasanya fase dewasa ini mengemuka ketika fase awal dewasa tadi perlahan-lahan beres kalau masih belum beres Mungkin ada sisi-sisi kedewasaanmu yang muncul yang refleksi mendalam dan lain sebagainya tapi tetap tidak prioritas prioritasmu mesti lebih ke Kapan saya harus kerja enaknya kerja apa kok sampai umur sekian ngak ketemu-ketemu jodoh dan lain sebagainya pikiranmu kan masih sibuk di situ-situ nak jauh-jauh dari situ nanti kalau sudah dewasa baru kamu tanya pertanyaan-pertanyaan mendalam Ah dak kok pak saya sejak muda dulu sejak SMA sudah bahas yang dalam-dalam kok pak Iya biasanya gak prioritas jadi ada yang lebih kamu pentingkan Meskipun tidak kamu tinggalkan sisi-sisi kedewasaan ini yo misalnya pas ngaji gini si pertanyaan mendalam tapi keluar dari sini sudah mikir Aduh Tugasku belum selesai aduh makalahku belum beres Aduh skripsiku kok enggak Barbar itu kan ketika keluar dari sini karena memang di Fase ini kalian belum fix belum jadi beda dengan kalau nanti kalian sudah selesai Oh Ternyata saya itu oleh Allah ditetapkan nikah dengan ini toh wah ngerti dulu sejak dulu tak lamaar kalau cuma dengan ini misalnya Oh ternyata pekerjaannya cuma ini toh lah itu kamu baru mulai jadi itu biasanya mulai dewasa jadi ini dasar berpikirnya montesori yang nanti dia menyimpulkan dari empat fase ini yang paling kunci dan paling berpengaruh fase awal fase ketika kita membangun diri membentuk diri saya lanjutkan Nah sekarang kita awali dari sini lah terus gimana caranya mengelola fase paling awal itu ayo dipahami asumsi-asumsinya dulu yang pertama ini persis Saya bilang tadi anak kecil itu jangan hanya dilihat tubuhnya kalau dilihat badan sama tubuhnya yo dia kecil tapi lihatlah dia di sisi potensinya dia ini ini tidak mewarisi hal instan seperti hewan Tetapi dia ini punya potensi manusia yang harus dikembangkan jadi asumsi yang nomor satu adalah seperti saya bilang tadi kita itu sebagai manusia penuh dengan potensi kalau pakai bahasa filsafat Islam dulu kan manusia itu ada unsur nabatinya ada unsur hewaninya ada unsur natikohnya bahkan ada Kosmos dalam diri kita wong kita ini mikrokosmos alam semesta makrokosmos betapa kompleksnya diri kita bahkan kalau dalam dunia tasawuf ada unsur ilahiahnya segala dalam diri kita berarti ada potensi ketuhanan nah potensi sebanyak ini ndak bisa aktual ndak bisa muncul kalau tidak melalui jalur pendidikan yang tepat itu asumsi pertama asumsi kedua selain potensi Setiap anak punya kecenderungan bawaan psikologis sendiri-sendiri jadi dia ini punya gaya dan bawaannya sendiri yang tidak semua orang sama ini asumsi kedua jadi kalau kita mau mendidik anak-anak usia 0 sampai 6 tahun tadi kita harus observasi dulu anak ini kecenderungannya seperti apa gayanya Seperti apa model yang bisa dekat dengan dia yang membuat dia nyaman apa dan lain sebagainya yang ini nak sama setiap anak Kalian juga kan gak sama Dulu waktu kita pernah belajar ee kalau gak salah di Paulo fre itu kan yang ada gambar seorang guru di depan monyet di depan apa harimau di depan ikan di depan burung itu kan jadi gurunya satu di depan tapi ada monyetnya ada burungnya ada buayanya ada harimaunya terus ujiannya satu barang siapa yang bisa naik ke pohon itu dia dapat nilai tinggi dia lulus kalau ujiannya naik ke pohon yang lulus yo bangsane monyet burung itu tapi ikan gak mungkin lulus jadi ujiannya cuma satu diseragamkan padahal potensinya beda-beda ini yang dimaksud montesori Setiap anak kecenderungannya beda-beda Mungkin ada yang pintar matematika tapi begitu bagian IPS Apa bahasa Indonesia yang agak naler buntu dia nilai matematikanya tapi bahasa Indonesianya itu kan akhir nya diakumulasi jadi rendah Terus dia jadi nak lulus Kara Bahasa Indonesia Itu kan Rasanya kayak mudah tapi kalian kan kadang yo pening itu ada kalimat majemuk kalimat majemuk bertingkat ada itu puyeng kamu belajarnya nah hanya orang yang mungkin memang bakatnya di situ mampu tapi di luar itu dia akan sulit ya masing-masing anak ada kecenderungan gaya bakat yang itu bahkan mungkin kecenderungannya sama tapi kecepatannya beda sama-sama pintar matematika cuma yang ini agak pelan-pelan tapi pasti jawabannya kalau ini agak cepat ngitungnya keliru diulang lagi dan itu pun masih lebih cepat dari yang pelan tadi Setiap anak ada gayanya sendiri Nah itu maka asumsi kedua yo Setiap anak punya rutenya sendiri tidak bisa diseragamkan yang ketiga anak-anak itu hakikatnya belajar dari lingkungannya dari interaksinya dengan apa yang ada di sekelilingnya maka dalam pandangannya montesori daripada dia kita suruh duduk di meja terus kita ceramahi lebih baik kita Biarkan saja dia terjun bel ar dari apa saja di sekelilingnya tapi kita siapkan apa saja itu jadi kalau kita ingin anak kita pintar apa kita siapkan di sekelilingnya mungkin yang merangsang dia untuk menghitung merangsang dia untuk berpikir ini Berpikir itu tapi kita siapkan itu nanti jadi basisnya metode montesori jadi jangan hanya kita suruh coba tak kasih tahu ya ini definisinya ini gak begitu Jadi jangan diceramahi Kalau diceramahi mungkin dihafalkan tapi itu nak lama biarkan dia menemukan kebenarannya sendiri menemukan pengetahuannya sendiri menemukan rasa ketertarikannya rasa ingin tahunya sendiri hidupkan kuriosity-nya biar saja mungkin akhirnya dia cerewet Mungkin akhir akirnya dia usil Monggo saja yang dari situ dia dapat banyak pengetahuan karena kadang-kadang kita itu agak apa sering saya ceritakan ya kita sering membunuh justru rasa ingin tahu mereka biasanya anak kecil-kecil itu kan agak cerewet begitu akalnya tumbuh itu kan dia tanya macam-macam ini apa itu apa G nunjuk lingkungan sekelilingnya kan Lihat laptop ini apa ya terus di otak-atik lihat Mikrofon ini apa di otak-atik kan terus kita jengkel Nah mungkin kita bentak dia kita ajari dia kita wanti-wanti dia eh kayak gitu ndak sopan ya Eh kayak gitu ndak boleh ya Terus akhirnya sampai pada kesimpulan mungkin anak ini merasa Oh kalau begitu anak baik itu harus pendiam Oh anak baik itu harusnya yo agak nak terlalu lincah ndak terlalu aktif pokoknya diam saja disuruh manut anak patuh anak baik ketika mindsetnya terbentuk seperti ini ya sudah rasa ingin tahunya terbunuh sudah begitu dia ingin tahu dia merasa ah jangan ah Nanti kalau saya tanya dianggap anak yang cerewet anak yang banyak tanya ndak patuh dan mungkin itu terbawa sampai bangku kuliahmu dosennya sampai capek bilang ada yang tanya diam semua ada yang tanya ndak ada yang tanya sudah paham belum Pak Lah terus tanya oh yang kamu ndak paham itu apa ndak tahu Pak caranya tanya jadi kamu ndak dilatih sejak kecil jadi kita sering tidak sadar menciptakan lingkungan yang membungkam rasa ingin tahu anak-anak kita adik-adik kita maka dari situ dikenal nanti namanya metode montesori nanti ini sebelum kita bahas filosofi-filosofinya ya Jadi ini nanti dikenal sebagai metode montesori jadi cara mendidik anak dengan gaya montesori boleh Nanti kalau ada yang ingin membandingkan model montesori ini dengan model yang lain termasuk dengan hari ini kan terkenal sekali kurikulum Merdeka belajar ini bagi saya mirip dengan itu tapi untuk anak usia 0 sampai 6 tahun Nah itu bagi saya lebih penting diawali dari usia awal ini apa sih bentuk pendidikan metode montesori itu Yang pertama apa kita sediakan suasana pembelajaran yang menstimulasi mendorong mereka untuk ingin tahu dan sampai akhirnya mereka tahu sesuatu biarkan anak-anak belajar dari lingkungannya tapi lingkungannya ini kita kondisikan yo kalau enggak dikondisikan hari ini nanti gak karu-karuan nanti y biarlah jalah Bu adik biar belajar sendiri tap ya tiap hari yang ditonton kamu yang tiktokan ibu yang sedang asik nonton drakor terus Bapaknya ya dia kalau lihat itu terus ya belajarnya itu ituu ayo dikondisikan ciptakan lingkungan yang menstimulasi otaknya mendorong dia untuk ingin tahu dan belajar jadi bentuknya lebih pada kita hanya mengawasi terus biarkan dia belajar sendiri Kita ciptakan lingkungan yang cocok untuk dia ranahnya ada lima Ini formalnya sebenarnya ini praktiknya Saya bilang tadi ya montesori kan teorinya metodenya banyak digunakan biasanya sekolah-sekolah yang pakai pendekatan Montessori itu menggarap lima ranah ini ini bisa saja kalian imitasi di rumah kalian masing-masing boleh ciptakan rumah dengan model Montessori Yang pertama apa practical life practical life itu ini sederhananya melatih mereka untuk mampu melakukan hal-hal praktis yang membuahkan kemandirian mereka latihan pakai baju sendiri misalnya mandi sendiri dan lain sebagainya PR makan sendiri jadi biar saja mungkin makan sendiri di awal terus makanannya jatuh semua nasinya kececeran semua gak apa-apa pelan-pelan sampai di titik mereka bisa makan sendiri Jangan dimarahi biarkan dia eksplorasi biarkan dia ngerti betapa ndak nyamannya makan sambil kececeran sampai dia belajar kemudian Oh iya ini jangan sampai hati-hati nak kececeran ini practical life sampai dia Mandiri kadang-kadang kita kan ndak telaten penginnya bantu terus y kalau dibantu terus ya dia ndak belajar siapa tahu nanti jadi ketergantungan mau apa-apa nunggu ah mau makan ah nunggu ah nanti kan disuapi Kalau ngdak disuapi akhirnya dia nangis karena dibiasakan dibantu yang ke kedua selain practical life adalah sensorial sensorial itu yang berhubungan dengan pancara pendengaran penglihatan meraba menyentuh dan lain sebagainya optimalisasi ee pancara yang dimiliki kemampuan pengelolaan pendayagunaan mungkin tentang warna mungkin tentang mendengar Ini mendengar itu dan lain sebagainya yang ketiga matematika hitung-itungan ini kan yang membuat kalian trauma itu kan sampai hari ini karena Matematika itu kalian belajarnya langsung masuk di kelas dikasih rumus disuruh menghafalkan diminta menerapkan jadinya Matematika itu selalu ngeri hafalan rumus mesti bisa di kondisikan familiaritas kedekatan dengan matematika sejak kecil hitung-hitungan satu piring tambah satu piring Jadi dua piring satu sendok tambah satu sendok jadi dua sendok ini menarik Oh banyak orang datang Bedanya apa banyak sama sedikit bedanya ini kan fun matematikanya belajar dari lingkungan yang keempat ranahnya adalah adalah cultural jadi tentang budaya lingkungan sekelilingnya ketemu orang yang lebih tua Salim ya ketemu yang muda ndak boleh gegeran ya cultural Jadikan Dia manusia yang berbudaya ngerti ee adatnya hidup dan yang kelima tentu saja bahasa bahkan kata montesori yang diserap anak pertama itu biasanya bahasa yang anak belum bisa jalan itu kan belum bisa ngomong banyak dan lain sebagainya Itu pendengarannya fungsi dulu dia mendengarkan bahasa dulu makanya kalau lingkungannya isine orang misuh-misuh terus y jangan heran n cara ngomong Diksi dan lain sebagainya niru mungkin gak hanya kata-katanya mungkin intonasinya juga begitu kenapa ya orang daerah sana kalau ngomong tinggi-tinggi tinggi semua jangan-jangan ya karena memang yang didengarkan itu atau yang daerah sini Kok lembut-lembut dan rata-rata begitu semua yo karena memang dia menyerap itu dari lingkungannya sejak anak-anak nah mulai garap ranahnya saya ndak tahu kalau usia-usia kalian ini bisa nak ya dimulai dari nol terus diajari lagi kayak anak kecil biar beres Kok kelihatannya hidupmu banyak yang gak beres Ayo kalau kalau komputer itu dieset diinstal ulang itu ya biar jernih lagi kita mungkin terlalu banyak menyerap yang gak beres gak beres tujuan utamanya apa Discovery and liberation of Child Discovery itu menemukan kita temukan mutiara yang berharga dari Anak ini kalau dalam bahasa agama Allah ndak pernah menciptakan sesuatu menghadirkan sesuatu itu sia-sia pasti sangat bernilai Pasti sangat penting pasti sangat berharga tergantung kita bisa menemukannya atau tidak menghidupkannya atau tidak and liberation liberation itu kita bebaskan dia sesuai potensinya tidak kita penjara dia dalam keinginan-keinginan kita cita-cita kita target kita misi Ambisi kita biarkan dia dengan keinginannya biarkan dia dengan keunikan keistimewaannya jadi ini tujuannya itu metode ini jadi anak tidak dibiasakan diatur-atur dilarang-larang sejak kecil tapi dibiasakan kan Mandiri memutuskan sendiri memilih sendiri mengerjakan apa-apa sendiri nah ini istilahnya Discovery and liberation of Child diharapkan nanti lahir anak yang mandiri tanggap lingkungan punya banyak kemampuan ini itu disiplin kreatif mampu bersosialisasi ini kalau diucapkan itu indah ya kalau ada anak kayak gini cuma ya prosesnya perlu sabar banyak di antara kita itu kan yang gak sabar penginnya instan terus gimana caranya Indonesia ini 2 3 tahun ke depan itu bisa pendidikannya melampaui ya Nak bisa harus ada step-step tahapan-tahapannya jadi harus tahu ini dulu baru ini kalau sudah tercapai ini target selanjutnya karena saya lihat kadang-kadang Saya jadi dosen sekian tahun terakhir ini kurikulum itu ganti /empat kali saya nak mempermasalahkan yang bagus yang mana Insyaallah bagus semua cuma ganti kurikulum berapa kalipun ya saya ngajarnya ya gitu-gitu aja aja mungkin dosen yang lain guru yang lain juga begitu karena ketika ganti kurikulum yang berubah administrasinya jadi bukan kualitas orientasinya jadi guru-guru mikir Gimana cara bikin ini yang benar cara bikin itu yang benar begitu masuk kelas wis koy biasa nah ini yang mungkin perlu evaluasi-evaluasi jadi baik jadi kuncinya di tadi ya Discovery and liberation strateginya memberi kesempatan anak untuk bereksperimen meneliti menelaah melakukan sesuatu salah ya ndak apa-apa nanti diperbaiki lagi keliru ya gak apa-apa nanti diluruskan jadi y kalau kayak bahasa iklan itu loh kalau ndak kotor kan ndak belajar jadi ndak apa-apa kadang-kadang kotor-kotor kadang-kadang merusak-merusak karena kadang anak kecil itu kan usil Latihan apa terus dia ada gelas buat main-main pecah tapi kan Paling gak dari situ dia banyak belajar cuma kalau dibentak dimarahi Mungkin setelah itu dia trauma ndak berani eksplorasi lagi biaya gelas pecah dengan biaya mentalnya yang pecah jauh makanya teman-teman Ayolah kita sabar pelan-pelan nah hasilnya nanti Lebih detail lagi adalah yang pertama aktualisasi dan optimalisasi potensi dan bakatnya dari situ kan kita tahu Oh ternyata anakku ini adiku ini senang dengan elektronik-elektronik Buktinya apa ono HP dipreteli ono radio dibongkar-bongkar ono jangan-jangan dia memang bakatnya elektronik Oh dia bakatnya nyanyi tiap hari menyanyi terus tiap hari ah itu kan ketahuan coba dilarang untuk sejak kecil Halah berisik kok dia baru mulai nyanyi kita marah-marah alah Mbok diam mok Ayo dia mati potensi nyanyinya ya yang kedua memberi motivasi belajar ini menarik banyak anak yang mungkin karena Ambisi orang tuanya dipaksa ini dipaksa itu Iya Dia jalankan karena dia tetap kalah power sama yang tua-tua tapi dia tidak nyaman tidak cinta dengan yang dia lakukan misalnya anak dipaksa apa Wis membaca misalnya belum waktunya dia senang baca Harus baca dibeliin buku ini buku itu novel Ayo Le dibaca Mungkin dia akhirnya yo karena kalah power tadi terpaksa membaca tapi khaatirnya membaca ini dalam rekaman otaknya adalah pengalaman yang traumatik saya dulu baca dipaksa terus jadi pokoknya baca itu rasanya ada dia ndak nyaman dengan membaca ya Dia bisa baca tapi dia ndak nyaman dengan membaca karena strategi untuk menanamkan bacaannya agak keliru belajar juga begitu dipekso belajar akhirnya ya dia belajar tapi belajar itu kemudian jadi pengalaman yang bagi dia traumatik nah ini jangan dipakai jurus ya teman-teman kalau Ayo masih belajar Wah jangan dipaksa dong Pak ngono kamu jadi ya kalau kalian harus dipaksa wis tua kamu Kalau ndak belajar kapan lagi jadi banyak pengalaman-pengalaman harusnya ini penting berharga dalam diri anak-anak berubah jadi pengalaman traumatik jadi kita sering harus bisa ini harus bisa itu tapi cara memerintahkan mengajaknya menyakiti mentalnya menyakiti pikirannya menyakiti jiwanya akhirnya dia mungkin melakukan itu tapi dengan berat hati atau dengan traumatik mungkin besok kalau dia punya power punya kekuasaan dia Alah sudah ngak usah baca lagi ngak apa-apa ya sekarang dia powerless gak punya kekuatan gak punya daya tawar nah ini boleh ini dikiaskan ke banyak kasus mungkin ngaji mungkin hafalan mungkin macam-macam yang jangan sampai jatuhnya trauma baik Nah inilah eh misinya metode montesori kita mulai ya filsafatnya kalau tadi teknis-teknisnya kita wong ini ngaji filsafat ada banyak filosofi-filosofi dalam gagasannya Maria Montessori yang pertama filos pendidikannya montesori adalah filosofi respect for children menghormati menghargai anak-anak Jadi kenapa sih Pak kok senjelimet itu seruwet itu Wong mau mendidik anak saja mok sudah nak karena kita menghargai dia sebagai manusia Jangan perlakukan mereka seperti barang seperti mesin yang kita apa-apain manut seperti HP yang kita pejet apanya saja dia ndak bisa melawan mereka juga manusia sudah punya keinginan bisa nyaman bisa ndak nyaman meskipun masih anak-anak jadi respectful children itu memberikan penghormatan yang mendalam pada anak-anak anak-anak juga manusia kalau kita punya rumus sesama manusia saling menyayangi saling menghargai saling menghormati kepada anak-anak juga begitu bentuk penghormatannya seperti apa antara lain kita hargai keunikannya ini agak sulit kadang-kadang masyarakat itu unik dan berbeda dianggap melawan dianggap menyalahi dianggap salah Jalan Setiap anak punya keunikannya masing-masing Kamu itu yo orang tuanya bapaknya guru ibunya guru kamu kok malah ndak mau jadi guru kamu pengin jadi petani saja misalnya kan itu dianggap tapi mungkin saja dia memang cinta tanaman tapi kita ngertinya yo yo mbok yo jadi guru kadang keluarganya kan begitu kita ini turun temurut Guru semua loh Saya pernah ngalami yang begitu jadi kok yo cita-cita jadi petani padahal dulu waktu kita belajar suruastrianisme itu profesi paling mulia itu petani Hari ini saya ngak tahu ada gak di ruangan ini yang cita-citanya tegas Tani pokoknya Pak mau ngak mau saya harus bertani baik hargai apapun keunikan jadi misalnya adikmu saya cita-citanya pengin jadi presiden mas yo jangan diketahu alah kowe Ki caho wae anake sopo cita-cita kok presiden Mok Yang masuk akal saja Yo biar saja Wong dia punya imajinasi ke sana siapa tahu jadi presiden beneran kita kan juga ndak ngerti nanti kan lumayan kamu jadi kakaknya presiden baik jadi hargai betapun mereka manusia bahkan mungkin manusia yang lebih murni lebih tulus lebih jujur lebih bersih daripada kalian mereka lebih apa adanya kalau kita kan banyak pura-puranya mereka itu ya Kalau iya Bilang ya kalau tidak bilang tidak jadi kalau dipuji anak kecil Berbahagialah dia jujur tapi kalau yang muji usia kayak kalian gak percaya belas basa-basi mesti atau kadang ya cari muka atau kadang apalah kalau anak kecil apa adanya Nah kalau anak kecil ngomong kamu jelek itu Yo asline Mungkin ngono kalau orang lain opo berani bilang kamu jelek nak berani Nah kalau anak kecil jujur Oh dari titik ini yo kamu Justru harus lebih menghargai mereka mereka tulus jujur bersih jangan-jangan yang mengotori mereka itu Ya kita kita yang menyedi kan referensi-referensi yang membuat mereka keruh membuat mereka tidak jernih lagi maka dasar nomor satu filosofi pendidikannya montesori adalah respek hargai anak-anak beri dia kebebasan milih kebebasan bergerak beri dia kemerdekaan Mungkin kadang-kadang dia salah gak apa-apa Diulangi diperbaiki kesalahan itu mungkin dia Lakukan sesuatu ngak karu-karuan biar saja biar Mereka belajar dari situ disuruh ngapain lama sekali mereka punya kecepatan makan cuma setengah piring bisa 2 3 jam gak apa-apa dari situ mereka belajar kita yang sering nak telaten akhirnya mereka nak belajar jadi ini ya filosofi yang pertama respect for children Nah kenapa sih kita harus menghargai anak-anak Yo sama seperti tadi asumsinya kata montesori orang dewasa harus membela anak-anak kita orang dewasa Harus melihat kemanusiaan yang sebenarnya pada anak-anak kemanusiaan yang akan terjadi suatu hari nanti jika kita ingin melakukan kemajuan Jika kita ingin melakukan kemajuan sosial kemajuan sosial berarti generasi berikutnya lebih baik dari generasi sebelumnya yo karena mereka ini yang melanjutkan perjuangan kita mereka yang melanjutkan kemanusiaan kita filosofi pertama menghargai anak filosofi kedua kalau ini menarik beliau nulis buku khusus yang judulnya absorbent mind pikiran yang menyerap jadi kata Montessori anak itu di usia 0 sampai 6 tahun akal mereka itu jenisnya absorbenent main jadi dia menyerap menyerap kayak spon itu loh spon itu kan kalau ditaruh misalnya di air itu kan dia langsung menyerap ada teh y diserap ada kopi yang diserap di sekelilingnya susu ya diserap ini namanya absorben anak-anak juga begitu dia mungkin belum utuh nalarnya tapi dia menyerap apa saja yang ada di sekelilingnya mungkin gaya ngomong mungkin gaya ketawa mungkin ada gambar apa ada situasi apa di depannya di sekelilingnya ada gak di sini teman-teman Yang Dulu waktu kecil mungkin memanggil ee neneknya ibu atau manggil kakeknya Bapak karena niru orang tuanya jadi karena ibunya manggil Ibunya Bu E anaknya niru harusnya nenek tapi dipanggilnya Ibu juga kenapa niru lingkungan sekelilingnya apapun oleh anak itu ditiru itu yang disebut absorben mindain makanya tadi ayo disediakan lingkungan yang positif untuk anak-anak kita karena begitu banyak hal negatif di sekeliling kita yang terjadi apa yaitu yang diserap oleh mereka sering kan kita lihat videov yang mungkin agak memprihatinkan ada anak kecil sudah ngerokok Sudah minuman keras saya kapan lihat itu sudah Kenapa dia hanya niru budaya yang ada di sekelilingnya jadi lingkungan yang ada di sekeliling kalau lingkungannya isinya tiap hari orang maki-maki tiap hari ya dia akan terlatih itu tiba-tiba kosakata makiannya banyak kenapa absorben main kamu masih kecil mu kok faseh luar biasa Le Ayo dia menyerap apa yang ada di sekelilingnya jadi pikiran penyerap ini filosofi kedua berarti apa Jangan biarkan dia menyerap hal-hal yang tidak seharusnya dia serap siapkan sediakan situasi biar dia menyerap yang baik-baik saja kalau kita tahu ada di wilayah penyerapan dia kasih umpan yang baik-baik biar dia serap meskipun kalian suka misuh kalau dekat adikmu yo istigfar Astagfirullah Subhanallah itu biar dia dapatnya itu jadi gak apa-apa kalau sudah mau mesuh mau marah eh ono adikku Astagfirullah Subhanallah keluarkan begitu Biar apa Biar dia dapatnya itu meskipun dapatnya yang palsu dari kalian daripada dia menyerap yang jelek-jelek adikmu lihat Wah Mas Katanya sampean Kuliah Kok tiap hari rebahan saja males-malesan saja Yo kasih alasan apaah biar Oh ini Mas ini gak erban ini baru zikir [Musik] baru tirakat biar dia menyerapnya itu tirakat dan zikir bukan males-malesan nah Mas kok pegang HP terus lihat apa tuh ngaji ini Dik belajar ini biar dia menyerapnya yang baik-baiklah karena pikirannya tajam mungkin dia ndak tanya melihat saja tapi di akan jadi koleksi jadi referensi yang ada di kepalanya mungkin pada saatnya keluar dan kamu kaget adikku kok bisa itu ya woh adikku pintar sekali sudah bisa joget Ayo tiap hari lihat kamu tiktokan joget bisa sekarang atau kamu ngdak tiktokan sih kamu Yo lihat itu terus kamu lihat HP terus ya dia bisa yang ada di HP dia tiru maka perhatikan hati-hati dengan absorben main ini dibandingkan yang diceramahkan lebih masuk yang dia serap karena anak usia 0 sampai 6 itu daya tangkap daya nalarnya mungkin belum terlalu utuh belum terlalu tajam tapi daya serapnya luar biasa Jadi kalau sudah diserap itu jadi referensi di kepalanya sudah gaya hidup gaya berpikir watak karakter dan lain sebagainya dimulai sejak ini jadi dari kalau kalian ingin menciptakan seorang anak yang aktif atau sabar misalnya tampakkan keaktifan dan kesabaran itu di sekelilingnya biar dia serap biar dia melihat itu oh seperti ini hidup yang baik itu Oke jadi ini filosofi yang kedua filosofi yang ketiga sensitif period kata montesori ada periode sensitif periode sensitif ini fase emas untuk belajar Ayo kita ajari mereka dengan segala cara yang mungkin yo mungkin tadi dicontohkan diulang-ulang diajak ini diajak itu mereka ini fase paling mudah fase emas kita harus hati-hati benar di Fase ini ada teorinya sendiri dia punya teori periode sensitif itu ada enam titik yang harus kita perhatikan kata Montessori Yang pertama apa anak usia 0 sampai 6 itu sensitif pada keteraturan ada teori begini di Montessori anak itu merasa nyaman di dalam rahim ibunya begitu dia keluar dia ini ketakutan karena lihat betapa kacunya betapa menakutkannya sekelilingnya apalagi kalau lihat wajahmu Begitu keluar ngeri Ternyata dunia ini di dalam nyaman- nyaman saja gak banyak tantangan Nah maka kita harus membantu dia untuk menyadarkan dia nak kok dunia ini ndak sekacau itu dunia ini nak serusak itu dunia ini nyaman kok dengan cara apa melakukan rutinitas yang jelas misalnya yo rutinitas itu yang baik-baik misalnya kita kalau dia sedang nangis kemudian kita perhatikan kalau dia sedang kotor kita segera bersihkan terus nah ketertiban-ketertiban seperti ini akan membuat dia nyaman jadi biar dia menganggap dunia ini tempat yang nyaman kalau dia melihatnya kekacauan terus kadang-kadang saya nangis itu dicuekin sampai berjam-jam misalnya kadang-kadang saya ndak nangis malah dibikin nangis kadang-kadang dia merespon apaa yang diskilirnya kalau diskilirinya kekacauan demi kekacauan ya dia merasa takut oh kalau saya nangisnya hanya nangis manja ternyata gak terlalu dipedulikan tapi kalau saya nangisnya karena kesakitan Ibu tahu ternyata kayak-kayak gini dia meresponnya tajam maka periode sensitif yang pertama sensitif keteraturan kalau punya adik 0 sampai 6 tahun latih yang teratur bila dia nyaman dan menganggap hidup ini tertib dan dia merasa harus tertib tidur jam sekian bangun jam sekian latihan tertib ya dengan cara absorben main tadi jangan Ayo dik tidur sudah jam 0.00 Wah kakaknya main HP terus dia ndak ndak dapat contoh yang baik dari sekelilingnya Tunjukkan keteraturan demi keteraturan yang kedua ada istilahnya periode sensitif bergerak anak usia 0 sampai 6 itu aktif-aktifnya ini kan sampai anak masuk SD ya anak balita ituu kan ini mungkin yang momong capek tapi biarkan itu karena dia sedang mengembangkan Sisi motoriknya ototnya jadi ini periode sensitif bergerak bergerak biar dia bergerak nanti kalau ndak terlatih bergerak kayak yang besar-besar sekarang generasi rebahan biarkan dia nyamannya dengan bergerak dengan berkreasi apapun yang dia mampu makanya momong anak yang kalau usia-usia ini kan kita biasanya capek Kalau yang dimomong sudah besar 20-an ke atas kan malah pengin diam mojok di mana kalau ngomongnya yang kecil ini Capek lari ke sana lari ke sini sudah ada tempat duduk dia masih ini ini namanya titik sensitif kedua sensitif gerak ini dia sedang mengembangkan ototnya biarkan motorik halus dan motorik kasarnya Hidup terasa ada lagi sensitif ketiga dia punya rasa penasaran yang besar terhadap benda-benda yang bisa dia jangkau khususnya benda-benda kecil makanya anak kecil itu kan biasanya Yao usil tangannya meraih apa megang apa narik apa ya kita awasi saja Semoga dia tidak meraih hal yang bahaya-bahaya jadi jangan di asumsikan wah adik saya tenang kok pak gak ngapa-ngapain gak dia pasti punya kepekaan sensitif untuk penasaran dengan apa yang ada di sekelilingnya yang ada di jangkauannya dan itu tinggal kita awasi saja biarkan dia bereksplorasi jangan dikit-dikit dilarang sudah sini aja Dik duduk terus dicekeli nak gak apa-apa ya diawasi kalau yang bahaya-bahaya Yo kita halangi kita hindarkan tapi ini semangat eksplorasinya mungkin dia ingin pegang ini dia ingin pegang itu ada buku dibolak-balik mungkin I Pak kalau disobek-sobek Pak Yo kamu ingatkan kamu ganti buku yang layak sobek mungkin buku tulis bekasmu atau apalah yang itu biarkan kasihkan dia tapi yang buku bagus-bagus diamankan semangat ekslorasinya biar hidup dulu gak apa-apa mungkin dia senang nyoret-nyoret senang karena di sekitarnya Ada pulpen spidol Wah temboknya gak pernah aman itu Kan digambari Biarin saja nanti temboknya dicat ulang kalau dia umur 20 tahun Iya jadi terus dia gambar Sak kapoke kalau dia wis gambar sak kapoke Dik terserahlah gambar opo sak seneng-senengmu biar dia daya eksplorasinya muncul gak apa-apa kita kan sering begitu Waduh tembok dicoreti terus dicat ya besok dicoreti lagi kita jengkel akhirnya dia jadi objek kejengkelan terus biarkan dia ekslorasi jadi karena memang dia punya kepekaan sensitif terhadap segala yang ada di sekelilingnya kemudian ada kepekaan lagi periode sensitif terhadap bahasa kata dia ini cenderung ingin meniru kata-kata orang di sekelilingnya yo kalau masih usia awal sama sekali itu biasanya kadang yo baru vokalnya saja ituun kalimat akhirnya saja ngomong laptop yo ketemunya topnya saja atau o-nya saja dan itu wajar y memang dia pertumbuhan motorik halus dan kasarnya belum sempurna tapi perhatikan sensivitas bahasa ini makanya boleh kalau usia-usia ini coba kamu latihan bahasa Inggris misalnya sama adikmu cepat karena dia nirunya cepat yo ndak usah heran Pak anaknya orang Inggris kok pintar bahasa Inggris y dia dengar bahasa Inggris terus anaknya orang Jawa pintar bahasa Jawa boleh kamu latihkan coba kamu ngobrolnya kalau dekat-dekat Adikmu yang masih kecil pakai bahasa Inggris y dia akan niru bahasa Inggris kamu pakai bahasa Arab ya dia akiru bahasa Arab ini istimewanya anak-anak dia mendengar kemudian menirukan kadang-kadang kita kaget Eh Adikku sudah bisa ngomong ini sudah bisa ngomong itu ini sensitivitas keempat jadi perhatikan ini fase-fase emas yang sensitif ini bisa kalian manfaatkan untuk membentuk manusia yang berkualitas kamu dekatkan dia dengan apa sesuai sensitivitasnya yang kelima sensitif bersosialisasi kalau ini biasanya usia 2 tahun ke atas mulai dia bisa mengenal orang Apakah orang yang sama atau orang yang beda dia bisa ingat nah ini periode dia mulai latihan membaur dengan orang lain ini juga bisa kita awasi kita latih misalnya kita ajak berinteraksi dengan yang lain mungkin sama-sama anak kecilnya kita Arahkan ketemu teman-temannya ini latihan sosialisasi biar dia kalau bahasa Jawanya bisa semerawung bisa berbaur dengan orang lain jangan di rumah saja ketemunya orang besar-besar saja nantiak imbang carikan teman kadang kan anak yang satu belum bisa ngomong yang satu belum bisa ngomong tapi ngobrolnya panjang entah ngomong apa bisa ini jiwa sosialnya baru muncul dia saling berinteraksi saling muncul biarkan gak apa-apa terus ini sensivitas yang kelima ini untuk melatih daya adaptasi sosialnya yang keenam yaitu eksplorasi sensorial n kalau ini yang panjang Indra tadi biarkan penglihatan penciuman pendengaran pengecap peraba dia aktifkan dengan segala yang ada di sekelilingnya dia melihat apa dia mencium apa mendengarkan apa mengecap apa kita sediakan sesuai yang kita inginkan tadi loh ada absorben main tadi kita siapkan saja ini yang harus kamu serap Dik ini yang harus kamu dengarkan ini yang harus kamu sentuh kamu raba ini yang harus kamu rasakan biar dia kaya biar hidup semua daya sensornya Nah jadi filosofi eh periode sensitif tadi perlu kita cermati ada enam aspeknya ini Ya paling tidak ini bisa dilatih bisa diatur bisa dikondisikan sesuai kepentingan dan keinginan kita lanjut ke filosofi selanjutnya ini semoga tidak mulai mengeluh ini teman-teman Aduh Pak kok ruwet gitu mau mendidik anak ya kalau kita ingin memproduksi dalam tanda Betik ya manusia yang berkualitas ya memang harus sabar ada prosesnya nah filosofi montesori yang keempat adalah educating the full Child mendidik anak seutuhnya nah kita kan sering dengar manusia seutuhnya atau dalam bahasa Arabnya Insan Kamil itu kan manusia seutuhnya Nah kalau ini versi Mininya anak yang seutuhnya berarti apa pendidikan seutuhnya itu pendidikan yang diarahkan untuk memberi pengalaman belajar semua potensi yang dia miliki yo fisiknya yo intelektunya yo emosionalnya ya sosialnya Jangan hanya akalnya emosinya juga kita Didik kita latih sosialnya juga termasuk Harusnya juga spiritualnya kita hidupkan sejak kecil Kalau bahasa saya tadi kita aktivasi Ya tentu saja di usia sedini itu seawal itu yo jangan dibayangkan terus Wah berarti adikku nanti pintar jadi orang bijaksana Jadi ya gak sampai titik itu tapi semuanya teraktivasi dia kenal dia ngerti dia paham dan sedikit-sedikit mulai menyala Sisi kemanusiaannya jadi ini namanya educating the woul childil Yo kita ajak ke masjid Yo kita ajak ke pasar Yo kita ajak ngobrol dengan orang Yo kita ajak baca buku kita ajak kita ajak apa saja biar semua potensinya hidup gitu diajak ke masjid bagus tapi diajak ke masjid terus Yo Mungkin kepekaan sosialnya berbeda dengan yang sering kita ajak berbaur dengan orang lain atau diajak ke pasar terus jalan-jalan di mall terus ya nanti beda dengan yang yo ke mall yo ke masjid yo ke pasar yo ke biarkan semua potensinya hidup dulu jangan sampai seperti tadi ada yang terkubur Jangan sampai ada yang kayak kalian hari ini itu loh kan banyak saya kemarin ada mahasiswa itu karena nilainya jatuh semester ini dia bilang Sebenarnya saya itu pintar loh Pak kok ono sebenarnya pintar ya Berarti sekarang kamu sedang tidak benar itu kok bisa nilaimu jatuh itu loh nanti yang malas bilang Sebenarnya saya itu rajin loh pak itu kalau di filsafat itu kan mungkin dari sisi esensialisme kamu benar ada esensi yang Hakiki Ti Tapi kalau pakai eksistensialisme ya gak mungkin y kalau eksistensimu malas y aslinya dirimu malas memang gak ada sebenarnya sebenarnya hakikatnya saya itu rajinak gak ada hakikat tiap hari bolos kok Nah kita sering begitu nah jangan-jangan karena ndak diaktivasi sejak awal akhirnya terkubur nah yuk kita Didik ya anak-anak kita adik-adik kita biar jadi manusia seutuhnya mungkin teman-teman mencermati klustter-klustter pemikiran filsafat peradaban-peradaban yang agak berbeda-beda ada peradaban yang terlalu rasional saintifik ada peradaban yang terlalu intuitif spiritual ada peradaban yang kelihatan tidak utuh seolah-olah manusia itu isinya spiritual saja atau seolah-olah manusia itu isinya akal rasional saja yang masing-masing kemudian kan saling merindukan ya sering saya ilustrasikan orang barat yang di zaman modern begitu bangga dengan sains dan teknologinya belakangan mulai marak spiritualitas new Age dan lain sebagainya sementara orang timur yang sudah kaya dengan wawasan spiritualitas belakangan ingin kayak barat yang sainnya luar biasa yang rasionalitasnya luar biasa karena mungkin kemarin pengembangannya belum full belum sepenuhnya jadi melihatnya setengah-setengah melihatnya tidak utuh bukan berarti salah tapi kurang lengkap wong manusia itu potensi yang lengkap potensi yang isinya macam-macam baik jadi filosofi yang keempat pendidikan itu harus seutuhnya [Musik] makanya istilahnya kalau di Indonesia kan pendidikan tinggi itu kuliah kuliah itu kan sepenuhnya semuanya kul meskipun yo faktanya Kalian kan enggak sepenuhnya jurusan-jurusan tapi paling tidak mungkin diasumsikan kalian yang sudah masuk di level pendidikan tinggi itu yo cara berpikirnya harus luas harus utuh jangan parsial kalau mikirnya parsial berarti kamu belum sepenuhnya belum utuh caramu membaca realitas nah ini tugasnya mahasiswa harusnya ya cara bernalarnya lebih universal lebih kuliah tidak parsial kalau parsial itu namanya juziah se Iya Jadi kalau kalian mahasiswa kok mikirnya sempit itu berarti kamu tidak kuliah itu kamu juziah jadi kalau pakipi berangkat ke mana Mas berangkat juziah bukan berangkat kuliah kamu mikirnya parsial saja nah jadilah manusia yang Kamil utuh sadar ragam potensi yang ada dalam [Musik] dirimu termasuk anak-anak makanya educating the jangan sampai nanti lahir manusia yang rasionalnya bagus tapi emosionalnya lemah sosialnya lemah sosialnya bagus rasionalnya bagus sih tapi spiritualnya lemah jadi kalau gagal dia mudah putus asa nah ini coba bangun lebih utuh Wul lanjut nah yang nomor L filosofinya ini tadi sudah saya singgung sedikit individualiz learning jadi pembelajaran itu perhatikan masing-masing individu Setiap anak punya perkembangan minat dan kebutuhan yang berbeda-beda gak bisa diseragamkan begitu saja semuanya sama jadi ini namanya individualiz learning ini agak berat ini kalau bagi guru dia harus mencermati Oh Anak ini kalau bahasa daerah luar biasa tapi begitu bahasa atau begitu IPA dia agak berat Kalau Matematika dia canggih tapi begitu belajar IPS dia luar biasa juga nah in Perhatikan ya setiap anak saya ndak tahu teman-teman yang malam hari ini ngaji pernah ndak mikir keahlianku apa keunikanku ini apa sih pintarku itu opo sebenarnya dari sekian banyak bidang itu kira-kira aku itu lebih cocok di mana lebih pas di mana aku bisa unggul di mana Di bidang apa ada gak yang malam hari ini masih merasa Salah ngambil Jur jurusan Iya Pak saya itu ya jurusannya pendidikan pak Tapi saya rasanya kok ndak nyaman sama sekali Kalau ngajar itu Pak rasanya kok Nak bidang saya Iya sih Pak saya jurusannya filsafat tapi kalau baca buku filsafat itu rasanya Pak kayak muter-muter nak jelas melayang sampai semester sekian rasanya gak ngerti opo-opo Pak ya adaak semoga ngak ada yang begitu ya karena y kalau di usia Kalian kan harusnya sudah mulai ngerti karakter intelektualmu itu apa keunikanmu apa yang harus kamu Blow Up yang harus kamu optimalkan Nah setelah ini boleh ya tanya dirinya masing-masing ya saya itu apa sih kekhasanku keunikanku yang ini bisa jadi modal Besarku di masa depan yo mungkin agak telat selama ini kalian ndak ketemu guru atau pembimbing yang bisa menunjukkan di mana istimewamu kamu boleh sekarang gak op-opo telat-telat sitik tapi kan ketemu akhirnya keistimewaanmu apa nah ini kalau Pelajaran ya namanya individualiz individualize lening pembelajaran yang sesuai kondisi masing-masing individu jangan sampai kalian ada di air padahal keistimewaan kalian adalah terbang Jangan sampai kalian ada di darat padahal kalian itu keunikanmu adalah ikan kalau keunikanmu ikan yo medanmu air kalau keunikanmu terbang burung ya Kamu medanmu udara biar kamu bisa milih Medan yang tepat kalau kata filosoff Prancis dulu Pier burjo kesuksesan di dunia sosial itu kan kuncinya tiga yang pertama habit yang kedua modal yang ketiga arena habit itu karakter watakmu kamu harus tahu dulu seperti apa dirimu karakter watakmu kemudian kalau sudah tahu cari arena yang cocok dan cari sebanyak mungkin modal yang mendukungmu maka kamu bisa sukses nah ini individualiz learning Pak saya itu bidang yang saya cocok itu dagang Pak Nah ini berarti habitmu habit dagang arenanya berarti ya kamu masuklah ke arena bisnis bis Misalnya cari modal yang banyak mungkin modal uang mungkin modal relasi mungkin modal macam-macam budaya mungkin atau model modal sosial apa atau modal simbolik apa untuk kamu bisa sukses Nah kalau modalmu ada habitmu cocok dan lapangannya sesuai ya kalian akan sukses nah ini nama dari individualized learning saya lanjutkan yang keenam filosofi pendidikannya montesori adalah freedom of Movement and choice kebebasan bagi anak-anak untuk bergerak memilih mengikuti apa yang dia inginkan jadi makanya di sekolah-sekolah model Montessori itu Biasanya disiapkan lingkungannya biar anak-anak kalau sudah masuk di lingkungan itu silakan mau apa saja eksor gurunya jangan terlalu sering mengawasi biar dia bisa explore sesuai keinginannya Nah ya semuanya sudah disiapkan mungkin perangkat-perangkat peralatan yang tidak bahaya biar kamu Nak tanya ini enggak bahaya tah Iya jadi yo disiapkan dulu Nah akhirnya yo ndak bahaya bahaya sitik-sitik ndak apao Pak sing penting belajar jadi freedom of Movement and choice bebas bergerak bebas milih biarkan dia dari situ nanti orang bisa Oh berarti memang keunikan ini kok sejak tadi dari banyak permainan yang dicari pasir saja inginnya menuangkan mengambil Oh kok sejak tadi yang dicari makanan saja Oh sejak tadi kok yang di coba biarkan dia explore sesuai keinginannya bebaskan dia memilih mungkin milih gambar apa milih Aktivitas apa atau memutuskan apa dari situ kita bisa membaca profil dan karakternya Jadi dari situ kita bisa bikin dalam tanda petik ya kurikulum untuk masing-masing anak Oh kalau untuk anak ini pasnya begini biar dia lebih berkembang ininya wah anak ini agak terlalu sering menyendiri sulit bersosialisasi perlu sedikit-sedikit diajarkan cara berbaur dengan yang lain nah ini untuk tahu ini kan kita di Awali dari freedom of Movement and choice kita bebaskan dia bergerak dan memilih sesuai keinginannya ini filosofi yang keenam filosofi yang ketujuh ini lanjutannya tadi ya prepare environment lingkungan yang disiap bukan jadi yo Kalau sekolah ya seperti saya bilang tadi fasilitas mungkin alat permainan alat belajar dan lain sebagainya tapi jangan lupa makna lingkungan yang disiapkan ini bisa sangat luas karena kita berhadapan dengan absorbenen main tadi Iya kalau di sekolah bisa diatur bisa ditata bisa diarahkan kalau di rumah bagaimana dengan orang tuanya kondisinya sama gak di lingkungan keluarganya Seperti apa ini juga harus prepared environment kalau kita ingin generasi yang akan datang di Indonesia ini generasi yang hebat luar biasa Ayo disiapkan lingkungan di sekeliling kita ini lingkungan yang bisa mereka serap untuk menjadi orang yang luar biasa kalau kalau lingkungan sekelilingnya isinya yang negatif-negatif isinya yang ngacau dan yang kacau yo Mereka akan terlahir jadi generasi yang kacau maka prepared environment ini yo bisa kita maknai sempit kita bikin Medan belajar Medan bermain sekaligus seperti sekolah-sekolah atau sebenarnya ini bermakna luas karena hidupnya anak-anak ini kan gak hanya di sekolah dia juga hidup di rumah di lingkungannya di tempat dia bermain di luar berarti apa ini tanggung jawab bersama jadi untuk membentuk generasi itu ndak sekedar tugasnya sekolah bahkan juga tidak sekedar tugasnya orang tua di rumah tapi juga lingkungannya Bisa gak kita menjauhkan anak-anak dari hal-hal negatif di lingkungan nya yang bisa diserap oleh otak mereka Entah dengan cara apa nah ini kalau ini bahasa saya ini masih PR besar kita karena di sekeliling kita ini mungkin masih banyak hal yang akan mudah diserap secara negatif oleh anak-anak kita dalam banyak aspek ini yang membuat kadang-kadang Kapan ya kita Indonesia ini atau bisa Jaya bisa hebat lagi tetap diawali dari pendidikan level dasar level anak-anak tadi maka penting filosofi ketuj ini prepared environment jadi lingkungan yang disiapkan nah kata beliau begini kenakalan akan hilang jika kita memberikan anak lingkungan yang tepat pada usia yang Dini lingkungan ini harus menyediakan banyak makanan asupan mental dan perawatan yang hangat dan penuh kasih sayang biarkan mereka mengkonsumsi kasih sayang kita biarkan mereka mengkonsum perhatian kita biarkan mereka mengkonsumsi apa kehati-hatian kita dalam mengelol apa merawat mereka biarkan pokoknya yang positif-positif biar dia serap kata montesori dari situlah nanti bisa dieliminasi kenakalan-kenakalan mereka hari ini kan kita sering dibingungkan oleh perilaku-perilaku kelakuan kelakuan adik-adik kita kalau di Jogja ini kemarin ramai misalnya ada kliitih kita judeg itu mikirnya dan semuanya yo penginnya Insan Sudah mereka dibasmi saja dihabisi saja kan usul-usul ngono keras-keras Ayo kita berpikir agak dari awal lingkungan apa sih atmosfer apa situasi apa yang diserap oleh mereka yang membuat mereka jadi seperti itu referensi mereka ke mana rujukan kita apa eh rujukan mereka apa bisa ndak sih kita eliminasi yang mereka rujuk yang mereka refever biar ndak lahir anak-anak seperti mereka lagi Nah ini mungkin mulai ya kita berpikir agak dalam tidak sekedar eh apa mengatasi yang sudah terjadi tapi berjagaagal tidak berulang fenomena ini dan itu harus diawali dari prepared environment tadi mempersiapkan lingkungan jangan-jangan mungkin adik-adik kita anak-anak kita menyerap misalnya apao wis dari HP game-game online film-film yang keras dan lain sebagainya bya Saya pernah lihat tiktok apa-apa itu yang ada anak SMP apa SMA itu ada orang tua di jalan pakai mau kena tiba-tiba dia turun motor ditendang gak ada angin ngak ada hujan bayanganku kiro-kira akarnya apa ya eh yo kok terus lihat anak-anak Main Mobile Legends kalau di mobile Legends itu kan memang kerjaannya begitu jalan-jalan ada musuh dibunuh ada musuh diantemi kalau bisa menjatuhkan dua orang double kill triple kill jangan-jangan pakai logika itu mereka jadi hebat itu yo kalau ndak hanya bisa membunuh tapi yo bisa double kill triple kill bisa dan itu mungkin definisi anak hebat Versi mereka dari mana bisa begitu absorbent mind yang diserap oleh pikiran mereka itu referensi rujukan mereka itu nah ya jangan hanya salahkan mereka kita yang menyediakan atmosfer itu sehingga mereka serap ya saya ndak tahu apao ini benar akarnya tapi penting kita refleksi tidak hanya mengatasi yang sudah terlanjur terjadi tapi bersiap menata agar tidak lahir yang seperti itu lagi kalau sekedar menghukum yang sudah melakukan iyaalah tapi kan kita juga harus menyiapkan agar tidak Lahir Kembali yang negatif-negatif seperti tadi baik Nah kalau pakai tipsnya Ibu Maria montesori ini yo kenakalan itu bisa banyak berkurang kalau sejak awal kita sediakan lingkungan dan atmosfer yang positif sehingga mereka menyerap yang positif-positif baik kita lanjutkan lagi masih ada ini filosofinya banyak ternyata filosofi pendidikannya Montessori yang keedel intrinsic motivation ini justru yang paling penting yang tadi beberapa kali saya singgung kita membiarkan anak-anak bergerak menyerap sesuai yang mereka inginkan tujuannya apa sih Biar mereka muncul daya eksplorasinya semangat untuk belajar daya ingin tahunya besar ini yang disebut intrinsic motivation kalau sekedar menunggu dorongan dari luar nunggu diperintah nunggu ditugaskan sulit kita jadi orang sukses kalau pengin sukses dorongan itu dari dalam intrinsic motivation ndak perlu kalian harus ngundang motivator-motivator kan untuk semangat hidup untuk semangat berkarya tapi kalau kalian butuh motivator yo akhirnya Mas wong sekedar tidak putus asa sa kalian bisa bayar jutaan rupiah itu karena kalian butuh motivasi luar Kalau pengin sukses motivasinya dari dalam itu yang disebut intrinsic motivation Nah anak-anak tadi dibiarkan belajar sesuai hasrat sesuai keinginan mereka Sesuai yang ingin mereka lakukan biar apa sem sangat pendorong dalam dirinya tetap hidup kalau kita atur terus begini leh begini begitu ya dia akhirnya mati pendorong dari dalam dirinya dia ndak terlatih mendorong dirinya sendiri menunggu diperintah menunggu dikasih petunjuk menunggu didorong akhirnya Kalau jadi mahasiswa yo malas nulis kecuali ditugaskan oleh dosennya kalau ndak gak diperintah dosen opo ada mahasiswa ah ndak ada tugas nulis pak Sudahlah saya tak nulis sendiri ngak mungkin begitu karena pendorongnya selalu dari luar jadi akhirnya yo Kalian jadinya nak produktif yo Alhamdulillah kalau lingkunganmu terus ngerti kamu begitu diperintah Terus yang baik-baik tapi kalau lingkungannya Abai Ya sudah maka penting menghidupkan intrinsic motivation ini sejak anak kecil sejak usia-usia emas 0 sampai 6 ini caranya bagaimana biarkan mereka menghidupkan keinginannya mewujudkan apa yang ingin dia lakukan ya kita kita mengawasi tentu saja sehingga dia Terlatih untuk mendorong dirinya sendiri dia mempertanyakan sesuatu biarkan dia cari jawabannya sendiri mungkin dengan melihat ini melihat itu melakukan ini melakukan itu Monggo saja nah ini filosofi yang keedelapan namanya intrinsic motivation makanya ada satu teori kalau kelas-kelas Montessori itu ndak ada kok penghargaan-penghargaan khusus pada anak-anak Wah kamu hebat dikasih Adiknya gak ada Biarkan saja dia mencapai sesuatu karena yang lebih penting adalah daya ingin tahunya biar dia gak cepat puas Kalau sedikit-sedikit diberi hadiah sedikit-sedikit diberi rewet itu mungkin ya dia cepat puas dengan capaian-capaiannya Oh sudah dapat hadiah ya sudah saya sudah nomor satu toh Ya sudah jadi ndak harus Yao meskipun tetap dihargai tapi ndak harus kemudian dirayakan sedemikian rupa Biarkan saja itu berjalan bagian dari capaian-capaian yang dia hasilkan sendiri jadi ini daya dorong dari dalam diri namanya intrinsic motivation itu filosofi yang keed kita lanjutkan filosofi yang kees9 [Musik] independeny jadi kemandiri ya ini juga harus sangat diperhatikan karena tentu saja pendidikan anak-anak usia awal ini yang paling awal adalah latihan untuk [Musik] Mandiri latihan melayani dirinya sendiri latihan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri kita asumsikan dia bisa sudah jadi kita ya kayak tadi mungkin hanya pakai baju pakai celana nyapu dan lain sebagainya yang dalam jangkauan daya mereka biarkan mereka lakukan sendiri y kecuali yang memang mereka belum mampu yang mereka sudah mampu Ayo biarkan mereka melakukannya sendiri Al Dik masak pakai baju saja yuk sudah bisalah masok usia 4 tahun misalnya 5 tahun bisa ah tapi ya yang memang belum usianya Jangan dipaksa masak de belum bisa bikin makalah Yo ora iso Ma masak deh Yo masak belum bisa nyukur rambut sendiri Ya ndak bisa yo yang dalam jangkauan daya mereka saja nah biarkan mereka Mandiri melayani dirinya S alah cuma ngambil lauk di situ saja Ya mestinya bisa tapi kalau masak ya Nak bisa masak cuma masak sayur lodeh gitu aja gak bisa ya dak Oh yang sudah besar aja Nak bisa kok jadi yuk yang simpel-simpel sesuai usia mereka biarkan mereka Mandiri Bila perlu jangan dilayani kalau memang Bisa kok itu dia melakukan sendiri biar dia bisa melayani dirinya sendiri ada banyak quotes dari montesori tentang pentingnya Mandiri dan ini kunci kata montesori kata beliau begini Anak yang tidak pernah belajar untuk bekerja sendiri menetapkan tujuan untuk tindakannya sendiri atau menjadi tuan dari kekuatan kehendaknya sendiri dapat dikenali pada orang dewasa yang membiarkan orang lain mengarahkan kehendaknya atau kehendaknya dan selalu membutuhkan persetujuan dari orang lain kalau sejak kecil tidak dilatih Mandiri melakukan sendiri punya tujuan sendiri atau apaagi membereskan urusannya sendiri itu nanti kalau dewasa kelihatan jadi orang yang tergantung pada orang lain bahkan sudah melakukan sendiri pun masih menunggu komentarnya orang lain pendapatnya orang lain dia ndak PD jadi itu karena sejak awal tidak dilatih Mandiri mentalitasnya jadi mentalitas yang tergantung saat dewasa yo kayak tadi masak misalnya yo karena sejak awal ndak PD masak meskipun sudah bisa masak pun nunggu tanya ke sana kemari masaanku enak nak masaanku enak nak kan begitu kenapa karena itu tadi tidak dilatih sejak awal bisa bersandar pada dirinya sendiri ya kemarin-kemarin kan banyak kita mengeluh orang-orang yang senantiasa digelisahkan oleh komentarnya orang lain itu kemungkinan sejak awal sejak kecil tidak dilatih untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri dan melakukan apa-apa sesuai dayanya sendiri akhirnya dia tergantung pada yang lain bahkan saat dia memang sudah bisa beneran pun dia masih menunggu komentarnya yang lain ini sudah benar nak sih ini sudah bagus nak sih ini sudah baik nak sih padahal mungkin sudah baik tapi begitu ada orang ngomong iseng saja ngomongnya ah jelek itu kita langsung drop padahal konten saya ini bagus loh ya Kok ada yangari Jelek ya karena kamu langsung drop karena kamu ndak percaya diri Kenapa kamu ndak percaya diri karena sejak kecil kamu ndak melatih mempercayai dirimu sendiri Kamu tidak memposisikan dirimu sebagai pribadi yang mandiri yang bisa melayani diri sendiri kalau orang bisa melayani diri sendiri kan Ah terserah saja apa kata orang yang penting kalau saya begini sih Nah ini pentingnya makanya di usia emas ini dilatih kemandirian kalau di bukunya yang lain eh montesori bilang yo anak mencari kemandirian dulu bukan karena ndak ingin bergantung pada orang dewasa yo dalam banyak hal dia masih tergantung pada orang dewasa yang nyari uang yo Bapaknya yang nyiapin macam-macam yo ibunya masih bergantung tapi dalam pendidikan diutamakan kemandiriannya biar Apa semangat Dorongan untuk melakukan hal yang dia inginkan ini terjaga jangan sampai nanti muncul generasi yang ndak berani berkeinginan ndak berani bercita-cita ndak berani bermimpi mimpi saja ndak berani wong mimpi itu gratis loh Kamu kan sering gak berani saya itu sebenar n ya pengin Pak jadi orang kaya raya konglomerat punya istri cantik mobil banyak tapi rasanya kok ya mimpi Ya sudahlah ndak usahah Pak loh mimpi aja kamu ndak berani wong Yo kamu bayangkan sak kapoke yo ndak masalah kok kalau levelnya mimpi yo Siapa tahu dengan mimpi itu kamu terpacu menuju ke sana tapi sekarang banyak generasi yang ndak berani bermimpi alah Pak saya orang biasa saja l Pak kan banyak itu saya sering baca yang mengidentifikasi dirinya sebagai orang biasa-biasa saja Yo kalau konteksnya tawaduk sih ngak apa-apa tapi rasanya ada tidak pd-nya di situ jadi konteks sompan santun mungkin gak apa-apa tapi kan di situ kalau memang Beneran itu kan tergambar rasa tidak percaya pada dirinya sendiri bahwa aku yo punya keistimewaan sih meskipun aan yang mungkin berguna padaku bagi orang lain biasa saja nah ini pentingnya ya sejak awal kita berlatih Mandiri biar kita bisa bersandar pada diri sendiri bisa percaya pada diri kita sendiri kata montesori kepuasan melakukan sesuatu sendiri melakukan pekerjaan sendiri itu memberi kebahagiaan dan yamanan seperti kalau kita mendengarkan musik kalau kita mendengarkan musik itu kan rasanya tenang nyaman bahagia tanpa harus mikir apa-apa lagi yang lain meskipun setelah lagunya Selesai yo sumpeknya datang lagi nak apa-apa nah orang bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri juga begitu Jadi mungkin kamu ee hanya bisa bikin yang enak dan Kamu bikin sendiri enak itu kan Rasanya lega puas Wah saya sekarang bisa Pak bikin kopi enak caranya gimana belisa setan aja langsung kombinasinya pas itu baik ya Jadi ini prinsip keesembilan independen filosofi independensi ini kata montesori akan membuat anak senang jadi membuat mereka Merdeka melakukan apa saja itu kan menyenangkan bagi mereka kita bisa melihat betapa mereka bahagia Tetapi yang penting bukan fakta bahwa mereka bahagia tapi dari kebebasan inilah terbentuk kemanusiaannya jadi perhatikan adik-adik kita anak-anak kita mungkin yang pernah jalan-jalan di mall ketika mereka masuk ke arena bermain yang di situ mereka bebas lari bebas loncat bebas apa saja itu betapa gembiranya mereka kata montesori bukan kegembiraan itu yang pertama penting tapi hidupnya Sisi kemanusiaan Apa sisi kemanusiaan itu dia punya keinginan untuk melakukan sesuatu untuk jadi sesuatu untuk mencapai sesuatu kalau an bermain anak-anak itu kan pengin loncat ke sana pengin naik ini pengin naik itu dan sesuai suka-suka dia saja dan ini penting menghidupkan Sisi kemanusiaan yang ini rasanya nak dihalang-halangi untuk berkreasi menginginkan sesuatu bercita-cita inilah pentingnya [Musik] independen yang 10 Kalau ini terakhir filosofi pendidik ya montesori yang ke-10 auto education auto education itu anak akan belajar [Musik] sendiri begitu dia mendapatkan stimulus yang cocok guru ndak perlu capek-capek itu namanya auto education adik kita terdorong belajar sendiri ketika tadi ada dorongan internal dari dirinya sendiri jadi ini prinsip ke-10 ini belajar itu otomatis dia di setiap momen di setiap waktu akan belajar karena terdorong oleh dirinya sendiri tidak Karena diperintah tidak karena diatur ini namanya auto education tanpa harus kita arah-arahkan dia tahu harus ke mana Menuju apa dan lain sebagainya inilah 10 filosofi pendidikannya Montessori ada beberapa tambahan materi yang pertama peran guru peran guru jadi minimal tapi harus serius kata montesori guru punya dua tugas memfokuskan anak-anak jadi membimbing anak-anak biar fokus konsentrasi dan yang kedua biarkan mereka berkembang sesuai keinginan mereka gurunya hanya [Musik] mengawasi kata montesori lagi tugas guru bukan berbicara tetapi menyiapkan dan menyusun rangkaian motif dalam kegiatan budaya dalam lingkungan khusus yang dibuat untuk anak jadi dia ndak ceramah Nah kalau saya seperti ini ngomong itu bukan tugas guru yang baik sebenarnya kamu ndak terdorong untuk mencari sendiri kamu percaya saja yang saya sampaikan nah ini berarti kurang sukses harusnya guru ndak banyak ngomong muridnya penasaran sendiri mengejar sendiri yang ketiga kata montesori instruksi dari guru itu sebenarnya hanya isyarat saja seperti tepukan tangan satu sentuhan Memberi tanda pada anak untuk mulai disentuh gurunya kayak mesin kayak mungkin kayak lampu di diceetk itu dia langsung nyala dan dia otomatis belajar berkembang sendiri nah ini guru yang sukses dia ndak perlu teriak-teriak ngasih petunjuk detail dan lain sebagainya muridnya kreatif sendiri karena sejak kecil kreatif nanti besarnya juga kreatif gak kayak kalau saya ngasih tugas mahasiswa itu silakan bikin makalah itu kalau ndak tak kasih Aturan itu mesti tanya mereka berapa halaman Pak terus pakai spasi apa Pak spasi dua apa spasi 1 Seteng Pak pakai Dit Kok detail wong tadi enggak diatur berarti kan bebas sesuai kreativitasmu tapi mereka terbiasa diatur akhirnya ditanyakan Coba kalian Nak usah tanya berarti kan kalian ngerjain kayak apa saja kan boleh dosenmu nak bisa protes loh kemarin kan nak ada aturan harus itu Pak tapi kamu sendiri yang tanya kamu sendiri yang minta y wies malah jadi sulit Minimal berapa halaman Pak ya susah sendiri Kamu akhirnya Mbok coba kamu ngdak usah tanya kan berarti halaman berapa saja kan boleh cuma karena memang sejak kecil kalian terbiasa diarahkan diatur nah jadilah nanti guru yang tidak terlalu cerewet ngatur segala hal tapi muridnya tergerak untuk belajar sendiri dan tentu saja guru adalah agen moral yang paling dekat diserap oleh murid-murid adalah gurunya maka dia harus menunjukkan idealitas seorang manusia mungkin kemurahan hati kesabaran kerendahan hati dan lain sebagainya biar itu diserat langsung oleh murid-muridnya di apalagi usia-usia awal ini anak sebagian besar hanya bisa meniru dan menyerapah rasanya ringan tapi sebenarnya Yo ndak ringan agak berat baik ada quot tentang tugas pendidik tugas pendidik terletak pada mengawasi bahwa anak tidak menganggap bahwa tidak melakukan apa-apa itu baik dan banyak melakukan aktivitas itu buruk seperti yang sering terjadi dalam disiplin di masa lalu Jadi ini mengkritik Sebenarnya dulu kata Montessori banyak pendidik yang menanamkan dalam diri anak didiknya bahwa tidak melakukan apa-apa itu bagus terlalu banyak tingkah itu jelek terlalu banyak melakukan apa-apa itu jelek kalau saya dulu di sekolah zaman SD yang boleh pulang adalah yang paling tenang jadi anteng-antengan jadi nak melakukan apa-apa jadi yang paling pencilaan dianggap jelek nah kata montesi justru semoga ngak begitu lagi sekarang justru anak yang banyak aktivitasnya ini yang positif yang baik baik terakhir masih ada 5 menit ya montesori nulis buku yang menarik judulnya Education and peace pendidikan dan kedamaian boleh nanti dicari bukunya ya mungkin ada yang ingin membahas kapan-kapan kita akan membahas filsafat perdamaian kata montesori Education is the bestendikan senata terbaik untuk kedamaian Jadi bukan senjata bukan militer bukan politik kalau kita ingin dunia ini wajahnya damai ideal kuncinya ada di pendidikan kemudian the child is both a hope and a promise for mankind dari buku itu juga beliau bilang pak bahwa anak-anak adalah harapan sekaligus janji untuk kemanusiaan untuk manusia di masa depan dan terakhir beliau bilang jika kita termasuk orang-orang yang berkeinginan baik menginginkan perdamaian maka kita sendiri harus Meletakkan dasar perdamaian dengan cara apa bekerja untuk dunia anak-anak membangun generasi yang akan datang ini masih Jadi PR peradaban kita semua baik saya kira itu ya teman-teman pengantar untuk filsafat pendidikan malam hari ini minggu depan kita belajar dari tagore dari India beliau punya sekolah khusus mungkin dekat-dekat dengan yang sekarang dikenal sebagai Sekolah Alam tapi kita ambil dari taku saja untuk melengkapi wawasan kita tentang mode-mode pendidikan ideal siapa tahu nanti beberapa wawasan dari tokoh-tokoh besar ini melahirkan inspirasi baru untuk generasi yang akan datang tentu saja ada banyak yang bisa saja kita kritik bisa saja ada keberatan-keberatan sesuai konteks kita masing-masing seperti saya bilang di awal tadi kalau pakai bahasa Ushul fikih bukan berarti kemudian kita tinggal semua pasti ada yang baik juga yang dalam bahasa usul fikih Ma la yudroku kulluhu la yudroku kulluhu apa yang ndak bisa kita ambil semua y jangan ditinggal semua siapa tahu ada poin-poin yang berguna yang COC c yang sesuai untuk membangun generasi yang akan datang saya akhiri sekian kurang lebihnya mohon maaf wallahul muwafiq wallahu aamu bisawab wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh