Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🌱
Sistem Rakit Apung Hidroponik 4.2
Oct 9, 2024
Catatan tentang Sistem Rakit Apung Generasi 4.2
Pendahuluan
Pembicaraan mengenai sistem hidroponik, khususnya sistem rakit apung generasi 4.2.
Akan membahas ukuran, kelebihan, dan kekurangan dari sistem rakit apung.
Apa itu Sistem Rakit Apung?
Sistem hidroponik yang mengapungkan tanaman di atas air menggunakan sterofoam.
Sterofoam dilapisi dengan aluminium foil double sheet untuk efisiensi.
Instalasi dan Peralatan
Menggunakan dua pompa Venturi, biasa digunakan pada aquarium, untuk mengalirkan oksigen ke tanaman.
Pompa dapat diatur melalui katup untuk menghasilkan gelembung oksigen:
Katup tertutup: pompa berfungsi hanya sebagai pendorong.
Katup terbuka: menghasilkan gelembung oksigen yang membantu pertumbuhan tanaman.
Spesifikasi Pompa
Merek: Aquila, Tipe: P1600
Flow max: 1300 liter/jam
Daya: 25 watt
Dua pompa diletakkan secara diagonal untuk menciptakan aliran air yang memutar.
Ukuran Instalasi
Ukuran pribadi:
Panjang: 2,4 meter
Lebar: 92 cm
Ketinggian air: 20 cm
Ukuran standar:
Panjang: 4,5 meter
Lebar: 1,8 meter
Ketinggian air: 15 cm
Penyesuaian ukuran berdasarkan ruang yang tersedia.
Hasil Pertanian
Contoh hasil sayuran:
Selada dan Pak Choi, umur 23 hari setelah tanam.
Akar terlihat sangat putih, menunjukkan kebutuhan tanaman terpenuhi (TDS, pH, oksigen, temperatur).
Kelebihan Rakit Apung
Tanpa menggunakan net pot; sayuran ditempatkan langsung di atas sterofoam.
Sayuran dapat ditanam kembali setelah dicabut, tidak menyebabkan stres pada tanaman.
Menjaga pH dengan baik dan menghemat air:
Air dapat digunakan hingga 3 kali panen tanpa pergantian.
Kekurangan Rakit Apung
Kesulitan dalam perawatan; tanaman yang lebih tua membutuhkan lebih banyak air.
Memerlukan presisi dalam memotong sterofoam agar rapat menutup tangki, untuk meredam panas.
Penutup
Penting untuk mematuhi protokol kesehatan 3M: cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
📄
Full transcript